Anda di halaman 1dari 13

PENYEDIAAN AIR

“AIR PERMUKAAN SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH”

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Ana Kirana Aisah (P21345120009)

Annisa Andiani Putri (P21345120012)

Dindya Luthfiah Faizah (P21345120018)

Fairuz Atikah Shafarani (P21345120023)

Muhammad Raihan Rizky Nugroho (P21345120038)

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA 2
Jln. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120
Telp. 021.7397641, 7397643 Fax. 021.7397769
E-mail : info@poltekkesjkt2.ac.id
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kelompok kami tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Air Permukaan
Sebagai Sumber Air Bersih”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini disusun oleh kelompok kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
kelompok kami sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelompok kami membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Jakarta, 18 September 2021

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1.1 Latar belakang........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

2.1 Macam dan Karakteristik Air Permukaan................................................................6

2.2 Klasifikasi Mutu Air.................................................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................................11

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air permukaan adalah air yang berada di sungai, danau, waduk, rawa dan badan air lain,
yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Areal tanah yang mengalirkan air ke suatu
badan air disebut watersheads atau drainage basins. Air yang mengalir dari daratan menuju
suatu badan air disebut limpasan permukaan (surface run off) dan air yang mengalir di
sungai menuju laut disebut aliran air sungai (river run off). Sekitar 60% air yang masuk ke
sungai berasal dari hujan, pencairan es/salju (terutama untuk wilayah ugahari), dan sisanya
berasal dari air tanah.
Perairan permukaan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu badan air
tergenang (standing waters atau lentik) dan badan air mengalir (flowing waters atau lotik).
Perairan tergenang meliputi danau, kolam, waduk, rawa dan sebagainya. Perairan
tergenang (lentik), khususnya danau. Biasanya mengalami stratifikasi secara vertikal akibat
perbedaan intensitas cahaya dan perbedaan suhu pada kolam air yang terjadi secara
vertikal. Sedangkan perairan mengalir (lotik) contohnya adalah sungai. Air bersih adalah
salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh
manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk
diantaranya adalah sanitasi.
Air permukaan merupakan salah satu sumber air bersih. Kualitas air permukaan
biasanya tergantung pada daerah sekitarnya dimana air itu berada. Air permukaan kurang
baik untuk langsung dikonsumsi oleh manusia, oleh karena itu perlu adanya pengolahan
terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan.
Standar air bersih diatur dalam Permenkes RI Nomor 32 Tahun 2017 Tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum. Pada
Lampiran 1, Bab II Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan, disebutkan beberapa
parameter air untuk kebutuhan Higiene Sanitasi.

4
Pada penggunaan untuk air minum, air permukaan sebagai sumber air baku, pada saat
ini masih menjadi pilihan instalasi pengolahan air minum PDAM. Walaupun dari segi kualitas
airnya, merupakan yang terburuk dibandingkan dengan sumber air baku lainnya. Namun
dari segi kuantitas dan kontinuitas masih tersedia dalam jumlah banyak dibandingkan
dengan sumber air baku lainnya. Walaupun demikian, untuk menghasilkan air permukaan
ini menjadi air minum, diperlukan instalasi pengolahan agar air dapat diminum sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Persoalannya adalah kualitas air permukaan sekarang ini
cenderung menurun, baik karena adanya limbah cair yang berupa limbah domestik maupun
limbah industri, serta sampah.
Kualitas air permukaan secara nasional telah diatur dalam Peraturan Pemerintah
No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Pada umumnya, sumber air baku dari air permukaan harus diperhatikan segi kekeruhan dan
segi mikrobiologisnya. Kondisi air baku yang buruk menyebabkan biaya pengolahan yang
dibutuhkan semakin tinggi karena bahan kimia yang diperlukan akan semakin banyak atau
bahkan diperlukan unit pengolahan yang baru untuk menjaga agar kualitas air sesuai
dengan baku mutu.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka didapati rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa saja Macam, Karakteristik Air permukaan ?


2. Bagaimana Klasifikasi Mutu Air Permukaan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan penulisan sebagai berikut.
1. Mengetahui Macam & Karakteristik Air Permukaan.
2. Mengetahui Klasifikasi Mutu Air Permukaan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Macam dan Karakteristik Air Permukaan

1. Macam Air Permukaan


Air permukaan secara alami terisi melalui presipitasi dan secara alami berkurang melalui
penguapan dan rembesan ke bawah permukaan sehingga menjadi air bawah tanah. Meskipun
ada sumber lainnya untuk air bawah tanah yakni air jebak dan air magma, presipitasi
merupakan faktor utama dan air bawah tanah yang berasal dari proses ini disebut air meteor.
Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Perairan Darat
Perairan darat ialah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-
rawa, danau, sungai dan lain sebagainya.
1) Sungai
Sungai ialah air tawar yang memiliki aliran dimana sumbernya ada di daratan yang
bermuara ke laut, danau maupun sungai yang lebih besar.
Air hujan, mata air maupun cairan gletser akan mengalir melalui sebuah saluran
menuju tempat yang lebih rendah. Mula-mula saluran yang dilalui ini relative sempit dan
pendek. Tetapi secara proses alamiah aliran ini mengikis daerah-daerah yang di laluinya.
Akibatnya saluran ini semakin lama semakin lebar serta panjang dan terbentuklah sungai.
2) Danau
Danau ialah cekungan-cekungan yang ada di permukaan bumi, baik itu akibat proses
tektonik, vulkanik atau proses lain yang membuat adanya cekungan lama kelamaan akan
terisi oleh air sungai yang mengalir dan bermuara di cekungan tersebut.
Danau sangat penting keberadaannya bagi kehidupan khususnya manusia antara lain
sebagai cadangan air untuk kepentingan perairan (irigasi), air minum sebagai sumber
pembangkit tenaga listrik, sebagai sarana olahraga dab rekreasi sebagai pengatur air
untuk mencegah banjir dan sebagai tempat untuk kegiatan perikanan (tambak udang dan
ikan) serta manfaat lainnya.

6
Danau ialah suatu badan air yang dikelilingi oleh tanah. Ada jutaan danau di dunia.
Mereka ditemukan di setiap benua dan di setiap jenis lingkungan dalam pegunungan dan
gurun dan di dataran. Danau sangat bervariasi dalam ukuran, beberapa ukuran hanya
beberapa meter persegi dan cukup kecil untuk dimuat di halaman belakang anda.
Danau kecil tersebut sering disebut sebagai kolam. Danau lainnya ialah begitu besar
bahwa mereka disebut laut. Laut kaspias di Eropa dan Asia ialah danau terbesar di dunia
dengan memiliki luas dari 370.000 kilometer persegi (143.000 mil persegi).
Danau juga bervariasi kedalamannya, danau terdalam di dunia ialah danau Baikal di
Rusia dasarnya hampir 2 kilometer (lebih dari 1 mil) dibawah permukaan. Danau lain
begitu dangkal dan seseorang dapat dengan mudah untuk menyeberang di antara
mereka.
Danau ada di banyak berbagai ketinggian. Salah satu yang bertinggi ialah Danau
Titicaca di pegunungan Andes antara Boliyia dan peru. Ini adalah sekitar 3810 meter
(12.500 kaki) diatas permukaan laut. Danau terendah ialah Laut Mati antara Israel dan
Yordania. Ini lebih dari 395 meter (1.300 kaki) dibawah permukaan laut Air di danau
berasal dari hujan, salju, es mencair, sungai dan air tanah rembesan. Kebanyak danau
berisi air tawar.
3) Rawa
Rawa ialah daerah yang selalu tergenang air dan memiliki kadar air yang relative
tinggi. Air di rawa terlihat kotor karena tempat itu mengandung bahan organik yang
berasal dari tumbuhan dan hewan yang mati. Akibatnya air yang menggenang
menyebabkan tanah menjadi asam.
Sebuah rawa merupakan daerah lahan secara permanen jenuh atau diisi dengan air.
Banyak rawa bahkan tertutup oleh air ada dua jenis utama dari rawa yaitu:
 Rawa air tawar
 Rawa-rawa air asin.
Rawa yang didominasi oleh pohon-pohon, mereka sering disebut untuk jenis pohon
yang tumbuh di dalamnya seperti rawa cemara atau rawa kayu. Rawa air tawar biasanya
ditemukan didaratan sedangkan rawa air asin biasanya ditemukan di sepanjang daerah

7
pesisir. Rawa merupakan daerah transisi mereka tidak benar-benar tanah atau benar-
benar air.
b. Perairan Laut
Perairan laut ialah permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut
yang berada di laut.
Berdasarkan luas dan bentuknya, klasifikasi laut terdiri dari :
a) Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke darat
b) Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak antara dua pulau
c) Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relative lebih luas
dibandingkan dengan selat
d) Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua
2. Karakteristik Air Permukaan

 Karakteristik Spesifik Air Permukaan

8
2.2 Klasifikasi Mutu Air
Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
komponen lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan mengakibatkan kondisi lingkungan hidup
menjadi buruk sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan manusia serta
kehidupan makhluk hidup lainnya. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk berbagai
manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan
kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia
dalam jumlah yang aman, baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan.
Klasifikasi mutu air berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001, ditetapkan menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau
peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
c. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
d. Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan
atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.

9
Penetapan kelas air ialah dimaksudkan pada :
- Sumber air yang berada dalam dua atau lebih wilayah Propinsi merupakan lintas batas
wilayah negara ditetapkan dengan Keputusan Presiden dan diajukan berdasarkan pada
hasil pengkajian yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota berdasarkan wewenangnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
- Sumber air yang berada dalam dua atau lebih wilayah Kabupaten/Kota dapat diatur
dengan Peraturan Daerah Propinsi dan Pemerintah dapat menugaskan Pemerintah
Propinsi yang bersangkutan untuk melakukan pengkajian serta ditetapkan oleh Menteri.
- Sumber air yang berada dalam wilayah Kabupaten/Kota ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten/Kota.
Sehingga Pemerintah menetapkan baku mutu air yang lebih ketat dan atau penambahan
parameter pada air yang lintas Propinsi dan atau lintas batas negara, serta sumber air yang
pengelolaannya di bawah kewenangan Pemerintah berdasarkan hasil pengkajian kelas air dan
kriteria mutu air dengan Keputusan Menteri dengan memperhatikan saran masukan dari
instansi terkait.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air permukaan secara alami terisi melalui presipitasi dan secara alami berkurang melalui
penguapan dan rembesan ke bawah permukaan sehingga menjadi air bawah tanah. Meskipun
ada sumber lainnya untuk air bawah tanah yakni air jebak dan air magma, presipitasi
merupakan faktor utama dan air bawah tanah yang berasal dari proses ini disebut air meteor.
Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. Perairan Darat
2. Perairan Laut

Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
komponen lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan mengakibatkan kondisi lingkungan
hidup menjadi buruk sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan
manusia serta kehidupan makhluk hidup lainnya. Hal ini berarti bahwa penggunaan air
untuk berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan
memperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu
dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman, baik kuantitas maupun kualitasnya, dan
bermanfaat bagi kehidupan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hartati, Rita dan Marlinda. (2019). Optimalisasi Kinerja Teknis Pengelolaan Daerah Irigasi
Jambo Aye dan Alue Ubay di Kabupaten Aceh Utara. Fakultas Teknik, Universitas Teuku
Umar. Online, pdf. file:///C:/Users/HP/Downloads/1277-3171-1-PB.pdf. Diambil pada 28
Agustus 2020.

_________. (2011). Proses Pengumpulan dan Pengolahan Data Curah Hujan. Online, blog.
http://pegumpulandanpengolahandata.blogspot.com/. Diakses pada 28 Agustus 2020.

Simbolon, R. (___). Air Permukaan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Online, pdf.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31924/Chapter?sequence=4.
Diambil pada 28 Agustus 2020.

______. (2020). Air Bersih. “Sumber Air Bersih”. Online. Wikipedia.


https://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih#Referensi. Diakses pada 28 Agustus 2020.

H, Djoko M. (2016). Sumber Air Baku untuk Air Minum. Depok: Fakultas Teknik Universitas
Indonesia. Online. Situs Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh dosen FTUI.
http://research.eng.ui.ac.id/news/read/47/sumber-air-baku-untuk-air-minum. Diakses
pada 28 Agustus 2020.

Setiawan, Samhis. (2020). Pengertian Air Permukaan – Karakteristik, Kualitas, Debit,


Pengolahan, Pengukuran, Contoh, Para Ahli. Online.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-air-permukaan/#ftoc-heading-15. Diakses
pada 28 Agustus 2020.

PP Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Klasifikasi Mutu Air

Oktarian, Kandidus. (____). Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air. Palangkaraya University Online,

pdf. https://www.academia.edu/4845313/Klasifikasi_dan_Kriteria_Mutu_Air. Diakses

pada 28 Agustus 2020.

12
13

Anda mungkin juga menyukai