Kelompok 3
Rata-Rata atau mean adalah estimasi ✘ Misalkan diberikan data skor hasil ujian
terhadap nilai ketentuan yang mewakili
seluruh data. mean dinotasikam dengan X Statistika dari 12 orang mahasiswa pada
(Dibaca Eks Bar). contoh berikut: 62, 65, 58, 90, 75, 79, 82, 91,
1. Mean Data Tunggal 75, 75, 75, 95. Dengan data ini kita dapat
Untuk menentukan rata-rata atau mean data menentukan kecenderungan rata-ratanya.
tunggal diberikan contoh sebagai berikut, Dengan
rumusnya:
✘ Untuk data diatas, maka rata-rata (Mean)
Adalah:
Keterangan:
= rata-rata hitung data berkelompok
s = rata-rata sementara
fi = frekuensi data kelas ke-i
2. Menggunakan simpangan rata-rata sementara xi = nilai tengah kelas ke-i
ci = kode kelas ke-i
p = panjang interval
Sebanyak 21 orang pekerja dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Data tinggi badan
dibuat dalam bentuk kelas-kelas interval. Hasil pengukuran tinggi badan adalah sebagai
berikut.
Hitunglah rata-rata tinggi badan pekerja dengan menggunakan titik tengah, simpangan rata-
rata sementara dan cara koding!
1. Menggunakan Titik Tengah (Cara Biasa)
98
𝑥ҧ= 160 + ൬ ൰= 160 + 4,67 = 164,67
21
3. Cara Coding
Misalkan kita menetapkan rata-rata sementara adalah
nilai tengah kelas keempat, yaitu 168. Dengan begitu kita
bisa membuat tabel dan pengkodean seperti di bawah ini.
Modus adalah data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi. Jika dalam
sekelompok data tidak terdapat satu pun nilai data yang sering muncul, maka sekelompok data
tersebut dianggap tidak memiliki modus.
Contoh: Misalkan diberikan data skor hasil ujian Statistika dari 12 orang mahasiswa pada
contoh berikut: 62, 65, 58, 90, 75, 79, 82, 91, 75, 75, 75, 95. Dengan data ini kita dapat
menentukan modusnya.
Untuk menghitung modus data kelompok dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Mo = Modus
kelas sesudahnya 21 (fm+1 =21), Panjang kelas interval sama dengan 5 (p = 5).
b1 = fm – fm-1
= 27 – 14
= 13
b2= fm – fm+1
= 27 – 21
=6
Mo = b +
= 65,5 +
Berapakah modus nilai statistic mahasiswa?
= 65,5 + 3,42
=68,92
Dari tabel di atas, kita bisa mengetahui bahwa modus terletak pada
Keterangan:
✘ Me = Median
✘ n = jumlah data
✘ x = nilai data
Contoh soal
Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung
tinggi badannya. Hasil pengukuran tinggi badan
kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165
Median Data Kelompok
Me = median
xii = batas bawah median
n = jumlah data
fkii = frekuensi kumulatif data di bawah kelas
median Jawaban :
fi = frekuensi data pada kelas median
p = panjang interval kelas
KUARTIL DATA TUNGGAL DAN DATA KELOMPOK
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan Mencari Q1
kedalam 4 bagian yang sama besar. Kuartil dinotasikan dengan Q1 = ¼ (n+1)
notasi Q. Kuartil terdiri dari 3, yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua Q1 = ¼ (7+1)
(Q2), dan kuartil ketiga (Q3). Q1 = ¼ (8)
1. Kuartil Data tunggal Q1 = 2
Kuartil Bawah Q1 = ¼ (n+1) Berarti Q1 berada di posisi 2 yaitu angka 4
Kuartil Tengah Q2 = ½ (n+1) Mencari Q2
Kuartil Atas Q3 = ¾ (n+1) Q2 = ½ (n+1)
Contoh Soal Q2 = ½ (7+1)
Q2 = ½ (8)
Q2 = 4
Berarti Q2 berada di posisi 4 yaitu angka 5
Qk = Kuartil ke k
B1 = Batas bawah nyata kelas yang mengandung Qk
cfb = Frekuensi Kumulatif di bawah kelas yang berisi Qk
fQ = Frekuensi kelas yang mengandung Qk
i = interval kelas
k =1,2,3 (Kuartil yang ingin dicari)
N = banyaknya observasi
Contoh Soal
pengertian dari persentil yakni adalah pembagian data terurut Contoh soal
menjadi 100 buah bagian yang sama banyak. Dari 100 buah Diketahui sebuah deret data 9, 10, 11, 6, 8, 7, 7, 5, 4, 5.
bagian yang dibagi sama banyak tersebut, dibatasi dengan 99 Tentukan persentil ke 75 dan persentil ke 30 ?
buah nilai persentil.
Jawaban :
1. Persentil Data Tunggal :
Letak nilai persentil ke 30(Tiga puluh) di urutan data ke 30(10
Rumus Persentil data tunggal +1)/100 = 330/100 = 3,3.
P30 = x3 + 0,3 (x4 – x3) = 5 + 0,3 (6 – 5) = 5,3
Maka, Persentil ke-30 = 5,3
Keterangan :
i = Bilangan bulat yang kurang dari 100 (1, 2, 3, 4, 5
…….. 99).
n = Banyak data.
PERSENTIL DATA KELOMPOK
Rumus Persentil data kelompok Diketahui sebuah kelompok data seperti tabel dibawah, Maka
tentukanlah letak persentil kelompok ke 25 ?
Keterangan :
i = bilangan bulat yang kurang dari 100 (1, 2, 3, 4, 5, ….
… ,99). Jawab :
Tb = Tepi bawah kelas persentil.
n = Jumlah seluruh frekuensi.
f k = Jumlah frekuensi sebelum kelas persentil.
f i = Frekuensi kelas persentil.
p = Panjang kelas interval.
Contoh Soal :
Letak Persentil ke 25 =(25/100). 40 = 10, yakni data pada tabel ke 10 dan kelas pada Persentil
ke 25 = 51 – 55 sehingga diperoleh :
Desil adalah merupakan bilangan yang difungsikan sebagai ukuran pemusatan data menjadi 10 bagian
yang sama.
Artinya adalah Secara matematis desil biasa dilambangkan sebagai huruf D. Desil juga terbagi menjadi
9 macam yaitu, D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, dan D9.
Karena desil membagi data menjadi 10 bagian, maka biasanya dasar penghitungan desil memakai
angka persepuluhan.
Contoh:
D1= 1/10 N, D2, 2/10 N, D3, 3/10 N & seterusnya. Untuk mendapatkan nilai desil, kita dapat memakai
rumus seperti berikut.
Desil ini dapat ditentukan dengan 3 cara sebagai berikut :
Susunan Data menurut suatu nilainya.
Tentukan suatu letak pada Desil.
Tentukan suatu nilai pada Desil.
Desil Data Tunggal
Keterangan :
D = Desil
i = Bilangan Bulat kurang dari 10 ( 1,2,3,4,…,9 )
n = Banyaknya Data
D6 = ( data ke – 6 ) + 0,6 (data ke- 7 – data ke- 6)
Contoh Soal Mencari Nilai Desil Data Tunggal D6 = 75 + 0,6 (80 – 75)
Dalam mencari nilai desil pada data tunggal, dapat dilihat D6 = 75 + 3
pada penjelasan dibawah ini : D6 = 78
Nilai pada pelajaran Statistik I terdapat sebanyak 10
mahasiswa, dengan nilai : 60,80,90,70,85,95,75,65,70,65.
Maka tentukanlah nilai desil D6.
DESIL DATA KELOMPOK
Keterangan :
i = Bilangan Bulat kurang dari 10 ( 1,2,3,4,…,9 )
Tb = Tepi bawah kelas desil
n = Jumlah seluruh banyak data
fk = Jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
fi = Frekuensi kelas kuartil
p = Panjang kelas interval
Jawab : 2. Masukkan pada rumus utama