ASBABUN NUZUL
Dosen Pengampu:
Mhd.Faturrahman :(1423027)
FAKULTAS SYARIAH
TP: 2023/2024
LATAR BELAKANG
Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini dengan
baik untuk memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian tugas ilmu tafsir ini. Shalawat dan
salam penulis tidak lupa mengucapkan untuk nabi tercinta, nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini
penulis membuat judul “ASBABUN NUZUL”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu tafsir.Selain itu makalah
ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca dan penulis dalam proses
pembelajaran.Penulis menyadari makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak,baik bantuan moral maupun bantuan Material,Sehingga penulis dapat menutpi
segala kekurangan dan kesulitan yang penulis alami. Penulis menyadari bahwa maklah ini masih
terdapat kesalahan dan kekurangan demikian adanya penulisan makalah ini,semoga bermaanfaat
bagi penulis khusunya dan pembaca umum.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ade Istiqomah ,M.Ag. selaku dosen
pengampu mata kuliah ilmu tafsir.Akhir kata kami sampaikan terimakasih.Dengan menyebut
nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyanyang,kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadiratnya,yang telah melimpahkan rahmat,hidayat kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
A.Kesimpulan ..................................................................................... 9
B.Saran ................................................................................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang menjadi sumber utama bagi manusia sebagai
petunjuk dan pedoman hidup manusia muslim di dunia yang bertujuan untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik lagi. Baik kehidupan di dunia maupun di akhirat, salah satu
pesan-pesan dari ayat al-Qur‟an yakni melalui Asbab An-Nuzul. Konsep sejarah dalam
Asbab An-Nuzul ini terkumpul dari riwayatriwayat yang terpilih dimana konsep tersebut
menggambarkan turunnya ayat al-Quran itu dari konsep sejarah itu sendiri. Asbab An-
Nuzul ini menjelaskan bagaimana sebab-sebab turunnya ayat al-Qur‟an melalui wahyu
yang diturunkan oleh malaikat jibril dan disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw, baik
satu ayat, maupun satu surat. Pernyataan tersebut itu muncul yang diungkapkan oleh ahli
sejarah Qur‟an maupun sejaran Agama Islam.
Masalah lafadz atau makna yang mungkin terdapat ayat-ayat yang kurang jelas ,
untuk mencari kejelasan yang ada adalah dengan cara mencari tahu bagaimana latar
belakang turunnya ayat tersebut dengan sebab suatu peristiwa yang terjadi, sehingga
dapat memahami dan memperoleh makna ayat tersebut secara jelas dan sempurna. Makan
dengan itu Asbab An-Nuzul ini dianggap penting oleh sebagian ulama, karena dengan
Asbab An-Nuzul akan mudah memahami dan mengurangi rasa keraguan untuk
menafsirkan ayat al-Qur‟an dengan baik dan benar. Untuk menfsirkan sebuah ayat al-
Qur‟an, banyak cara dan metode yang dapat digunakan, misalnya menggunakan Ilmu
I‟rab al-Qur‟an, Ilmu Gharib, Ilmu Awqat an Nuzul4 , dan Ilmu Azbab an Nuzul . Dalam
beberapa kategori
1
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENULIS
a. agar kita mengetahui apa itu pengertian dari asbabun nuzul
b. agar lebih memahami metode metode asbabun nuzul
c. memenuhui tugas salah satu mata kuliah ilmu tafsir
d. supaya pembaca dan penulis mengetahui urgensi dan apa saja tujuan asbabun nuzul
2
BAB II
PEMBAHASAN
Asbabun nuzul merupakan dua kata yang berasal dari bentuk idhafah', yaitu asbab
dan nuzul. Asbab bermakna "sebab" atau "karena", bisa juga "lantaran". Sementara nuzul
artinya ialah "turun". Jadi, secara bahasa, asbabun nuzul adalah sebab-sebab yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatu. Akan tetapi, tidak semua sebab yang
melatarbelakangi sesuatu itu disebut asbabun nuzul, karena asbabun nuzul hanya istilah
yang dipakai untuk yang berkaitan dengan sebab-sebab turunnya ayat al-Qur'an.
3
Pertama, karena terjadinya suatu peristiwa, contohnya tentang Isra' Mi'raj. Kedua,
adanya pertanyaan kepada Rasulullah Saw. mengenai suatu hal, sehingga turunlah ayat
al-Qur'an untuk menjawab pertanyaan tersebut. Misalnya, ketika salah seorang sahabat
bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang kapan terjadinya hari kiamat maka turunlah
surat al-Naazi'aat (79) ayat 42, yang kemudian menjadi jawaban atau penerang bagi
pertanyaan tersebut.
Salah satu cara yang mereka lakukan untuk mengkaji turunnya sebuah ayat ialah
dengan bertanya kepada sahabat- sahabat yang lain yang menjadi saksi sejarah turunnya
ayat al-Qur'an. Setelah masa para sahabat dan semua asbabun nuzul sudah diketahui, para
tabi'in dan tabiit-tabi'in tidak akan terlalu direpotkan menafsirkan ayat-ayat hukum, serta
tidak salah mengambil kesimpulan.
Asbab an-Nuzul merupakan suatu peristiwa yang tidak hanya sekedar ungkapan
pristiwa untuk diberitakan kepada umat manusia melainkan untuk mengetahui bagaimana
sebuah peristiwa Asbab an- Nuzul ini juga dilandasakan berdasarkan hadist Nabi
Muhammad Saw sesuai Keshabihannya, berikut hadist yang dinyatakan Al-Wahidi:
Yang artinya: "Tidak boleh berpendapat mengenai Asbabun Nuzul Kecuali dengan
berdasarkan kepada riwayat atau mendengar langsung dari orang-orang yang
menyaksikan turunya, mengetahui sebab-sebabnya dan membahas tentang pengertiannya
dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya".
4
• Macam-macam Asbabun Nuzul
Pernyataan sebuah peristiwa Asbab an-Nuzul ada beberapa konsep dan aspek
yang harus diketahui terlebih dahulu untuk memahami konteks Asbāb an-Nuzul itu
sendiri, diantaranya adalah:
1. Dalam hadist yang dipilih harus tahu dalam sudut pandang 20 kejelasannya.
dari segi riwayatnya ataupun lainnya, ditinjau dari segi perawi Asbab an-Nuzul ada yang
Jelas atau Visionable (Sharib), dan kemungkinan atau Impossible (mumtamilah).
Dapat dikatakan sebuah pernyataan yang Sharih yakni apabila perawi menyatakan :
Pernyataan sebuah peristiwa Asbab an-Nuzul ada beberapa konsep dan aspek
yang harus diketahui terlebih dahulu untuk memahami konteks Asbāb an-Nuzul itu
sendiri, diantaranya adalah:
2. Melihat pernyataan Asbab an-Nuzul dari segi sudut pandangnya, ada dua sudut
pandang yang berbeda yang digunakan dalam menyatakan sebuah peristiwa Ashab an-
Nuzul, yang pertama yakni ditinjau dari sebuah peristiwa (baditsah waqi'ah), kemudian
yang kedua yakni berdasarkan sebuah pernyataan (su'al), adanya kedua bentuk tersebut
karena diturunkan sebuah ayat al-Qur'an itu adalah sebuah jawaban sebagai penjelas
kejadian atau peristiwa tertentu yang telah terjadi. Ditinjau dari segi peristiwa ada
beberapa bentuk Ashab an-Nuzul, diantaranya yaitu:
a. Adanya suatu peristiwa karena terjadi konflik, seperti peristiwa anttara Khazraj dan
Suku Aus yang menimbulkan suatu konflik adanya fitnah yang dilakukakn oleh kaum
Yahudi, maka dari itu turunlah sebuah ayat QS. Ali Imran: 101, yang berbunyi:
Artinya: "Bagaimana kamu kafir, padahal dibacakan kepadamu ayat- ayat Allah (Al-
qur'an) dan Rasul-Nya pun berada ditengah-tengah kamu.Barang siapa yang berpegang
teguh kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang
benar." (QS. Ali Imran: 101). 21
5
b. Adanya peristiwa yang menggambarkan sebuah kesalahan vatal, misalnya saat ada
Imam Masjid yang membacakan salah satu Surah itu tdak benar, dikarena orang yang
membacakannya sedang mabuk, maka turunlah sebuah ayat QS. an-Nisa': 43)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri
mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu
mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulab mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS. an-Nisa': 43)
c. Sebuah peristiwa yang berupa keinginan (cita-cita), seperti suatu hal yang diinginkan
Umar bin Khattab yang ingin menjadikan sebuah makam Nabi Ibrahim untuk menjadikan
sebagai tempat Ibadah, yakni tempat shalat, maka terjadilah turun suatu ayat Q.S Al-
Baqarab:125:
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul
bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebabagian magam Ibrahim tempat
shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku
untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku dan yang sujud. (QS. Al-
Baqarah:125).
Artinya: Dan mereka bertanya kepadamu tentang rob. Katakanlah: "Rob itu termasuk
urusan Tuban-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS Al-
Isra':85).
3. Pernyataan sebuah asbab an-nuzul yakni harus mengetahui dari aspek jumlah
sebab dan ayat yang akan diturunkan, sehingga akan tau satu persatu untuk mengatasi
sebuah permasalahan yang ada, asbab an- nuzul dapat dijelaskan dengan :
6
a. Ta'addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid
Yakni sebab diturunkannya sebuah ayat untuk menangani beberapa sebab tentang
peristiwa yang terjadi, maka turunlah sebuah ayat dari Q.S. Al-Ikhlas: 14,26
Artinya: Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang maha Esa. Allah adalah tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Tiada berada beranak dan tiada pula di
peranakkan. Dan tiada seoarangpun yang setara dengan dengan dia.
Ada satu sebab yang menggambarkan turunnya sebuah ayat al- Qur'an yakni turunnya
sebuah ayat Q.S. Ad-dukhan: 10,15 dan16:
Artinya: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata,
Artinya: "Sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit
sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)".
Artinya: "(ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras.
Sesungguhnya kami memberi balasan".
Urgensi dari kedudukan atau fungsi ilmu Asbabun Nuzul dapat dilihat antara lain
dari komentar para pakar ilmu-ilmu al-Qur'an tentang peranan Asbabun Nuzul. Di
antaranya:
4. Syekh Abu Fath Al-Qusyairi Penjelasan tentang sabab nuzul adalah merupakan metode
yang sangat kuat dalam memahami makna-makna kitab Allah Yang Maha Agung.
7
5. Ahmad Amin Pengetahuan tentang sabab nuzul merupakan salah satu pertolongan
besar dalam memahami maksud suatu ayat; dan ketidaktahuan seseorang terhadap sabab
nuzul niscaya akan menjerumuskannya ke dalam kesalahan.
Para ulama berbeda-beda cara dalam mengurai urgensi dan manfaat dari
mempelajari ilmu asbabun-nuzul. Ada yang mengemukakannya secara umum dan global
separti As-Suyuthi dan Said Ramadhan Al-Buthi, sementara yang lain Az-Zarkasyi dan
Az-Zarqani menyebutkan secara rinci.
1. Menurut As-Suyuthi, ada beberapa kegunaan yang bisa dipetik dari mengetahui sabab
nuzul. Di antaranya:
c. Kenyataan menunjukkan bahwa adakalanya lafadz dalam ayat al-Qur'an itu bersifat
umum, dan terkadang memerlukan pengkhususan yang pengkhususannya itu sendiri
justru terletak pada pengetahuan tentang sebab turun ayat itu.
8
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dalam pemahaman kisah Asbab al-Nuzul ini juga dapat dipaparkan kepada
peserta didik, bagaimana kisah-kisah terdahulu dapat menjadi tauladan bagi peserta didik
itu sendiri, sehingga kisah-kisah tersebut dapat membangkitkan semangat siswa untuk
lebih memahami sejarah-sejarah Islam sendiri.
Aspek yang menggambarkan kisah Asbab al-Nuzul itu terbagi sendiri dalam
pembahasan diatas, yakni Asbab al-Nuzul ditinjau dari sei peristiwa dan pernyataan, dan
juga dapat dilihat melalui jumlah sebab ayat itu diturunkan yakni dengan Ta'addud al-
sabab wa al-nazil wahid dan Ta'adud al-nazil wa al-sabab wahid.
B.SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
edition/Asbabun_Nuzul/zEsfEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
• ULUMUL QUR'AN Untuk Mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Oleh Dr. Moh.
Nasrudin,M.Pd.I · 2017
edition/ULUMUL_QUR_AN/OzTWEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
• Buku Pintar Asbâbun-Nuzûl: Mengerti Cerita dan Latar Belakang Turunnya Ayat-Ayat
Al-Quran Oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat
Kemenag
edition/Buku_Pintar_Asbâbun_Nuzûl_Mengerti_Cer/ABSjEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
10