• Putra dari Syarif Abdullah Umdatuddin • Ibunya bernama Nyai Rara Santang • Lahir pada tahun 1448 M • Ia merupakan cucu Raja Pajajaran/Prabu Siliwangi • Wafat pada tanggal 12 Dzulhijjah 974 H atau 1568 M. STRATEGI DAKWAH "Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam tidak menggunakan budaya Arab, tapi menggunakan adat dan budaya lokal melalui kesenian daerah. Hasilnya, Sunan Gunung Jati mampu meng- Islamkan Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta secara damai, tanpa ada pe perangan,'' kata Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat. Salah satu contohnya adalah di guna kannya gamelan sekaten sebagai media penyebaran Islam kepada masya rakat. Sunan Gunung Jati biasa menabuh gamelan sekaten itu pada waktu ada ke ramaian, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. 'Karena itulah, gamelan itu disebut gamelan sekaten, yang berasal dari kata syahadatain (dua kalimat syahadat),'' ungkap Sultan. Untuk menyokong syiar Islam, pada sekitar 1480 M, atas prakarsa Nyi Ratu Pa kungwati, Sunan Gunung Jati dan Wali Sanga lainnya juga membangun Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Hingga saat ini, bangunan tersebut masih ber diri sesuai dengan aslinya. TEMPAT DAKWAH
• Sunan gunung jati menyiarkan islam di Banten,
Sunda Kelapa dan Cirebon. • Namun daerah yang menjadi pusat dakwah Sunan Gunung Jati, adalah Cirebon, Jawa Barat.