Disusun Oleh:
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
“Pengorganisasian Perpustakaan, Sumber Daya Manusia, Gedung,
Perlengkapan/Perabotan”.
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk melengkapi salah satu
tugas kelompok terstruktur Mata Kuliah Manajemen Perpustakaan sekaligus
untuk menambah pengetahuan kami mengenai “Pengorganisasian Perpustakaan,
Sumber Daya Manusia, Gedung, Perlengkapan/Perabotan”.
Dalam penulisan makalah ini, kami mendapatkan berbagai masalah, baik
yang bersumber dari kami maupun yang datang dari faktor luar diri kami. Namun,
dalam penulisan makalah ini, kami mendapatkan dukungan yang tak henti-
hentinya dari beberapa pihak. Oleh sebab itu, kami sangat mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang mendukung dan berpartisipasi dalam penulisan
makalah ini, terutama kepada kedua orang tua dan keluarga kami. Tidak lupa pula
kepada dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Perpustakaan, Allah dan juga
rekan-rekan.
Kami mengakui dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
karena kami masih dalam proses belajar. Oleh karena itu kami mengharapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah
ini dapat berguna sebagai salah satu pedoman dan menambah pengetahuan baik
bagi kami maupun bagi pembaca.
Bandung, September 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Pengorganisasian Perpustakaan............................................................2
B. Pengorganisasian Sumber Daya Manusia di Perpustakaan..................2
C. Pengorganisasian Gedung Perpustakaan..............................................5
D. Pengorganisasian Perlengkapan/Perabotan Perpustakaan....................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada makalah ini akan dibahas
beberapa hal terkait, sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengorganisasian Perpustakaan?
2. Bagaimana Pengorganisasian Sumber Daya Manusia di Perpustakaan?
3. Bagaimana Pengorganisasian Gedung Perpustakaan?
4. Bagaimana Pengorganisasian Perlengkapan/Perabotan Perpustakaan?
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengorganisasian Perpustakaan
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang,
alat-alat, tugas-tugas, wewenang-wewenang, dan tanggung jawab. Dengan
pengelompokan ini akan tercipta kesatuan kerja organisasi dan dapat digerakkan
secara sinergi untuk mencapai tujuan organisasi/perpustakaan. (Lasa, 2017:10)
Pengorganisasian (organizing) di perpustakaan merupakan salah satu
langkah yang harus dilakukan agar tujuan perpustakaan dapat tercapai.
Pengorganisasian di perpustakaan yang dimaksud adalah usaha dari pimpinan atau
manajer perpustakaan untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengatur
segala SDP (Sumber Daya Perpustakaan) yang ada di dalam perpustakaan agar
fungsi, tujuan, visi, dan misi perpustakaan dapat tercapai (Iskandar, 2016:18).
Penggerakan (actuating) didalam perpustakaan yaitu kemampuan menggerakkan
staf perpustakaan agar melaksanakan tugas sesuai dengan peran, fungsi dan
tanggung jawab masing-masing secara baik dan sesuai standar (Iskandar,
2016:19). Istilah pengawasan (Controlling) di perpustakaan yaitu suatu proses
yang dilakukan terhadap pekerjaan yang juga meliputi penilaian, pengukuran hasil
pekerjaan, termasuk pengendalian (Iskandar, 2016:21). Pengisian jabatan
(staffing) di perpustakaan adalah penempatan pustakawan sesuai dengan jabatan
yang tertuang dalam struktur organisasi yang telah dibuat dan sesuai kriteria serta
fungsi masing-masing dari struktur tersebut (Iskandar, 2016:26).
2
maupun teknologi informasi). Menurut Lasa Hs (2017:35) beberapa kelebihan
sumber daya manusia itu antara lain:
a) Sumber daya manusia dapat menggerakkan sumber daya lain.
Sumber daya manusia adalah sumber daya hidup, bergerak, dan dapat
menggerakkan serta memengaruhi sumber daya lain. Sumber daya koleksi,
anggaran, teknologi informasi, sarana prasarana merupakan sumber daya mati
yang hanya bisa diubah, digerakkan, dimanfaatkan oleh sumber daya manusia.
Barang-barang ini merupakan benda mati yang tidak bisa ber-fungsi secara
optimal apababila tidak digerakkan oleh manusia.
b) Sumber daya manusia dapat dikembangkan dan ditingkatkan kemampuan
mereka terus menerus.
Sumber daya manusia merupakan makhluk hidup yang bisa dikembangkan
terus menerus secara berjenjang dan berkelanjutan. Pengembangan sumber daya
manusia yang optimal sesuai kemampuan masing-masing akan memiliki dampak
yang signifikan terhadap pengembangan perpustakaan. Dengan ilmu, keahlian,
keterampilan, dan pengalaman mereka itu, mereka mampu mengembangkan dan
meningkatkan kinerja perpustakaan.
c) Sumber daya manusia memiliki kriteria tertentu.
Sumber daya manusia yang dibutuhkan perpustakaan dapat dipilih dan
diseleksi melalui berbagai kriteria misalnya dari segi jenis kelamin, pendidikan,
usia, paham, agama, pengalaman, dan lainnya. Penentuan kriteria ini (terutama
kriteria Kemuhammadiyahan) akan memengaruhi dan menentukan gerak dan
langkah perpustakaan dalam mencapai tujuan perpustakaan.
d) Sumber daya manusia memiliki potensi untuk menciptakan keunggulan
komparatif.
2. Standar Sumber Daya Manusia Perpustakaan
Untuk lebih mengembangkan Perpustakaan, maka sumber daya manusia
Perpustakaan bisa terdiri dari pustakawan, tenaga teknologi informasi, tenaga
fungsional lain, dan tenaga administrasi. Namun demikian, sesuai standar BAN
PT Kemristek Dikti, maka setiap perpustakaan disyaratkan memiliki pustakawan
sekurang-kurangnya:
3
a) Beragama Islam taat sesuai yang dipahami.
b) Dapat membaca Alquran dengan baik
c) 2 (dua) orang berpendidikan S2 ilmu perpustakaan
d) 2 (dua) orang berpendidikan S1 ilmu perpustakaan
e) 2 (dua) orang berpendidikan Diploma ilmu perpustakaan.
Pendidikan ini harus ditunjukkan dengan ijazah, dan bukan status pusta-
kawan. Sebab memang ada orang yang memiliki pendidikan diploma, S1, S2
bidang lain lalu mengikuti pendidikan sekian bulan bidang perpustakaan.
Pendidikan seperti ini tidak diakui dalam persyaratan pustakawan dalam penilaian
akreditasi prodi atau institusi oleh BAN PT Dikti.
Bagi perpustakaan yang berlevel universitas, maka sesuai syarat Akreditasi
Perpustakaan Nasional RI, harus memiliki tenaga sekurang-kurangnya sebanyak
17 orang. Sumber daya ini bisa terdiri dari pustakawan, dosen, tenaga teknologi
informasi, tenaga administrasi baik tenaga tetap maupun tenaga tidak tetap.
Kiranya akan lebih afdhal apabila diantara 17 sumber daya manusia itu ada 8
orang yang berpendidikan ilmu perpustakaan (diploma, sarjana, magister, maupun
doktor bidang perpustakaan).
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia Perpustakaan
Sumber daya manusia perpustakaa bisa terdiri dari pustakawan, tenaga
profesi lain (dosen, peneliti), tenaga teknologi informasi, tenaga perpustakaan, dan
pembantu umum. Sumber daya manusia ini merupakan salah satu unsur yang
sangat menentukan keberhasilan perpustakaan. Dari sisi lain, sum-ber daya
manusia sebagai makhluk yang memiliki pikiran, perasaan, kebutuhan, dan
harapan-harapan tertentu. Hal ini perlu dipahami oleh manajemen. Sebab faktor-
faktor ini memengaruhi dedikasi, loyalitas, dan kecintaan seseorang pada
pekerjaan mereka di perpustakaan.
Sumber daya manusia memiliki peran strategis dalam menggerakkan dan
mengembangkan roda perpustakaan. Untuk itu, perlu dikembangkan potensi
mereka melalui studi lanjut, pendidikan dan pelatihan, magang, asistensi, rotasi,
penyertaan dalam seminar, studi banding, maupun aktif di organisasi
kepustakawanan.
4
Pengembangan potensi tenaga perpustakaan memiliki banyak manfaat dan
investasi masa depan. Beberapa manfaat itu antara lain untuk meningkatkan
kepuasan tenaga perpustakaan, meningkatkan karir, mengatasi kekurangan,
meningkatkan peran dan eksistensi perpustakaan, dan lainnya.
1. Gedung
5
d. Ruangan-ruangan lain yang diperlukan, seperti gudang, dan kamar kecil.
e. Konstruksi, mencakup aspek kekuatan dan pengamanan.
f. Cahaya di dalam ruang harus terang.
g. Kesejukan di dalam ruangan dan pertukaran udara (ventilasi) harus baik.
h. Lingkungan yang tenang.
i. Tempat parkir kendaraan secukupnya.
j. Taman, dan lain-lain.
6
bagaimana menata ruang belajar, dan bagaimana menata ruang perpustakaan
secara keseluruhan. Tata ruang yang baik akan mempengaruhi produktifitas,
efisiensi, efektifitas, dan kenyamanan pemakai.
1. Perlengkapan Perpustakaan
7
Menurut Darmono (2001) terdapat beberapa perlengkapan pokok yang
dibutuhkan sebuah perpustakaan antara lain:
a. Rak atau lemari buku; berfungsi untuk menempatkan koleksi buku. Ada
rak buku yang terdiri atas satu sisi dan ada pula yang dua sisi. Untuk rak
satu sisi ditempatkan merapat pada dinding ruang perpustakaan, adapun
rak dua sisi dapat diletakkan ditengah ruangan, pada masing-masing
sisinya diisi dengan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Biasanya rak
buku memiliki ketinggian 190 cm dan terdiri atas 4-5 sap untuk
menempatkan koleksi buku.
b. Rak surat kabar; berfungsi untuk meletakkan surat kabar agar tidak mudah
rusak atau sobek. Biasanya rak surat kabar terbuat dari kayu dan lebarnya
disesuaikan dengan ukuran surat kabar yang dilanggan oleh perpustakaan.
Rak ini dilengkapi alat penjepit yang panjangnya 36 inci, yang
memudahkan surat kabar untuk dipasang atau dilepas kembali.
c. Rak majalah; berfungsi untuk meletakkan majalah dan biasanya hanya
terdiri atas 2 sap. Konstruksi rak yang rendah ini dapat memudahkan
pengguna perpustakaan mengambil koleksi majalah yang dibutuhkan.
d. Meja dan kursi baca; perlengkapan ini sangat dibutuhkan oleh
perpustakaan untuk melayani pengguna perpustakaan yang ingin membaca
koleksi buku di ruang perpustakaan. Pemilihan jenis meja dan kursi baca
selain harus disesuaikan dengan kondisi luas ruangan juga disesuaikan
dengan dana yang dialokasikan untuk membeli perlengkapan tersebut.
Sebaiknya meja dan kursi baca terbuat dari bahan yang kuat (kayu),
nyaman dan seragam baik warna dan bentuknya.
e. Meja dan kursi kerja; berguna bagi staf perpustakaan untuk melaksanakan
aktivitas dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Umumnya meja dan kursi
kerja disediakan dalam bentuk tunggal tidak digabung antara staf yang
satu dengan lainnya, artinya untuk satu orang staf akan mendapatkan satu
buah meja dan kursi.
f. Meja sirkulasi; berfungsi untuk melayani pengguna yang akan meminjam
atau mengembalikan koleksi buku perpustakaan. Meja sirkulasi biasanya
8
didesain khusus agar dapat menampung buku dan berkas lainnya dalam
jumlah yang banyak. Agar pelayanan sirkulasi berjalan optimal, maka
desain meja sirkulasi biasanya terdiri atas beberapa meja yang digabung
menjadi satu sehingga membentuk meja yang fleksibel dalam melakukan
kegiatan sirkulasi.
g. Lemari catalog; berfungsi untuk menyimpan kartu catalog. Besarnya
lemari catalog disesuaikan dengan jumlah laci yang diinginkan sedangkan
tingginya disesuaikan dengan tinggi badan pengguna perpustakaan pada
umumnya.
h. Kereta buku; berfungsi untuk mengangkut buku yang dikembalikan oleh
pengguna perpustakaan (dari sirkulasi ke rak buku) atau mengangkut buku
yang telah diproses dibagian pembinaan koleksi ke rak buku. Biasanya
kereta buku terbuat dari bahan yang kuat dan beroda.
i. Papan display; berfungsi untuk memamerkan koleksi buku baru yang akan
dilayankan oleh perpustakaan.
2. Perabotan Perpustakaan
a. Perabotan perpustakaan adalah sarana pendukung atau
perlengkapan perpustakaan sekolah yang digunakan perpustakaan agar
dapat optimal dibutuhkan dan perabot perlengkapan perpustakaan antara
lain
b. Meja dan kursi sirkulasi yang memiliki desian khusus, biasanya
disesuaikan dengan aktivitas di sirkulasi dan kebutuhan perlengkapan
untuk mendukung layanan sirkulasi Meja dan kursi baca sangat
dibutuhkan oleh perpustakaan dengan pemilihan jenis disesuaikan dari
luas ruangan perpustakaan
c. Meja dan kursi kerja. Tidak begitu banyak dibutuhkan oleh
perpustakaan, namun demikian meja kerja ini sangat penting. Segala
aktivitas perpustakaan dikendalikan
d. Meja atau rak atlas dan kamus yang dapat dimanfaatkan untuk
menempatkan surat kabar yang dilengkapi dengan alat penjepit (stick).
9
e. Lemari katalog atau disebut juga kabinet katalog yang digunakan untuk
menyimpan
f. Lemari multi media yang digunakan untuk menyimpan koleksi dalam
bentuk multi media seperti kaset, CD ROM, mikrofilm.
g. Lemari arsip digunakan untuk arsip perpustakaan yang berupa data
siswa yang menjadi anggota perpustakaan, data siswa yang meminjam
koleksi perpustakaan dan data koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan
sekolah.
h. Laci penitipan tas atau locker dapat dimanfaatkan untuk menitipkan tas,
jaket dan barang yang tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan
perpustakaan.
i.Kereta buku biasanya sangat dibutuhkan di perpustakaan sekolah yang
besar. Kegunaanya adalah untuk mengangkut buku-buku yang
dikembalikan oleh siswa
j.Papan display adalah suatu papan yang dapat digunakan untuk
memperlihatkan informasi buku baru
10
5. Kartu katalog, Kartu katalog umumnya berukuran 7,5 x 12,5 cm. Kartu
katalog minimal harus ada 3 buah yakni untuk kartu pengarang, kartu
judul dan kartu subyek.
6. Lemari penitipan tas, Untuk ruangan depan diperlukan tempat penitipan
tas untuk penggunanya, Dapat juga di sediakan lemari kaca untuk
pameran, dan kursi tamu. Lobby yang cukup besar, dapat difungsikan
sebagai tempat pameran.
7. Tempat peminjaman/meja sirkulasi, Tempat peminjaman memerlukan
meja yang dirancang secara khusus. Selain itu, dilengkapi dengan meja
kerja dan kursi petugas (sesuai dengan jumlah petugas), rak
buku, komputer, kereta buku, telepon.
8. Meja layanan rujukan, Layanan rujukan memerlukan meja kerja dan kursi
untuk petugas, kursi untuk penanya (tamu), rak khusus untuk koleksi
rujukan.
9. Meja komputer, Komputer sebenarnya dapat ditempatkan di meja kerja
biasa. Namun ukuran terutama tingginya, biasanya tidak membuat nyaman
pengguna komputer tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya untuk
menempatkan komputer ini digunakan meja yang dirancang khusus
untuk komputer
10. Meja/ kursi untuk kerja petugas, Jumlah ruangan untuk petugas tergantung
pada jumlah tenaga, keragaman kegiatan layanan, dan luas ruangan
perpustakaan secara keseluruhan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber daya manusia atau sering disebut dengan sumber daya insani
merupakan sumber daya paling penting dalam perpustakaan. Pentingnya sumber
daya manusia yang kompeten bagi suatu perpustakaan untuk memenangkan
persaingan/kompetisi. Sebab sumber daya manusia memiliki beberapa kelebihan
bila dibanding dengan sumber daya lain (sarana prasarana, koleksi, anggaran,
maupun teknologi informasi). Menurut Lasa Hs (2017:35) beberapa kelebihan
sumber daya manusia itu antara lain:
a. Sumber daya manusia dapat menggerakkan sumber daya lain.
b. Sumber daya manusia dapat dikembangkan dan ditingkatkan kemampuan
mereka terus menerus.
c. Sumber daya manusia memiliki kriteria tertentu.
d. Sumber daya manusia memiliki potensi untuk menciptakan keunggulan
komparatif.
12
serta kelancaran penyelenggaraan aktivitas kerja para pustakawan dan petugas
perpustakaan. Perabot dan pelengkapan perpustakaan sekolah yang baik tidak
hanya memiliki estetika dan daya tahan lama atau kokoh, tetapi juga berdaya guna
tinggi (fungsional).
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Lasa, Hs. Arda, Putri, Winata. Eko, Kurniawan. Nita, SIti, Mudawamah. 2017.
Manajemen dan Standardisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Muhammadiyah-’Aisyiyah. Yogyakarta: Majelis Pustaka dan Informasi PP
Muhammadiyah.
14