Anda di halaman 1dari 5

Ukuran Kecenderungan Memusat Data Berkelompok

Rata-rata, Modus, dan Median Data Berkelompok

Pada subbab sebelumnya kita telah mempelajari rata-rata, median, dan modus data
tunggal. Pada subbab ini kita akan memperluas pembahasan pada rata-rata, median,
dan modus apabila data disajikan dalam bentuk daftar distribusi frekuensi atau data
berkelompok. Apabila pada data tunggal xi mewakili nilai data, maka pada data
berkelompok xi adalah titik tengah kelas ke-i.

a. Rata-rata Hitung
Dikenal tiga cara untuk menghitung rata-rata data berkelompok. Cara tersebut
adalah:
 Cara biasa
 Cara simpangan
 Cara pengkodean
Pembahasan pertama kita mulai dari cara biasa.

i. Cara Biasa
n

x i
Kita tahu bahwa rata-rata data tunggal x1, x2, x3, … , xn adalah x 
. Dengan i1

n
menggunakan cara berpikir yang sama kita dapat menghitung rata-rata data
r

f x i i r
berkelompok menggunakan rumus x  i1
r
dengan f i  n = banyak data, fi =
f i1
i
i 1

frekuensi kelas ke-i, xi = titik tengah kelas ke-I, dan r = banyak kelas

Contoh:
Tentukan rata-rata dari data berkelompok berikut dengan menggunakan cara
biasa:

Interval frekuensi
50 - 52 4
53 - 55 12
56 - 58 17
59 - 61 14
62 - 64 3

Jawab:
Interval fi xi fi xi
50 - 52 4 51 204
53 - 55 12 54 648
56 - 58 17 57 969
59 - 61 14 60 840
62 - 64 3 63 189
Jumlah 50 -- 2850

f x i i
2850
x i1
r
  57 . Jadi rata-rata data kelompok di atas adalah 57.
50
f i1
i

ii. Cara Simpangan Rata-rata

Pada saat menghitung rata-rata data berkelompok dengan menggunakan cara biasa
kita akan bekerja dengan bilangan yang besar. Untuk menghindari bekerja dengan
bilangan besar kita dapat menghitung rata-rata data berkelompok dengan
r

f d i i

menggunakan cara simpangan rata-rata dengan rumus X  X s  i 1


r
.
f i 1
i

Pada cara ini, kita membutuhkan satu nilai x s yang kita sebut rata-rata sementara.
Pada prinsipnya x s dapat ditentukan secara bebas nilanya, hanya saja supaya proses
perhitungan menjadi lebih mudah disarankan x s dipilih dari salah satu titik tengah
kelas dan akan lebih baik lagi jika titik tengah kelas yang paling tengah.

di adalah simpangan setiap nilai xi terhadap x s dan di dapat ditentukan dengan


menggunakan rumus di  x i  x s .

Contoh:
Tentukan rata-rata dari data berkelompok di atas dengan menggunakan cara
simpangan rata-rata.

Jawab:
Misalkan dipilih x s = 54

Interval fi xi di fi di
50 - 52 4 51 -3 -12
53 - 55 12 54 0 0
56 - 58 17 57 3 51
59 - 61 14 60 6 84
62 - 64 3 63 9 27
Jumlah 50 -- -- 150

f d i i
150
X  Xs  i1
r
 54   54  3  57 . Jadi rata-rata data berkelompok di atas
50
f
i1
i

adalah 57.

iii. Cara Pengkodean


Apabila dengan menggunakan cara simpangan rata-rata kita masih bekerja dengan
bilangan yang besar, maka kita dapat menggunkan cara ketiga yang disebut cara
 r 
  fi ui 
pengkodean dengan rumus X  X s   i 1r c .
 
  fi 
 i 1 

Prinsip dasar yang dipakai pada cara pengkodean mirip dengan prinsip yang dipakai
pada cara simpangan rata-rata dengan sedikit penambahan informasi tentang u i yang
x - x s di
disebut dengan kode dan dirumuskan u i  i  dengan c adalah lebar kelas.
c c
Dengan menggunakan rumus ui di atas kita akan mendapat nilai ui = ..., -3, -2, -1,
0, 1, 2, 3, ....

Contoh:
Tentukan rata-rata dari data berkelompok di atas dengan menggunakan cara
pengkodean:

Jawab:
Misalkan dipilih x s = 54 dan dapat diketahui bahwa c = 3.

Interval fi xi di ui fiui
50 - 52 4 51 -3 -1 -4
53 - 55 12 54 0 0 0
56 - 58 17 57 3 1 17
59 - 61 14 60 6 2 28
62 - 64 3 63 9 3 9
Jumlah 50 -- -- -- 50
 r 
  fi u i 
x  x s   i1r c  54   50 3  54  3  57 .
   50 
  fi 
 i1 
Jadi rata-rata data berkelompok di atas adalah 57.

Math Info:
Pada prinsipnya nilai x s dapat dipilih secara bebas, tetapi untuk memudahkan
perhitungan disarankan x s dipilih dari titik tengah kelas yang berada di tengah-
tengah.

a. Modus

Pada data tunggal modus ditentukan dengan memperhatikan data yang paling sering
muncul atau data dengan frekuensi terbesar. Oleh karena itu modus data tunggal
langsung dapat ditentukan dengan membandingkan besar frekuensi masing-masing.

Khusus untuk data yang disajikan dalam bentuk daftar distribusi frekuensi atau data
S1
berkelompok, modus dapat ditentukan menggunakan rumus: M o  TM  .c
S1  S 2

dengan TM = tepi bawah kelas modus


S1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
S2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas berikutnya

Contoh:

Tentukan modus dari data berkelompok berikut:

Interval Frekuensi
50 - 52 5
53 - 55 17
56 - 58 14
59 - 61 10
62 - 64 4

Jawab:
Kelas modus untuk data berkelompok di atas adalah interval 53 – 55 karena pada
interval ini frekuensinya yang paling banyak.
Dengan demikian TM = 52.5
S1 = 17  5 = 12
S2 = 17  14 = 3
c=3
 S1  12  36
M o  TM   c  52.5   3  52.5   52.5  2.4  54.9 .
 S1  S 2   12  3  15
Jadi modus data berkelompok di atas adalah 54.9

b. Median

Seperti yang telah kita pelajari pada subbab sebelumnya, median data tunggal
adalah suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan menjadi dua bagian sama
banyak.

Apabila data disajikan dalam bentuk daftar distribusi frekuensi, nilai median

 2 n   f 2 
1 
dirumuskan Q 2  TQ   c
 f2 
 

dengan TQ = tepi bawah kelas yang memuat median


(f)2 = jumlah frekuensi sebelum kelas yang memuat quartil ke-i
f2 = frekuensi kelas yang memuat quartil ke-i

Contoh:
Tentukan median dari data berkelompok berikut:

Interval Frekuensi
50 - 52 5
53 - 55 17
56 - 58 14
59 - 61 10
62 - 64 4

Jawab:
Kelas median (Q2) adalah interval yang memuat data ke-25 yaitu interval 56 – 58.

Dengan demikian TQ = 55.5


(f)2 = 5 + 17 = 22.
f2 = 14
C=3

 4 n   f 2 
2 
 25  22  9
Q 2  TQ   c  55.5    3  55.5     55.5  0.64  56.14
 f2   14  14 
 

Anda mungkin juga menyukai