Anda di halaman 1dari 29

STATISTIK DESKRIPTIF

(Peringkasan Data)
PERINGKASAN DATA
Deskripsi Data Numerik

• Tujuan Mendeskripsikan data  Mengetahui karakteristik data sesederhana mungkin tetapi


memiliki pengertian yang dapat menjelaskan data secara keseluruhan

• Data Numerik memiliki pusat dan keragaman:


 Ukuran pemusatan
 Ukuran penyebaran
 Ukuran letak data
Kuartil

UKURAN Desil
LETAK DATA
Persentil

Konklusi
dalam
statistik
deskriptif

Median

Modus
PENGERTIAN, ISTILAH LAIN DAN JENIS MEAN

• Apakah Mean?
Mean merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih
jelas dan singkat tentang sekumpulan data.

Mean dipelajari dalam materi Statistika, yaitu dalam sub materi ukuran
pemusatan data.

Jenis-jenis Mean
• Rata-rata hitung (arihtmentic average or mean)
• Rata-rata tertimbang (weighted mean)
• Rata-rata ukur (geometric mean)
• Rata-rata harmoni (Harmonic mean)
RATA-RATA HITUNG

1. Data tunggal

2. Data berbobot

3. Data berkelompok
RATA-RATA HITUNG
DATA TUNGGAL
Jika terdapat n buah data yang terdiri dari
x1, x2, x3, … xn,
rata-rata hitung data tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.

x1  x 2  x 3  ....  x n
x atau
n n
Σ xi Σxi
x i1
atau x
n n
n = banyak data

Σxi = jumlah data ke-1 sampai dengan data ke-n


Contoh

Diketahui :
Data = 8, 5, 7,10, 5
n = banyak data =5
Σx = jumlah data
i
= 8 + 5 + 7 + 10 + 5 = 35

Ditanya : rata-rata  X

Jawab :

Σxi
x
n
= 35
5
= 7
Tentukanlah rata-rata tinggi badan anggota paskibra dari 8 siswa putri berikut
164, 165, 163, 160, 167, 165, 160, dan 160 cm

Diketaui :
n=8
Xi = 164, 165, 163, 160, 167, 165, 160, dan 160 cm

Ditanya : rata-rata tinggi badan


Jawab :

ƩXi = 164+165+163+160 +167+165+160+160


= 1304

Σxi
x 
n
1304= 163 cm
x 
8
RATA-RATA HITUNG
DATA KELOMPOK
Menentukan rata-rata hitung data berkelompok akan lebih mudah
apabila data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

, xi = Titik tengah
= ½ . (batas bawah + batas atas)

1. dengan rumus sigma x 


 f .xi i

f i
ci = Kode titik tengah

2. dengan rumus Coding


I = Interval kelas = Panjang kelas

x  x0 
 fi.c i
.I b n  b n 1
n =
satuan ukuran terkecil

x0 = Titik tengah pada frekuensi


3. dengan rumus pendugaan
terbesar

x  x0 
 f .di i
di = xi – x0
n
RATA-RATA HITUNG DATA KELOMPOK
RUMUS SIGMA
Jika nilai n buah data adalah x1, x2, x3, … xn, dan masing-masing frekuensinya
adalah f1, f2, f3, … fn , nilai rata-rata hitung sekumpulan data tersebut
didefinisikan sebagai berikut.

f1.x 1  f2 .x 2  f3 .x 3  ....  fn .x n
x atau
n
n
Σ fi.x i Σfi.x i
x i1
atau x 
n Σfi

Σfi.x i = Jumlah hasil perkalian setiap data dan frekuensinya


fi = Frekuensi data ke-i
x i = Data ke-i
fi = n = banyak data
Contoh

Pakaian Ditanya : Rumus rata-rata


terjual Banyak Kios Jawab :
(fi) fiXi
(xi)

70 2 140
80 3 240 x 
 f .x
i
=
i 840

90 4 360 f i
10

100 1 = 84
100
Ʃ 10 840
RATA-RATA HITUNG DATAKELOMPOK
RUMUS KODING
Kelas dengan frekuensi terbesar

X0 = nilai tengah pada frekuensi terbesar


0 = Kode pada frekuensi terbesar

NO X fi xi ci
fici
x  x0 
 f .c i i
.I
1 1–5 6 3 -1
-1 -6 n
x0. = 8
2 6 – 10 20 8 0 0
fi.c i = 37
3 11 - 15 10 13 1 10 n = 50
4 16 - 20 9 18 2 18 I = (6 – 1)/1 = 5
5 21 - 25 5 23 3 15 37
x 8  .5
50
 50 37
X = 8 + 3,7 = 11,7

Penghasilan rata-rata pedagang =

11,7 x 10.000
RATA-RATA HITUNG DATAKELOMPOK
RUMUS PENDUGAAN
Kelas dengan frekuensi terbesar di = Nilai tengah – Nilai dugaan = xi –x0
X0 = nilai dugaan d1 = 3 – 8 = -5
d2 = 8 – 8 = 0
d3 = ?, d4 =? dan d5 = ?
NO X fi xi di
Fi.di
x  x0 
 f .d i i
1 1–5 6 3 -5 -30 n
2 6 – 10 20 8 0 x0. = 8
0
3 11 - 15 10 13 5 fi.d i = 185
50
n = 50
4 16 - 20 9 18 10 90
5 21 - 25 5 23 15 185
75 x 8  .
50
 50 185
X = 8 + 3,7 = 11,7

Penghasilan rata-rata pedagang =

11,7 x 10.000
A. Rumus sigma B. Rumus coding
x fi xi fi.xi X fi xi Ci fi.ci
5,0 – 5,8 10 5,4 54,0 5,0 – 5,8 10 5,4 -2 -20
5,9 – 6,7 15 6,3 94,5 5,9 – 6,7 15 6,3 -1 -15
6,8 – 7,6 18 7,2 129,6 6,8 – 7,6 18 7,2 0 0
7,7 – 8,5 7 8,1 56,7 7,7 – 8,5 7 8,1 1 7
 50 334,8  50 -28

Rata-rata = x 
 f .x i i
Rata-rata =
x  x0  .I
 f .c i i

f n
i
- 28
= 334,8/50 x  7,2  . 0.9
50
= 6,696 
6,7 CM = 7,2 – 0,504
= 6,696 6,7CM

C. Rumus rata-rata duga 
X fi xi di fi.di Rata-rata : x  x0 
 f .d i i

n
5,0 – 5,8 10 5,4 -1,8 -18,0 - 25,2
5,9 – 6,7 15 6,3
x  7,2 
-0,9 -13,5 50
6,8 – 7,6 18 7,2 0 0,0 = 7,2 – 0,504
7,7 – 8,5
 50
7 8,1 0.9 6,3
-25,2
= 6,696 6,7 CM

RATA-RATA TERTIMBANG/BERBOBOT
Curah hujan Jumlah Hari Hujan
Bulan (X) (w) Hasil (wi Xi)
January 478 19 9,082
February 414 17 7,038
March 501 21 10,521
April 403 16 6,448
May 282 13 3,666
June 146 6 876
July 108 6 648
August 73 4 292
September 103 5 515
October 275 11 3,025
November 460 18 8,280
December 562 23 12,926
Jumlah 3805 159 63,317

X =
398
317

RATA-RATA HITUNG RATA-RATA TERTIMBANG


PERHITUNGAN RERATA HUJAN WILAYAH (DAS)
No Sub DAS Luas (Km^2) Curah hujan (mm) Hasil (wi Xi)

1 Badas 24 360 8,640


2 Pare 6.75 280 1,890
3 Bogo 11.6 314 3,642
4 Kunjang 10.2 377 3,845
  Jumlah 52.55 1331 18,018

X =
343
332

RATA-RATA HITUNG RATA-RATA TERTIMBANG


RATA-RATA UKUR

Data Tunggal Data Berkelompok

n
Xg  
i1
( Xi ) 1/n

Keterangan:

X = Rata-rata Ukur
Xi = Data variat ke i
n = Jumlah data
Perhitunga Curah hujan DAS Badas Bulan Januari

No Pos Hujan Bobot (fi) Curah Hujan (Xi) Log Xi fi Log Xi

1 Badas 46,05 360 2,556 117,590

2 Pare 13,62 280 2,447 31,813

3 Bogo 22,03 314 2,497 54,932

4 Kunjang 19,30 377 2,576 48,950

Jumlah 100 1331 10,077 253,286

253,286
Log Xg LogXg   2,533
100

253,286
Xg  antiLog  antiLog 2,533
100

Xg = 341,78 mm
RATA-RATA HARMONI
Perhitunga Curah hujan DAS Badas Bulan Januari

No Pos Hujan Bobot (fi) Curah Hujan (Xi) fi/Xi

1 Badas 46,05 360 0,128

2 Pare 13,62 280 0,049

3 Bogo 22,03 314 0,070

4 Kunjang 19,3 377 0,051

Jumlah 100 1331 0,298

100
Xh   339 , 5 mm
0 , 298
MEDIAN

• Median menentukan letak data setelah data itu disusun


menurut urutan nilainya.

• Median dari sekumpulan data adalah data tengah


setelah seluruh data di susun dari yang terkecil sampai
yang terbesar.
MEDIAN
Data tunggal

Median data tunggal Median data tunggal


dengan banyak data ganjil dengan banyak data genap

Contoh : Contoh
Data: 3 , 7, 6, 5, 4, 3, 3, 2, 5 Data: 2, 3, 7, 5, 6, 4, 3, 2
Diurutkan: 2, 3, 3, 3, 4, 5, 5, 6, 7 Diurutkan: 2, 2, 3, 3, 4, 5, 6, 7

Me = data paling tengah Me =


MEDIAN
Data berdaftar distribusi frekuensi

Keterangan :
Me = Median
L1 = Batas bawah kelas median
d = lebar interval kelas
N = banyak data
ƩF= Jumlah frekuensi sebelum interval kelas
median
fmedian= frekuensi kelas median
MODUS

Modus dari sekumpulan data adalah data yang paling sering


muncul/mempunyai frekuensi tertinggi.

Modus dari data tunggal


Contoh :
• Data: 2, 2, 5, 7, 9, 9, 9, 10, 10, 11, 12, 18 . memiliki Modus 9
disebut uni modal.
• Data: 1, 1, 1, 1, 1. memiliki Modus 1
• Data: 3, 5, 8, 10, 12, 15, 16 . tidak memiliki Modus.
• Data: 2, 3, 4, 4, 4, 5, 5, 7, 7, 7, 9 memiliki dua modus, 4 dan 7,
disebut bimodal
Modus dari data berdistribusi Modus dari data berdistribusi frekuensi
frekuensi

Keterangan:
Mo = Modus
L1= Batas bawah kelas modus
d = lebar interval kelas
Δ1= frekuensi kelas modus dikurangi
frekuensi kelas sebelumnya
Δ2 = frekuensi kelas modus dikurangi
frekuensi sesudahnya
HUBUNGAN ANTARA MEAN, MEDIAN DAN MODUS

Mean – modus = 3 ( Mean – Median)

X
X

Anda mungkin juga menyukai