Disusun Oleh :
Kelompok 5 A Gianyar
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segalarahmat-Nya sehingga tugas Pengantar Manajemen yang berjudul “Struktur
Dan Desain Organisasi, Unsur Organisasi, Dan Pengelolaan Sumber Daya
Manusia” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap paper ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar paper ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupansehari-hari.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Anik Yuesti,
SE.,MM.,CIR.,CRM selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan materi yang diperoleh. Penulis menyadari, paper yang di tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan penulis nantikan demi kesempurnaan resume ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................6
3.1 Kesimpulan.............................................................................................16
3.2 Pertanyaan..............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan paper ini, yaitu:
1. Mengetahui struktur dan desain organisasi
2. Mengetahui mengeni langkah langkah dasar dalam membuat keputusan
pengorganisasian
3. Mengetahahui unsur-unsur organisasi
4. Mengetahui penerapan desain organisasi
5. Mengetahui mengenai koordinasi dan dlegasi wewenang
6. Mengetahui manajemen sumber daya manusia
7. Mengetahui pengelolaan perubahan organisasi dan inivasi
8. Mengetahui mengenai pentingnya perubahan proses dan tipe-tipe
perubahan yang direncanakan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
dalamnya dilakukan pembagian kerja, karena adanya bidang kerja yang harus
diselesaikan dan adanya orang-orang yang wajib menunaikan tugas tertentu.
c. Rantai Komando
Rantai komando adalah garis yang tidak putus dari wewenang yang menjulur dari
puncak organisasi ke tingkat terbawa sebuah organisasi sehingga memperjelas
siapa melapor ke siapa, misalnya kepada siapakah saya bertanggung jawab
d. Rentang Kendali
Rentan kendali merupakan hal yang penting dalam menentukan struktur
organisasi karena karena dalam hal ini manajer puncak menentukan banyaknya
manajer dan tingkatan yang dimiliki sebuah organisasi. Dengan beberapa
bawahan manajer dapat mengarahkan anggota secara efektif dan efisien, hal inilah
yang dimaksudkan rentang kendali (span of control).
7
e. Sentralisasi dan Desentralisasi
Dalam beberapa oraganisasi, manajer puncak mengambil semua keputusan dan
penanganan setiap permasalah. Manajer tingkat lebih bawah semata-mata hanya
melaksanakan petunjuk manajer puncak saja. Pada keadaan yang lain ada
organisasi diamana pengambilan keputusan ditekan ke bawah ke manajer-manajer
yang paling dekat dengan tindakan organisasi.Contoh pertama merupakan
organisasi yang bersifat sangat sentralisasi dan yang kedua didesentralisasikan.
Ciri dari sebuah organisasi yang sentralisasi ialah structural yang secara inheren
berbeda dari organisasi yang didesentralisasikan. Dalam suatu organisasi
desentralisasi, tindakan dapat diambil lebih cepat untuk memecahkan masalah,
lebih banyak orang memberikan masukan ke dalam keputusan, dan makin kecil
kemungkinan para karyawan merasa diasingkan dari mereka yang mengambil
keputusan yang menyangkut kehidupan kerja mereka.
f. Formalisasi
Mengacu sampai tingkat mana pekerjaan dalam organisasi itu dibakukan. Jika
suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi sangat diformalkan maka pelaksanaan
pekerjaan kurang mendapatkan keleluasaan untuk dapat mengerjakan sesuatu,
kapan dan bagaimana cara seharusnya untuk mengerjakannya.
8
2. Penyusunan Organ atau Wadah
Dengan berpedoman pada langkah yang petama, langkah ini dimaksudkan untuk
membuat organ atau wadah yang diperlukan untuk mewadahi segenap kegiatan
yang telah tersusun. Di samping harus berpedoman pada hasil langkah pertama,
pembentukan wadah ini hendaknya berpangkal juga pada sesuatu ide, yaitu
sesuatu cita dan aspirasi seta hasrat pada sesuatu bentuk struktur organisasi yang
dikehendaki. Atau dengan kata lain, pembentukan wadah ini hendaknya
berpangkal juga pada ideal tipe suatu bentuk struktur organisasi.
Yang dimaksud dengan langkah ini adalah memasukkan kegiatan yang telah
tersusun, ke dalam organ yang telah dibentuk. Dalam pengisian tugas, harus juga
dilengkapi dengan wewenang dan tanggung jawab yang sepadan. Dalam arti
pejabat yang diserahi tugas harus diberi wewenang pula untuk mengambil
tindakan-tingakan yang diperlukan, agar tugasnya dapat dilaksanakan dengan
baik. Penyerahan tugas dan wewenang berarti penyerahan tanggung jawab, maka
berarti ada keharusan untuk melaksanakan dengan selayaknya segala sesuatu yang
telah diserahkan. Akhirnya mudahlah bagi pimpinan untuk minta
petanggungjawaban sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya.
Dari hasil langkah pertama, kedua, dan ketiga dapat terlihat gambaran visual
kotak-kotak organ yang telah berisi tugas, wewenang, dan tanggung jawab, maka
selanjutnya kotak-kotak organ itu perlu dihubung-hubungkan. Jadi langkah ini
adalah suatu aktivita untuk menentukan hubungan kekuasaan dan tanggung] awab
berdasarkan atas wewenang formal. Manifestasi dai hasil langkah ini adalah garis-
garis hubungan kekuasaaan yang bersifat formal.
9
Alat dan atau perlengkapan bukanlah harus baik, karena mempunyai nilai atau
harga yang tinggi. Tetapi yang diperlukan adalah alat yang tepat dipakai, karena
sesuai dengan corak pekerjaan.
1. Personil (Man)
Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya melakukan
tugas dan tanggungjawab secara bersama-sama.
10
3. Tujuan Bersama
Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi
prosedur, program, pola, hingga hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
4. Peralatan (Equipment)
5. Lingkungan (Environment)
Selain lingkungan, sumber daya alam juga merupakan unsur penting yang harus
terpenuhi agar organisasi berjalan dengan baik. Beberapa contohnya adalah; air,
keadaan iklim, kondisi tanah, cuaca, flora dan fauna.
Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan
bagian dari organisasi, namun sesungguhnya desain organisasi merupakan proses
perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan
organisasi.
Ada empat faktor pokok struktur organisasi yang mempengaruhi rancang bangun
struktur organisasi yaitu:
11
Strategi akan menentukan bagaimana jalanya wewenang dan komunikasi diatur
diantara para manajer dan sub unit. Starategi mempengaruhi informasi yang
mengalir disepanjang perajalan jalur tersebut, serta mekenisme perencanaan dan
pengambilan keputusan.
Bentuk teknologi yang digunakan dalam organisasi juga akan mempengaruhi cara
penagturan organisasi. Sebagai contoh: teknologi produksi massal dan isdustri
mobil melibatkan kadar standarisasi dan spesialisasi aktivitas yang tinggi.
Teknologi juga mempengaruhi mekanisme koordinasi, tingkat pengambilan
keputusan dan ukuran unit—unit organisasi. Baik ukuran organisasi secara
menyeluruh maupun ukuran sub-sub unitnya mempengaruhi strukturnya.
Organisasi yang lebih besar cendrung memiliki spesialisasi lebi besar dan lebih
formal(standarisasi lebih besar).
Koordinasi adalah lebih tepat apabila dianggap sebagai inti daripada manajemen,
oleh karena terselenggaranya suatu keharmonisan usaha individual ke arah
tercapainya tujuan-tujuan kelompok, merupakan sasaran/tujuan
manajemen."ALLAN LOUIS "Koordinasi menunjukkan adanya tindakan yang
diambil oleh manajer untuk menjamin agar jenis-jenis pekerjaan yang berlainan
atau suatu pekerjaan yang dilakukan oleh berbagai orang itu berlangsung dengan
seimbang dan serasi, ke arah hasil terakhir yang telah ditetapkan. bahwa
koordinasi itu merupakan suatu aktivitas untuk menyesuaikan perbedaan-
perbedaan dalam pendekatan usaha/minat, dan menyelaraskan tujuan-tujuan serta
tindakan-tindakan individu agar dapat mencapai tujuan bersama.
Adapun prinsip-prinsip kordinasi adalah :
1. Harus dicapai dengan jalan hubungan antara orang-orang secara pribadi dan
horizontal (prinsip Gank-Plank, atau Direct Contact dalam hirarki)
2. Harus sudah dicapai dalam tahap permulaan perencanaan dan penentuan
kebijaksanaan
3. Harus selalu diingat bahwa semua faktor dalam suatu organisasi/instansi adalah
saling berhubungan
12
Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang yang umumnya diberikan oleh
atasan kepada seseorang dengan jabatan di bawahnya. Tindakan ini umumnya
dilakukan untuk mempercepat suatu pekerjaan serta agar kegiatan operasional
perusahaan berjalan sebagaimana mestinya.
13
2.8 Pentingnya Perubahan Proses Dan Tipe-Tipe Perubahan Yang
Direncanakan
14
5)Percobaan dan Pencarian Hasil.Setelah alternatif terbaik untuk penyelesaian
ditemukan dan dikembangkan, selanjutnya diadakan percobaan penerapannya
untuk diketahui hasilnya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan dalam berbagai bidang pada beberapa tahun terakhir
menjadikan organisasi-organisasi mengadakan perubahan ataupun pembaruan
terhadap bentuk struktur organisasinya. Berbagai desain struktur organisasi
dimaksudkan untuk memberikan solusi yang paling mendukung dan
mempermudah secara efektif dan efisien bagi anggotanya untuk melakukan
kegiatan organisasinya dalam mencapai sasaran organisasi. Beberapa hal yang
harus diperhatikan oleh para manajer dalam merancang struktur organisasi, ada
enam unsur yang harus diperhatikan yaitu: Spesialisasi Kerja, Departementalisasi,
Rantai Komando, Rentang Kendali, Sentralisasi dan Desentralisasi. Desain
organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
dari organisasi, namun sesungguhnya desain organisasi merupakan proses
perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan
organisasi. Ada empat faktor pokok struktur organisasi yang mempengaruhi
rancang bangun struktur organisasi yaitu: Strategi atau rencana untuk mencpai
tujuan perusahaan, Teknologi yang digunakan untuk meleksanakan strategi,
Orang dipekerjakan pada semua tingkat dan fungsinya dan Ukuran organisasi
secara keseluruhan. Strategi akan menentukan bagaimana jalanya wewenang dan
komunikasi diatur diantara para manajer dan sub unit. Starategi mempengaruhi
informasi yang mengalir disepanjang perajalan jalur tersebut, serta mekenisme
perencanaan dan pengambilan keputusan.
3.2 Pertanyaan
16
5. Apa yang harus dilakukan oleh manajemen perusahaan terhadap SDM dalam
menghadapi era globalisasi dan era kompetitif?
17
DAFTAR PUSTAKA
Yulianto.W.2018.URL:https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/artikel/4424proses-
pengambilan-keputusan. Diakses tanggal 11 Februari 2023
Gutama.H.2021.URL:https://feb.almaata.ac.id/2021/01/19/peran-manajer-dalam-
organisasi/. Diakses tanggal 11 Februari 2023
Laoyan.S.2022.URL:https://asana.com/id/resources/decision-making-process.
Diakses tanggal 11 Februari 2023
Sevirra.T.2017.URL:https://taniasev.wordpress.com/2017/11/12/tipe-tipe-dalam-
pengambilan-keputusan/. Diakses tanggal 11 Februari 2023
Fadlia.M.2021.URL:https://www.kompasiana.com/
milafadlia7419/61c865d89bdc403bc72ec922/pengambilan-keputusan-oleh-
seorang-manajer-sebagai-penentu-tercapainya-tujuan
organisasi#:~:text=Pengambilan%20keputusan%20(decision%20making)
%20merupakan,solusi%20yang%20dianggap%20paling%20tepat. Diakses
tanggal 11 Februari 2023
18