Sejarah Dakwah dan Peradaban Islam Pada Masa Dinasti bani
Abasiyah 1. Wahyu Wulandari(2001036024) 2. Zakiyatul Fikriyah(2001036026) MATERI Sistem dan kebijakan di Sejarah berdirinya beberapa bidang
Perkembangan peradapan Prestasi dakwah islam pada
Islam saat itu fase saat itu
Sistem politik dan Tokoh yang berperan penting
pemerintahan dalam kemajuan peradaban islam
Bani Abbasiyah merupakan masa pemerintahan ummat Islam yang
memperoleh masa kejayaan yang gemilang. Hal inilah sebagai acuan semangat bagi generasi ummat Islam bahwa peradaban ummat Islam itu pernah memperoleh masa keemasan yang melampaui kesuksesan negara- negara Eropa. Dengan kita mengetahui bahwa dahulu peradaban ummat Islam itu diakui oleh seluruh dunia, maka akan memotifasi sekaligus menjadi ilmu pengetahuan kita mengenai sejarah peradaban ummat Islam sehingga kita akan mencoba untuk mengulangi masa keemasan itu kembali nantinya oleh generasi ummat Islam saat ini. 1. Sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah didirikan pada tahun 132 H/750 M oleh Abul Abbas Ash- shaffah(khalifah 1). Kekuasaan Bani Abbas berlangsung selama lima abad dari tahun 132-656 H/750-1258 M. Berdirinya pemerintahan ini dianggap sebagai kemenangan pemikiran yang pernah dikumandangkan oleh bani Hasyim (alawiyun ) setelah meninggalnya Rasulullah dengan mengatakan bahwa yang berhak berkuasa adalah keturunan Rasulullah dan anak-anaknya. Kelahiran bani Abbasiyah erat kaitannya dengan gerakan oposisi yang di lancarkan oleh golongan syi'ah terhadap pemerintahan Bani Umayyah. Golongan Syi'ah selama pemerintahan Bani Umayyah merasa tertekan dan tersingkir karena kebijakan-kebijakan yang di ambil pemerintah. Hal ini bergejolak sejak pembunuhan terhadap Husein Bin Ali dan pengikutnya di Karbela. Gerakan oposisi terhadap Bani Umayyah dikalangan orang syi'ah dipimpin oleh Muhammad Bin Ali, ia di bai'ah oleh orang-orang syi'ah sebagai imam. Tujuan dari perjuangan Muhammad Bin Ali untuk merebut kekuasaan dan jabatan khalifah dari tangan Bani Umayyah, karena menurut keyakinan orang syi'ah keturunan Bani Umayyah tidak berhak menjadi imam atau khalifah, yang berhak adalah keturunan dari Ali Bin Abi Thalib, sedangkan bani umayyah bukan berasal dari keturunan Ali Bin Abi Thalib. 2. Perkembangan Peradaban islam pada masa bani abasiyah Masa pemerintahan Daulah Abbasiyah khususnya pada masa kekhalifahan Harun ar-rasyid dan putranya Al Makmun adalah masa keemasan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam dunia islam Pada masa ini telah memberikan kebebasan pemikiran manusia dan para ahli ilmu dari berbagai bangsa di dunia yang saat itu berkembang saling melengkapi dan menambah kemajuan ilmu pengetahuan dalam dunia islam bermunculan karya-karya ilmuwan muslim ,karya-karya berbahasa asing terutama bahasa Yunani yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab,buku- buku dari berbagai bahasa dan beberapa diserahkan kepada para ilmuwan muslim untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Arab sebagian besar orang-orang yang berkecimpung dalam bidang ini bukan hanya berasal dari bangsa Arab muslim atau dikenal dengan kaum mawali. Kaum mawali adalah muslim yang berasal dari bangsa non-arab terutama orang- orang yang berasal dari Persia. Para ilmuwan muslim pada masa Bani Abbasiyah menjelajahi tiga benua untuk menuntut ilmu pengetahuan. 3. Sistem politik dan pemerintahan 1. Sistem politik A. Para Khalifah tetap dari Arab B. Kota Bagdad ditetapkan sebagai ibukota negara C. Kebebasan berfikir dan berpendapat mendapat porsi yang tinggi. D. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting dan mulia. e. Para menteri turunan Persia diberi kekuasaan penuh untuk menjalankan tugasnya dalam pemerintah.
2. Sistem pemerintahan A. Pemerintah Bani Abbas menjadi jauh dari pengaruh arab B. Pada Bani Abbasiyyah jabatan wazir,tidak ada di dalam pemerintahan Bani Umayyah. C. Ketentaraan profesional baru terbentuk ,dsb 4. Sistem dan kebijakan di beberapa bidang. 1. Bidang Politik Militer Pemerintah dinasti Abbasiyah membentuk Departemen Pertahanan dan Keamanan yang disebut diwanul Jundi. Departemen ini yang mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan. Pembentukan lembaga ini didasari atas kenyataan politik militer bahwa pemerintah dinasti Abbasiyah banyak terjadi pemberontakan dan bahkan beberapa wilayah berusaha memisahkan diri dari pemerintah dinasti Abbasiyah.
2. Bidang sosial Para penguasa abbasiyah membentuk masyarakat berdasarkan persamaan.pembagian kelas dalammasyrakat daulat abasiyah,tidak lagi berdasarkan melainkan berdasarkan jabatan seseorang seperti menurut jarzid Zaidan, masyarakat Abbasiyah terbagi dalam 2 kelompok besar, kelas khusus dan kelas umum. 3. Bidang Ekonomi Dijadikannya kota baghdad sebagai pusat kendali pemerintahan itu mempunyai arti tersendiri bagi perkembangan dan kemajuan di bidang ekonomi. Baghdad merupakan sebuah kota yang terletak didaerah yang sangat strategis bagi perniagaan dan perdagangan. Baghdad menjadi daerah yang sangat ramai, karena disamping sebagai ibu kota kerajaan juga sebagai kota niaga yang cukup marak pada masa itu. Dari situlah negara akan dapat devisa yang sangat besar jumlahnya. 4. Bidang seni budaya Dalam negara Islam di masa Bani Abbassiyah berkembang corak kebudayaan, yang berasal dari beberapa bangsa. Apa yang terjadi dalam unsur bangsa, terjadi pula dalam unsur kebudayaan. Dalam masa sekarang ini berkembang empat unsur kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan akal/rasio yaitu Kebudayaan Persia, Kebudayaan Yunani, Kebudayaan Hindi dan Kebudayaan Arab dan berkembangnya ilmu pengetahuan. 5. Bidang Pendidikan Ssistem pendidikan Islam pada masa Daulah Abbasiyah di Baghdad, karena seperti yang kita ketahui bahwa puncak kejayaan Islam dengan perkembangan di segala bidang khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan yang sangat pesat sampai melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar dan terkenal dalam berbagai disiplin ilmu sejajar dengan ilmuwan dari negarabarat 5. Prestasi dakwah pada fase daulah abasiyah Prestasi Dakwah Masa Bani Abbasiyah 37 khalifahnya, Abbasiyah telah melewati fase-fase sejarah, mengukir nama dalam lembaran sejarah sebagai dinasti yang telah membawa dunia muslim ke era keemasan (Golden Age). Perluasan wilayah pada masa Umayyah telah menjadi salah satu embrio perkembangan peradaban Islam pada dinasti ini. Khalifah-khalifah besar Abbasiyah yang tercantum dalam sejarah sebagai khalifah yang paling berjasa dalam menghantarkan Islam dinasti ini ke puncak kejayaan di bidang ekonomi, perdagangan, politik, sosial, militer, dan ilmu pengetahuan adalah Abu Ja’far al Manshur (754—775), Al-Mahdi (775-785 M), Harun al Rasyid (1785-809 M), al Makmun (81308833 M), al Mu’tashim (833- 842 M), al Watsiq (842-847 M), dan al Mutawakkil (847-861 M). 6. Tokoh yang berperan penting dalam kemjuan peradaban islam 1. Khalifah Abu Jafar al mansur Para ahli sejarah mengetahui bahwa pendiri Daulah Abbasiyah sesungguhnya adalah Abu Ja'far al-mansur karena beliau peletak dasar sistem pemerintahan dan mengatur politik Daulah Abbasiyah. Abu Jafar al mansur dikenal pula sebagai khalifah yang berpikiran maju pemberani dan rapi dalam pemerintahan jalur pemerintahan diatur dengan sangat rapi mulai dari daerah Desa hingga ke tingkat pusat teratur dan terarah dengan baik 2. Khalifah Harun ar-rasyid Era pemerintahan Harun yang dilanjutkan oleh Makmun ar-rasyid dikenal sebagai masa keemasan Islam( The Golden Age of Islam) di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan. Khalifah Harun ar-rasyid terkenal sebagai khalifah yang taat dalam beragama Dermawan dan mencintai ilmu pengetahuan 3. Khalifahan Abdullah Al Makmun Al Makmun adalah khalifah yang cerdas dan bijaksana. Khalifah Al Makmun gemar mengkaji dan mempelajari ilmu pengetahuan. Khalifah Al Makmun juga menganjurkan seluruh rakyatnya untuk mengkaji dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Berbagai usaha dan fasilitas disedikan demi kelangsungan pembelajaran.
4. Khalifah Harun ar-rasyid
Era pemerintahan Harun yang dilanjutkan oleh Makmun ar-rasyid dikenal sebagai masa keemasan Islam( The Golden Age of Islam) di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan. Khalifah Harun ar-rasyid terkenal sebagai khalifah yang taat dalam beragama Dermawan dan mencintai ilmu pengetahuan. Jasa terbesar Khalifah Al Makmun dalam perkembangan peradaban Islam adalah berkembangnya ilmu pengetahuan yang sangat pesat dan berdirinya Baitul hikmah yang menjadi pusat pembelajaran dunia islam saat itu. Terima Kasih
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,apabila dalam
pembuatan dan menyampaikan ada kesalahan kata dan tutur kata yang kurang berkenang,kami memohon maaf.
Jika ada pertanyaan/saran/kritik yang ingin disampaikan kami