Anda di halaman 1dari 27

STATISTICS

1. Kegiatan Belajar 2
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar : 1.3 Menentukan ukuran pemusatan data


1.4 Menentukan ukuran penyebaran data

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat:


a. Menghitung mean data tunggal dan data berkelompok
b. Menghitung median data tunggal dan data berkelompok
c. Menghitung modus data tunggal dan data berkelompok
d. Menghitung kuartil, simpangan rata-rata, simpangan baku, jangkauan semi
interkuartil ditentukan dari suatu data.
e. Menghitung Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data
f. Menghitung Koefisien variasi ditentukan dari suatu data

B. Uraian Materi
Pengertian Ukuran Tendensi Sentral (Ukuran Pemusatan)
Ukuran pemusatan / tendensi sentral member menggambarkan bagaimana suatu
data itu cenderung memusat ke ukuran atau nilai tertentu. Bebrapa ukuran
pemusatan yang akan dibahas dalam pokok bahasan ini adalah rata-rata (mean),
median dan modus.

1. Macam – macam Ukuran Pemusatan Data


Rataan hitung (mean) dinotasikan ( dibaca X bar)

1) Rataan untuk data tunggal

Ket : = rataan

= jumlah data

n = banyaknya data

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 1
STATISTICS

Contoh : Seorang siswa SMK Negeri 2 Tarakan telah mengikuti Test


Matematika sebanyak 10 kali dengan nilai perolehan sebagai berikut:
6, 5, 7, 6, 7, 8, 4, 7, 8, 9. Tentukan nilai rata-rata test siswa tersebut!

Penyelesaian:

= =

b. Rataan hitung data berbobot

Ket : = rataan

= jumlah dari frekuensi kali data

= frekuensi data atau banyaknya data

Contoh :
Hasil test matematika sekelompok siswa adalah sebagai berikut:
7 siswa mendapat nilai 6
8 siswa mendapat nilai 7
3 siswa mendapat nilai 8
2 siswa mendapat nilai 9
Berapakah rataan nilai matematika siswa tersebut?
Penyelesaian:
Nilai (X) Banyaknya siswa (f) f.X

6 7 42
7 8 56
8 3 24
9 2 18

= 20 . X = 140

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 2
STATISTICS

c). Rataan data berkelompok


Untuk menentukan rata-rata hitung dari data berkelompok, ada 3 metode yang
biasa digunakan , yaitu metode biasa, metode simpangan rata-rata dan metode
coding.

(i). Metode Biasa


Jika telah tebentuk distribusi frekuensi biasa, dengan fi = frekuensi pada interval
kelas ke-i, xi = titik tengah interval kelas ke-i maka rata-rata hitung ( ) ditentukan
oleh rumus:

Dengan =n

Contoh :
Diberikan data dari hasil pengukuran tinggi badan 50 siswa SMKN 2 Tarakan.
Pengukuran dicatat dalam satuan sentimeter (cm). Disajikan dalam tabel sebagai
berikut:

Tinggi (cm) Titik tengah (x) Frekuensi (f) f.x

140 – 144 142 2 284

145 – 149 147 4 288

150 – 154 152 10 1520

155 – 159 157 14 2198

160 – 164 162 12 1944

165 – 169 167 5 835

170 – 174 172 3 516

= 50 . X = 7885

Jadi , =

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 3
STATISTICS

(ii). Metode Simpangan Rata-Rata


Untuk nilai rata-rata sementara dapat dibuat dengan memilih titik tengah
yang mempunyai frekuensi terbanyak. Selain itu, untuk menentukan nilai
rata-rata sementara dapat digunakan rumus :

X1 adalah batas bawah kelas pertama dan xn adalah batas atas kelas terakhir
dalam distribusi frekuensi, maka rata-rata hitung darti diatribusi tersebut
ditentukan oleh :

Ket : d = x – M
x = titik tengah interval kelas
f = frekuensi kelas

Contoh :
Tentukan tinggi rata-rata dari hasil pengukuran pada contoh dia atas, dengan
menggunakan metode simpangan rata-rata!

Tinggi (cm) Frekuensi (f) Titik tengah (x) d=x-M f.d


Height Frequent Central point

140 – 144 2 142 -15 -30

145 – 149 4 147 -10 -40

150 – 154 10 152 -5 -50

155 – 159 14 157 0 0

160 – 164 12 162 5 60

165 – 169 5 167 10 50

170 – 174 3 172 15 45

= 50 .d = 35

Dari distribusi frekuensi terlihat bahwa x1 = 140 dan xn = 174

Maka: M =

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 4
STATISTICS

Jadi = = 157,7

(iii). Metode Coding


Metode coding merupakan metode terakhir yang sering digunakan dalam
menghitung rata-rata hitung dari data berkelompok. Metode ini sering
digunakan apabila kita menjumpai bilangan-bilangan dalam data yang berupa
bilangan-bilangan besar.
Jika rata-rata sementaranya m diambil dari titik tengah yang frekuensinya
terbesar atau:

dari simpanganya d = x – m dapat dinyatakan dengan p . u ,

dimana p adalah panjang kelas dan u adalah bilangan bulat karena d = p . u


maka rata-rata hitungnya dapat ditentukan dengan rumus :

Contoh: Tentukan rata-rata hitung dari hasil pengukuran seperti contoh di


atas dengan menggunakan metode coding.

Tinggi (cm) Frekuensi (f) Titik tengah (x) D u f.u

140 – 144 2 142 -15 -3 -6

145 – 149 4 147 -10 -2 -8

150 – 154 10 152 -5 -1 -10

155 – 159 14 157 0 0 0

160 – 164 12 162 5 1 12

165 – 169 5 167 10 2 10

170 – 174 3 172 15 3 9

Jumlah = 50 0 0 7

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa :


Panjang kelas = p = 144,5 – 139,5 = 5
m = 157 ( lihat frekuensi terbesar)

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 5
STATISTICS

Jadi : =

= 157 + 5.

= 157,7

a. Median ( nilai tengah ) dinotasikan (di baca X topi)

1) Median Data Tunggal


Data tunggal dibedakan menjadi dua jenis yaitu data yang banyaknya ganjil dan
genap. Letak median dari urutan data dirumuskan :

Median = data ke

Data ganjil
Contoh : 2, 3, 4, 3, 5, 2, 6
Tentukan median data tersebut!
Penyelesaian:
Urutan data : 2, 2, 3, 3, 4, 5, 6 n = 7 (ganjil)

Median = data ke

= =4

Data ke-4 merupakan median, jadi mediannya adalah 3.


Atau dengan cara : 2, 2, 3, 3, 4, 5, 6

=3

Data genap
Contoh : Carilah median data 2, 5, 4, 3, 6, 2
Penyelesaian:
Urutan data : 2, 2, 3, 4, 5, 6 n = 6 (genap)

Median = data ke

= = 3,5

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 6
STATISTICS

Artinya data berada diantara data ketiga dan keempat, sehingga diperoleh

= 3,5 atau

2, 2, 3, 4, 5, 6

Median = = 3,5

2) Median Data berbobot


Besarnya median adalah :

Contoh :
Perhatikan data berikut ini!

X F fk

6 7 7

7 8 15

8 3 18

9 2 20

Jumlah = 20

Total

Berapakah besarnya median?


Penyelesaian:

Median terletak diantara data ke-10 dan ke-11 yaitu pada frekuensi ke-15 atau
pada interval kedua yaitu untuk nilai 7.

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 7
STATISTICS

3) Median Data Berkelompok


Untuk menentukan nilai median data berkelompok dapat menggunkan rumus
sebagai berikut:

Keterangan:
Tb = Tepi bawah kelas median
n = banyaknya data ( jumlah frekuensi)
= Jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas median

p = panjang interval kelas


f median = frekuensi kelas median
Perlu anda perhatikan dalam menghitung median data berkelompok, yaitu dengan
langkah sebagai berikut :
 Terlebih dahulu anda membuat tabel distribusi frekuensi kumulatifnya ( )

 Menentukan interval kelas yang mengandung median, yaitu pada interval


kelas yang mempunyai frekuensi kumulatif minimal sebanyak ½ jumlah data.
 Selanjutnya menentukan tepi bawah dari interval kelas median
 Selanjutnya nilai median dapat dihitung dengan menggunakan rumus di atas.
Contoh:
Perhatikanlah Tabel distribusi dibawah ini:

Tinggi (cm) Titik tengah (x) Frekuensi (f) Fk

140 – 144 142 2 2

145 – 149 147 4 6

150 – 154 152 10 16

155 – 159 157 14 30

160 – 164 162 12 42

165 – 169 167 5 47

170 – 174 172 3 50

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 8
STATISTICS

Jumlah = 50

Dari tabel diatas diperoleh bahwa letak median pada interval kelas yang
mempunyai frekuensi kumulatif minimal ½ x 50 = 25, yaitu pada interval kelas =
155 – 159, sehingga tepi bawah (Tb) = 155 – 0,5 = 154,5
Sedangkan fki = 16 ; f median = 14 dan p = 5, jadi didapat:

= 154,5 + 3,21
= 157,71

b. Modus dinotasikan (di baca X gelombang)

Modus adalah data yang frekuensinya paling banyak/data yang paling sering muncul.
Jika pada kumpulan data itu terdapat lebih dari satu data yang sama-sama paling
sering muncul maka dalam kumpulan data itu terdapat lebih dari satu modus.
Jika pada kumpulan data itu tidak terdapat data yang paling sering muncul maka
kumpulan data itu dikatakan tidak mempunyai modus.
1). Modus Data Tunggal
Contoh :
Tentukan modus dari nilai-nilai di bawah ini!
(1). 2, 3, 5, 5, 6, 7, 4, 3, 8, 3, 2
(2). 5, 6, 7, 8, 9, 10
(3). 5, 4, 7, 5, 6, 2, 7
Penyelesaian:
(1). Data diurutkan
2, 2, 3, 3, 3, 4, 5, 5, 6, 7, 8
Jadi, modus data tersebut adalah 3
(2). Frekuensi di atas sama, yaitu 1, sehingga modusnya tidak ada.
(3). Data diurutkan
2, 4, 5, 5, 6, 7. 7

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 9
STATISTICS

Jadi, modusnya 5 dan 7


2). Modus data berbobot
Perhatikan data berikut!

Data (x)
6 7 8 9
Frekuensi (f)
7 8 3 2

Berdasarkan data tersebut yang mempunyai data terbanyak adalah 7 dengan


banyak frekuensi 8.

3). Modus data berkelompok


Dalam distribusi frekuensi data berkelompok, bahwa interval kelas yang
mempunyai frekuensi terbanyak disebut kelas modus. Sedangkan nilai modus
untuk data berkelompok dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Ket : Tb = Tepi bawah kelas modus


S1 = Selisih frekuensi antara kelas modus dengan kelas sebelumnya.
S2 = Selisih frekuensi antara kelas modus dengan kelas sesudahnya.
p = panjang interval kelas
Contoh:
Tinggi (cm) Titik tengah (x) Frekuensi (f)

140 – 144 142 2

145 – 149 147 4

150 – 154 152 10

155 – 159 157 14

160 – 164 162 12

165 – 169 167 5

170 – 174 172 3

Jumlah = 50

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 10
STATISTICS

Dari tabel di atas diperoleh bahwa:


Kelas modusnya = 155 – 159 (karena mempunyai frekuensi terbanyak)
Tepi bawah kelas modus = 155 – 0,5 = 154,5
S1 = 14 – 10 = 4 ; S2 = 14 – 12 = 2 ; p=5
Jadi modusnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

= 154,5 + 3,33
= 157,83

2. Macam – macam Ukuran Penyebaran Data


1). Kuartil
a). Kuartil Data Tunggal
Jika sekumpulan data di bagi menjadi empat bagian yang sama banyaknya,
sesudah disusun menurut besarnya maka bilangan pembagiannya disebut kuartil. Ada
tiga kuartil, yaitu ; kuatil bawah, kuartil tengah dan kuartil atas, yang masing-masing
disingkat Q1, Q2, dan Q3.
Untuk menentukan nilai kuartil :

Susun data menurut urutan nilainya


Tentukan letak kuartil
1. Tentukan nilai kuartil

Letak kuartil ditentukan oleh rumus :

Contoh :
1. Tentukan kuartil-kuartil dari data
1, 3, 6, 9, 14, 18, 21
Penyelesaian:

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 11
STATISTICS

Data sudah berurutan yaitu 1, 3, 6, 9, 14, 18, 21

Q1 = data ke

= data ke – 2
=3

Q2 = data ke

= data ke-4
=9

Q3 = data ke

= data ke-6
= 18
2. Tentukan kuartil-kuartil dari data:
2, 4, 9, 11, 13, 16
Penyelesaian:

Q1 = data ke

= data ke-

= 2 + ( data ke-2 – data ke-1)

= 2 + (4 – 2)

=2+

=3

Q2 = data ke

= data ke-3

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 12
STATISTICS

= 9 + ( data ke-4 – data ke-3)

= 9 + (11 – 9)

=9+

= 10

Q3 = data ke

= data ke-5

= 13 + ( data ke-6 – data ke-5)

= 13 + (16 – 13)

= 13 +

= 13

b). Kuartil data berkelompok


Jika sekelompok data telah disusun dalam distribusi frekuensi maka kuartil
bawah, kuartil tengah dan kuartil atas ditentukan oleh rumus

Qi = ; i = 1, 2, 3

Keterangan :
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang interval kelas
fi = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i
fQi = frekuensi kelas kuartil ke-i
n = jumlah data

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 13
STATISTICS

Contoh:
Tentukan Q1, Q2 dan Q3 pada tabel dibawah ini.
Tinggi (cm) Titik tengah (x) Frekuensi (f) fk

140 – 144 142 2 2

145 – 149 147 4 6

150 – 154 152 10 16

155 – 159 157 14 30

160 – 164 162 12 42

165 – 169 167 5 47

170 – 174 172 3 50

Jumlah = 50

Penyelesaian :
Kuartil bawah (Q1)
n = 50 ; p = 5

= 12,5 (data)

Tb = 149,5 ( ada dikelas ke-3)


fQ1 = 10 ; f1 = 2 + 4 = 6

maka Q1 = 149,5 + .5

= 149,5 + 3,25
= 152,75
a. Kuartil tengah (Q2)
n = 50 ; p = 5

= 25 (data)

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 14
STATISTICS

Tb = 154,5 ( ada dikelas ke-4)


fQ2 = 14 ; f2 = 2 + 4 + 10 = 16

maka Q2 = 154,5 + .5

= 154,5 + 3,21
= 157,71

b. Kuartil atas (Q3)


n = 50 ; p = 5

= 37,5 (data)

Tb = 159,5 ( ada dikelas ke-5)


fQ3 = 12 ; fi = 2 + 4 + 10 + 14 = 30

maka Q3 = 159,5 + .5

= 159,5 + 3,12
= 162,62

2) Simpangan Rata-rata
Untuk data tunggal, x1, x2,x3, …,xn, dengan rataan hitung , simpangan rata-rata

data tersebut adalah sebagai berikut.

SR = dengan n = banyaknya data

3) Simpangan Baku
Standar deviasi (Simpangan Baku) adalah akar dari jumlah deviasi kuadrat dibagi
banyaknya individu dalam distribusi frekuensi.
Untuk menghitung standard deviasi dengan menggunakan rumus :

Contoh : Tentukan standard deviasi dari data 4, 3, 9, 6, 8!

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 15
STATISTICS

Penyelesaian:

Mean = = =

SD =

SD =

SD =

SD =

SD =

SD = = 2,3

4) Jangkaun Semi interkuartil


Simpangan kuartil adalah setengah dari selisih antara kuartil atas dengan kuartil
bawah. Dirumuskan, simpangan kuartil Qd = ½ (Q3 – Q1).

Contoh:
Dari tabel distribusi frekuensi data tersebut di atas, telah diperoleh bahwa :
Q3 = 162,62 dan Q3 = 152,75
Jadi simpangan kuartilnya = Qd = ½ (162,62 – 152,75)
= ½ (9,87)
= 4, 935

5). Angka Baku atau Nilai Standart ( Z-Score)


Angka baku atau nilai standart adalah nilai yang menyatakan perbandingan
antara suatu nilai data dengan nilai rata-ratanya di bagi dengan simpangan

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 16
STATISTICS

bakunya. Angka baku digunakan untuk membandingkan kenaikan atau perbedaan


suatu kejadian dengan kebiasaan. Rumus untuk menghitung angka baku yang
sering digunakan adalah

Dimana:
Z = angka baku atau nilai standart
X = Nilai data

= rata-rata hitung ( mean)

S = standart deviasi atau simpangan baku

Contoh:

Dari hasil ulangan matematika di suatu kelas XII TKJ , diperoleh data rata-rata 74 dsan

simpangan baku 1,5. Tentukan angka baku dari Antik yang mendapat nilai 80.

Jawab:

Diketahui, = 74, x = 80 dan S = 1,5

6). Koefisien Variasi ( KV)


Koefisien Variasi adalah perbandingan antara standart deviasi dengan nilai rata-rata
(mean) yang dinyatakan dalam persen. Koefisien variasi berguna untuk mengetahui
keseragaman dari serangkaian data. Semakin besar koefisien variasi berarti data
semakin tidak seragam. Sebaliknya, semakin kecil koefisien variasi berarti data
semakin seragam.
Besarnya koefisien variasi dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 17
STATISTICS

KV = Koevisien Variasi
S = Standart deviasi atau simpangan baku

= rata-rata hitung ( mean)

Contoh:

Rata – rata nilai matematika adalah 6,8 dengan simpangan baku 1,36. Hitunglah

besarnya koefisien variasinya.

Jawab:

= 6,8

S = 1,36

= 20 %

C . RANGKUMAN:
 Ukuran Pemusatan Data meliputi Mean, Median dan Modus

 Ukuran Penyebaran data meliputi Jangkauan, Simpangan rata-rata, simpangan


baku, jangkauan semi interkuartil, jangkauan persentil, nilai standar (Z-score), dan
koefisien variasi.
 Untuk menghitung mean data kelompok dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu
metode biasa, metode simpangan rata-rata dan metode coding.

D. TUGAS
1. Seorang ibu mempunyai 5 orang anak. Anak tertua berumur 2p tahun, yang termuda
berumur p tahun. Tiga anak lainnya secara berturut-turut berumur 2p – 2 , p + 2, dan
p + 1 tahun. Jika rata-rata umur mereka 17 tahun, maka umur anak tertua adalah….

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 18
STATISTICS

A. 12 B. 16 c. 30 D. 22 E. 24
2. Jangkauan kuartil dari susunan bilangan-bilangan 3, 4, 7, 8, 5, 9 adalah……
3,5 B. 4 C. 4,5 D. 6,5 E. 6
3. Nilai rata-rata ujian matematika 40 siswa suatau SMK yang diambil secara acak adalah
5,5. Data nilai yang diperoleh sebagai berikut:

Frekuensi
17 10 6 7
Frequency
Nilai
4 X 6,5 8
Mark
Jadi x =
A. 6 B. 5,9 C. 5,8 D. 5,7 E. 5,6
4. Modus dari kelompok data 2, 5, 6, 4, 7, 3, 4, 8 adalah…..
A. 4 B. 6 C. 4,5 D. 6,5 E. 5,0
5. Tinggi dari 12 orang siswa dalam cm adalah :
160 148 156 147 148 158 150 148 160 146 158 162
Kuartil bawah data tersebut adalah….

A. 147,5 B. 148 C. 148,5 D. 149 E. 149,5

E. Kunci Jawaban Tugas

1. A
2. B
3. D
4. A
5. B

F. TES FORMATIF
Tinggi badan 40 orang anggota PMR di suatu SMK disajikan pada tabel berikut ini:

Tinggi Frekuensi

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 19
STATISTICS

150 – 154 3

155 – 159 4

160 – 164 16

165 – 169 10

170 – 174 6

175 – 179 1

Hitunglah :
a. Mean
b. Median
c. Modus
1. Hasil Test Kuat beton dalam satuan MPa, sebagai berikut:
27, 21, 16, 28, 30, 17, 18, 23, 21, 20, 25
Tentukanlah :
a. Kuartil (Q1, Q2, Q3)

b. Simpangan Kuartil
2. Hitunglah nilai mean, median, dan modus dari data 5, 4, 5, 6, 5, 7, 7, 8, 6.
3. Hasil test matematika diperlihatkan pada tabel berikut ini:

Nilai
4 5 6 7 8 9

Frekuensi 5 12 28 35 13 7

Tentukanlah :
a. Mean
b. Median
c. Modus
4. Standard deviasi dari data 3, 5, 6, 6, 7, 10, 12 adalah…………….

G. Kunci Jawaban Test Formatif


1. a. Mean
Tinggi badan Nilai tengah (xi) Frekuensi (f) Xi. f

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 20
STATISTICS

150 – 154 152 3 456


155 – 159 157 4 628
160 – 164 162 16 2592
165 – 169 167 10 1670
170 – 174 172 6 1032
175 – 179 177 1 177
Jumlah/Total 40 6555

b. Median
Tinggi badan Frekuensi (f) Frekuensi kumulatif (fk)

150 – 154 3 3
155 – 159 4 7
160 – 164 16 23
165 – 169 10 33
170 – 174 6 39
175 – 179 1 40

c, Modus

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 21
STATISTICS

2. a. 16, 17, 18, 20, 21, 21, 23, 25, 27, 28, 30

Q1 Q2 Q3
b. Simpangan kuartil = ½ ( Q3 – Q1) = ½ ( 27 – 18) = ½ (9) = 4,5

3. a.

b. Median 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8

Me = 6

c. Modus = 5

4.

Nilai (x)
4 5 6 7 8 9

Frekuensi 5 12 28 35 13 7

Frekuensi Kumulatif ( fk) 5 17 45 80 93 100

a.

b. Median = data ke n/2

= data ke 100/2

= data ke 50

=7

c. Modus = 6

5.

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 22
STATISTICS

BAB III. EVALUASI


1. Perbandingan jumlah buruh tetap dan buruh tak tetap di susatu pabrik adalah 1 : 9. Jika
penghasilan rata-rata buruh tak tetap Rp. 1, 8 juta dan buruh tetap Rp. 2,4 juta, maka
penghasilan tahunan dari kedua kelompok tersebut adalah…
A. Rp. 4,2 juta B. 2,1 juta C.Rp1.86 juta D. Rp. 2.34 juta E. Rp 2.4 juta

2. Median dari data di bawah ini adalah…..


Nilai 4 5 6 7 8 9

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 23
STATISTICS

Frekuensi
3 7 12 10 6 2

A. 6, 0 B. 6,5 C.7,0 D.7,5 E. 6,0

3. Tiga kelas A, B, dan C berturut turut terdiri dari 10 siswa, 20 siswa dan 15 siswa. Rata-
rata nilai gabungan dari ketiga kelas adalah 55. Jika rata-rata kelas A dan C berturut turut
56 dan 65, maka rata-rata nilai kelas B =………….
A. 45 B. 47 C. 51,56 D. 55,50 E. 58

4. Dari data distribusi frekuensi dibawah ini, dapat disimpulkan bahwa rata-rata distribusi
adalah….

Kelas Interval F

2–6 2
7 – 11 3
12 – 16 4
17 – 21 5
22 – 26 6

A. 16,5 B. 17 C. 15,5 D. 15,75 E. 17,75

5 Nilai rata-rata ulangan matematika dari 30 siswa adalah 7. Kemudian 5 orang siswa
mengikuti ulangan susulam sehingga nilai rata-ratnya keseluruhan nya menjadi 6,8. Nilai
rata-rata yang mengikuti ulangan susulan itu adalah………
A. 4,2 B. 4,5 C. 5,3 D. 5,6 E. 6,8
6. Simpangan rata-rata dari data 11, 8, 6, 3, 2 adalah….
A. 2,8 B. 2,9 C. 3 D. 3,1 E. 3,2
7. Standart Deviasi dari data 5, 6, 7, 8, 9 adalah….

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 24
STATISTICS

8. Rata-rata nilai matematika adalah 7 dengan simpangan standar 2,5 dan nilai standar
(z skor) nya 0,6. Nilai mentahnya adalah….
A. 6 B. 6,5 C. 7 D. 8,5 E. 9
9. Nilai rata-rata ulangan statistic kelas XII Otomotif adalah 75. Jika simpangan bakunya 5,4,
koefisien variasinya adalah……
A. 7,2 B. 7,5 C. 8 D. 9 E.10
10. Jika banyaknya data 100, menurut aturan sturges dapat dibuat distribusi frekuensi dengan
banyak kelas adalah…
A. 8 B. 9 C. 10 D.11 E.12

Kunci Jawaban Evaluasi


1. C
2. A
3. B
4. A
5. D
6. A
7. C
8. D
9. A
10. A

BAB IV. PENUTUP


Setelah menyelesaikan modul ini, Anda berhak untuk mengikuit tes praktek untuk
menguji kompetensi yang telah anda pelajari. Apabila anda dinyatakan memenuhi syarat
kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda berhak untuk melanjutkan ke topic /
modul berikutnya.

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 25
STATISTICS

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Muis. 2003. Perang Siasat matematika Dasar. Kreasi Wacana: Yogyakarta.

Maman Abdurahman. 2001. Matematika SMK Tingkat 2. Armico : Bandung.

Shalahuddin Damhury. 2006. Persiapan Menghadapi Ujian Nasional SMK 2006/2007.


Yrama Widya : Bandung.

Wiyoto. 2005. Matematika SMK Teknologi dan Industri Tingkat II. Angkasa: Bandung.

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 26
STATISTICS

Willa Adrian Soekotjo Loedji. 2006. Matematika Bilingual Untuk SMA kelas XI IPA.
Yrama Widya:Bandung

Team LP21P Gama. LKS Persiapan Ujian Akhir Nasional Matematika Teknik. LP21P Gama:
Yogyakarta.

MODUL BILINGUAL-MATEMATIKA-SMK 27

Anda mungkin juga menyukai