Pertemuan ke-5
BAB V
UKURAN LOKASI
Ukuran lokasi sekumpulan data adalah nilai yang representatif bagi keseluruhan nilai data atau
dapat menggambarkan distribusi data tersebut, khususnya dalam hal letaknya (lokasinya).
Nilai tersebut dihitung dari keseluruhan data bersangkutan sehingga cenderung terletak di urutan tengah
atau pusat setelah data tersebut diurutkan menurut besarnya. Oleh karena itu, nilai tunggal tersebut sering
dinamakan ukuran tendensi sentral (measures of central tendency) atau ukuran nilai sentral (measures of
central value).
Beberapa ukuran lokasi yaitu : mean, median, modus, dan kuartil yang meliputi data tidak berkelompok
serta data berkelompok.
Mean atau nilai rata-rata dapat didefinisikan sebagai pembagian antara jumlah nilai dari
keseluruhan data dengan banyaknya data.
X 1+ X 2+ X 3+…+ Xn
X=
n
n
X=∑
Xi
i=1
n
Mean terbobot :
Misalkan V1, V2, ..., Vk adalah himpunan k nilai dan W1, W2, ..., Wk adalah bobot yang
diberikan kepada nilai-nilai itu, maka mean terbobot dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut :
W 1 V 1+W 2V 2+…+WkVk
V=
W 1+W 2+…+Wk
k
∑ WiVi
i=1
V= k
∑ Wi
i=1
Dimana :
Vi = data
b. Data Berkelompok
Mean yang diperoleh pada data berkelompok merupakan mean terbobot dengan nilai bobotnya
yang tidak lain adalah frekuensinya.
Mean atau nilai rata-rata untuk data berkelompok dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut :
∑ fiXi k
X=
i=1
=
∑ fiXi
k i=1
∑ fi n
i=1
Dimana :
Xi = nilai tengah kelas ke-i
fi = frekuensi data kelas ke-i
n= banyaknya data
k= banyaknya kelas
Contoh :
Berikut data tinggi badan (cm) 50 mahasiswa Universitas X yang disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi sebagai berikut :
X=∑
fi . Xi
i−1
n
8732
=
50
= 174,64
Perhitungan mean juga dapat dicari dengan menggunakan rumus Transformasi sebagai berikut :
( Xi−a)
ui =
c
Rata-rata (mean) :
X = c.u + a
u=∑
fi . ui
Dimana : i=1
n
u=∑
fi . ui
i=1
n
−6
= = - 0,12
50
Dari tabel di atas, didapat :
X = c.u + a
= 3(-0,12) + 175
= 175 – 0,36
= 174,64
5.2. Median
Median adalah suku yang berada di tengah dari sekumpulan data setelah data tersebut diurutkan
menurut besarnya.
b. Data Berkolompok
Untuk data berkelompok, median (Md) dihitung dengan cara interpolasi dan menganggap bahwa
data tersebar merata dalam interval tersebut.
Berikut rumus untuk mencari median data berkelompok :
n
−F
Median (Md) = Lmd + 2 .c
fmd
Dimana :
Lmd = batas bawah interval median
F = jumlah frekuensi interval-interval sebelum interval median
fmd = frekuensi interval median
n = banyak data
c = lebar interval
k Batas kelas Xi fi FK
1 164,5 – 167,5 166 6 6
2 167,5 – 170,5 169 7 13
3 170,5 – 173,5 172 8 21
4 25– 176,5
173,5 175 11 32
5 176,5 – 179,5 178 7 39
6 179,5 – 182,5 181 6 45 Pertama-tama tentukan
letak kelas 7 182,5 – 185,5 184 5 50 interval kelas median :
Jumlah 50
n 50
= = 25
2 2
n
−F
Median (Md) = Lmd + 2 .c
fmd
50
−21
= 173,5 + 2
.3
11
25−21
= 173,5 + .3
11
= 173,5 + 1,09
= 174,59
Jadi Median dari data tersebut adalah 174,59
5.3. Kuartil
Kuartil dari sekumpulan data adalah nilai-nilai yang membagi 4 (empat) bagian secara sama dari
sekumpulan data tersebut setelah diurutkan menurut besarnya.
K1 = Kuartil bawah
K2 = Kuartil tengah (Median)
K3 = Kuartil atas
K1 K2 K3
Median
Contoh :
K2 = Median = 168
K2 = 168
K3 = 170
2. Berikut adalah data berat badan (kg) 8 orang mahasiswa (setelah diurutkan) :
42 46 48 51 55 58 62 64
Tentukan kuartilnya!
Jawab :
K2 = Median = 53
b. Data Berkelompok
Untuk data berkelompok, datanya sudah diurutkan dari data yang terkecil ke data
terbesar, sehingga untuk menghitung nilai kuartilnya dapat kita tentukan letak kuartilnya terlebih
dahulu menggunakan rumus sebagai berikut :
Rumus Letak Kuartil :
1(n)
Kuartil 1 (K1) =
4
2(n)
Kuartil 2 (K2) =
4
3(n)
Kuartil 3 (K3) =
4
Contoh : Pada data tinggi badan (cm) 50 mahasiswa di atas, tentukan kuartilnya!
Jawab :
K2 atau Median telah dihitung dan diperoleh nilai 174,59
Tentukan letak K1, K2, dan K3
1(n)
Kuartil 1 (K1) =
4
1(50)
=
4
= 12,5
2(n)
Kuartil 2 (K2) =
4
2(50)
=
4
k Batas kelas Xi fi FK
= 25
1 164,5 – 167,5 166 6 6
Kuartil 3 (K3)
2 167,5 – 170,5 169 7 13
3(n)
3 170,5 – 173,5 172 8 21 =
4
4 173,5 – 176,5 175 11 32
5 176,5 – 179,5 178 7 39
6 179,5 – 182,5 181 6 45 3(50)
=
4
7 182,5 – 185,5 184 5 50
Jumlah 50
= 37,5
K1
K2(Md)
K3
n
−F
K1 = LK1 + 4 .c
fK 1
50
−6
= 167,5 + 4 .3
7
= 167,5 + 2,79
= 170,29
n
−F
K2 = Md = Lmd + 2 .c
fmd
50
−21
= 173,5 + 2 .3
11
= 173,5 + 1,09
= 174,59
3n
−F
K3 = LK3 + 4 .c
fK 3
3.50
−32
= 176,5 + 4 .3
7
= 176,5 + 2,36
= 178,86
Jadi nilai kuartilnya bertutur-turut adalah : K1 = 170,29
K2 = 174,59
K3 = 178,86
5.3. Modus
Modus dari sekumpulan data adalah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai
frekuensi tertinggi dalam kumpulan data tersebut.
b. Data berkelompok
Untuk mencari modus pada data berkelompok dapat digunakan rumus sebagai berikut :
a
Mod = Lmo + c.[ ]
a+b
Dimana :
Contoh : Pada data tinggi badan(cm) 50 orang mahasiswa di atas kita tentukan letak interval
modusnya, yaitu pada interval yang mempunyai frekuensi paling besar (paling
sering muncul). Yaitu pada kelas ke-4.
k Batas kelas Xi fi FK
1 164,5 – 167,5 166 6 6
2 167,5 – 170,5 169 7 13
3 170,5 – 173,5 172 8 21
4 173,5 – 176,5 175 11 32
5 176,5 – 179,5 178 7 39
6 179,5 – 182,5 181 6 45
7 182,5 – 185,5 184 5 50
Jumlah 50
a
Mod = Lmo + c.[ ]
a+b
3
= 173,5 + 3.[ ]
3+4
= 173,5 + 1,29
= 174,79
Hubungan antara ketiga nilai sentral ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Mo < Md < x
b. Condong ke kiri ( - )
Mean < Median < Modus
x < Md < Mo
Mean−Modus
Sk =
Standard Deviasi
Dari contoh data tinggi badan (cm) 50 mahasiswa Universitas X didapat :
Mean = 174,64
Median = 174,59
Modus = 174,79
Nampak bahwa ketiganya jika dibulatkan memiliki nilai yang sama yaitu 175, maka data tersebut
merupakan data yang berdistribusi normal.
Daftar Pustaka
Earl K Bowen and Martin K Starr, Basic Statistics for Business and Economics, Mc Graw Hill
Book Compay, second edition 1982.
Freund, J.E and Williams, FJ. Modern Business Statistics, third edition, Tokyo, Japan, Maruzen
Compay Ltd, 1970.
Mohammad Farhan Qudratullah, Sri Utami Zuliana, Epha Diana Supandi, Statistika, Suka-
Pres, 2012.
Syafaruddin, R.K., Statistika Terapan untuk Penelitian, Grassindo Jakarta, 2004.
Freund, R.J. and Wilson, W.J., Statistical Methods, 2nd ed, Academis Press, USA, 2003.
Nugroho Boedijoewono, Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis, jilid 1, UPP STIM YKPN,
2016.