Anda di halaman 1dari 26

KONSEP NILAI-NILAI PUSAT (CENTRAL TENDENCY)

Kelompok 3

Alda Alviana (P21345120004)


Dika Febrian Aulianissa (P21345120016)
Hasri Ainun Nisya (P21345120028)
M. Ghifar Nasyith Ramadhan (P21345120037)
Central Tendency Kelompok

Kecenderungan memusat atau tendensi sentral adalah ukuran dimana


distribusi data mempunyai gejala atau kecenderungan memusat pada
suatu nilai tertentu. Ukuran pemusatan suatu benda data dapat
ditentukan berdasarkan nilai harapan, estimasi, dan prediksi terhadap
nilai tertentu yang mewakili seluruh data. Ukuran ini dapat ditentukan
pada data tunggal (individu) atau data kelompok (bergolong).
MEAN DATA TUNGGAL DAN DATA KELOMPOK (MEAN)

Rata-Rata atau mean adalah estimasi ✘ Misalkan diberikan data skor hasil ujian
terhadap nilai ketentuan yang mewakili
seluruh data. mean dinotasikam dengan X Statistika dari 12 orang mahasiswa pada
(Dibaca Eks Bar). contoh berikut: 62, 65, 58, 90, 75, 79, 82, 91,
1. Mean Data Tunggal 75, 75, 75, 95. Dengan data ini kita dapat
Untuk menentukan rata-rata atau mean data menentukan kecenderungan rata-ratanya.
tunggal diberikan contoh sebagai berikut, Dengan
rumusnya:
✘ Untuk data diatas, maka rata-rata (Mean)
Adalah:

dengan xi = nilai datum ke-i


X=
✘ Contoh:
2. Mean Data Kelompok

Ada tiga cara menghitung rata-rata data 3. menggunakan pengkodean


berkelompok, yaitu dengan menggunakan titik (coding)
tengah, menggunakan simpangan rata-rata
sementara dan menggunakan kode (coding).
1. Menggunakan titik tengah (cara biasa)

Keterangan:
= rata-rata hitung data berkelompok
s​ = rata-rata sementara
fi​ = frekuensi data kelas ke-i
2. Menggunakan simpangan rata-rata sementara xi​ = nilai tengah kelas ke-i
ci​ = kode kelas ke-i
p = panjang interval

Dimana di ​= s​  ​− xi​.


Berikut ini diberikan contoh penggunaan ketiga metode di atas.

Sebanyak 21 orang pekerja dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Data tinggi badan
dibuat dalam bentuk kelas-kelas interval. Hasil pengukuran tinggi badan adalah sebagai
berikut.

Hitunglah rata-rata tinggi badan pekerja dengan menggunakan titik tengah, simpangan rata-
rata sementara dan cara koding!
1. Menggunakan Titik Tengah (Cara Biasa)

Proses penghitungan rata-rata dengan


menggunakan titik tengah dibantu dengan = = 164,67
menggunakan tabel di bawah ini.

Dari tabel di atas diperoleh = 21 =3458

 Dengan begitu dapat kita hitung rata-rata data


berkelompok sebagai berikut.
2. Menggunakan simpangan rata-rata sementara

Sebelum menghitung rata-rata data berkelompok Dari tabel di atas diperoleh


menggunakan simpangan rata-rata sementara, kita
terlebih dahulu menetapkan rata-rata sementaranya.
xs = 160 = 21 = 98
Misalkan rata-rata sementara yang kita tetapkan
adalah 160. Selanjutnya kita bisa membuat tabel
Hasil rata-rata hitung menggunakan
penghitungan sebagai berikut.
simpangan rata-rata adalah

98
𝑥ҧ= 160 + ൬ ൰= 160 + 4,67 = 164,67
21
3. Cara Coding
Misalkan kita menetapkan rata-rata sementara adalah
nilai tengah kelas keempat, yaitu 168. Dengan begitu kita
bisa membuat tabel dan pengkodean seperti di bawah ini.

Dari tabel di atas diperoleh


xs = 168 = 21 = -14 p=5

Hasil rata-rata hitung menggunakan coding adalah sebagai


berikut.
Modus

Modus adalah data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi. Jika dalam
sekelompok data tidak terdapat satu pun nilai data yang sering muncul, maka sekelompok data
tersebut dianggap tidak memiliki modus. 

1. Modus Data Tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak

Contoh: Misalkan diberikan data skor hasil ujian Statistika dari 12 orang mahasiswa pada
contoh berikut: 62, 65, 58, 90, 75, 79, 82, 91, 75, 75, 75, 95. Dengan data ini kita dapat
menentukan modusnya.

Mo = 75, karena bilangan 75 paling banyak tampil.


2. MODUS DATA KELOMPOK

Untuk menghitung modus data kelompok dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Mo = Modus

b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = panjang kelas interval

b1 = fm – fm-1 (frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya)

b2 = fm – fm+1 (frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya)


Contoh Soal

adalah 65,5 (b =65,5), frekuensi kelas sebelumnya 14 (fm1 ​=14), frekuensi

kelas sesudahnya 21 (fm+1 ​=21), Panjang kelas interval sama dengan 5 (p = 5).
b1 = fm – fm-1
= 27 – 14
= 13
b2= fm – fm+1
= 27 – 21
=6
Mo = b +
= 65,5 +
Berapakah modus nilai statistic mahasiswa?
= 65,5 + 3,42
=68,92
Dari tabel di atas, kita bisa mengetahui bahwa modus terletak pada

kelas interval keempat (66 - 70) karena kelas tersebut memiliki

frekuensi terbanyak yaitu 27 (fm = 27), batas bawah kelas tersebut


Median Data Tunggal dan Data Kelompok

Median didefinisikan sebagai ukuran (data) tengah Contoh soal


setelah data diurutkan. Median dapat dicari dengan
terlebih dahulu mengurutkan data terkecil ke terbesar.
Lima orang anak menghitung jumlah kelereng yang
1. Median Data Tunggal dimilikinya, dari hasil penghitungan mereka diketahui
✘ Median untuk jumlah data (n) ganjil jumlah kelereng mereka adalah sebagai berikut.
5, 6, 7, 3, 2
Median dari jumlah kelereng tersebut adalah?
Keterangan:
✘ Me = Median
✘ n = jumlah data
✘ x = nilai data
✘ Median untuk jumlah data (n) genap Hitunglah median dari data tinggi badan siswa!
Jawab :

Keterangan:
✘ Me = Median
✘ n = jumlah data
✘ x = nilai data

Contoh soal
Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung
tinggi badannya. Hasil pengukuran tinggi badan
kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165
Median Data Kelompok

Rumus median data kelompok, sebagai berikut:


Contoh Soal

Me = median
xii = batas bawah median
n = jumlah data
fkii = frekuensi kumulatif data di bawah kelas
median Jawaban :
fi = frekuensi data pada kelas median
p = panjang interval kelas
KUARTIL DATA TUNGGAL DAN DATA KELOMPOK

Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan Mencari Q1
kedalam 4 bagian yang sama besar. Kuartil dinotasikan dengan Q1 =  ¼ (n+1)
notasi Q. Kuartil terdiri dari 3, yaitu kuartil pertama (Q1​), kuartil kedua Q1 =  ¼ (7+1)
(Q2​), dan kuartil ketiga (Q3​). Q1 =  ¼ (8)
1. Kuartil Data tunggal Q1 = 2
Kuartil Bawah Q1 =  ¼ (n+1) Berarti Q1 berada di posisi 2 yaitu angka 4
Kuartil Tengah Q2 = ½ (n+1) Mencari Q2
Kuartil Atas Q3 = ¾ (n+1) Q2 = ½ (n+1)
Contoh Soal Q2 = ½ (7+1)
Q2 = ½ (8)
Q2 = 4
Berarti Q2 berada di posisi 4 yaitu angka 5

2. Kuartil data tunggal dengan jumlah data ganjil


Terdapat sejumlah data pengujian yang terdiri dari 5, 7, 4, 4, 6, 2,
8. Carikan nilai Q1, Q2 dan Q3.
✘ Mencari Q3 ✘ Mencari Q2
Q3 = ¾ (n+1) Q2 = ½ (n+1)
Q3 = ¾ (7+1) Q2 = ½ (8+1)
Q3 = ¾ (8) Q2 = ½ (9)
Q3 = 6 Q2 = 4,5 → Posisi diantara 4 dan 5
Berarti Q3 berada di posisi 6 yaitu angka 7

2. Kuartil data tunggal dengan jumlah data genap ✘ Mencari Q3


Hitunglah Q1, Q2 dan Q3 dari data berikut ini : 1, 3, 3, 4, 5, 6, 6, Q3 = ¾ ( n+1)
7. Q3 = ¾ (8+1)
✘ Mencari Q1 Q3 = ¾ (9)
Q1 =  ¼ (n+1) Q3 = 6,75
Q1 =  ¼ (8+1)
Q1 =  ¼ (9)
Q1 = 2,25 → Posisi diantara 1 dan 3
KUARTIL DATA KELOMPOK

Rumus kuartil data kelompok:

Qk = Kuartil ke k
B1 = Batas bawah nyata kelas yang mengandung Qk
cfb = Frekuensi Kumulatif di bawah kelas yang berisi Qk
fQ = Frekuensi kelas yang mengandung Qk
i = interval kelas
k =1,2,3 (Kuartil yang ingin dicari)
N = banyaknya observasi
Contoh Soal

Sebuah perusahaan sedang meneliti hasil penjualan Jawaban :


dari 20 karyawan pemasarannya. Data yang
didapatkan oleh perusahaan tersebut adalah seperti
pada tabel di bawah ini :

Jadi Kuartil 2 atau Q2 pada data diatas adalah 15.


PERSENTIL DATA TUNGGAL DAN DATA KELOMPOK

pengertian dari persentil yakni adalah pembagian data terurut Contoh soal
menjadi 100 buah bagian yang sama banyak. Dari 100 buah Diketahui sebuah deret data 9, 10, 11, 6, 8, 7, 7, 5, 4, 5.
bagian yang dibagi sama banyak tersebut, dibatasi dengan 99 Tentukan persentil ke 75 dan persentil ke 30 ?
buah nilai persentil.
Jawaban :
1. Persentil Data Tunggal :
Letak nilai persentil ke 30(Tiga puluh) di urutan data ke  30(10
Rumus Persentil data tunggal +1)/100 = 330/100 = 3,3.
P30 = x3 + 0,3 (x4 – x3) = 5 + 0,3 (6 – 5) = 5,3
Maka, Persentil ke-30 = 5,3

Keterangan :
i = Bilangan bulat yang kurang dari 100 (1, 2, 3, 4, 5
…….. 99).
n = Banyak data.
PERSENTIL DATA KELOMPOK

Rumus Persentil data kelompok Diketahui sebuah kelompok data seperti tabel dibawah, Maka
tentukanlah letak persentil kelompok ke 25 ?

Keterangan :
i = bilangan bulat yang kurang dari 100 (1, 2, 3, 4, 5, ….
… ,99). Jawab :
Tb = Tepi bawah kelas persentil.
n = Jumlah seluruh frekuensi.
f k = Jumlah frekuensi sebelum kelas persentil.
f i = Frekuensi kelas persentil.
p = Panjang kelas interval.
Contoh Soal :
Letak Persentil ke 25 =(25/100). 40 = 10, yakni data pada tabel ke 10 dan kelas pada Persentil
ke 25 = 51 – 55 sehingga diperoleh :

Maka, nilai persentil ke-25 yaitu 50,81


DESIL DATA TUNGGAL DAN KELOMPOK

Desil adalah merupakan bilangan yang difungsikan sebagai ukuran pemusatan data menjadi 10 bagian
yang sama.
Artinya adalah Secara matematis desil biasa dilambangkan sebagai huruf D. Desil juga terbagi menjadi
9 macam yaitu, D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, dan D9.
Karena desil membagi data menjadi 10 bagian, maka biasanya dasar penghitungan desil memakai
angka persepuluhan.

Contoh:
D1= 1/10 N, D2, 2/10 N, D3, 3/10 N & seterusnya. Untuk mendapatkan nilai desil, kita dapat memakai
rumus seperti berikut.
Desil ini dapat ditentukan dengan 3 cara sebagai berikut :
 Susunan Data menurut suatu nilainya.
 Tentukan suatu letak pada Desil.
 Tentukan suatu nilai pada Desil.
Desil Data Tunggal

Rumus desil data tunggal : Jawab :

Keterangan :
D = Desil
i = Bilangan Bulat kurang dari 10 ( 1,2,3,4,…,9 )
n = Banyaknya Data
D6 = ( data ke – 6 ) + 0,6 (data ke- 7 – data ke- 6)
Contoh Soal Mencari Nilai Desil Data Tunggal D6 = 75 + 0,6 (80 – 75)
Dalam mencari nilai desil pada data tunggal, dapat dilihat D6 = 75 + 3
pada penjelasan dibawah ini : D6 = 78
Nilai pada pelajaran Statistik I terdapat sebanyak 10
mahasiswa, dengan nilai : 60,80,90,70,85,95,75,65,70,65.
Maka tentukanlah nilai desil D6.
DESIL DATA KELOMPOK

Rumus desil data kelompok : Contoh Soal :

Keterangan :
i = Bilangan Bulat kurang dari 10 ( 1,2,3,4,…,9 )
Tb = Tepi bawah kelas desil
n = Jumlah seluruh banyak data
fk = Jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
fi = Frekuensi kelas kuartil
p = Panjang kelas interval
Jawab : 2. Masukkan pada rumus utama

1. Mencari Sebuah Interval kelas

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas,


maka posisi D8 menunjuk ke nilai 43.
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai