Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISASI KULTUR


ORGANISASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Disusun Oleh:
1. Laura Awalia Rahma (60220101)
2. Maratul Izza Ladani (60220113)
3. Rilis Wisnu Wicitra (60220152)
KELAS MB3B
Dosen Pengampu
M. Fauzi, S.H.I., M.Ed dan Dra. Sugiarti, M.M.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJAMEN
UNIVERSITAS SELAMAT SRI KENDAL
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah perilaku organisasi tentang dasar-dasar struktur organisasi kultur organisasi ini dapat
tersusun sampai dengan selesai.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah perilaku organisasi, selain
itu makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para mahasiswa tentang dasar-dasar struktur
organisasi kultur organisasi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis juga berterimakasih kepada Bapak M. Fauzi, S.H.I., M.Ed. dan Ibu Dra. Sugiarti,
M.M. yang sudah berkenan memberikan pembinaan, keluarga, dan teman-teman semua yang
telah memberikan semangat dan support sehingga makalah ini dapat selesai dengan waktu yang
tepat.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendal, 8 November 2021


Penyusun

1. Laura Awalia Rahma


2. Maratul Izza Ladani
3. Rilis Wisnu Wicitra

i
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER........................................................................................... 1
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................... 2
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
I. PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI................................. 3
II. BENTUK STRUKTUR ORGANISASI........................................... 4-9
III. BUDAYA ORGANISASI.................................................................. 9-12
BAB III PENUTUP............................................................................................ 13
A. KESIMPULAN........................................................................................ 13
B. SARAN..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Organisasi merupakan suatu sistem yang menggambarkan satu kesatuan di antara
unsur-unsur yang saling terkait satu dengan yang lain dalam rangkamemaksimalkan
kinerja untuk mencapai tujuan melalui koordinasi di antara unsur tersebut karena tujuan
organisasi hanya dapat tercapai bilamana adanya kerjasama di antara semua unsur yang
ada dalam organisasi.
Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harus membentuk
struktur organisasi, jadi tidak hanya sekedar gedung tempat bekerja, tetapi juga jelas
struktur organisasinya, dimana struktur tersebut menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan
secara resmi.
Unsur yang terdapat dalam organisasi itu meliputi (Muliana dkk, 2020):
1. Organisasi terdiri dari minimal dua anggota dan jumlah maksimal tidak dibatasi
2. Adanya tugas pokok, fungsi, dan wewenang masing-masing anggota dalam organisasi
3. Adanya struktur oragnisasi yang jelas untuk menggambarkan posisi dan pembagian
kerja dari masing-masing anggota dalam organisasi.
4. Adanya tempat berupa kantor, ruangan, lokasi atau sekretariat untuk melaksanakan
berbagai kegiatan dalam organisasi.
5. Mencakup wilayah kerja yang jelas
6. Adanya visi, misi, dan tujuan yang jelas dari organisasi.
Setiap organisasi harus mampu menempatkan masing-masing sumber daya manusia
yang ada dalam posisi yang sesuai dengan keahlian dan kemampuannya. Untuk itu perlu
adanya struktur organisasi yang jelas. Struktur organisasi ini menunjukkan adanya
pembagian tugas dan tanggung jawab kepada setiap individu dalam organisasi sehingga
tugas dan tanggung jawab yang diberikan itu adil. Dengan adanya struktur organisasi
masing-masing individu dalam organisasi telah mengetahui dan dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

1
Karena organisasi terdiri dari individu-incividu yang berasal dari lingkungan yang
tidak sama, dan memiliki perbedaan karakteristik, maka dari itu perlu dibentuk budaya
organisasi yang menjadi pedoman bagi setiap individu dalam organisasi untuk
berperilaku menurut aturan yang telah ditentutkan organisasi. Budaya organisasi akan
membentuk kebiasaan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi mampu
bekerja dengan produktif, kreatif, dan antusias serta kreatif dan inovatif dalam mencapai
tujuan organisasi, Wahjono (2010). Dan akhirnya budaya organisasi innilah yang
membdakan organisasi ini dengan organisasi lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi?
2. Bagaimana bentuk/design struktur organisasi?
3. Bagaimana karakterisitik budaya organisasi?
4. Bagaimana cara memelihara budaya organisasi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Memberikan informasi tentang pembentukan struktur organisasi
2. Mengetahui desain organisasi dengan opsi desain yang baru dan beragam
3. Memberikan informasi tentang budaya organisasi
4. Menciptakan dan mempertahankan budaya
5. Menciptakan organisasi yang beretika.

2
BAB II
PEMBAHASAN

I. Pengertian Struktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan sistem berupa jaringan kerja yang mencakup
tugas-tugas, sistem pelaporan hingga komunikasi yang mengaitkan pekerjaan secara
individual bersama-sama dengan kelompok, (Wahjono, 2010). Penadapat lain
menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan suatu pola yang menggambarkan
hubungan dari berbagai komponen yang ada dalam organisasi, Lie (2019).
Berdasarkan pendapat ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa struktur
organisasi merupakan sistem yang menggambarkan pola hubungan dari pekerjaa,
pelaporan, dantermasuk komunikasi dari masing-masing komponen yang ada di dalam
organisasi.
Komponen yang ada dalam struktur organisasi mencakup: (Lie,2019)
1. Kompleksitas
Kompleksitas struktur menunjukkan adanya perbedaan yaitu:
 Diferensiasi Horizontal
Disebabkan karena orientasi pekerjaan, sifat pekerjaan, dan dasar
pendidikan serta pelatihan yang terus mengalami perubahan dan peningkatan
yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan tugas dalam organisasi.
Menyebabkan pengelola organisasi semakin berat bebannya dalam
memberikan koordinasi atas pekerjaan yang harus diselesaikan dan
meningkatnya kesulitan dalam komunikasi antar unitbyang ada dalam
organisasi sehingga menghasilkan pembagian unit kerja berdasarkan keahlian.
 Diferensiasi Vertikal
Disebabkan karena memperbanyak tingkatan pegawai seperti suspervisor
dan manajer untuk mrngawasi aktivitas yang beragam dalam organisasi.

3
 Diferensiasi Spasial
Diperuntukkan bagi organisasi yang mempunyai kantor dan pegawai
dengan jumlah yang sangat besar karena umumnya organisasi demikian
menghadapi tingkat kompleksitas yang lebih tinggi.
2. Formalisasi
Mencakup jumlah aturan tertulis yang ada dalam organisasi yang harus ditaati dan
dilaksanakan oleh pegawai sentralisasi
3. Sentralisasi
Sentralisasi menggambarkan sejauh mana otoritas formal dalam membuat pilihan
bebas terkonsentrasi pada individu, unit atau level sehingga para pegawai hanya
diberi sedikit masukan pada pekerjaannya.
II. Bentuk Struktur Organisasi
Bentur struktur organisasi itu terdiri dari: (Rifa’i dan Fadhli, 2013) (Lie, 2019)
1. Struktur Organisasi Lini
Struktur Organisasi Lini menggambarkan adanya garis kewenangan yang
menghubungkan langsung antara pimpinan dengan bawahan secara vertikal. Bentuk
struktur organisasi lini dapat digambarkan sebagai berikut:

4
2. Struktur Organisasi Lini dan Staf
Struktur organisasi lini dan staf menggambarkan pelimbahan wewenang secara
vertikal dari pimpinan tertinggi kepada kepala bagian yang ada di bawahnya dan
kepada masing-masing pejabat. Bentuk struktur organisasi lini dan staf dapat
digambarkan sebagai berikut:

3. Struktur Organisasi Fungsional


Struktur organisasi fungsional menggambarkan adanya pelimpahan wewenang dari
pimpinan puncak kepada masing-masing kepala bagian bawahannya yang memiliki
jabatan fungsional untuk dilaksanakan oleh staf pelaksana yang dinilai profesional.
Perilaku Organisasi Bentuk struktur organisasi fungsional dapat digambarkan sebagai
berikut:

5
4. Struktur Organisasi Fungsional dan Garis
Struktur organisasi fungsional dan garis menggambarkan adanya pelimpahan
wewenang dari pimpinan puncak kepada masing-masing kepala bagian bawahannya
sekaligus pelimpahan wewenang kepada pejabat fungsional yang menjadi tanggung
jawab kepala bagian. Bentuk struktur organisasi fungsional dan garis dapat
digambarkan sebagai berikut:

5. Struktur Organisasi Matriks


Struktur organisasi matriks merupakan gabungan dari struktur organisasi fungsional
dan struktur organisasi divisional. Bentuk struktur organisasi matriks dapat
digambarkan sebagai berikut:

6
6. Struktur Organisasi Komite
Struktur organisasi komite dijabat oleh komite yang merupakan pejabat dengan
manajemen yang beragam dalam melaksanakan tugas kepemimpinan dalam
organisasi Bentuk struktur organisasi komite dapat digambarkan sebagai berikut:

7
7. Struktur Organisasi Tim Produk
Struktur organisasi tim produk menggambarkan adanya pelimpahan wewenang
berdasarkan garis koordinasi atas jenis produk yang dihasilkan organisasi tersebut.
Bentuk struktur organisasi tim produk dapat digambarkan sebagai berikut:

8. Struktur Organisasi Divisional


Struktur organisasi divisional menggambarkan adanya pelimpahan wewenang
dari kantor pusat pada masing-masing divisi yang memiliki spesialisasi fungsi
masing-masing dalam menyediakan produk yang berbeda dari divisi lain dalam
organisasi. Bentuk struktur organisasi divisional dapat digambarkan sebagai berikut:

8
9. Struktur Organisasi Multidivisional
Struktur organisasi multidivisional meliputi divisi operasi di mana tiap divisi
mewakili manajer puncak dalam pendelegasian tugas organisasi kepada masing-
masing manajer divisi. Bentuk struktur organisasi multidivisional dapat digambarkan
sebagai berikut:

III. Budaya Organisasi


Budaya organisasi merupakan sikap dan perilaku pada organisasi setelah
merasakan nilai-nilai dalam organisasi, Lie, (2019). Pendapat lain menyatakan bahwa
budaya organisasi merupakan perangkat asumsi yang dibagi, diterima dan dipegang oleh
sekelompok orang dalam organisasi untuk merasakan, memikirkan dan beradaptasi
dengan lingkungan yang beragam, Kreitner, (2014).
Sedangkan menurut, Sutrisno, (2010), budaya organisasi merupakan perangkat
sistem yang mencakup nilai, keyakinan yang telah diterima dan dilaksanakan oleh
anggota dalam organisasi serta dijadikan sebagai pedoman dalam berperilaku dan
memecahkan masalah dalam organisasi.
Berdasarkan pendapat dari ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa
budaya organisasi merupakan seperangkat nilai dalam organisasi yang telah disepakati,
diterima, dipatuhi dan dilaksanakan oleh anggota dalam organisasi sebagai pedoman
berperilaku dan pemecahan masalah dalam organisasi.

9
Budaya memiliki peranan untuk mendefinisikan batasan. Hal ini menciptakan
perbedaan antara salah satu organisasi dengan lainnya. Tak hanya itu, budaya merupakan
perekat sosial uang membantu mengikat organisasi secara bersama-sama dengan
menyediakan standar bagi apa yang seharusnya dikatakan dan dilakukan oleh para
pekerja. Sehingga diharapkan dengan adanya budaya dalam organisasi mampu
membimbing dan membentuk tingkah laku dan perilaku para pekerja.
Karakteristik Budaya Organisasi
Budaya organisasi juga mencakup sejumlah karakteristik yaitu sebagai berikut:
(Wahjono, 2010) (Lie, 2019), (Robbins, 2012):
1. Inovasi dan Pengambilan Risiko. Terlihat dari keberanian dari anggota
organisasi untuk berinovasi dan mengambil risiko.
2. Perhatian Secara Terperinci. Terlihat dari kecermatan anggota organisasi dalam
menganalisis dan memperhatikan secara rinci semua aspek yang ada dalam organisasi.
3. Orientasi Hasil. Terlihat dari manajemen yang memusnahkan perhatiannya
terhadap hasil yang dicapai bukan terhadap teknik dan proses yang digunakan untuk
mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi Orang. Terlihat dari keputusan manajemen dalam mempertimbangkan
efek hasil-hasil pada orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut.
5. Orientasi Tim. Terlihat dari pengorganisasian pekerjaan kepada tim bukan
kepada individu dalam organisasi.
6. Perubahan. Terlihat dari keagresifan dan kompetitif anggora organisasi
terhadap perubahan yang terjadi.
7. Stabilitas. Terlihat dari kegiatan organisasi yang menekankan pada
mempertahankan status quo (keadaan dalam waktu tertentu) dibandingkan pertumbuhan.
Setelah terbentuknya budaya organisasi maka setiap organisasi juga memiliki
kewajiban untuk memelihara budaya organisasi yang telah terbentuk dengan cara
mempertahankannya. Pemeliharaan budaya organisasi dilakukan oleh pendiri dan
eksekutif penerus dengan cara-cara sebagai berikut (Wahjono, 2010) (Lie, 2019):
1. Seleksi Karyawan Baru.
Tujuan melakukan penyeleksian terhadap karyawan baru adalah untuk
mendapatkan sumber daya yang sejalan dengan visi pendiri dan mempunyai

10
potensi, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melakukan
pekerjaan dengan sukses untuk menjalankan nilai-nilai organisasi guna
perkembangan organisasi.
2. Tindakan Manajemen Puncak.
Semua tindakan termasuk apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat
termasuk penetapan norma oleh manajemen puncak berdampak pada budaya
organisasi. Sikap kerendahan hati pendiri dan eksekutif akan menjadikan
karyawan baru semakin terbuka dan dengan mudah dapat menerima budaya
organisasi yang telah dibentuk.
3. Sosialisasi.
Sosialisasi ini mencakup penempatan kerja dan penguasaan kerja. Setiap
sumber daya manusia yang baru memasuki organisasi akan diberi pelatihan
terlebih dahulu untuk membentuk sikap disiplin sebelum ditempatkan dalam
unit kerja dengan tujuan untuk membentuk karakter individu agar sejalan
dengan budaya organisasi.
4. Pemberian Penghargaan.
Pemberian penghargaan dapat dilakukan dengan tujuan untuk membina
kecintaan dan rasa sayang dari anggota organisasi sekaligus menumbuhkan
rasa memiliki organisasi yang tinggi.
5. Ketaatan pada Nilai-Nilai.
Timbulnya rasa memiliki organisasi sejalan dengan kesadaran untuk
menaati nilai-nilai sebagai pengejawantahan rasa cinta pada organisasi.
6. Hikmat Terhadap Sejarah Organisasi.
Hal ini terlihat dari kepatuhan, kecintaan, perasaan memiliki dengan cara
tidak mencemarkan citra organisasi.

7. Konsistensi.
Konsistensi ditunjukkan mulai dari merekrut individu baru yang memiliki
tanggung jawab yang tinggi sangat diperlukan demi terpeliharanya budaya
organisasi.

11
Siklus pemeliharaan budaya organisasi dapat digambarkan sebagai
berikut:

12
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Struktur organisasi sangat berguna untuk menunjang suatu organisasi agar lebih
tepat guna dan tidak ada ketimpangan baik tugas, fungsi, dan lainnya antara pekerja satu
dengan yang lainnya. Dengan adanya struktur organisasi ini, tanggung jawab atas
pekerjaaan para pegawai masing-masing individu maupun kelompok akan lebih
meningkat dan tertata.

B. SARAN
Makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan maka, penulis sangat membutuhkan
saran dan masukan dari para pembaca agar makalah ini bisa menjadi makalah yang
sempurna.

13
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Sukarman, dkk. 2020. Perilaku Organisasi. Medan: Kita Menulis.
Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge.2015.Perilaku Organisasi Organizationall
Behaviour.Jakarta:Salemba Empat.
https://www.slideshare.net/akasection/perilaku-organisasi-struktur-organisasi
https://www.ayoriset.com/2017/09/struktur-organisasi-dalam-perilaku.html?m=1

14

Anda mungkin juga menyukai