Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASBABUN NUZUL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“STUDY AL-QUR’AN”
Dosen Pengampu:
Muhammad Hafidz, S.S., M.Pd.I

Disusun Oleh:
Imay Siti Rosmayanti
Muhammad Huda Faiz Zamzami
Naila Rif’a Mumtaza
Uswatun Khasanah

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM
PACET-MOJOKERTO
2019

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.


Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah, karena
dengan taufik-Nya lah kita bisa melakukan aktifitas-aktifitas sehari-hari demi
memewujudkan cita-cita yang luhur berguna bagi nusa dan bangsa
Kedua kalinya sholatullah wasalamuhu yang senantiasa kita limpahkan
kapada pimpinan sejati kita yakni nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman yang penuh kemiskinan motivasi hingga pada hari yang selalu
memberikan kita jalan yang lurus yakni agama islam,
Dengan ini kami berharap kepada seluruh teman-teman mahasiswa apabila
dalam pembuatan makalah ini kurang sempurna kami mohon untuk mengkritik
makalah ini, karna kami sadar kemempuan kami jauh dari sempurna maka dari itu
untuk mengevaluasi apa yang telah kami cetak, dengan tujuan supaya penulisan
yang selanjutnya lebih baik,
Harapan penulisan makalah ini supaya teman-teman mahasiswa
agarmemahami tentang pengertian asbabun nuzul dan seluk beluknya dan semoga
makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan umumnya bagi
pembaca .
Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Mojokerto, 21 November 2019

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................4

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

A. Pengertian Asbabun Nuzul..............................................................................5

B. Persesuaian Asbabun Nuzul Dengan Rumusan Ayat-Ayat Alquran...........6

C. Pengelompokkan Ayat-Ayat Al-Qur’an.......................................................7

D. Faedah-faedah Asbabun Nuzul.......................................................................9

BAB III..................................................................................................................11

PENUTUP..............................................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.           Qur’an diturunkan untuk memberi petunjuk kepada manusia ke arah
tujuan yang terang dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang
didasarkan pada keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Juga memberitahukan
hal yang telah lalu, kejadian-kejadian yang sekarang serta berita-berita yang akan
datang.
Sebagian besar Qur’an pada mulanya diturunkan untuk tujuan umum ini,
tetapi kehidupan para sahabat bersama Rasulullah telah menyaksikan banyak
peristiwa sejarah, bahkan kadang terjadi di antara mereka peristiwa khusus yang
memerlukan penjelasan hukum Allah atau masih kabur bagi mereka. Kemudian
mereka bertanya kepada Rasulullah untuk mengetahui hukum Islam mengenai hal
itu. Maka Qur’an turun untuk peristiwa khusus tadi atau untuk pertanyaan yang
muncul itu. Hal seperti itulah yang dinamakan Asbabun Nuzul.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Asbabun Nuzul ?
2. Bagaimana persesuaian Asbabun Nuzul dengan rumusan ayat-ayat al-
Qur’an?
3. Bagaimana pengelompokan ayat-ayat al-Qur’an ?
4. Apa faedah dari Asbabun nuzul ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan asbabun nuzul.
2. Untuk mengetahui persesuaian Asbabun Nuzul dengan rumusan ayat-ayat
AlQur’an.
3. Untuk mengetahui pengelompokan ayat-ayat al-Qur’an.
4. Untuk mengetahui faedah-faedah dari mempelajari asbabun nuzul.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asbabun Nuzul


Asbab adalah bentuk plural (jama’) dari kata sabab yang dalam bahasa
indonesia diartikan: sebab, alasan, motif, latar belakang dan lain-lain, sedangkan
Nuzul merupakan bentuk masdar dari anzala yang berarti turun. Pengertian asbab
an-nuzul secara istilah adalah sesuatu yang melatarbelakangi turunnya suatu ayat,
yang mencakup suatu permasalahan dan menerangkan suatu hukum pada saat
terjadi peristiwa-peristiwa.1
Menurut Abdul Djalal Ilmu asbabun Nuzul ialah Membahas kasus-kasus
yang menjadi sebab diturunkannya beberapa ayat al-Qur’an macam-macamnya,
sighat (redaksi-redaksinya), tarjih riwayat-riwayatnya dan faedah
mempelajarinya.
Menurut Quraish Shihab berdasarkan kutipan dari al-Zarqani, asbab an-
nuzul adalah suatu kejadian yang menyebabkan turunnya suatu ayat atau beberapa
ayat, atau suatu peristiwa yang dapat dijadikan petunjuk hukum berkenaan
turunnya suatu ayat.
M. Hasbi Ash Shiddieqy mengartikan Asbabun Nuzul sebagai kejadian
yang karenanya diturunkan Al-Qur’an untuk menerangkan hukumnya di hari
timbul kejadian-kejadian itu dan suasana yang didalamnya Al-Qur’an diturunkan
serta membicarakan sebab yang tersebut itu, baik diturunkan  langsung sesudah
terjadi sebab itu ataupun kemudian lantaran sesuatu hikmah.
Subhi Shalih menyatakan bahwa Asbabun Nuzul itu sangat berkenaan
dengan sesuatu yang menjadi sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat, atau
suatu     pertanyaan  yang menjadi sebab turunnya  ayat sebagai jawaban, atau
sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya suatu peristiwa.
1
Dr. Usman, M.ag,Ulumul Qur’an, (Yogyakarta: Sukses offset,2009), hal. 103

5
B. Persesuaian Asbabun Nuzul Dengan Rumusan Ayat-Ayat Alquran
Az-Zarqani berpendapat bahwa asbabun nuzul adalah keterangan
mengenai suatu ayat atau rangkaian ayat yang berisi tentang sebab-sebab turunnya
atau menjelaskan hukum suatu kasus pada waktu kejadiannya.
Dari pengertian tersebut di atas dapat ditarik dua kategori mengenai sebab
turunnya suatu ayat. Pertama, suatu ayat turun ketika terjadi suatu peristiwa.
Sebagaimana  diriwayatkan Ibn Abbas tentang perintah Allah kepada Nabi SAW
untuk memperingatkan kerabat dekatnya. Kemudian Nabi SAW naik ke bukit
Shafa dan memperingatkan kaum kerabatnya akan azab yang pedih. Ketika itu
Abu Lahab berkata, “Celakalah engkau, apakah engkau mengumpulkan kami
hanya untuk urusan ini?”, lalu ia berdiri. Maka turunlah surat Al-Lahab.
            Kedua, suatu ayat turun apabila Rasulullah ditanya tentang sesuatu hal,
maka turunlah ayat Al-Qur’an yang menerangkan hukumnya. Seperti pengaduan
Khaulah binti Sa’labah kepada Nabi SAW berkenaan dengan zihar yang
dijatuhkan suaminya, Aus bin Samit, padahal Khaulah telah menghabiskan masa
mudanya dan telah sering melahirkan karenanya. Namun sekarang ia dikenai zihar
oleh suaminya ketika sudah tua dan tidak melahirkan lagi. Kemudian turunlah
ayat, “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan perempuan yang mengadu
kepadamu tentang suaminya”, yakni Aus bin Samit.
            Asbabun nuzul menggambarkan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an memiliki
hubungan dialektis dengan fenomena sosio-kultural masyarakat. Namun
demikian, perlu ditegaskan bahwa Asbabun nuzul tidak berhubungan secara
kausal dengan materi yang bersangkutan. Artinya, tidak bisa diterima pernyataan
bahwa jika suatu sebab tidak ada, maka ayat itu tidak akanturun.  2

2
Azzarqani. Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Teras. 2009.

6
C. Pengelompokkan Ayat-Ayat Al-Qur’an
Bila diperhatikan dengan seksama, asbabun al-nuzul ayat-ayat al-Qur’an
itu dapat dibedakan menjadi dua yaitu: pertama, segi bentuk turunnya ayat.
Kedua, jumlah sebab dan ayat yang turun.
Dari segi bentuknya, “asbab al-nuzul” dapat dibagi dua yaitu:
1. Berbentuk peristiwa
2. Berbentuk pertanyaan
Adapun sebab-sebab nuzul yang berbentuk peristiwa dapat dibagi tiga
yaitu :3
1. Peristiwa berupa pertengkaran atau persengketaan, seperti perselisihan yang
berkecakamuk yang terjadi antara segolongan dari suku Aus dan segologan dari
suku Khazraj. Perselisihan timbul dari intrik-intrik atau hasil adu domba yang
disulutkan oleh orang-orang Yahudi, sehingga mereka berteriak-teriak dengan
mengatakan “senjata,senjata”. Peristiwa tersebut melatarbelakangi turunnya
beberapa ayat, surah Alu’Imran berikut ini:
) 100 ( ‫يا ايها الذين امنوا ان تطيعوا فريقا من الذين اوتوا الكتاب يردوكم بعدا ايمانكم كفرين‬
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-
orang yang diberi al-Kitab, niscahaya mereka akan mengembalikan kamu kafir
sesudah kamu beriman.”Q.S.Ali-‘Imran(2):100
2. Peristiwa berupa kesalahan yang serius, seperti peristiwa seorang sahabat yang
mengimami shalat dalam keadaan mabuk, sehingga mengalami kekeliruan
dalam membaca suatu surat setelah al-fatihah.
3. Peristiwa berupa hasrat, cita-cita ataukeiinginan-keinginan, seperti kesesuaian-
kesesuaian ( Muwafqot) hasrat dan keinginan Umar bin Khathtab dengan
ketentuan-ketuan ayat-ayat al-Qur’an yang diturunkan Allah.4

3
Ramli Abdul Wahid, Ulumul Qur’an, (Jakarta: Rajawali Press, 1993), h. 30-31. Lihat juga
‘Abdul’ Azhim al-Zarqoniy,Manahil al-irfan, h. 107.
4
Sebagian ulama’ di antaranya ada yang telah menyusun kitab khusus yang mengemukakan hal-
hal yang berkaitan dengan masalah hasrat dan keinginan Umar bin Khaththab tersebut yang
terkait dengan ayat-ayat yang diturunkan.

7
Menurut riwayat dari sahabat Anas r.a. ada beberapa harapan Umar
yangdikemukakannya kepada Nabi Muhammad s.a.w., kemudian ayat-ayat yang
kandungannya sesuai denganharapan-harapan dan keinginan-keinginan Umar
tersebut.
Seperti ketika Umar berkata kepada Rasullullah s.a.w.:”Ya Rasulullah,
bagaimana kalau sekiranya kita kita jadikan maqom Ibrahim sebagai tempat
sholat”? Maka turunlah ayat :
...)125:‫ (البقراة‬...‫واتخدوا ن مقام ابرراهيم مصلي‬
“…Dan jadilah sebagian maqom Ibrahim sebagai tempat sholat…”Q.S.(2):125.
Sbab-saba al-nuzul yang berbentuk pertanyaan juga dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam yaitu:5
1. Pertanyaan yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu, seperti kasus
pertanyaan yang diajukan oleh orang-orang Quraisiy tentang”Ashab al-
Kahfi” dan “Dzulkarnain” . Rasul kemudian menjawab:” Besok akan aku
beritahu kamu”. Tanpa mengucapkan kata ‫اء هللا‬qqqqqqq‫(ان ش‬Jika
Allahmenghendaki). Ternyata wahyu terlambat turun. Menurut riwayat
dari ibnu ishak, setelah pertanyaan tersebut diajukan, ayat yangberkaitan
dengan itu baru diturunkan lima belas hari kemudian, sedangkan menurut
riwayat yang lain tiga hari kemudian.
2. Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang masih sedang
berlangsung (pada saat itu). Sebagai contoh: Menurut salah satu riwayat
dari ‘ikrimah yang diterima oleh Ibnu abbas, ia mengatakan, pada suatu
saat ketika rasullullah s.a.w. berjalan-jalan di madinah, beberapa orang
Quraisiy meminta materi pertanyaan kepada orang-orang yahudi yang
kebetulan di jumpainya, dengan mengatakan:”Berikanlah kami materi
pertanyaan yang akan kami tanyakan kepada orang itu, maka orang
yahudipun memberikan pertanyaan kepada “ruh”. Merekapun (orang-
orang Quraisiy) kemudian menanyakan hal ini kepada rasullullah. Maka
turunlah firman alllah kepada Rosullullah agar sebagai jawaban dari
pertanyaan yang mereka ajukan tersebut.

5
Ramli Abdul Wahid,op.cit.,h. 32-33. Lihat Muhammad ‘Abdul’Azhim,Manahil al-irfan

8
3. Pertanyaan yang berhubungan dengan masayang akan datang: Seperti
pertanyaan orang-orang kafir Quraisiy tentang hari kiamat, yang
diabadikan dalam firman allah berikut ini:
)43-42 :‫ فيما انت من ذكراها (انازعات‬.‫يسالونك عنن اسعة ايان مرساها‬
“Orang-orang kafir bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari
bangkit (Kiamat),
Kapankah terjadinya. Siapakah kamu (maka) Dapatkah engkau
menyebutkan (Waktunya)?” Q.S.(79): 42-43.
Sebagai jawabannya adalahterdapat pada ayt berikutnya dalam surah yang
sama, yaitu:
)44:‫الى ربك منتهاها (الناززعات‬
“Kepada tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).”
Q.S.(79): 44.
Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, asbab al-nuzul dapat
dibagi dua yaitu:6
1. Ta’addud al-sabab wa al-nazil wahid (sebab turunnya ayat lebih
satu dan inti persoalan yang terkandung dalam ayat itu atau sekelompok
ayat yang turun itu adalah satu juga).
2. Ta;addud al-nazal wa al-sabab wahid (Inti yang terkandung
dalamayat yang diturunkan lebih dari satu sedangsebabturunnya satu).

D. Faedah-faedah Asbabun Nuzul


Beberapa kegunaan atau Faedah dari mempelajari dan mengetahui
Asbab al-nuzul itu, diantaranya adalah:7
1. Untuk mengetahui hikmah diundangkannya suatu hukum dan
perhatian syara’ terhadap kepentingan dan kebutuhan umum dalam
menghadapi segala peristiwa.
2. Membantu seseorang dalam memahami suatu ayat, sekaligus dapat
menghilangkan kesulitan yang terdapat di dalam ayat.

6
Diakses dari https://www.academia.edu/8480303/Asbabun_Nuzul pada tanggal 19 Nopember
2019 pukul 13.40
7
Manna al-Qaththan, op.cit.h.79. Lihat Muhammad ‘abdul’Azhim, Manahil al-‘Irfan, h. 109.

9
3. Dapat memberikan pemahaman dengan tepat, bahwa hukum yang
dibawa oleh ayat al-Qur’an adalah khusus untuk memberikan
penyelesaian terhadap peristiwa atau pertanyaan yang menjadi sabab
al-nuzulnyaayat itu.
4. Dapat diketahui dengan tepat sasaran hukum yang dibawa oleh ayat-
ayat yang diturunkan, sehingga tidak akan keliru didlam menetapkan
suatu hukum.
5. Dapat membantu mempermudah pemahaman dan penghafalan ayat
serta membantu”meletakkan” ayat-ayat yang bersangkutan berada
didalam hati orang yang mendengarnya bila ayat itu dibacakan.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Seteleh mempelajari dan melihat pembahasan yang telah dijabarkan
panjang lebar diatas, dapat kami simpulkan bahwasannya:
1. Asbabun Nuzul didefinisikan 
Sebagai suatu hal yang karenanya Al-qur’an diturunkan untuk
menerangkan status hukumnya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa
peristiwa maupun pertanyaan”, serta memiliki faedah didalamnya.
2. Cara turunnya Asbabun Nuzul itu:
Pertama ayat-ayat turun sebagai reaksi terhadap pertanyaan yang
dikemukakan kepada nabi.
Kedua ayat-ayat turun sebagai permulaan tanpa didahului oleh peristiwa
atau pertanyaan.
3. Ayat-ayat yang mempunyai sebab turun itu terbagi menjadi dua
kelmpok;
 Ayat-ayat yang sebab turunnya harus diketahui ( hukum ) karena
asbabun nuzulnya harus diketahui agar penetapan hukumnya tidak
menjadi keliru.
 Ayat-ayat yang sebab turunnya tidak harus diketahui, ( ayat yang
menyangkut kisah dalam Al-qur’an).
4. Faedah-faedah mempelajari ilmu Asbabun Nuzul :
 Untuk mengetahui hikmah diundangkannya suatu hukum dan
perhatian syara’.
 Membantu seseorang dalam memahami suatu ayat.
 Dapat memberikan pemahaman dengan tepat.
 Dapat diketahui dengan tepat sasaran hukum yang dibawa oleh ayat-
ayat yang diturunkan.
 Dapat membantu mempermudah pemahaman dan penghafalan ayat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Djalal, Abdul. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu. 1998.


Azzarqani. Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Teras. 2009.
Ramli, Abdul Wahid. Ulumul Qur’an. Jakarta: Rajawali. 1994.
Anwar, Rosihon. Ulum al-Qur’an. Bandung: Pustaka Setia. 2008.
Ahmad Syadali dan Ahmad Rifa’i. Ulumul Qur’an I. Bandung: Pustaka Setia.
2008.
Shalih, Subhi. Mabahits fi ‘Ulumul Qur’an. Beirut: Dar Al-Qalam li Al-Malayyin.
1988.

12

Anda mungkin juga menyukai