DISUSUN OLEH :
ELISA
SITI FADILAH
HAYATUN NUFUS
SISI SULIS FITRIYANI
M IMAM ARDIYANSYAH
Syukur Alhadulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran Aqidah Akhlak, dengan judul :
“Biografi Kiai Teladan”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.
1|Page
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………3
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………………….3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….….3
C. Tujuan Penulisan……………………………………...………………………………….3
D. Manfaat Penulisan………………………………………………………….…………….3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….…………4
A. Kiai Kholil Al-Bangkalani………………………………………………………….……4
1. Biografi Kiai Kholil Al-Bangkalani………………………………………………………4
2. Teladan dari Kiai Kholil Al-Bangkalani…………………………………………………4
B. Kiai Hasyim Asy’ari…………………………………………………………...…………5
1. Biografi Kiai Hasyim Asy’ari…………………………………………………………….5
2. Teladan dari Kiai Hasyim Asy’ari………………..………………………………………5
C. Kiai Ahmad Dahlan………………………………………………………………………7
1. Biografi Kiai Ahmad Dahlan……………………………………………………………..7
2. Teladan dari Kiai Hasyim Asy’ari………………………………………………………8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN……….……………………………………………9
A. Kesimpulan……………………………………………………………….……………...9
B. Saran………………………………………………………………………….…………..9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...….10
2|Page
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teladan dari Kiai Kholil Al-Bangkalani?
2. Apa saja sifat positif dari Kiai Hasyim Asy’ari?
3. Mengapa kita harus meneladani sifat posiif kiai Ahmad Dahlan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja teladan dari Kiai Kholil Al-Bangkalani
2. Untuk mengetahui apa saja sifat positif dari Kiai Hasyim Asy’ari
3. Untuk mengetahui mengapa kita harus meneladani sifat posiif kiai Ahmad Dahlan
D. Manfaat Penulisan
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat membantu banyak khalayak untuk
lebih meningkatkan pengetahuan dan dapat meneladani sifat para kiai yang ada pada
pembahasan makalah ini. Makalah ini juga bermanfaat untuk mengetahui biografi
tentang para kiai yang akhlaknya sangat patut dijadikan contoh.
3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Muhammad Kholil atau Kiai Kholil Bangkalan merupakan seorang alim yang
berasal dari Madura. Beliau lahir pada tahun 1820 dan wafat pada 1925. Beliau
adelan seorang yang cerdas, tak mudah menyerah, dan tulus dalam beramal.
Perjalanan belajar beliau dimulai di Madura, Jawa, Makkah, dan kembali ke Madura.
Pelajaran yang dapat diambil dari kisah beliau adalah sikap pantang menyerah dan
terus berusaha dan tulus dalam beramal.
2. Muhammad Hasyim bin Asyari bin 'Abdi-Wahid bin Abdil-Halim bin 'Abdil-Rahman
bin 'Abdillah bin "Abdil-Aziz bin 'Abdilah Fattah bin Maulana Ishaq atau
kerap dipanggil dengan Kiai Hasyim Asy'ari dilahirkan pada tanggal 2 Dzulqa dah
1287/14 Februari 1871 di Desa Gedang, Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur.
Beliau memulai perjalanan belajarnya di Jawa dan Madura, setelah itu belajar di
Makkah. Setelah belajar di sana, beliau mengajarkan pengetahuannya di Jawa. Beliau
wafat pada tanggal 25 Juli 1947. Pelajaran yang dapat diambil dari kisan beliau
adalah tingginya rasa khidmah kepada guru dan bangsa serta menanamkan
keagamaan dan kebangsaan melewati pesantren.
3. Muhammad Darwis atau Kiai Ahmad Dahlan lahir pada 1 Agustus 1868 di Kampung
Kauman, Yogyakarta. Beliau adalah seorang yang cerdas dan tekun. Beliau pernah
belajar di Jawa dan Makkah. Beliau memiliki pandangan kemodernan dalam
beragama dan berpengetahuan. Pelajaran yang dapat
diambil dari kisah beliau adalah sikap dan langkah yang rapi dan visioner dalam
menyejahterakan umat Islam dan sangat mengedepankan agama dan imu
pengetahuan.
B. Saran
Biografi ini harusnya lebih diperhatikan lagi atau lebih di kaji lagi karena menurut
kita banyak sekali pelajaran dan gambaran yang kita dapat untuk meneladani sifat
positif dari beberapa Kiai ditas, terutama untuk khalayak muslim di Indonesia dan di
dunia.
9|Page
DAFTAR PUSTAKA
Thoyib sah saputra, Aqudah Akhlak, Madrasah Aliyah, kelas satu, PT Katya Toha Putra,
2004
Supiana dan M.Karman, Materi Pendidikan Agama Islam, (Remaja Rosdakarya : Bandung,
2001)
Roli Abdul Rahman, Drs. Mag, M. Khamzah, Drs. Mag, Menjaga Akidah dan Akhlak,
Kelas XII Madrasah Aliyah, solo, Tiga Serangkai
Berakidah Benar, Berakhlak Mulia, Kelas X,XI dan XII Insan Madani, Sleman, 2006
10 | P a g e