Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ULUMUL QUR’AN TENTANG ASBABUN NUZUL


Diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas ulumul quran
Dosen pengampu mata kuliah : Dimas Yodistira

DI SUSUN OLEH :
AI LILIH SITI MUFLIHAH
ANASTASYA
ANISA FITRIA
HILNA JANITA
LULU MULKIAH
SIVA ZAHROTUL MAESAROH

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH (IAILM)
PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA
2021 M/1442 H

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Asbabun Nuzul" dengan tepat waktu.
Shalawat berserta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda alam yakni Nabi
Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in dan tabi’atnya, semoga
sampai kepada kita selaku umatnya yang senantiasa patuh pada ajarannya hingga akhir
zaman.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Dimas Yodistira selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Ulumul Qur’an. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Suryalaya, 27 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................…. 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................… 3

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................……..….................…4

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................……..…..........4

B. Rumusan Masalah .........................................................................................................4

C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan .................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5

A. Pengertian Asbabun Nuzul.............................................................................................5

B. Urgensi dan Kegunaan Asbabun Nuzul.........................................................................6

C. Cara Mengetahui Riwayat Asbabun Nuzul....................................................................6

D. Macam-macam Asbab An-Nuzul...................................................................................7

E. Kaidah Al-‘Ibrah............................................................................................................9

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 10

B. Saran .......................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang Allah SWT mukjizatkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran ini terdiri atas 30 juz, 114 surat dan 6666
ayat. Menurut Al-Ja’bari Al-Quran itu di turunkan dalam dua cara: Pertama,
diturunkan sebagai permulaan tanpa didahului suatu peristiwa atau pertanyaan.
Kedua, diturunkannya seiring terjadinya suatu peristiwa atau munculnya sebuah
pertanyaan (Asbabun Nuzul). Bagaimanapun juga sangat penting mempelajari
Asbabun Nuzul karena dengan mempelajari dan memahaminya, kita akan lebih
mudah memahami sekaligus menempatkan pemahamannya kepada posisi yang benar
serta lebih memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Al Wahidi berkata: “Tidak mungkin mengetahui penafsiran ayat Al-Quar’an
tanpa mengetahui kisahnya dan sebab turunnya”. Ibnu Daqiq al-‘Id mengatakan:”
penjelasan Asbabun Nuzul merupakan jalan yang kuat dalam memahami makna Al-
Quran”.
Dalam tulisan singkat ini akan sedikit membahas tentang hal-hal yang
berkaitan dengan asbab-an-nuzul, mulai dari pengertian, macam-macam asbabun
nuzul, fungsi pentingnya dari asbabunnuzul itu sendiri serta kaidah yang terkandung
dalam penetapan hukum yang terkait dalam asbabunnuzul. Namun, kesempurnaan
makalah ini kami sadari masih sangatlah jauh, sehingga mungkin bagi kita untuk terus
belajar dan mendalaminya di lain waktu.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Definisi dari Asbabun Nuzul itu ?


2. Apasajakah Macam-Macam Asbabun Nuzul itu ?
3. Bagaimanakah Cara Mengetahui Riwayat Asbabun Nuzul ?
4. Bagaimanakah Kaidah Yang Berlaku Atas Asbabun Nuzul?
5. Bagaimanakah Peranan Asbab Al-Nuzul Dalam Memahami Dan Menafsirkan
Ayat ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah agar kita bisa lebih mengenal
tentang silsilah asbabun nuzul dan lebih memudahkan kita untuk mempelajari lebih
jauh lagi sehingga dalam proses mempelajarinya kita tidak menemukan kesulitan.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asbabun Nuzul


Ungkapan Asbab An-Nuzul merupakan bentuk idhofah dari kata asbab yang
berarti sebab,dan Nuzul yang berarti Turun.Jadi,secara etimologi asbabun Nuzul itu
diartikan sebagai sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya sesuatu.
Pan Suaidi dalam Jurnal Almufida (Jurnal Ilmu Ilmu Keislaman) menjelaskan,
meskipun segala fenomena yang melatarbelakangi terjadinya sesuatu disebut asbabun
nuzul, namun dalam pemakaiannya ungkapan asbabun nuzul khusus digunakan untuk
menyatakan sebab-sebab yang melatarbelakangi turunnya Al Quran.
Secara terminologis banyak ulama yang berbeda pendapat dalam mendefinisikan
tentang asbabun nuzul, di antaranya:
1 . Menurut Az-Zarqani. Asbabun nuzul adalah sesuatu yang terjadi serta ada
hubungannya dengan turunnya ayat Alquran sebagai penjelas hukum pada saat
peristiwa terjadi.
2.Menurit Ash-Shabuni.
“Asbabun Nuzul adalah peristiwa yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa
ayat mulia,yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut,baik berupa
pertanyaan yang diajukan kepada nabi atau kejadian yang berkaitan dengan urusan
agama.”
3. Menurut Shubhi Shaleh.
‫ما نزلت األية أو األيات بسببه متض ّمنة له أو مجيبة عنه أو مبينة لحكمه زمن وقوعه‬
“Asbabun Nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau beberapa ayat
Al- Quran yang terkadang menyiratkan peristiwa itu,sebagai respons atau sebagai
penjelas terhadap hukum - hukum disaat peristiwa itu terjadi.”
5. Menurut Manna’ Khalil Al-Qattan.
‫ما نزل قرآن بشأنه وقت وقوعه محادثة ادأو سؤال‬
”Asbabun Nuzul adalah peristiwa - peristiwa yang menyebabkan turunnya Al-Quran
berkenaan dengan adanya waktu peristiwa itu terjadi,baik berupa satu kejadian atau
berupa pertanyaan yang diajukan kepada nabi.”
Perbedaan redaksi pendefinisian ini memang sedikit berbeda,namun semuanya
menyimpulkan bahwa asbab an-nuzul adalah kejadian atau peristiwa yang

5
melatarbelakangi turunnya ayat Alquran, dalam rangka menjawab, menjelaskan, dan
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari kejadian tersebut.
Bentuk bentuk peristiwa yang melatarbelakangi turunnya Al-Quran itu sangat
beragam,diantaranya : berupa konflik sosial seperti permusuhan anatara suku Aus dan
suku Khazraj;kesalahan besar,seperti kasus salah seorang sahabat yang mengimani shalat
dalam keadaan mabuk; dan pertanyaan - pertanyaan yang diajukan oleh salah seorang
sahabat kepada nabi,baik berkaitan dengan sesuatu yang telah lewat,sedang,atau yang
akan terjadi.
Sebagian ulama berpendapat bahwa turunnya ayat Alquran dibagi menjadi dua
macam,yaitu:
1. Secara ibtida'i artinya tidak semua ayat Al-Quran memiliki Asbabun
Nuzul,sehingga diturunkan tanpa ada yang melatar belakanginya.Salah satu
contoh surat yang tidak memiliki asbabun nuzul yaitu surat al- an'am. Surat ini
menjelaskan tentang turunnya satu surat sekaligus dengan diiringi 70 ribu
malaikat. Kemudian mereka menyuarakan tasbih dan juga tahmid. Karena itu
tidak semua ayat al quran turun dengan adanya asbabun nuzul.
2. Secara sababi artinya ayat Al-Qur’an yang diturunkan didahului oleh suatu sebab
yang melatarbelakangi.
B. Urgensi dan kegunaan Asbabun Nuzul
Az-zarqani mengemukakan urgensi asbabun nuzul dalam memahami
Alquran,sebagai berikut:
1. Membantu dalam memahami sekaligus mengatasi ketidakpastian dalam menangkap
pesan ayat Alquran.
2. Mengatasi keraguan ayat yang diduga mengandung pengertian umum
3. Mengkhususkan hukum yang terkandung dalam Alquran.
4. Mengidentifikasi pelaku.
5. Memudahkan untuk menghafal dan memahami ayat,serta untuk memantapkan Wahyu
ke dalam hati orang yang mendengarnya.
C. Cara Mengetahui Riwayat Asbabun Nuzul
Periwayatan pada umumnya,diperlukan kehati-hatian dalam menerima riwayat
yang berkaitan dengan asbabun nuzul.dalam kitab Asbabun nuzulnya Al mahidy
mengatakan : “pembicaraan asbabun nuzul,tidak dibenarkan,kecuali dengan berdasarkan

6
riwayat mendengar dari mereka yang secara langsung, menyaksikan peristiwa Nuzulul
dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya.”
Para ulama Salaf sangatlah keras dan dalam menerima berbagai riwayat berkaitan
dengan asbabun nuzul, keketatan dibaratkan pada seleksi pribadi si pembawa riwayat
(para Rawi), sumber riwayat (isnad), dan redaksi berita (Matan).
Ibn Shalah, Al Hakim dan para ulama hadis lainnya menetapkan,
“seorang sahabat yang mengalami masa turun Wahyu Jika ia menerima meriwayatkan
suatu berita tentang asbabun nuzul riwayat nya itu status marfu”.
D. Macam-macam Asbab An-Nuzul
1. Dilihat dari Sudut Pandang Redaksi-Redaksi yang Dipergunakan dalam Riwayat
Asbab An-Nuzul
Ada dua jenis redaksi yang digunakan oleh perawi dalam mengungkapkan
Riwayat asbab An-Nuzul, yaitu sharih (visionable/jelas) dan muhtamilah (imposible/
kemungkinan). Sharih (visionable/jelas) artinya riwayat yang sudah jelas menunjukkan
asbab An-Nuzul, dan tidak pula menunjukkan yang lain.
Redaksi yang digunakan yang termasuk sharih bila perawi mengatakan :
.......... ‫سبب نز و لل هذ ه ا أل ية هذا‬
Artinya :
“Sebab turun ayat ini adalah .........
Atau ia menggunakan kata “maka” (fa tabiqiyah) setelah ia mengatakan peristiwa
tertentu. Misalnya ia mengatakan
............. ‫فنزلت األ ية‬.......... ‫حدث هذا‬
Artinya:
“ Telah terjadi ......., maka turunlah ayat ...........
Adapun redaksi yang digunakan muhtamilah bila perawi mengatakan :
............... ‫نزلت هذه األية فى كذا‬
Artinya :
“Ayat ini turun berkenaan dengan .........”
Misalnya, riwayat Ibnu Umar yang mengatakan :
.‫نزلت في إتيان اأنسا ء في أد با ر هن‬
Artinya :
“Ayat, istri-istri kalian adalah (ibarat) tanah tempat bercocok tananm, turun berkenaan
dengan mendatangi (menyatubuhi) istri dari belakang “ (H.R.Bukhari ).

7
2. Dilihat dari sudut pandang berbilangnya Asbabun Nuzul untuk satu ayat atau
berbilangnya ayat untuk Asbabun Nuzul
A. Berbilangnya Asbabun Nuzul untuk satu ayat (Ta’aduud As-Sabab wa Nazil Al-
Wahid)
Pada kenyataannya, tidak setiap ayat Alqur’an memiliki riwayat Asbabun Nuzul
dalan satu versi.
Bentuk variasi itu terkadang dilihat dari redaksinya, kadang juga dari qualitasnya
untuk mengatasi variasi riwayat Asbabun Nuzul dam satu ayat dari sisi redaksinya, para
ulama ngemukakan bebrpa pendapat:
1. Tidak mempermasalahkannya
Variasi riwayat Asbabun Nuzul ini di tempuh apabila menggunakan redaksi
Muhtamilah
(tidak pasti) misal satu versi menggunakan redaksi, “ayat ini diturunkan berkenaan
dengan..” contoh redaksi versi lain “Saya kira ayat ini diturunkan berkenaan dengan..”
Variasi riwayat Asbabun Nuzul ini tidak perlu di permasalahkan karna maksud dari setiap
variasi itu hanyalah sebagai tafsir belaka, bukan sebagai Asbabun Nuzul
2. Mengambil versi riwayat Asbabun Nuzul menggunakan redaksi shahih
Salah satu versi riwayat Asbabun Nuzul itu tidak menggunakan redaksi shahih (Pasti)
misal riwayat Asbabun Nuzul menceritakan kasus seorng laki laki menggauli istrinya dri
bagian belakang (Nisa’ukum hartsun lakum)
3. Mengambil versi riwayat shahih (valid)
Versi ini digunakan seluruh riwayat menggunakan redaksi shahih (pasti) tetapi
kualitas salahsatu tidak shalih, misal dua riwayat Asbabun Nuzul kontradiktif yg
berkaitan dengan diturunkannya ayat QS. Ad-Dhuha ayat 1-3, versi pertama diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim dari jundab yg menceritakan Rasulullah sakit dan tidak
melaksanakan sholat malam selama 2/3 malam lalu seorang wanita berkata “ wahai
Rasulullah, sungguh saya berharap setan telah meninggalkan mu karna saya tidak melihat
dekat denganmu 2/3 malam, maka turunlah QS. Ad-Dhuha ayat 1-3.
Para ulama mengemukakan langkah langkah variasi riwayat Asbabun Nuzul dalam satu ayat
versi berkualitas, yaitu:
1. Mengambil versi riwayat yg shahih
3. Melakukan studi selektif (*tarjih*)
4. Melakukan studi kompromi (*Jama’*)
B. Variasi ayat untuk satu sebab (*Ta’aduud Nazil wa As-Sabab Al-Wahidy
8
Terkadang suatu kejadian menjadi sebba turunnya dua ayat atau lebih (terbilang
ayat yg turun, sedangkan sebab turunnya satu)
Contoh: Suatu kejadian yg menjadi sebab turunnya dua ayat, sedangkan dari satu yg
lainnya berselang lama.

E. Kaidah Al-‘Ibrah
Mayoritas ulama berpendapat bahwa pertimbangan untuk satu lafaz al-Quran
adalah keumuman lafaz dan bukannya kekhususan sebab. Di sisi lain, ada juga ulama
yang berpendapat bahwa ungkapan satu lafaz Al-Quran harus dipandang dari segi
kekhususan sebab bukan dari keumuman lafaz.

9
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Asbabun Nuzul adalah sesuatu hal yang dilarenakan nya al-qur’an diturunkannya
untuk menerangkan status (hukum) nya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa peristiwa
maupun pertanyaan. Ilmu asbabun nuzul yang sangat besar pengaruhnya dalam memahami
makna ayat-ayat al-qur’an yang mulia. Selain itu, dengan adanya asbabun nuzul dapat
mempermudah kaidah hukum yang belum jelas dalam al-qur’an sehingga mudah untuk di
pahami.

B. SARAN

Dengan disusunnya makalah Ulumul Qur’an tentang Asbabun Nuzul ini, penulis
mengharapkan pembaca dapat mengetahui kajian Ulumul Qur’an, untuk mengetahui lebih
jauh, lebih banyak, dan lebih lengkap tentang pembahasan Asbabun Nuzul, pembaca dapat
membaca dan mempelajari buku-buku dari berbagai pengarang, karena penulisanya
membahas garis besarnya saja tentang ulumul quran dan hanya membahas lebih dalam
tentang asbabun nuzul.
Disini penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, sehingga keritik dan saran yang membangun untuk penulisan makalah-makalah
selanjutnya sangat diharapkan.

10
DAFTAR PUSTAKA
H Anwar Rosihon. 2007. Ulumul Qur’an. Bandung: Cv Pustaka Setia.
https;//rezamuhazhari.blogspot.com/2017/05/pengertian-kegunaan-dan-macam-
macam.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai