Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Mata Kuliah : Pengantar Manajemen

Dosen : Muhammad Syafri, S.Pd., M.Si.,Ph.D

Disusun Oleh :

Kelas A

Kelompok 9

1. Rahmhdani R. Nur : 230906501011

2. Ummu Qaltsum : 230906501012

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah mata kuliah pengantar manajemen yang bertajuk “ Desain dan
Struktur Organisasi dapat kami selesaikan tepat pada waktu yang telah di tentukan oleh
dosen pengantar manajemen.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad
Syafri, S.Pd., M.Si.,Ph.D selaku pembimbing modul mata kuliah pengantar manajemen
serta petunjuk dan pedoman kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami telah mengupayakan semaksimal mungkin, waktu dan tenaga untuk


menyempurnakan makalah ini. Namun tidak menutup kemungkinan banyak kesalahan
yang tidak disengaja dalam penulisan makalah ini. Kritik dan saran dari para pembaca
sangat kami terima dan sangat kami harapkan guna kesempurnaan pada masa yang
akan datang. Kami berharap semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi mereka
yang membaca nya.

Makassar, 20 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2. 1 Dimensi struktur organisasi..........................................................................3
2. 2 Apa itu struktur organisasi............................................................................3
2. 3 Desain menurut para ahli..............................................................................3
2. 4 Elemen yang perlu dalam desain struktur organisasi..................................4
2. 5 Komponen pembentuk struktur organisasi..................................................4
2. 6 Fungsi desain.................................................................................................6
2. 7 Tujuan desain struktur organisasi.................................................................6
2. 8 Manfaat desain..............................................................................................7
2. 9 Tipe tipe organisasi struktur.........................................................................9
2. 10 Jenis jenis desain organisasi.......................................................................10
2. 11 Jenis desain organisasi horizontal..............................................................13
2. 12 Kelebihan dan kekurangan bentuk organisasi............................................14
2. 13 Mengapa perlu ada perubahan pada organisasi..........................................17
BAB III PENUTUP......................................................................................19
A. Kesimpulan...................................................................................................19
B. Saran.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bagi sebuah perusahaan adanya struktur organisasi sangat diperlukan.
Terutama bagi mereka yang percaya bahwa bagian organisasi diperlukan guna
menjamin manajemen yang efektif, akan menjadi bingung bila hal tersebut tidak
ada. Individu tidak akan memahami pekerjaan mereka, apa yang harus dilakukan,
bagaimana pekerjaan mereka akan bisa memenuhi pekerjaan yang lain.
Dengan tidak adanya bagan organisasi untuk mengklarifikasikan hubungan,
maka hal yang tidak logik dan ketidakjelasan akan terjadi. Kenyataannya setiap
proses dari pembuatan bagan organisasi merupakan tes yang baik bagi keberadaan
bagian tersebut, karena setiap hubungan yang tidak bisa dibuatkan bagannya
tampaknya akan menjadi kurang kuat dan karenanya membingungkan mereka
yang bekerja di dalamnya.
Mereka yang mendukung dengan kuat bahwa manajemen akan memilih
struktur organisasi dengan spesifikasi tertulis atas persyaratan persyaratan
penting dari masing masing tingkat manajemen, departemen, komite dan
pekerjaan atau kelompok pekerjaan yang sama.
Struktur organisasi dihasilkan dari keputusan manajerial mengenai empat
atribut penting dari seluruh organisasi. Pembagian kerja, dasar departementasi,
ukuran departemen, dan pendelegasian wewenang. Keputusan yang dibuat
manajer dipengaruhi oleh faktor desain pekerjaan dan desain organisasi seperti
perbedaan individu, kompetensi tugas, teknologi, ketidakpastian lingkungan
strategi, dan karakteristik manajer tertentu. Atribut struktur menentukan
seberapa luas organisasi mencerminkan dimensi formal, kompleksitas dan
sentralisasi. Struktur organisasi berkontribusi pada efektivitas organisasi dan
hubungannya dalam menjustifikasi minat.

1
2
B. Rumusan Masalah
Tentunya dalam sebuah makalah tak luput dari rumusan masalah, dimana
pembahasan atau topik topik yang dibahas di dalamnya berawal dari
pertanyaan pertanyaan yang biasa kita sebut sebagai rumusan masalah,
berikut beberapa rumusan masalah yang kami angkat dalam pembuatan
makalah diantaranya :
1. Bagaimana konsep dasar pengorganisasian?
2. Pembahasan mengenai hierarki vertikal dan horizontal dalam desain
struktur organisasi
3. Elemen penyusun struktur organisasi
4. Dimensi struktur organisasi
5. Pengertian struktur organisasi
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep dasar pengorganisasian
2. Mengetahui 4 pilar dalam pengorganisasian
3. Mengetahui apa yang dimaksut herarki vertikal dan horizontal
4. Mengetahui pendekatan dalam departementalisasi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dimensi struktur organisasi

Desain dan struktur organisasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi


perilaku individu dan kelompok kelompok yang ada di dalam organisasi. Berbagai
perubahan yang terjadi dalam manajemen dalam lingkungan bisnis global saat ini
merupakan alasan utama desain dan struktur menjadi lebih diperhatikan. Struktur
adalah cara sesuatu disusun atau dibangun sedangkan organisasi adalah suatu
wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.

2.2 Apa itu struktur organisasi

Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan


hierarki dalam sebuah organisasi dengan tujuan menetapkan cara sebuah organisasi
dapat beroperasi, dan membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan dimasa depan.

2.3 Pengertian Desain Menurut Beberapa Ahli

a. J.B. Reswick

Menurut J.B Reswick, desain merupakan kegiatan kreatif yang meliputi penciptaan
sesuatu yang baru dan berguna yang belum ada sebelumnya

b. Bruce Nussbaum

Desain adalah pembantu untuk melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan industri
dan bisnis

c. Oxford Dictionaries

Desain adalah rencana atau gambar yang dibuat untuk menunjukkan penampilan dari
fungsi atau cara kerja suatu bangunan, pakaian, atau benda lain sebelum dibuat

3
4

2.4 Elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika akan

mendesain struktur organisasi

1. Spesialisasi Pekerjaan
Adalah sejauh mana tugas tugas dalam organisasi dibagi kedalam beberapa
pekerjaan sendiri.
2. Departementalisasi
Adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama
sama
3. Rantai komando
Adalah garis wewewnang tanpa putus membentang dari puncak organisasi ke
unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa.
Wewenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial
untuk memberikan perintah dan berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi.
4. Rentang kendali
Adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif
5. Sentralisasi – Desentralisasi
Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi
pada satu titik didalam organisasi
6. Formalisasi
Adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan didalam organisasi dilakukan

2.5 komponen sebagai Pembentuk struktur organisasi


Pembagian kerja, menyangkut kadar dari spesialisasi pekerjaan. Para manager
membagi seluruh tugas organisasi menjadi pekerjaan pekerjaan khusus yang
tersusun dari aktivitas aktivitas khusus. Contohnya seorang account representative
pada kantor pajak yang memiliki pekerjaan khusus
5

1. seperti pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan, melaksanakan


bimbingan dan melaksanakan himbauan kepada wajib pajak (WP).
Pendelegasian kewenangan. Proses pembagian kewenangan dari atas ke
bawah dalam organisasi.
2. Pendelegasian wewewnang (delegation of authority) mengacu secara khusus
pada kewenangan pengambilan keputusan, bukan melakukan pekerjaan.
Pendelegasian kewenangan memiliki efek positif pada pengembangan
manager profesional, dan membawa iklim persaingan dalam organisasi.
3. Pembagian departemen. Cara organisasi dibagi secara struktural. Pembagian
ini dapat dikelompokkan menjadi pembagian departemen berdasarkan
fungsinya, berdasarkan wilayahnya, berdasarkan produk, dan berdasarkan
pelanggannya.
4. Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang melapor pada atasan. Rentang
ini merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu
struktur organisasi

Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian


departemen, dan rentang kendali) menghasilkan sebuah desain struktur organisasi,
para peniliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengemban pemahaman
mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya.
Secara umum, gambran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan
kerumitan.
a. Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan
pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat
formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan
atau pekerjaan dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu
organisasi maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi
merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan
6

b. yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang


kendali.
c. Sentralisasi merupakan dimensi struktur yang mengacu pada derajat dimana
kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak.
Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah semakin tinggi
spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, semakin sedikit kewenangan yang
didelegasikan, semakin besar sentralisasi maka semakin besar departemen
berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi semakin luas rentang kendali.
d. Kerumitan adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah
pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.

2. 6 Fungsi Desain

Fungsi desain merupakan sebuah proses untuk membuat atau menciptakan


objek baru. Juga merupakan sebuah alat untuk mengkomunikasikan suatu karya
cipta baru seorang desainer kepada masyarakat umum. Merupakan sebuah wadah
untuk menampilkan objek objek kepada masyarakat dengan suatu gambaran
ataupun nyata

2.7 Tujuan desain struktur organisasi

Tujuan dari desain struktur organisasi yang baik adalah menciptakan


kerangka kerja yang efektif dan efisien, dimana hal tersebut mendukung
pencapaian tujuan organisasi. Desain struktur organisasi yang baik dapat
memfasilitasi komunikasi yang lancar, koordinasi yang efisien, dan pengambilan
keputusan yang tepat. Tidak hanya itu desain struktur organisasi juga sangat
mempengaruhi budaya organisasi bahkan memberikan petunjuk tentang
bagaimana pekerjaan harus diorganisasikan dan bagaimana sumber daya harus
dialokasikan.
7

Proses pembuatan desain struktur organisai yang baik harus melibatkan banyak
hal seperti:

a. Analisis kebutuhan organisasi


b. Identifikasi tugas dan tanggung jawab
c. Pemilihan model struktur organisasi yang sesuai
d. Pengaturan departemen dan kelompok kerja
e. Penentuan tingkat otoritas dan tanggung jawab
f. Penyusunan bagan organisasi

Ada juga beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses membuat
desain struktur organisasi meliputi ukuran organisasi, kompleksitas tugas, lingkungan
eksternal, budaya organisasi, dan strategi organisasi.

Apakah desain struktur organisasi bisa berlaku selamanya? Nyatanya, hal tersebut
dapat berubah seiring dengan perubahan dalam lingkungan bisnis, ukuran organisasi,
dan strategi perusahaan. Jadi, kita tetap harus update setiap ada perubahan.

Sehingga, penting juga bagi perusahaan untuk selalu melakukan evaluasi dan
penyesuaian secara berkala terhadap desain struktur organisasi, guna memastikan
kecocokan dan keberlanjutannya dalam mencapai tujuan organisasi.

2. 8 Manfaat Desain

1. Klarifikasi tugas dan tanggung jawab


Desain struktur organisasi membantu mengklarifikasikan tugas dan
tanggung jawab setiap anggota organisasi. Dengan menentukan posisi, fungsi,
dan tanggung jawab yang jelas, anggota organisasi akan lebih memahami
peran mereka dalam mencapai tujuan organisasi. Ini akan mengurangi
kebingungan dan tumpang tindih tugas, serta meningkatkan akuntabilitas
8

2. Koordinasi yang efisien


Desain struktur organisasi yang baik memfasilitasi koordinasi yang
efisien antara berbagai bagian dan tingkatan organisasi. Dengan mengatur
hubungan dan aliran informasi antara departemen atau kelompok kerja,
organisasi dapat meningkatkan kolaborasi, mengurangi hambatan
komunikasi, dan mempercepat pengambilan keputusan.
3. Peningkatan produktivitas
Struktur organisasi yang terorganisir dengan baik membantu
meningkatkan produktivitas. Dengan memiliki tugas dan tanggung jawab yang
jelas, anggota organisasi dapat fokus pada pekerjaan mereka tanpa bingung
tentang peran mereka. Selain itu, koordinasi yang efisien dan pengelolaan
yang baik memungkinkan sumber daya organisasi digunakan secara optimal.
4. Fleksibilitas dan adaptabilitas
Meskipun struktur organisasi memberikan kerangka kerja yang stabil,
desain yang baik juga memungkinkan fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap
perubahan lingkungan eksternal. Organisasi yang dapat dengan cepat
menyesuaikan struktur mereka dengan tuntutan pasar atau perubahan
strategi memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar.
5. Pengembangan karir
Struktur organisasi yang jelas dan terstruktur dengan baik
menyediakan jalur karir yang jelas bagi anggota organisasi. Dengan
memahami struktur hierarki dan jalur kenaikan pangkat, anggota organisasi
dapat mengembangkan rencana karir mereka dan mempersiapkan diri untuk
tanggung jawab yang lebih tinggi di masa depan.
6. Indentifikasi kebutuhan sumber daya
Dengan desain struktur organisasi yang tepat, organisasi dapat dengan
mudah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk
9

setiap departemen atau bagian. Ini membantu dalam pengelolaan anggaran,


alokasi sumber daya. Dan perencanaan kebutuhan tenaga kerja.

2. 9 Tipe tipe organisasi struktur

Berikut adalah beberapa tipe organisasi struktur yang umum digunakan dalam
praktik manajemen:

1. Struktur fungsional
 Adalah tipe struktur organisasi yang mengelompokkan anggota berdasarkan
fungsi atau spesialisasi pekerjaan, seperti pemasaran, keuangan, prosuksi,
sumber daya manusia, dan sebagainya.
 Setiap departemen fungsional memiliki otoritas dan tanggung jawab terkait
dengan fungsinya sendiri.
 Struktur ini memungkinkan spesialisasi dalam fungsi tertentu dan
pengelolaan yang efisien dalam setiap departemen

2. Struktur divisi atau produk


 Struktur divisi atau produk mengorganisasikan anggota berdasarkan
produk, layanan atau wilayah geografis.
 Setiap divisi bertanggung jawab atas produk atau layanan tertentu dan
memiliki kontrol penuh terhadap fungsi yang terkait.
 Struktur ini memungkinkan fokus yang kuat pada produk atau wilayah
tertentu dan mendukung adaptabilitas yang lebih baik dalam menghadapi
perubahan pasar geografis.
3. Struktur matriks
 Menggabungkan elemen struktur dan struktur divisi
 Anggota organisasi bekerja dibawah dua atau lebih pengelompokkan seperti
departemen fungsional dan divisi produk

10

 Struktur ini memungkinkan kerja tim lintas fungsi untuk mengatasi


tantangan yang kompleks dan mempromosikan kolaborasi antar
departemen
4. Struktur provek
 Struktur proyek digunakan ketika organisasi bekerja pada proyek proyek
yang unik dan sementara.
 Anggota organisasi dikelompokkan berdasarkan proyek tertentu dan
bekerja dalam tim yang khusus dibentuk
 Struktur ini memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dan kerja tim yang
intensiv dalam meyelesaikan proyek
5. Struktur pemilihan
 Struktur pemilihan adalah tipe struktur organisasi yang fleksibel dan tidak
memiliki hierarki formal.
 Setiap anggota memiliki otoritas yang sebanding dan tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan.
 Struktur ini sering ditemui dalam organisasi yang mendorong partisipasi
dan kolaborasi yang luas

2. 10 Jenis jenis Desain organisasi

Tidak ada satu metode yang terbaik, dan tidak ada tipe desain organisasi yang
benar atau salah. Sebaliknya, setiap organisasi harus menentukan mana yang terbaik
bagi mereka. Hasilnya, mungkin menemukan beberapa beberapa elemen dari setiap
struktur desain dalam satu organisasi. Struktur desain organisasi dibagi menjadi dua
yaitu desain tradisional dan kontemporer

A. Desain Organisasi tradisional


1. Struktur sederhana
Usaha kecil saat ini beroprasi sama seperti yang mereka lakukan selama
ribuan tahun. Seorang wirausahawan mempekerjakan orang untuk
11

menangani tugas dan mengawasi semuanya. Adapun karakter dari struktur


sederhana yaitu:
 Memiliki sedikit atau tidak ada depertementalisasi
 Rentang kendali yang luas
 Otoritas pusat, biasanya pemilik bisnis
 Sedikit atau tidak ada formalitas dalam hal struktur yang sudah mapan
Organisasi organisasi ini berfungsi dengan baik sampai mereka
berkembang menjadi lebih banyak karyawan dan kendali menjadi
tidak terkendali.
2. Hierarki mandiri
Dari sekitar tahun 1870 hingga 1914, revolusi insudtri kedua terjadi ketika
eropa dan amerika serikat melampaui inggris sebagai kekuatan industri
dunia. Perubahan tersebut melahirkan industrialis kelas atas baru yang
mendirikan perusahaan besar untuk mengelola operasi mereka.
Mereka membangunnya berdasarkan sifat hierarki kelas sosial mereka.
Menjelang perang dunia I, model hierarki tersebut telah tertanam kuat
sebagai cara terbaik untuk menghasilkan hasil industri yang efisien dan
efektif. Desain mandiri mendominasi hingga akhir tahun 1970 an.
Ada batasan yang jelas antara perusahaan dan pemasoknya, pelanggan,
dan pesaingnya. Masukan tiba melewati serangkaian proses dan ditinggalkan
sebagai produk atau layanan yang lengkap.
Hirarki atau piramida masih merupakan jenis struktur organisasi yang
paling umum, karena paling mudah dirancang dan dikelola, serta terdapat
rantai komando yang jelas.
Hirarki membatasi rentang kendali. Dunia berusaha membatasi jumlah orang
yang diawasi oleh para manajer untuk memberikan waktu bagi pekerjaan
mereka yang lain. Rentang kendali yang ideal bervariasi tergantung pada
pekerjaan, kemampuan penyedia, keahlian dan kemampuan orang yang
diawasi.
12

Dalam pekerjaan jenis produksi, supervisor tingkat pertama dapat


memiliki rentang kendali yang luas. Rentang terbesar yang pernah ada adalah
layanan pelanggan, denga rentang 30 agen. Pekerjaannya rutin, dikontrol dan
diawasi dengan ketat. Supervisor memiliki tampilan dasbor metrik kinerja
secara real-time.
3. Keuntungan
 Menyediakan jalur karir dan promosi yang jelas
 Mendorong spesialisasi karir
 Menciptakan rasa memiliki
 Struktur tersebut dengan jelas mendefinisikan wewenang dan
tanggung jawab
 Struktur organisasi yang ditentukan mudah untuk diukur
4. Kekurangan
 Hirarki menciptakan birokrasi yang memperlambat inovasi dan
adaptasi terhadap perubahan
 Silo organisasi dapat menimbulkan persaingan sumber daya antar unit

 Hal ini mendorong penimbuhan bakan dan menghambat pergerakan


diluar kelompok karier.
B. Desain organisasi kontemporer
Organisasi organisasi mentransformasikan diri mereka menjadi jaringan
yang dinamis dan berdaya-didorong oleh tujuan, fokus pada dasar, dam tangkas.
Namun perubahan ini masih jauh dari sempurna, dan kami memperkirakan
perubahan ini tidak akan melambat dalam waktu yang dekat.
Organisasi ini mendasarkan diri pada lima prinsip :
1. Prinsip spesialisasi
Batasan harus ada untuk mendorong keterampilan khusus tanpa campur
tangan budaya dominan.
13

2. Prinsip koordinasi
Kegiatan harus dikoordinasikan dalam satu unit untuk menghilangkan
kebutuhan akan koordinasi lintas batas
3. Pengetahuan dan prinsip kompetensi
Tanggung jawab harus diberikan kepada orang atau tim yang paling mampu
melakukannya
4. Prinsip pengendalian dan komtimen
Harus ada proses pengendalian untuk mengelola keseimbangan antara
pengendalian yang efektif dan mempertahankan keterlibatan
5. Prinsip inovasi dan adaptasi
Struktur organisasi harus cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan
perubahan dunia.

2. 11 Jenis desain organisasi horizontal

Salah satu cara organisasi mengatasi tantangan dan koordinasi dalam organisasi
vertikal tradisional adalah dengan mengembangkan hubungan horizontal antar bagian
bagian organisasi.

a. Keuntungan
1. Kepuasan karyawan lebih besar karena lebih banyak kebebasan otonomi
2. Tingkat kerjasama yang tinggi antar fungsi yang berbeda
3. Penekanan pada inovasi membantu mempertahakan dan mengembangkan
posisi pasar.
4. Komunikasi dan pelaporan yang baik
b. Kekurangan
1. Kurangnya kendali atas tim lintas fungsi yang independen
2. Manajemen harus melepaskan kendali dan mengembangkan hubungan yang
setara dengan bawahan
14

Adapun jenis desain organisasi horizontal yakni :

1. Organisasi matriks
2. Organisasi berbasis tim
3. Organisasi pembelajaran
4. Organisasi modular
5. Organisasi maya
6. Organisasi berbasis proyek
7. Organisasi jaringan

2.12 Kelebihan dan kekurangan bentuk organisasi


A. Bentuk organisasi garis
Dalam bentuk struktur organisasi garis, kekuasaan atau wewenang berbentuk
vertikal yaitu dari atasan ke bawahan. Bentuk struktur organisasi yang diciptakan
oleh Henry Fayol ini biasa digunakan pada organisasi berskala kecil dan
sederhana dengan jumlah karyawan yang sedikit dan saling mengenal satu sama
lain.
Puncak kekuasaan atau pimpinan biasanya dipegang langsung oleh pemilik
organisasi dan merupakan satu satunya sumber keputusan dan arah kebijakan
organisasi. Dengan struktur yang demikian, hubungan antara atasan dan
bawahan pun bersifat langsung.
a. Kelebihan
 Kesatuan atas komando oleh pimpinan sehingga tidak ada simpang
siur pengambilan keputusan
 Proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan organisasi berjalan
cepat
 Pengawasan terhadap kegiatan bawahan dapat dilakukan secara
langsung
 Koordinasi mudah dilakukan
15

 Solidaritas pada setiap anggota organisasi


 Disiplin kerja sangat baik karena akan dipantau secara langsung
b. Kekurangan
 Ada peluang untuk pemimpin bertindak secara otoriter
 Masa depan organisasi bergantung pada kemampuan pimpinan dalam
menetapkan keputusan dan kebijakan karena pengendalian ada
ditangan pemimpin sepenuhnya
 Tujuan pribadi pimpinan seringkali mengatasnamakan tujuan
organisasi
 Pengembangan diri bawahan kurang mendapatkan perhatian karena
jarang di ikutsertakan dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan.
B. Bentuk struktur organisasi fungsional
Bentuk struktur fungsional diciptakan oleh F.W Taylor dan disusun
berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang dilakukan. Fokus pada bentuk
struktur ini adalah pembagian kerja masing masing individu yang didasarkan
pada spesialisasi atau keahliannya.
a. Kelebihan
 Spesialisasi karyawan dapat berkembang secara optimal
 Meningkatkan produktivitas organisasi
 Atasan hanya perlu berfokus kepada koordinasi sedangkan performa
spesialisasi sudah dipegang oleh bawahannya
b. Kekurangan
 Bawahan sulit menempatkan prioritas karena mendapat perintah dari
beberapa alasan
 Bawahan mudah bosan karena hanya terus terusan mengerjakan
spesialisasinya saja
16

C. Bentuk struktur organisasi garis dan staf


Model yang satu ini gabungan antara bentuk struktur garis dan fungsional.
Dimana azas satu komando tetap dipertahankan dan pendelegasian wewenang
dilakukan secara vertikal dari atasan ke bawahan, bentuk struktur ini bisa
digunakan pada organisasi besar dan memiliki anggota banyak serta pekerjaan
yang kompleks.
a. Kelebihan
 Spesialisasi anggota organisasi yang beraneka ragam dapat
memberikan manfaat untuk organisasi secara maksimal sehingga bisa
memberikan keuntungan yang juga maksimal
 Azas satu komando mengurangi adanya pencampuan pengambilan
keputusan organisasi
 Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang menjadi jelas karena
dibagi berdasarkan garis pimpinan dan sosialisasi dengan anggotanya
 Pembagian tugas jelas mempermudah koordinasi
 Spesialisasi karyawan dapat berkembang secara optimal.
b. Kekurangan
 Solidaritas antar anggota organisasi kurang erat karena tidak saling
mengenal satu sama lain
 Sering terjadinya persaingan kurang sehat karena masing masing
anggota organisasi merasa tugasnnya paling penting
D. Bentuk struktur organisasi garis, staf, dan fungsional
Dari namanya dapat dilihat bahwa bentuk struktur ini merupakan kombinasi
atau gabungan dari bentuk struktur organisasi garis, garis dan staf, serta
fungsional. Bentuk struktur ini lahir dari ide untuk menggabungkan kebaikan
yang ada pada masing masing bentuk struktur organisasi dan menghilangkan
kelemahannya. Pada bentuk struktur gabungan ini para atasan menerapkan
17

karakteristik bentuk struktur garis. Sementara pada bawahan diterapkan bentuk


struktur fungsional.
E. Bentuk struktur organisasi komite
Bentuk organisasi ini berdasarkan pada pemikiran bahwa setiap anggota
organisasi memiliki wewenang yang sama dengan pimpinan kolektif presidium
yang bersifat manajerial
a. Kelebihan
 Keputusan organisasi akan lebih baik dan mudah diterima karena telah
melibatkan pendapat dari seluruh anggota organisasi
 Tidak ada kesempatan atasan untuk bertindak secara otoriter
b. Kekurangan
 Penanggung jawab keputusan sulit dilakukan karena merupakan
keputusan bersama
 Membutuhkan banyak waktu untuk menyatukan pikiran masing
masing anggota organisasi
 Adanya peluang kecurangan demi kepentingan suatu pihak jika
dilakukan voting suara
2. 13 Mengapa perlu adanya perubahan organisasi

Organisasi tidak bisa terus menerus berada di tahapan atau tingkatan yang sama,
harus berjalan atau pindah ke tahapan selanjutnya, artinya harus melakukan
perubahan. Organisasi harus melakukan perubahan agar tetap dapat mengikuti, cocok,
dan relevan dengan kemajuan masa demu tetap bisa bersaing dalam dunia kerja/bisnis.

Untuk melakukan perubahan, pasti ada dorongannya. Organisasi akan melakukan


perubahan dengan dorongan berupa kemajuan tekonologi, globalisasi, media sosial dan
revolusi informasi, turbulensi ekonomi, pergeseran sikap sosial, perubahan kekuatan
pasar, e-business dan mobile commerce, dan peningkatan regulasi. Terlepas dari
dorongan perubahan dari bagian luar atau eksternal, perubahan juga dimulai dari
pemimpin.
18

Pemimpin harus memberikan rasa kebutuhan akan perubahan kepada orang orang
dalam organisasi, mengumpulkan orang orang yang tepat untuk membuat rencana
perubahan organisasi, memberikan visi serta strategi yang jelas untuk memberikan
gambaran demi mencapai perubahan yang dituju, selalu melakukan komunikasi,
menyingkirkan hambatan yang ada dan mendorong orang orang dalam organisasi
untuk bertindak/ bekerja secara kreatif, mencapai goals kecil dalam perubahan dan
merayakannya untuk menjaga semangat orang orang dalam organisasi, teruslah
bergerak maju, dan mencari jalan agar perubahan yang dilakukan atau di capai
menempel ke dalam work habit orang orang organisasi.

Pada satu hari saja, kita dapat melihat sebuah perubahan dalam masyarakat seperti
kebiasaan, frekuensi pembelian, dan hal sebagainya serta teknologi yang maju dengan
sangat cepat, seperti dari membeli barang dengan uang cash menjadi tinggal
menempelkan smartphone kita ke kasir.

Organisasi atau perusahaan harus selalu up-to-date tentang hal seperti itu dan hal
hal lainnya. Jika tidak, mereka bisa tertinggal dan tidak dapat kembali ke posisi

sebelumnya walaupun sudah melakukan perubahan. Contohnya seperti produsen


handphone yaitu nokia dan blackberry. Yang merupakan handphone penguasa pasar di
indonesia pada tahun 2006-2008, mereka memiliki line-up handphone yang menarik
dengan para konsumennya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Struktur organisasi adalah susunan komponen komponen (unit unit kerja) dalam
organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi fungsi atau kegiatan kegiatan yang berbeda
tersebut di integrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan
struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan desain organisasi, maka
keadaan perusahaan bisa terkontrol dan bisa meminimalisir apabila terdapat
kendala kedepannya dan bisa memajukan perusahaan untuk bisa menjadi
perusahaan yang unggul.
B. Saran
Selain membaca makalah ini, diharapkan para pembaca dapat memahami dan
mengerti akan isi dan maksud dari judul yang kami angkat. Para pembaca bisa
mendapatkanpelajaran serta dapat menambah wawasan mengenai “Desain dan
Struktur Organisasi”.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://rraaggiill.wordpress.com/2014/04/27/desain-dan-struktur-organisasi/

https://www.manajerkesehatan.com/sesi-1/desain-organisasi23

https://www.gramedia.com/literasi/desain/23:5

https://triputronugroho.wordpress.com/2015/12/26/3-3-desain-dan-struktur-
organisasi/

https://haikalzamzami.blogspot.com/2015/12/rangkuman-materi-desain-dan-
struktur.html?m=1

https://www-aihr-com.translate.goog/blog/types-of-organizational-
design/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www.kompasiana.com/raihanalifdyar5590/611e774631a2876c18159ec2/menga
pa-organisasi-harus-melakukan-perubahan-dan-apa-efeknya-jika-tidak-melakukannya

https://ajaib.co.id/ini-kelebihan-dan-kekurangan-bentuk-struktur-organisasi/

https://teorionline.wordpress.com/2010/02/07/teori-struktur-organisasi/#more-182

https://teorionline.wordpress.com/2012/02/17/desain-dan-struktur-organisasi-
bagian-2/#more-2055

https://andryandutagama.blogspot.com/2013/04/desain-dan-struktur-organisasi-bab-
9.html

https://organisasi-manajemen.blogspot.co.id/2010/05/desain-struktur-organisasi.html

https://nikotrileksono.tumblr.com/post/47681780368/desain-dan-struktur-organisasi

https://martininobel.wordpress.com/perilaku-organisasi/struktur-dan-desain-
organisasi/

https://kutamz-desain.blogspot.co.id/2015/06/struktur-dan-desain-organisasi.html

https://nikotrileksono.tumblr.com/post/47681780368/desain-dan-struktur-organisasi

https://teorionline.wordpress.com/2010/02/07/teori-struktur-organisasi/#more-182

20

Anda mungkin juga menyukai