Ilham Rasyid S
( XI MIPA 4 / 16 )
Sejarah Lahirnya Daulah
Syafawi
2
Daulah Syafawi di Persia baru berdiri pada waktu Daulah Turki Usmani sudah mencapai
puncak kejayaannya
Daulah Syafawi merupakan peletak dasar berdirinya negara Iran. Salah satu negara
yang memiliki percepatan tekhnologi di dunia.
Daulah Syafawi menganut madzhab tertentu dalam kegiatan keagamaannya.
Cikal bakal berdirinya Daulah Syafawi adalah dari sebuah gerakan tharekat Syafawiyah
yang berdiri di daerah Ardabil kota Azerbaijan.
Nama tharekat ini sesuai dengan nama pendirinya yaitu Safi al-Din, salah satu keturunan
Musa al-Kazim.
Awal mulanya tharekat ini bertujuan meluruskan orang-orang yang ingkar dan pada
akhirnya memerangi orang-orang yang keluar dari rambu-rambu syari`ah. Tharekat ini
menjadi semakin penting setelah ia berubah bentuk dari pengajian tasawuf murni yang
bersifat local menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syiria dan
Anatolia.
Dalam perkembangan berikutnya penganut tharekat Syafawiyah membentuk suatu
kekuatan yang mandiri, fanatik, dan penuh percaya diri.
Di bawah kepemimpinan Juneid terbentuklah prajurit yang kuat dan siap untuk memasuki
dunia perpolitikan. meski akhirnya kalah dengan Kara Koyunlu dan Juneid diasingkan
Di tempat pengasingan mendapat perlindungan dari Diyar Bakr
Pada tahun 1459 Juneid gagal merebut Ardabil dan 1460 dihadang tentara Sirwan di
Sircassia dan terbunuh. Kepemimpinan dilanjutkan oleh Haidar
Gerakan Haidar yang memimpin militer Syafawi menjadikannya sebagai rival politik AK
Koyunlu yang dapat dikalahkan pada tahun 1476 M. Sircassia dapat dikuasai. Namun AK
Koyunlu mengirimkan bantuan militer kepada Sirwan, akhirnya pasukan Haidar dapat
dikalahkan dan Haidar terbunuh.
Periode berikutnya, kepemimpinan gerakan Syafawi diserahkan pada Ismail yang masih
berusia 7 tahun. Dalam kurun waktu 5 tahun, Ismail menyusun pasukan yang diberi
nama Qizilbash.
Pada tahun 1501 M, Qizilbash dibawah pimpinan Ismail mengalahkan AK Koyunlu.
Qizilbash terus berusaha untuk menaklukkan Tabriz, akhirnya berhasil dan
mendudukinya. Di kota Tabriz inilah Ismail memproklamirkan dirinya sebagai Khalifah
pertama Daulah Syafawi.
Strategi & Kebijakan
Pada masa kepemimpinan Abbas
THISI, Daulah Syafawiyah
IS A SLIDE TITLEperlahan-lahan mengalami
kemajuan. Langkah-langkah yang ditempuh Abbas I dalam memajukan Daulah Syafawi di
antaranya adalah :
Berusaha menghilangkan dominasi Qizilbash atas Daulah Syafawiyah dengan cara
membentuk pasukan-pasukan baru yang anggotanya terdiri dari budak-budak yang berasal
dari tawanan-tawanan bangsa Georgia, Armania, dan Sircassia yang ada sejak pemerintahan
Tahmasp I
Mengadakan perjanjian damai dengan Daulah Usmani. Di samping itu, Abbas I berjanji
untuk tidak akan menghina tiga khalifah pertama dalam Islam yaitu Abu Bakar, Umar bin
Khattab dan Utsman bin Affan dalam khutbah-khutbah Jum’at. Sebagai jaminan atas syarat-
syarat tersebut, Abbas I menyerahkan saudara sepupunya yaitu Haidar Mirza sebagai sandera
di Istanbul.
6
Silsilah Pimpinan Syafawiyah
7
Silsilah Pemimpin Setelah Menjadi Daulah Syafawi
8
Kemajuan Daulah
Syafawi
Bidang Ekonomi
10
Bidang Ilmu Pengetahuan
Para pemimpin Daulah Syafawi telah mengubah wajah Isfahan, yang merupakan pusat
pemerintahan menjadi kota yang sangat indah.
Di kota tersebut berdiri bangunan-bangunan megah seperti masjid, rumah sakit,
sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan istana Chihil Satun. Kota
Isfahan menjadi semakin indah dengan dibuatnya taman-taman wisata terbuka.
Ketika Abbas I wafat, di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan,
dan 273 pemandian umum.
Dalam bidang seni, arsitektur bangunan-bangunannya yaitu seperti yang terlihat pada
masjid Shah (1611 M) dan masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M).
Seni lukis juga sudah mulai muncul pada masa ini tepatnya pada saat Sultan Tahmaps I
berkuasa
Kemunduran
Daulah Syafawi
Kemunduran pertama terjadi pada masa Safi Mirza (cucu Abbas I), karena dia
seorang pemimpin yang lemah dan sangat kejam terhadap pembesar-pembesar
Daulah. Di lain sisi dia juga seorang pencemburu.
Satu persatu wilayah kekuasaan Daulah Syafawi lepas ke penguasa daulah lain.
Pemberontakan terjadi pertama kali pada tahun 1709 oleh bangsa Afghan yang
akhirnya pada tanggal 12 Oktober 1722 M Shah Husein menyerah dan 25 Oktober Mir
Mahmud memasuki kota Isfahan dengan penuh kemenangan.
Tahun 1726 M, Tahmasp II bekerjasama dengan Nadir Khan dari suku Afshar untuk
memerangi dan mengusir bangsa Afghan yang menduduki Isfahan dan akhirnya
Daulah Syafawi kembali berkuasa.
Pada bulan Agustus 1732 M, Tahmasp II dipecat oleh Nadir Khan dan digantikan oleh
Abbas III yang saat itu usianya masih sangat muda.
Pada tanggal 8 Maret 1736, Nadir Khan mendaulat dirinya sebagai Daulah
menggantikan Abbas III. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Daulah Syafawi di
Persia.
Sebab-Sebab Kemunduran Daulah Syafawi
17
TERIMAKASIH
18