Anda di halaman 1dari 9

Rangkuman Materi SKI kelas XI semester Genap 2021-2022

 Beberapa tokoh Ilmuwan Muslim

No. Tokoh Ilmuwan Karya


1 Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (MTK)  Al-Kitab al-Jabr wa al-Muqabalat/Al-Jabar
2 Jamsyid Giatsyuddin al-Kasyi (MTK)  Peletak dasar aritmetika yang dilakukan atas dasar
slide rule
3 Umar Khayyam (MTK)  Treatise On Al-Gebra
4 Al-Battani/Albatenius (Astronomi)  Kitab al-Zij (berisi tentang perhitungan tahun)
 Penemu teropong bintang
5 Al-Farghani/Faragnus (Astronomi)  Harakat as-Samawiyya wa Jawami Ilm an-Nujum
(Asas-Asas Ilmu Bintang/ The Elements of Astronomy.
 Kitab al-Fusul, Ikhtiyar al-Majisti, dan Kitab 'Amal al-
Rukhamat. (teknik)
6 As-Simay (Biologi)  Kitabun Nabati wasy-Syujjar
7 Ibnu Awwa (Biologi)  Al-Fallah
8 Al-Jahiz (Biologi)  Al-Hayawan
9 Abu Qasim Al-Zahrawi/ El Zahrawi/  Kitab al-Tasrif liman Ajaza an at-Ta’lif (Gerard of
Abulcasis (Bapak ilmu bedah modern)/ Cremona), kumpulan praktik kedokteran yang terdiri
(Kedokteran) atas 30 jilid.
10 Ibnu Sina/ Avicenna(Kedokteran)  Kitab Al-Qanun fi at-Thib (The Canon of Medicine) dan
Kitab Asy-Syifa (The book of Healing)
11 Ali bin rabban at-Tabbari (Kedokteran)  Firdaus al-Hikmah, kitab fi al-hijamah, kitab fi Tartib
al-‘Ardhiyah
12 Ar-Razi/Rhazes (Kedokteran)  Kitab al-Mansoori, Al-Hawi, Kitab al-Judari wa al-
Hasabah
13 Ibnu Haytam/Alhazen (Kedokteran)  Kitab al-Manazir (Book of Optics), Mizan al-Hikmah
 Peninggalan Peradaban Islam

No. Dinasti Peninggalan


1 DINASTI UMAYYAH  Masjid Agung Damaskus, Istana Qushair Amra, Istana
Alhambra, Istana Azzahra, Kubah As-Sakhrah/Dome of
The Rock.
2 DINASTI ABBASIYAH
 Kota Baghdad, Baitul Hikmah, Al-Qasr Az-Zahabi 
(istana emas), kota Samarra, Masjid Agung Samarra.
3 DINASTI UTSMANI  Istana Topkapi, Istana Dolmabahce, Istana Yildiz,
Masjid Biru, Masjid Haghia Sophia
4 DINASTI MUGHAL  Taj Mahal, Red Fort, Istana Ratu Jodha, Istana Lal
Bagh, Agra Fort.
5 DINASTI SYAFAWI  Jembatan Khaju, Chahar Bagh, Istana Ali Qapu,
Maidan Iman.
 Beberapa pengertian dari ilmu pengetahuan seperti:

Ilmu Tafsir adalah ilmu yang menyorotkan pada keterangan atas penjelasan makna-makna al-Quran dan
penafsirannya, juga memfokuskan pada usaha mujtahid pada pengeluaran hukum-hukum syariah dari ayat-ayat al-
Quran.
Ilmu Tasawuf adalah suatu ilmu untuk mensucikan jiwa dan hati, menjernihkan ahlak untuk mendapatkan kebahagiaan
yang hakiki, atau menuju jalan pulang/ Tasawuf (‫ )ٱلتَّصَوُّ ف‬adalah salah satu ilmu penting dalam Islam. Secara umum
diartikan sebagai ilmu untuk menyucikan hati, membaguskan akhlak demi memperoleh kebahagian dunia dan akhirat.
ilmu fiqih adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum syariah yang berhubungan dengan segala tindakan manusia ,
baik berupa ucapan, ataupun perbuatan yang diambil dari nash-nash yang ada, atau dari menginstinbath dalil-dalil
syariat islam. Ilmu Fiqih menurut syara' adalah pengetahuan tentang hukum syariat yang diambil dari salil-dalilnya
secara detail.
Pengertian Ilmu Hadits Hadits merupakan dasar hukum syariat Islam selain Al-Qur’an. Hadits ialah segala perbuatan,
perkataan, dan ketetapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah. Itu berarti ilmu hadits
merupakan ilmu yang membahas tentang hadits Nabi Muhammad SAW.
Pengertian Filsafat Islam secara istilah dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang dicelup ajaran Islam dalam membahas
hakikat kebenaran segala sesuatu.
 Faktor penyebab kemunduran umat Islam menurut beberapa ahll:

Al-Hasan: Ibn Khaldun: Nuraini A. Manan: Amir Syakib Arselan:

A. EKOLOGI DAN ALAM runtuhnya sebuah a. Tidak adanya 1. Umat Islam sudah tidak
Faktor ekologi dan alam, yaitu peradaban lebih ideologi pemersatu benar-benar
kondisi tanah negara-negara dikarenakan faktor internal b. Permasalahan mengamalkan ajaran
Islam yang gersang dan semi daripada eksternal. ekonomi Islam sesuai Syariat
gersang sehingga penduduknya Faktor internal tersebut c. Sistem peralihan khususnya Al-Qur'an
tidak berkonsentrasi pada suatu antara lain: kekuasaan yang dan Al-Hadits,
kawasan tertentu. Kondisi a. Timbulnya sifat tidak jelas. 2. Umat Islam terpecah-
ekologis ini memaksa mereka Materialisme belah,
untuk bergantung pada sungai- b. Rusaknya moralitas para 3. Mayoritas umat Islam
sungai besar , seperti Nil, Eufrat penguasa terlalu cinta dunia dan
dan Tigris. faktor alam juga cukup c. Orientasi kemewahan takut mati,
penting karena negara-negara masyarakat 4. hilangnya semangat
Islam seperti Mesir, Syria, Iraq d. Oppurtunisme (paham berjuang.
pernah mengalami bencana alam. yg semata-mata hendak
Contohnya tahun 1066-1072 M di mengambil keuntungan
Mesir terjadi krisis pangan yang untuk diri sendiri dari
disebabkan oleh rusaknya kesempatan yg ada
pertanian. Demikian pula tahun tanpa berpegang pada
1347-1349 M, terjadi wabah prinsip tertentu)
penyakit yang mematikan di e. Rendahnya komitmen
Mesir, Syria, dan Iraq. masyarakat terhadap
B. LETAK GEOGRAFIS agama
Letak geografis wilayah-wilayah
kekuasaan Dinasti Islam rentan
terhadap serangan musuh.
C. PERTEMPURAN
Runtuhnya peradaban Islam
disebabkan antara lain oleh
Perang Salib yang terjadi dari
1096-1270 M dan serangan
Mongol tahun 1220-1300-an.
Menurut Bernard Lewis, Perang
Salib pada dasarnya merupakan
pengalaman pertama
imperialisme barat yang
ekspansionis yang dimotivasi oleh
tujuan materi menggunakan
agama sebagai medium
psikologisnya.
Adapun di lain pihak, tentara
Mongol menyerang negara-
negara Islam di Timur seperti
Samarkand, Bukhara, dan
Khawarizm, kemudian dilanjutkan
ke Persia (1220-1221 M). pada
tahun 1258 M, Mongol berhasil
merebut Baghdad dan diikuti
serangan ke Syria dan Mesir.

 Kebangkitan bangsa Barat bemula dari semangat keilmuan yang begitu tinggi, telah membawa bangsa
Barat pada penemuan-penemuan baru dan banyak melakukan penjelajahan samudera, serta revolusi
industri hingga berakibat pada imperialisme terhadap bangsa-bangsa Islam pada khususnya. Ekspedisi
Inggris, Portugis, Belanda, dan Spanyol dari abad ke 15 sampai 19 M di kawasan perdagangan internasional
Malaka, Gujarat, dan lainnya, telah membuka mata mereka terhadap bangsa-bangsa Islam. Misi politik
untuk menguasai negara-negara Islam digalakkan dengan devide et impera (politik pecah belah). Setelah
bangsa Barat menguasai ekonomi dan politik negara-negara Islam, terdapat pula negara Barat yang
menjajah dunia Islam dengan melakukan penyebaran agama Kristen melalui missionaris atau zending.
Bangsa Barat yang memiliki ketiga motivasi ini adalah Spanyol dan Portugis. Hal terebut tercermin pada
semboyan mereka, yaitu Gold (semangat untuk mencari keuntungan), Glory (Semangat untuk mencapai
kejayaan dalam bidang kekuasaan), dan Gospel (semangat untuk menyebarkan agama Kristen di negara
Islam yang dijajah).
 Hal-hal yang mendasari munculnya gerakan pembaharuan Islam diantaranya adalah :
1. Kekeliruan akidah
2. Budaya barat yang mulai tercampur di negara-negara Islam.
3. Budaya yang menyimpang dari Al Quran dan Hadist.
4. Ketidak sejalannya pemikiran antar organisasi islam
5. Berkembangnya paham jumud/ paham fatalis dan statis
 Gerakan pembaruan dalam Islam telah melewati sejarah panjang. secara historis, perkembangan gerakan
tersebut terdiri atas empat tahapan yang menyajikan model gerakan berbeda, yaitu:
1. REVIVALISME PRAMODERNISME
Gerakan ini muncul di tanah Arabia (wahabiah), India (syah wali Allah), dan Afrika (sanusiah dan
fulaniyah). Gerakan pembaharuan ini dikenal dengan gerakan yang bersih dari sentuhan Barat.
2. MODERNISME KLASIK
muncul pada abad 19 dan awal abad 20. Pemikiran gerakan ini dipengaruhi oleh ide-ide Barat.
3. NEOREVIVALISME
Gerakan ini mendasarkan dirinya pada basis pemikiran modernisme klasik, gerakan ini percaya bahwa
Islam mencakup aspek kehidupan manusia. Namun karena gerakan ini ingin membedakan dirinya
dengan barat justru menjadi reaksi terhadap modernisme klasik
4. NEOMODERNISME
Gerakan ini tidak menjaga jarak dengan Barat tetapi mengembangkan sikap kritis terhadap pemikiran
Barat serta sejarahnya secara obyektif.
 Usaha penerjemahan kitab-kitab asing dilakukan dengan giat pada masa klasik. hal ini terlihat dari
perkembangan beberapa ilmu pengetahuan diantaranya ilmu kedokteran, filsafat, dan sejarah.
 Strategi atau taktik yang dilakukan oleh para kaum kolonialis dalam menghacurkan kekuatan Islam ini
mengakibatkan negara-negara Islam terfragmentasi menjadi negeri-negeri kecil. Penjajahan bangsa Barat
yang memiliki misi politik untuk menguasai negara-negara Islam ini digalakkan dengan taktik adu domba/
devide et impera
 Nilai-nilai perjuangan pembaruan di dunia Islam, yaitu:
a.Nilai Pembaruan/Tajdid, Gerakan modernisasi dunia Islam mempunyai nilai-nilai tajdid yang meliputi
aspek agama yang bebas dari tahayul, bid’ah dan khurafat.
b. Nilai Persatuan, Gerakan modernisasi dunia Islam mempunyai nilai dasar untuk menjalin persatuan
dan kesatuan umat Islam yang selama ini terpecah belah karena perbedaan paham dan aliran.
c.Nilai Solidaritas, Gerakan modernisasi dunia Islam mengandung nilai ukhuwah Islamiyah, yaitu
persaudaraan berdasarkan rasa senasib seperjuangan utk membela Islam dalam suka dan duka.
d. Nilai Kemerdekaan, Gerakan modernisasi dunia Islam mengandung nilai kemerdekaan, terutama
kemerdekaan berpikir.
e.Nilai Perjuangan/Jihad, Gerakan modernisasi dunia Islam mengandung nilai perjuangan karena ingin
menemukan kembali ajaran Islamyang penuh dengan dinamika perjuangan.
 Tokoh Pembaruan dalam Islam

Muhammad Ali Pasha Jatuhnya Mesir ke tangan Napoleon Boneparte telah menyadarkan
pemikiran Muhammad Ali Pasha. Ia melihat berbagai kemajuan yang dicapai oleh
Negara-negara Barat, terutama Prancis yang begitu hebat. Menurut Muhammad
Ali Pasha kunci utama agar kekuasaan suatu wilayah berlangsung lama dan kuat
adalah dengan mengubah system militer. Karena telah mampu membawa Negara
Mesir menjadi Negara yang jauh lebih modern, Muhammad Ali Pasha dianggap
sebagai Bapak Mesir modern. Adapun ide-ide pembaruannya/ pemikiran dari
Muhammad Ali Pasha antara lain bergerak di bidang:
a. Bidang militer, Ia mendirikan beberapa sekolah modern salah satunya yaitu
pembentukan sekolah militer yang bertujuan untuk memperkuat kekuasaan
di Mesir. Sekolah militer ini dibentuk pada tahun 1815 M. Untuk memajukan
peradaban modern di Mesir, ia mengadopsi unsur-unsur kemajuan
peradaban yang di bawa oleh Napoleon Boneparte. Salah satunya adalah
mengubah sistem militer. Untuk menunjang hal tersebut ia mengundang
seorang Kolonel Prancis Sulaiman Pasha, yang ditugaskan untuk melatih dan
memodernisasikan angkatan bersenjata di Mesir
b. Bidang ilmu pengetahuan
c. Bidang Administrasi dan Birokrasi
d. Bidang Pertanian
e. Pembangunan Pabrik
 Jamaluddin al-Afghani Jamaluddin Al-Afghani adalah seorang tokoh pembaru Islam di Mesir, beberapa
pemikirannya antara lain:
a. Mengubah sistem pemerintahan autokrasi/ otokrasi menjadi pemerintahan
demokrasi
b. Untuk membangun persatuan umat Islam di dunia maka harus ditumbuhkan
semangat nasionalisme dan internasionalisme
c. Qada dan Qaadar Allah terjadi karena ada sebab musababnya.
d. Islam adalah agama yang dinamis. Islam tidak mengajarkan paham fatalis dan
statis.
Jamaluddin al-Afghani dan para pengikutnya berhasil menggulingkan Raja
Mesir Khedewi Ismail. Tahun 1879 pemerintah Mesir berganti menjadi lebih kolot
dan reaksioner. pemerintahan dipegang oleh Taufiq Pasya. Pemerintahan baru ini
kemudian mengusir Jamaluddin al-Afghani dari Mesir.
Jamaluddin al-Afghani melakukan perjalanan ke Paris. Disana ia beserta
pengikutnya/muridnya menerbitkan sebuah majalah al-Urwah al-Wusqa, yang
kemudian menjadi nama perkumpulannya. Jurnal ini kemudian dilarang untuk
diterbitkan kembali dikarenakan isinya sangat membahayakan posisi kaum Barat,
salah satunya ialah tentang membangun kesadaran masyarakat muslim agar
kembali kepada Islam seutuhnya dan pentingnya persatuan umat Islam..
Karya-karya dari Jamaluddin al-Afghani al:
a. Makidah Asy-Syarkiyah
b. Diya al-Khafiqain
c. Haqiqah al-Insan wa Haqiqah al-Watan
d. Ar-Radd ‘Ala al-Dahriyin
Muhammad Abduh Lahir di Desa Mahallat Nashr tahun 265 H/ 1849 M dan wafat tahun 1905 M.
Muhammad Abduh belajar ilmu tasawuf dari pamannya sendiri yaitu Syaikh Darwisi
Khadr, yang merupakan pengikut tarekat As-yadziliah. Sedangkan ilmu-ilmu umum
(filsafat, matematika, logika) dia dapatkan dari Syekh Hasan at-Tawil. Adapun
selanjutnya yang mengajarkannya ilmu filsafat dan sekaligus menjadi gurunya dan
teman seperjuangannya dalam menyuarakan pembaruan di Mesir adalah Jamaluddin
Al-Afghani.
Setelah menamatkan kuliah tahun 1877 M, atas usaha Perdana Menteri Mesir
Riyad Pasha, ia diangkat menjadi dosen al-Azhar. Tahun 1879, Pemerintahan Mesir
berganti menjadi lebih kolot dan reaksioner, yaitu keturunan Khedewi Ismail bernama
Taufiq Pasya. Pemerintahan baru ini kemudian memecat Muhammad Abduh dari
jabatannya dan mengusir Jamaluddin al-Afghani dari Mesir. Permulaan tahun 1884 M,
ia pergi ke Paris atas panggilan Jamaluddin Al-Afghani yang waktu itu telah berada di
Paris. Selama disana Muhammad Abduh dan rekan-rekannya menyususn majalah al-
Urwah al-Wusqa dan nama majalah ini sekaligus merupakan nama perkumpulannya.
Tahun 1888 M, Abduh kembali ke Mesir dan menjadi majelis tinggi al-Azhar dan
membawa berbagai perubahan hingga 1889 M. Pada tanggal 3 Juni 1889 M ia diserahi
tugas oleh pemerintah Mesir untuk memangku jabatan sebagai Mufti Mesir, jabatan
paling tinggi menurut pandangan kaum muslimin.
Karya-karya Muhammad Abduh:
a. Risalah at-Tauhid
b. Durus min Al-Quran
c. Tafsir al- Manar, penulisannya belum selesai sehingga dilanjutkan oleh
muridnya yakni Rasyid Ridha
d. Al-Islam wan Nashraniyah Ma’al ‘Ilmi Madaniyah
Tiga pokok pemikiran dari Muhammad Abduh, yaitu:
1. Purifikasi ajaran Islam, al:
a. Penghafusan paham jumud
b. penghargaan terhadap akal
c. terbukanya pintu ijtihad
2. Pembelaan atas Islam (membangun semangat umat Islam utk melawan Bangsa
Barat)
3. Reformasi pendidikan

Rasyid Ridha Nama lengkapnya adalah Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Muhammad Syam al-
Din al-Qalamuny. Dilahirkan di Qalamun, Libanon, dekat Tripoli (Suriah), tanggal 27
Jumadil Ula 1282 H/ 23 September 1865 M. Rasyid Ridha mempunyai garis keturunan
langsung dari Husei bin Ali bin Abi Thalib. Tahun 1882 M ia dikirim oleh orang tuanya
untuk meneruskan pendidikannya ke Al-Madrasah al-Wataniah al-Islamiah (Sekolah
Nasional Islam) di Tripoli, Libanon. Sekolah ini didirikan oleh Syekh Husain al-Jisr,
sekolah ini tidak mendapat dukungan dari pemerintah Turki Utsmani, sehingga Rasyid
Ridha belajar di sekolah tersebut tidak lama.
Karya-karya dari Rasyid Ridha al:
a. Haqiqah al-Riba
b. al Sunnah wa al-Syi’ah
c. Tarikh al Ustadz al-Imam
d. Majalah al-Manaar
e. Zikra al-Maulid an-Nabawi
f. Al-Wahdan al-Islamiyah
Pokok pemikiran Rasyid Ridha al:
1. Bidang keagamaan
2. Bidang pendidikan/ ilmu pengetahuan
Rasyid Ridha memberikan respon positif atas perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan peraddaban Barat. Wujud dari respon positif berkembangnya ilmu-
ilmu umum direalisasikan dengan membangun lembaga pendidikan di Kairo
Mesir pada tahun 1912 M, yakni Al-Dakwah Wal Irsyad.
Muhammad Iqbal Lahir di Sialkot, Punjab, India pada tanggal 9 November 1877 M dan wafat di
Lahore, Pakistan 21 April 1938 M. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan
menengahnya di Sialkot. ia belajar di Scottish Mission School, Sialkot, di bawah
bimbingan Mir Hasan, seorang guru yang ahli sstra Arab dan Persia. Kemudian
melanjutkan pendidikannya di Government College, di Lahore.Disini ia lulus dan
mendapat gelar Master of Arts (MA). Tahun 1905 M atas dorongan Thomas Arnold,
Muhammad Iqbal berangkat ke Eropa untuk melanjutkan study di Trinity College,
Universitas Cambridge, London.
Muhammad Iqbal mendapat julukan sebgai The Founding father of Pakistan. Iqbal
menjadi muslim pertama di India yang sempat mendalami pemikiran Barat modern
dan mempunyai latar belakang pendidikan bercorak tradisional Islam. Kedua hal ini
muncul dari karya utamanya di tahun 1930 M yang berjudul “ The Reconstruction of
Religious Thought in Islam” (Pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam
Islam).
Tiga pokok pemikiran atau gagasan Muhammad Iqbal sebagai kontribusinya
dalam gerakan pembaruan Islam modern yaitu:
a. Pan Islamisme
b. Paham Dinamisme
c. A Free Personal Causality
Muhammad Ali Jinnah Muhammad Ali Jinnah lahir tanggal 25 Desember 1876 di Karachi, Pakistan. Ali
Jinnah memiliki kecerdasan yang lebih dibandingkan teman-teman sebayanya,
sehingga atas nasihat dari teman ayahnya yang berkebangsaan Inggris, pada umurnya
enam belas tahun Ali Jinnah berangkat ke Inggris untuk melanjutkan pendidikannya.
Sepulang dari Inggris tahun 1896 M, ia memulai karirnya sebagai advokat di Mumbay.
Merasa penting untuk memperjuangkan ide-idenya melalui jalan politik, maka tahun
1906 M Ali Jinnah bergabung dengan Partai Kongres India. dan tahun 1913 masuk
menjadi anggota Liga Muslim India. karena kecewa terhadap kebijakan pemerintah
India yang prokolonialis maka dia mengundurkan diri dari partai Kongres Nasional
India dan kembali ke Inggris. Pada tahun 1934 M teman-teman seperjuangannya di
India , termasuk Muhammad Iqbal meminta ia pulang ke India. setelah pulang ia
terpilih sebagai ketua tetap Liga Muslim India.
Kedatangan Ali Jinnah di Liga Muslimin telah membawa semangat dan energy
baru untuk bangkit. Cita-cita kaum muslimin India untuk berkedaulatan penuh dan
terbebas dari India dan penguasa kolonialis Inggris terwujud tahun 1947 M. Ide
pembentukan Negara tersendiri dari Ali Jinnah dan Liga Muslimin mendapatkan
dukungan dari umat Islam India. Puncak perjuangan terjadi pada tanggal 15 Agustus
1947 M. Pada tanggal tersebut secara resmi Negara Pakistan berdiri. Dan Ali Jinnah
diangkat sebagai Gubernur Jenderal.
 Gerakan Pembaruan islam di Indonesia
awal abad 20-an, perkembangan gerakan pembaruan Islam di Indonesia di tengah-tengah masyarakat
memiliki corak gerakan keagamaan Islam yang dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
A. Reformis-modernis: yaitu gerakan yang menegaskan relevansi Islam untuk semua lapangan kehidupan,
baik privat maupun publik.
B. Radikal-Puritan: corak gerakan yang mengklaim fleksibilitas Islam di tengah arus zaman, namun enggan
memakai kecenderungan kaum modernis dalam memanfaatkan ide-ide Barat.
C. Tradisionalis-konservatis: menolak kecenderungan westernisasi yang mengatasnamakan Islam yang
secara pemahaman dan pengalaman melestarikan tradisi-tradisiyang bercorak local.

Organisasi/Tokoh Lambang Keterangan


Jamiatul Khair Organisasi ini didirikan pada tanggal 17 Juli 1905.
Organisasi ini lebih focus terhadap bidang pendidikan
dan social. Para tokoh ulama Indonesia yang lahir dari
organisasi ini, seperti K.H. Ahmad Dahlan, H.O.S.
Tjokroaminoto, K.H. Samanhudi dan K.H. Agus Salim.
Berikut beberapa latar belakang pendirian organisasi
Jamiatul Khair:
a. Belum ada sekolah yang cocok untuk anak-
anak kaum muslimin
b. Pendidikan agama Islam tidak dapat diajarkan
pada sekolah pemerintah colonial.
c. Semangat pembaruan Islam di dunia telah
membuka cakrawala baru dalam pemikiran
orang Arab atau keturunan Arab di Indonesia.
Sarekat Dagang Islam Pada awalnya organisasi ini berasal dari organisasi
dagang bernama Sarekat Dagang Islam. Organisasi ini
didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh seorang
pengusaha batik terkenal di Surakarta bernama H.
Samanhudi.saat ini anggotanya hanya terbatas pada
para pengusaha dan pedagang batik. Organisasi ini
didirikan sebagai usaha untuk membela kepentingan
mereka dari tekanan politik Belanda dan monopoli
H. Samanhudi
bahan-bahan batik oleh para pedagang Tionghoa.
Karena sikap imperaialisme pemerintah kolonial
terhadap pedagang pribumi, membuat H. Samanhudi
yang juga berprofesi sebagai saudagar bergerak cepat
menyebarkan berita berdirinya organisasi ini. Berita
Sarekat Islam tersebut salah satunya diberitakan melalui Buletin
Taman Pewarta (1902-1915)
SDI berganti nama menjadi Sarekat Islam ketika
mengadakan kongres pertama di Surakarta tahun
1906. Tanggal 10 september 1912 karena keadaan
politik dan social pada masa tersebut H.O.S.
Tjokroaminoto sebagai pemimpin Sarekat Islam
menghadap notaris B. ter Kuile untuk membuat
H.O.S. Tjokroaminoto Sarekat Islam sebagai badan hokum dengan Anggaran
Dasar Sarekat Islam yang baru. tanggal 14 September
1912 berhasil mendapatkan pengakuan dari pihak
belanda.
Persatuan Umat Islam Organisasi ini ini berdiri pada tahun 1911. Organisasi
ini didirikan oleh K. H. Abdul Halim, seorang ulama
pengasuh Pondok Pesantren Majalengka, Jawa Barat.
PUI merupakan gabungan dari dua organisasi Islam
yang ada di Jawa Barat, yaitu Persyarikatan Umat
Islam dan al-Ittihad al-Islamiyah pimpinan K. h. Ahmad
Sanusi di Sukabumi. Organisasi persatuan Umat Islam
ini bergeran di bidang pendidikan.
K.H. Abdul Halim

Muhammadiyah Dalam mendirikan Muhammadiyah, K.H. Ahmad


Dahlan dibantu para sahabat dari Kauman, seperti:
Haji Sujak, H. Fakhruddin, H. Tamim, H. hisyam, H.
Syarkawi dan H. Abdul Gani. Muhammadiyah berdiri
pada tanggal 8 dzulhijjah 1330 H atau 18 November
1912 di Kauman, Yogyakarta. Gagasan pendirian
organisasi ini mendapat hambatan dari berbagai
kalangan baik dari keluarga maupun masyarakat
K.H. Ahmad Dahlan secara luas.
K.H. Ahmad Dahlan kemudian mengajukan
permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda
untuk mendapatkan badan Hukum tanggal 20
September 1912 dan baru dikabulkan pada tahun
1914, yaitu Surat Ketetapan pemerintah No. 81
tanggal 22 Agustus 1914 M. Izin dari pemerintah
Hindia Belanda ini hanya berlaku untuk daerah
Yogyakarta dan organisasi ini hanya boleh bergerak di
Yogyakarta.
Al-Irsyad Al-Islamiyah Al-Irsyad al-Islamiyah ini didirikan oleh Syekh Ahmad
Syurkati. Organisasi ini didirikan setelah adanya
perpecahan ditubuh organisasi Jamiatul
Khair.Organisasi ini didirikan pada tanggal 15 syawal
1332 H/ 6 September 1914 M. sedangkan pengakuan
hukumnya baru dikeluarkan pemerintah colonial
Belanda tanggal 11 Agustus 1915 M. Organisasi ini
bergerak di bidang pendidikan dan dakwah.
Dalam perjalannanya, al-Irsyad sering menjalin kerja
Syaikh Ahmad Syurkati sama dengan organisasi modernis Islam lainnya,
seperti Muhammadiyah dan Persis. Kerja sama
diantara mereka terus berlanjut dalam kongres al-
Islam, yaitu:
1. Kongres al-Islam ke-1 di Cirebon tahun 1922 M
2. Kongres al-Islam yang ke-2 tahun 1923 di Garut
3. Kongres al-Islam yang ke-3 tahun 1924 di
Surabaya
4. Kongres al-Islam tahun 1925 di Yogyakarta
5. Kongres al-Islam tahun 1926 di Bandung.
Adapun tiga tokoh utama yang menjalin kerja sama
antarorganisasi ini yaitu Syekh Ahmad Surkati, K. H.
Ahmad Dahlan, H. Ahmad Hasan yang sering disebut
Trio Pembaru Islam Indonesia.
Persatuan Islam Didirikan oleh H. Zamzam dan H. Muhammad Yunus
tanggal 12 September 1923 di Bandung. Organisasi ini
berawal dari sekelompok orang yang berminat dalam
pendidikan dan aktivitas keagamaan.
Persatuan Islam mendapat bentuknya yang jelas
setelah masuknya H. Ahmad Hasan tahun 1926 dan
Mohammad Natsir tahun 1927. Sejak masuknya H.
Ahmad Hasan Persis memiliki guru utama dalam
menyampaikan ajaran Islam. Ahmad Hasan
merupakan seorang pendatang dari singapura, Ia
adalah keturunan keluarga India tamilyang menetap di
wilayah itu.
Tahun 1940, H. Ahmada Hasan beserta 25 muridnya
pindah ke Bangli, Jawa Timur, dan pesantren yang
berada di bandung. Setelahnya, kepemimpinan
dilanjutkan oleh K. H. Endang Abdurrahman(1962-
1983). Selama masa kepemimpinannya, Persatuan
Islam menunjukkan kecenderungan pada kegiatan-
kegiatan sekitar tablig dan pendidikan dari tingkat
pusat hingga cabang. pada masa inilah Persatuan Islam
ke,nail kepada garis perjuangannya sehingga tidak
H. Ahmad Hassan salah jika K. H. ending Abdurrahman dikatakan sebagai
penegak Khittah Persatuan Islam.

K.H. Endang Abdurrahman


Nahdlatul Ulama Organisasi ini berdiri pada tanggal 16 rajab 1344 H/31
januari 1926 M.Organisasi ini bergerak di bidang
keagamaan, pendidikan, social, dan ekonomi.
Didirikan oleh K.H. Hasyiam Asy’ari bersama K.H.
Abdul Wahab Hasbullah dan K.H. Bisri Syamsuri.
NU menorehkan sejarah tersendiri bagi perjuangan
bangsa Indonesia. Jauh-jauh hari sebelum gaung
mempertahankan NKRI menggema, para ulama telah
K.H. Hasyim Asy’ari bergerak terlebih dahulu.Perjuangan semakin
menggelora setelah keluar fatwa jihad yang
dikumandangkan oleh K.H. Hasyiam Asy’ari dan lebih
dikenal dengan resolusi jihad tanggal 22 Oktober
1945. Peristiwa penting yang merupakan rangkaian
sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan
kolonialisme. Peristiwa tersebut kini diperingati
sebagai hari Santri Nasional.
MIAI MIAI dibentuk untuk menjadi wadah bagi organisasi
kemasyarakatan Islam di Indonesia pada masa
sebelum kemerdekaan. MIAI didirikan pada selasa
Wage, 15 Rajab 1356/ 21 September 1937 M atas
prakarsa K. H. Hasyim Asy’ari.
Setelah Jepang mengetahui dan menganggap Majelis
Islam A’la Indonesia sudah tidak relevan dengan
kebijakan Jepang, tahun 1934 M Majelis Islam A’la
Indonesia dibubarkan. Kemudian dibuatlah kebijakan
baru yang bias mengakomodasikan kebijakan Jepang
terhadap umat Islam. Untuk merealisasikannya,
diganti dengan membentuk Majelis Syura Muslimin
Indonesia (Masyumi)sebagai organisasi baru yang
menjadi salah satu tempat aspirasi umat Islam.

Anda mungkin juga menyukai