Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
2022
PENDAHULUAN
Bila unsur-unsur dakwah itu terdiri dari da’i, mad’u, materi dakwah, dan media
dakwah tersebut diolah dengan penggunaan ilmu manajemen, maka kegiatan dakwah yang
akan berlangsung secara lancar dan sesuai dnegan tujuan yang diinginkan. Sebab
bagaimanapun juga sebuah kegiatan dakwah itu diperlukan sebuah pengelolaan atau
manajemen yang tepat untuk mencapai hasil yang sempurna sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Kemudian, unsur-unsur manajemen dakwah untuk mengelola sebuah
kegiatan dakwah yaitu terdiri dari perencanaan (takhtith), pengorganisasian (thanzhim),
Penggerakan (tawjih), dan pengawasan atau evaluasi (riqabah). Keempat unsur ini tidak
dapat dihilangkan salah satunya karena antara satu unsur dengan yang lain saling
membutuhkan demi mencapai hasil yang sempurna.
Pengawasan atau evaluasi dakwah yang merupakan salah atu unsur manajemen
yang terakhir ini merupakan bagian penting untuk mengetahui kegiatan dakwah yang telah
dilaksanakan sesuai dengan tujuan atau belum optimal. Evaluasi dakwah dirancang untuk
memberikan penilaian kepada orang yang dinilai dna orang yang menilai atau pimpinan
dakwah tentang informasi mengenai hasil karya. Pengendalian dakwah juga penting
diterapkan untuk memastikan langkah kemajuan yang telah dicapai sesuai dengan sarana
dan penggunaan sumber data manusia secara efisien. Selain itu, juga membantu seorang
manajer dakwah untuk memonitor keefektifan aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
dan kepemimpinan mereka.
PEMBAHASAN
Artinya:
Artinya:
1. Menentukan standar.
Pada pronsipnya standar adalah criteria hasil kerja. Standar adalah hal-hal
yang dipilih dari keseluruhan program perencanaan dimana pengukuran hasil kerja
dilakukan sehingga manager dapat menrima sinyal tentang hal-hal tertentu yang
terjadim dan tidak harus memperhatikan setiap langkah-langkah dalam
menjalankan perencanaan tersebut.
Makin kecil kadar teknis auatu pekerjaan, makin sulit untuk menentukan
standar. Misalnya standar untuk jumlah produksi karyawan perhari lebih mudah
ditentukan daripada standar untuk pekerjaan manajer keuangan.
Standar yang baik adalagh standar yang dapat diukur (verifiable objectives).
a. Standar fisik (physical standard), bias berupa kuantitas seperti contohnya: jam
kerja per unit output, unit produksi per jam mesin; atau juga berupa kualitas,
seperti ketebalan besi, daya tahan suatu barang.
b. Standar biaya (cost standard), misalnya: boaya produksi per unit, biaya tenaga
kerja per jam.
c. Standar modal (capital standard), berhubungan dengan modal yang
ditanamkan didalam perusahaan (bukan berhubungan dengan baiay
operasional perusahaan). Contohnya: return on investment (pendapatan bersih
dibagi dengan besarnya investasi).
d. Standar pendapatan (revenue standard), misalnya total penjualan pertahun.
e. Standar program (program standard), jika hasil kerja berhubungan dengan
suatu program yang diadakan oleh perusahaan.
f. Goals as standard (tujuan sebagai standard), baik itu bertujuan kuantitatif
maupun kualitatif.
1) Tawa shau bi al-haqqi (saling menasihati atas dasar kebenaran dan norma
yang jelas). Tidak mungkin sebuah pengendalian berlangsung dengan baik tanpa
norma yang baik. Norma dan etika itu ttidak bersifat individual, melainkan harus
disepakati bersama dengan aturan-aturan yang jelas.
Pengendalian dakwah adalah salah satu dari unsur managemen dakwah. Dan
pengendalian berbeda dengan pengawasan, karena pengendalian dilakukan dengan disertai
pelurusan (tindakan korektif), sedangkan pengawasan adalah pemeriksaan di lapangan
yang dilakukan pada periode tertentu secara berulang kali. Selain pengendalian, tahapan
akhir dari dakwah yaitu evaluasi yang berarti penilaian atau penaksiran. Jadi, evaluasi
adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja proyek
untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja proyek.
Dengan dilakukannya pengendalian dan evaluasi dakwah, diharapkan aktivitas
dakwah dapat terealisasi sesuai dengan tujuan awal. Dan dengan management dakwah
yang baik pula dapat tercipta dakwah yang lebih efisien dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.republika.co.id/berita/qhpu0n320/rasululah-ingatkan-pemimpin-tidak-amanah-
tak-cium-surga diakses pada tanggal 23 May 2022, pukul 22.31 WIB
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.