Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ASBABUN NUZUL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah ilmu tafsir

Dosen Pengampu:

Ade Istiqomah ,M.Ag

Nama Anggota Kelompok 1 :

Shofia Laina :(1423001)

Rahman Nurul Agus :(1423005)

Cindy Syaratu Velina :(1423008)

Ilfa Dianti :(1423015)

Mhd.Faturrahman :(1423027)

Dwi Nurrahima :(1423029)

PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

TP: 2023/2024
LATAR BELAKANG

Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini dengan
baik untuk memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian tugas ilmu tafsir ini. Shalawat dan
salam penulis tidak lupa mengucapkan untuk nabi tercinta, nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini
penulis membuat judul “ASBABUN NUZUL”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu tafsir.Selain itu makalah
ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca dan penulis dalam proses
pembelajaran.Penulis menyadari makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak,baik bantuan moral maupun bantuan Material,Sehingga penulis dapat menutpi
segala kekurangan dan kesulitan yang penulis alami. Penulis menyadari bahwa maklah ini masih
terdapat kesalahan dan kekurangan demikian adanya penulisan makalah ini,semoga bermaanfaat
bagi penulis khusunya dan pembaca umum.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ade Istiqomah ,M.Ag. selaku dosen
pengampu mata kuliah ilmu tafsir.Akhir kata kami sampaikan terimakasih.Dengan menyebut
nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyanyang,kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadiratnya,yang telah melimpahkan rahmat,hidayat kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah.

Bukitinggi,09 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2

C.Tujuan Penulisan .............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3

A. Pengertian Asbabun Nuzul ............................................................ 3-4

B. Metode Mengetahui Asbabun Nuzul ............................................. 4-7

C. Urgensi dan Tujuan Asbabun Nuzul .............................................. 7-8

BAB III PENUTUP .................................................................................. 9

A.Kesimpulan ..................................................................................... 9

B.Saran ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang menjadi sumber utama bagi manusia sebagai
petunjuk dan pedoman hidup manusia muslim di dunia yang bertujuan untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik lagi. Baik kehidupan di dunia maupun di akhirat, salah satu
pesan-pesan dari ayat al-Qur‟an yakni melalui Asbab An-Nuzul. Konsep sejarah dalam
Asbab An-Nuzul ini terkumpul dari riwayatriwayat yang terpilih dimana konsep tersebut
menggambarkan turunnya ayat al-Quran itu dari konsep sejarah itu sendiri. Asbab An-
Nuzul ini menjelaskan bagaimana sebab-sebab turunnya ayat al-Qur‟an melalui wahyu
yang diturunkan oleh malaikat jibril dan disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw, baik
satu ayat, maupun satu surat. Pernyataan tersebut itu muncul yang diungkapkan oleh ahli
sejarah Qur‟an maupun sejaran Agama Islam.

Masalah lafadz atau makna yang mungkin terdapat ayat-ayat yang kurang jelas ,
untuk mencari kejelasan yang ada adalah dengan cara mencari tahu bagaimana latar
belakang turunnya ayat tersebut dengan sebab suatu peristiwa yang terjadi, sehingga
dapat memahami dan memperoleh makna ayat tersebut secara jelas dan sempurna. Makan
dengan itu Asbab An-Nuzul ini dianggap penting oleh sebagian ulama, karena dengan
Asbab An-Nuzul akan mudah memahami dan mengurangi rasa keraguan untuk
menafsirkan ayat al-Qur‟an dengan baik dan benar. Untuk menfsirkan sebuah ayat al-
Qur‟an, banyak cara dan metode yang dapat digunakan, misalnya menggunakan Ilmu
I‟rab al-Qur‟an, Ilmu Gharib, Ilmu Awqat an Nuzul4 , dan Ilmu Azbab an Nuzul . Dalam
beberapa kategori

1
B.RUMUSAN MASALAH

a. pengertian dari asbabun nuzul


b. bagaimana metode asbabun nuzul
c. apa saja urgensi dan tujuan asbabun nuzul

C.TUJUAN PENULIS
a. agar kita mengetahui apa itu pengertian dari asbabun nuzul
b. agar lebih memahami metode metode asbabun nuzul
c. memenuhui tugas salah satu mata kuliah ilmu tafsir
d. supaya pembaca dan penulis mengetahui urgensi dan apa saja tujuan asbabun nuzul

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN ASBABUN NUZUL

Asbabun nuzul merupakan dua kata yang berasal dari bentuk idhafah', yaitu asbab
dan nuzul. Asbab bermakna "sebab" atau "karena", bisa juga "lantaran". Sementara nuzul
artinya ialah "turun". Jadi, secara bahasa, asbabun nuzul adalah sebab-sebab yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatu. Akan tetapi, tidak semua sebab yang
melatarbelakangi sesuatu itu disebut asbabun nuzul, karena asbabun nuzul hanya istilah
yang dipakai untuk yang berkaitan dengan sebab-sebab turunnya ayat al-Qur'an.

Adapun menurut istilah syariat, asbabun nuzul adalah sebab-sebab yang


mengiringi diturunkannya ayat-ayat al- Qur'an kepada Rasulullah Saw. lantaran ada suatu
peristiwa yang membutuhkan penjelasan atau pertanyaan, dan itu membutuhkan jawaban.
Dengan demikian, lantaran asbabun nuzul, terciptalah suatu hukum yang menerangkan
atau menjawab peristiwa maupun pertanyaan tersebut.

Sebenarnya, ada beberapa pengertian tentang asbabun nuzul, sebagaimana yang


telah dikemukakan oleh para ulama. Meskipun penjabarannya berbeda-beda, maksud dan
tujuannya tetaplah sama. Misalnya, Muhammad Abdul Azim az-Zarqani berpendapat,
"Asbabun Nuzul adalah suatu peristiwa yang melatarbelakangi turunnya al-Qur'an, yang
kemudian menjadi penjelas hukum saat peristiwa itu terjadi."Berbeda redaksi kalimat
dengan Muhammad Abdul Azim az-Zarqani, Ash-Shabuni mengatakan, "Asbabun nuzul
adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa ayat mulia
yang diajukan kepada Nabi, atau kejadian yang berkaitan dengan urusan
agama."Sementara itu, Shubhi Shalih yang mengemukakan, "Asbabun nuzul adalah
sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau beberapa ayat. Al-Qur'an (ayat-ayat)
terkadang menyiratkan peristiwa itu, sebagai respons atasnya. Atau sebagai penjelas
terhadap hukum-hukum di saat peristiwa itu terjadi."Nurcholis Madjid juga berkomentar,
"Asbabun nuzul adalah konsep, teori, atau berita tentang adanya sebab-sebab turunnya
wahyu tertentu dari al-Qur'an kepada Nabi saw., baik berupa satu ayat, satu rangkaian
ayat atau satu surat." Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, ternyata sebab- musabab
turunnya suatu ayat hanya berkisar pada dua hal.

3
Pertama, karena terjadinya suatu peristiwa, contohnya tentang Isra' Mi'raj. Kedua,
adanya pertanyaan kepada Rasulullah Saw. mengenai suatu hal, sehingga turunlah ayat
al-Qur'an untuk menjawab pertanyaan tersebut. Misalnya, ketika salah seorang sahabat
bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang kapan terjadinya hari kiamat maka turunlah
surat al-Naazi'aat (79) ayat 42, yang kemudian menjadi jawaban atau penerang bagi
pertanyaan tersebut.

Menurut para sahabat, pengetahuan tentang asbabun nuzul sangatlah penting.


Sebab, menurut mereka, supaya kita dapat memahami isi kandungan ayat, atau mampu
memahami penafsiran al-Qur'an yang benar. Oleh karenanya, para sahabat tidak lengah
mempelajari ilmu ini.

Salah satu cara yang mereka lakukan untuk mengkaji turunnya sebuah ayat ialah
dengan bertanya kepada sahabat- sahabat yang lain yang menjadi saksi sejarah turunnya
ayat al-Qur'an. Setelah masa para sahabat dan semua asbabun nuzul sudah diketahui, para
tabi'in dan tabiit-tabi'in tidak akan terlalu direpotkan menafsirkan ayat-ayat hukum, serta
tidak salah mengambil kesimpulan.

Dalam perkembangan ilmu asbabun nuzul, banyak ulama yang mengkhususkan


diri untuk menulis sebab nuzulnya ayat- ayat suci. Di antaranya yang sudah familiar
adalah Syaikhul Islam Ibn Hajar, Al-Wahidy, Al-Ja'bary yang meringkas kitab karangan
Al-Wahidy tentang asbabun nuzul. Ali bin Madini, dan Jalaluddin as-Suyuthi yang
mengarang kitab Lubabun Nuqul fi Asbab an-Nuzul.

B.METODE MENGETAHUI ASBABUN NUZUL

Asbab an-Nuzul merupakan suatu peristiwa yang tidak hanya sekedar ungkapan
pristiwa untuk diberitakan kepada umat manusia melainkan untuk mengetahui bagaimana
sebuah peristiwa Asbab an- Nuzul ini juga dilandasakan berdasarkan hadist Nabi
Muhammad Saw sesuai Keshabihannya, berikut hadist yang dinyatakan Al-Wahidi:

Yang artinya: "Tidak boleh berpendapat mengenai Asbabun Nuzul Kecuali dengan
berdasarkan kepada riwayat atau mendengar langsung dari orang-orang yang
menyaksikan turunya, mengetahui sebab-sebabnya dan membahas tentang pengertiannya
dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya".

4
• Macam-macam Asbabun Nuzul
Pernyataan sebuah peristiwa Asbab an-Nuzul ada beberapa konsep dan aspek
yang harus diketahui terlebih dahulu untuk memahami konteks Asbāb an-Nuzul itu
sendiri, diantaranya adalah:

1. Dalam hadist yang dipilih harus tahu dalam sudut pandang 20 kejelasannya.
dari segi riwayatnya ataupun lainnya, ditinjau dari segi perawi Asbab an-Nuzul ada yang
Jelas atau Visionable (Sharib), dan kemungkinan atau Impossible (mumtamilah).

Dapat dikatakan sebuah pernyataan yang Sharih yakni apabila perawi menyatakan :

Artinya: "Sebab turun ayat ini adalah...

Pernyataan sebuah peristiwa Asbab an-Nuzul ada beberapa konsep dan aspek
yang harus diketahui terlebih dahulu untuk memahami konteks Asbāb an-Nuzul itu
sendiri, diantaranya adalah:

2. Melihat pernyataan Asbab an-Nuzul dari segi sudut pandangnya, ada dua sudut
pandang yang berbeda yang digunakan dalam menyatakan sebuah peristiwa Ashab an-
Nuzul, yang pertama yakni ditinjau dari sebuah peristiwa (baditsah waqi'ah), kemudian
yang kedua yakni berdasarkan sebuah pernyataan (su'al), adanya kedua bentuk tersebut
karena diturunkan sebuah ayat al-Qur'an itu adalah sebuah jawaban sebagai penjelas
kejadian atau peristiwa tertentu yang telah terjadi. Ditinjau dari segi peristiwa ada
beberapa bentuk Ashab an-Nuzul, diantaranya yaitu:

a. Adanya suatu peristiwa karena terjadi konflik, seperti peristiwa anttara Khazraj dan
Suku Aus yang menimbulkan suatu konflik adanya fitnah yang dilakukakn oleh kaum
Yahudi, maka dari itu turunlah sebuah ayat QS. Ali Imran: 101, yang berbunyi:

Artinya: "Bagaimana kamu kafir, padahal dibacakan kepadamu ayat- ayat Allah (Al-
qur'an) dan Rasul-Nya pun berada ditengah-tengah kamu.Barang siapa yang berpegang
teguh kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang
benar." (QS. Ali Imran: 101). 21

5
b. Adanya peristiwa yang menggambarkan sebuah kesalahan vatal, misalnya saat ada
Imam Masjid yang membacakan salah satu Surah itu tdak benar, dikarena orang yang
membacakannya sedang mabuk, maka turunlah sebuah ayat QS. an-Nisa': 43)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri
mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu
mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air
atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulab mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS. an-Nisa': 43)

c. Sebuah peristiwa yang berupa keinginan (cita-cita), seperti suatu hal yang diinginkan
Umar bin Khattab yang ingin menjadikan sebuah makam Nabi Ibrahim untuk menjadikan
sebagai tempat Ibadah, yakni tempat shalat, maka terjadilah turun suatu ayat Q.S Al-
Baqarab:125:

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul
bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebabagian magam Ibrahim tempat
shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku
untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku dan yang sujud. (QS. Al-
Baqarah:125).

Pernyataan Asbab al-Nuzul yang berupa pernyataan yakni, menggambarkan sebuah


pernyataan yang telah terjadi, seperti penyataan bagaimana Roh itu, seraya dinyatakan
och kaum yahudi kepada Nabi Muhammag Saw, mka untuk menjawab permasalahan
tersebut turunlah sebuah ayat Qs Al-Isra ayat 85:

Artinya: Dan mereka bertanya kepadamu tentang rob. Katakanlah: "Rob itu termasuk
urusan Tuban-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS Al-
Isra':85).

3. Pernyataan sebuah asbab an-nuzul yakni harus mengetahui dari aspek jumlah
sebab dan ayat yang akan diturunkan, sehingga akan tau satu persatu untuk mengatasi
sebuah permasalahan yang ada, asbab an- nuzul dapat dijelaskan dengan :

6
a. Ta'addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid

Yakni sebab diturunkannya sebuah ayat untuk menangani beberapa sebab tentang
peristiwa yang terjadi, maka turunlah sebuah ayat dari Q.S. Al-Ikhlas: 14,26

Artinya: Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang maha Esa. Allah adalah tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Tiada berada beranak dan tiada pula di
peranakkan. Dan tiada seoarangpun yang setara dengan dengan dia.

b. Ta'adud An-Nazil Wa Al-asbab Wahidf

Ada satu sebab yang menggambarkan turunnya sebuah ayat al- Qur'an yakni turunnya
sebuah ayat Q.S. Ad-dukhan: 10,15 dan16:

Artinya: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata,

Artinya: "Sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit
sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)".

Artinya: "(ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras.
Sesungguhnya kami memberi balasan".

C.URGENSI DAN TUJUAN ASBABUN NUXUL

Urgensi dari kedudukan atau fungsi ilmu Asbabun Nuzul dapat dilihat antara lain
dari komentar para pakar ilmu-ilmu al-Qur'an tentang peranan Asbabun Nuzul. Di
antaranya:

1. Ibnu Daqiq al-'Id (615-702 H) Mengurai sababun-nuzul al-Qur'an merupakan (salah


satu) cara yang kuat (penting) dalam memahami makna al-Qur'an.

2. Ibnu Taymiyyah (661-728 H) Mengenali sabab nuzul menolong (membantu) seseorang


untuk memahami ayat al-Qur'an, karena pengetahuan tentang sebab akan mewariskan
pengetahuan terhadap musabbab (yangdikenai sebab).

3. Menurut Al-Wahidi (w. 427 H) Tidaklah mungkin seseorang (bisa) mengenali


penafsiran (semua) ayat al-Qur'an tanpa berpegang teguh dengan kisah- kisahnya dan
tanpa menerangkan sebab turunnya.

4. Syekh Abu Fath Al-Qusyairi Penjelasan tentang sabab nuzul adalah merupakan metode
yang sangat kuat dalam memahami makna-makna kitab Allah Yang Maha Agung.

7
5. Ahmad Amin Pengetahuan tentang sabab nuzul merupakan salah satu pertolongan
besar dalam memahami maksud suatu ayat; dan ketidaktahuan seseorang terhadap sabab
nuzul niscaya akan menjerumuskannya ke dalam kesalahan.

Para ulama berbeda-beda cara dalam mengurai urgensi dan manfaat dari
mempelajari ilmu asbabun-nuzul. Ada yang mengemukakannya secara umum dan global
separti As-Suyuthi dan Said Ramadhan Al-Buthi, sementara yang lain Az-Zarkasyi dan
Az-Zarqani menyebutkan secara rinci.

1. Menurut As-Suyuthi, ada beberapa kegunaan yang bisa dipetik dari mengetahui sabab
nuzul. Di antaranya:

a. Mengetahui sisi-sisi positif (hikmah) yang mendorong atas pensyariatan hukum,

b. Dalam mengkhususkan hukum bagi siapa yang berpegang dengan kaidah:


"bahwasannya ungkapan (teks) al-Qur'an itu didasarkan atas kekhususan sebab, dan
akibat”

c. Kenyataan menunjukkan bahwa adakalanya lafadz dalam ayat al-Qur'an itu bersifat
umum, dan terkadang memerlukan pengkhususan yang pengkhususannya itu sendiri
justru terletak pada pengetahuan tentang sebab turun ayat itu.

2. Al-Buthi juga berpendapat bahwa mengetahui asbabun-nuzul memiliki kepentingan


yang sangat besar dan mendasar. Terutama dalam rangka memperjelas makna ayat al-
Qur'an dan mengindahkan hakikat penafsiran. Karena tidak jarang ayat-ayat al-Qur'an
yang dilalah lahiriah (petunjuk formal-tekstualnya) tidak sesuai dengan sasaran (faktual-
kontekstual) yang ingin dicapai oleh ayat itu sendiri. Dan itu hanya dimungkinkan untuk
mengetahuinya secara tepat manakala sang mufassir memahami sabab nuzul ayat.

8
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Asbab an-Nuzul adalah sebuah peristiwa yang menggambarkan bagaimana


diturunkannya suatu ayat al-Qur'an yang bertujuan untuk menjawab sebuah peristiwa-
peristiwa yang ada untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang menjadikan sebuah
hukum masyarakat arab pada saat itu, dan juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi
seseorang yang mempelajarinya, yakni salah satunya bagi Musafir untuk menafsirkan
atau memaknai sebuah ayat al-Qur'an sehingga tidak ada keraguan lagi untuk
memaknainya, karena sebuah hukum tersebut diambil dari sebuah kisah-kisah Nabi atau
pernyataan Nabi pada saat peristiwa itu terjadi.

Dalam pemahaman kisah Asbab al-Nuzul ini juga dapat dipaparkan kepada
peserta didik, bagaimana kisah-kisah terdahulu dapat menjadi tauladan bagi peserta didik
itu sendiri, sehingga kisah-kisah tersebut dapat membangkitkan semangat siswa untuk
lebih memahami sejarah-sejarah Islam sendiri.

Aspek yang menggambarkan kisah Asbab al-Nuzul itu terbagi sendiri dalam
pembahasan diatas, yakni Asbab al-Nuzul ditinjau dari sei peristiwa dan pernyataan, dan
juga dapat dilihat melalui jumlah sebab ayat itu diturunkan yakni dengan Ta'addud al-
sabab wa al-nazil wahid dan Ta'adud al-nazil wa al-sabab wahid.

B.SARAN

pentingnya untuk memahami peristiwa Asbab al-Nuzul adalah bertujuan untuk


lebih bisa memahami ayat-ayat al- Qur'an dengan sumber yang terpercaya tanpa ada
keraguan sedikitpun, karena Asbab al-Nuzul ini juga para ulama menjadikan sebuah
acuan bahkan ada dalam penyusunannya dengan cara yang khusus, karena beranggapan
begitu pentingnya kisah Asbab al-Nuzul it sendiri, maka dengan itu kita sebagai umat
muslim pun harus tau bagaimana kisah Asbab al-Nuzul itu sendiri tanpa harus meragukan
untuk mempelajari

9
DAFTAR PUSTAKA

• Asbabun Nuzul Oleh Ach. Fawaid · 2020

edition/Asbabun_Nuzul/zEsfEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

• ULUMUL QUR'AN Untuk Mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Oleh Dr. Moh.

Nasrudin,M.Pd.I · 2017

edition/ULUMUL_QUR_AN/OzTWEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

• Buku Pintar Asbâbun-Nuzûl: Mengerti Cerita dan Latar Belakang Turunnya Ayat-Ayat
Al-Quran Oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat
Kemenag

edition/Buku_Pintar_Asbâbun_Nuzûl_Mengerti_Cer/ABSjEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

10

Anda mungkin juga menyukai