Anda di halaman 1dari 21

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU

MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN

Pertemuan 9.

UKURAN PEMUSATAN DATA


(Mean,Median,Modus)

Haryanto Asri S.Kel.,M.Si.


082293351492
haryantoasri22@gmail.com
❑ Dalam statistik dan statistika istilah
pemusatan data dinyatakan sebagai
ukuran statistik yang mewakili nilai
tunggal dari keseluruhan distribusi
atau kumpulan data.
❑ Hal ini tentu saja bertujuan untuk
memberikan gambaran yang akurat
tentang seluruh data yang di
distribusikan.
❑ Atau secara sederhana bisa dikatakan
bahwa pemusatan data adalah
ringkasan deskriptif dari kumpulan
data.
❑ Melalui nilai tunggal dari kumpulan
data dapat mencerminkan pusat
distribusi data.
Pengertian Ukuran Pemusatan Data Menurut Para Ahli
Adapun definisi ukuran pemusatan data menurut para ahli, antara lain:
1. Ronald E. Walpole (1993), Ukuran
pemusatan data adalah sembarang ukuran
yang menunjukkan pusat segugus data yang
telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang
terbesar atau sebaliknya dari data terbesar
sampai data terkecil.

2. Iqbal (2001), Definisi ukuran pemusatan data


adalah ukuran yang dapat mewakili data
secara keseluruhan. Hal itu berarti bahwa,
apabila semua nilai yang ada di dalam data
tersebut diurutkan besarnya, kemudian
dimasukkan nilai rata-rata diurutkan paling
tengah atau pusat. Ronald E. Walpole
UKURAN PEMUSATAN
DATA

MEDIAN PERSENTIL

MEAN DESIL

MODUS KUARTIL
A. Rata-rata atau Mean

❑ Mean yang dikenal dengan nilai rata-rata adalah


ukuran pemusatan data yang paling populer dan
terkenal.
❑ Data mean ini senantiasa dapat digunakan
dengan data diskrit dan kontinu, meskipun
penggunaannya paling sering dengan data
kontinu.
❑ Rata-rata disebut juga mean dengan
lambang x (dibaca x bar).
❑ Kita bisa menghitung nilai rata-rata atau mean dari
data tunggal dan data tunggal berkelompok atau
berfrekuensi.
❑ Jadi kalo data tunggal, kita mengumpulkan atau
memperoleh data apa adanya (bisa berurutan atau
acak) dan tidak mengelompokkannya ke tabel
frekuensi
Contoh :
Terdapat data nilai ujian akhir Statistika mahasiswa UNIMAJU sebagai
berikut : 80, 88, 52, 60, 77, 95, 55, 72, 93, dan 68, maka rata-rata dari data
nilai tersebut adalah :
1. Mean Aritmatika Terbobot

Variasi lain adalah jika setiap data yang dihitung mempunyai frekuensi kemunculan tertentu, sehingga
rumus rata-rata sederhana mengalami modifikasi menjadi :

Keterangan :
x = rata - rata / mean
xi = data ke-i, dengan i = 1, 2, 3, … , n.
fi = frekuensi ke-i, dengan i = 1, 2, 3, …, n.
Contoh Soal :
Tabel di samping menunjukkan data nilai ujian akhir
Statistika Dasar dalam satu kelas dengan jumlah 40 orang.
Maka rata-rata nilai ujian akhir yang dimiliki dalam kelas
adalah :
Latihan :
Tabel di samping menunjukkan data nilai ujian
akhir Statistika Dasar dalam satu kelas dengan
xi fi xi.fi jumlah 35 orang. Maka rata-rata nilai ujian akhir
90 5 yang dimiliki dalam kelas adalah ?
85 10
50 6
70 4
88 7
75 3
Jumlah 35
2. Mean Aritmatika dari Data Berdaftar Distribusi Frekuensi

Contoh Soal :
Distribusi nilai Statistika 40 Mahasiswa UNIMAJU
Latihan :
Distribusi nilai Statistika 40 Mahasiswa UNIMAJU. Berapakah Rata – ratanya ?

Rentang Nilai fi Ai Fi.Ai


20 – 29 1
30 – 39 4
40 – 49 5
50 – 59 5
60 – 69 10
70 – 79 15
80 – 89 5
90 – 99 5
Jumlah
B. Modus
❑ Modus adalah data yang paling sering
muncul atau memiliki frekuensi tertinggi
dari pengamatan yang diperoleh.
❑ Apabila ada satu modus atau satu data
yang memiliki frekuensi paling banyak
keluar dari data pengamatan, maka
disebut sebagai unimodus.
❑ Sedangkan bila ada dua data yang
memiliki frekuensi paling banyak disebut
dengan bimodus, dan seterusnya.
❑ Notasi modus yang akan kita gunakan
dalam modul ini adalah Mo.
1. Modus dari Data Tunggal
Contoh Soal :
❑ Bila kita memiliki data sebagai berikut : 4,
5, 6, 6, 7, 8, 3, 4, 5, dan 6, maka kita dapat
lihat bahwa nilai 3 hanya muncul sekali, 4
dan 5 muncul 2 kali, 6 muncul 3 kali, 7 dan
8 hanya muncul sekali,
❑ sehingga modus dari data tersebut hanya 6
(unimodus), karena memiliki frekuensi
atau muncul sebanyak 3 kali.
❑ Jika datanya seperti ini : 1, 2, 2, 3, 3, 3, 4,
4, 4, dan 5, maka data ini memiliki 2
modus, yaitu 3 dan 4, atau disebut juga
bimodus.
2. Modus dari Data Berdistribusi Frekuensi

𝑫𝟏
Mo= 𝒕𝒃 + 𝒑( )
𝑫𝟏+𝑫𝟐

Keterangan :
Mo = Modus
tb = Batas bawah kelas Modus
p = Lebar Interval Kelas
D1 = Frekuensi kelas Modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
D2 = Frekuensi kelas Modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya
Contoh :
Distribusi Nilai Statistika 40 Mahasiswa UNIMAJU

𝑫𝟏
Mo= 𝒕𝒃 + 𝒑( )
𝑫𝟏+𝑫𝟐

tb = 65,5
p =8
D1 =9–7=2
D2 =9–6=3

Penyelesaian :
𝟐
Mo= 𝟔𝟓, 𝟓 + 𝟖( )
𝟐+𝟑
𝟐
Mo= 𝟔𝟓, 𝟓 + 𝟖( )
𝟓
Mo= 𝟔𝟓, 𝟓 + 𝟑, 𝟐
Mo= 68,7
C. Median
❑ Median adalah ukuran pemusatan di mana
suatu data terbagi menjadi dua sama
banyak.
❑ Median menentukan letak data setelah
data itu disusun menurut urutan nilainya.
❑ Median dari sekumpulan data adalah data
tengah setelah seluruh data disusun
nilainya dari yang terkecil sampai yang
terbesar.
❑ Median dinotasikan dengan Me.
1. Median dari Data Tunggal
Median data tunggal ditentukan dengan cara sebagai berikut :
2. Median dari Data Berdistribusi Frekuensi
𝑛
−𝒇𝒌
Me= 𝒕𝒃 + 𝒑( 2
)
𝒇 𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂𝒏

Keterangan :
Me = Median
tb = Batas bawah kelas Median
p = Lebar interval kelas
n = Banyak data
fk = jumlah frekuensi sebelum interval
kelas Median
f Median = frekuensi kelas Median
Contoh Soal :
Distribusi nilai Statistika 40 Mahasiswa UNIMAJU. Tentukan Mediannya !

Letak kelas Median : 40/2 = 20


fk
tb = 65,5
6
p =8
13 fk = 13
f Median = 9
22
𝑛
28 −𝒇𝒌
Me= 𝒕𝒃 + 𝒑( 2
)
𝒇 𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂𝒏
35 40
−𝟏𝟑
40 Me= 𝟔𝟓, 𝟓 + 𝟖( 2 )
𝟗
𝟕
Me= 𝟔𝟓, 𝟓 + 𝟖( )
𝟗
Me= 𝟔𝟓, 𝟓 + 𝟔, 𝟐
Me= 𝟕𝟏, 𝟕
❑ Mean pada dasarnya adalah model kumpulan
data kita. Ini adalah nilai yang paling umum.
❑ Namun, kita akan melihat bahwa mean sering
kali bukan salah satu nilai aktual yang kita
amati dalam kumpulan data yang kita miliki.
❑ Namun, salah satu properti pentingnya
adalah meminimalkan kesalahan dalam
prediksi salah satu nilai dalam kumpulan
data.
❑ Artinya, ini adalah nilai yang menghasilkan
jumlah kesalahan terendah dari semua nilai
lain dalam kumpulan data.
❑ Sifat penting mean adalah bahwa ia
menyertakan setiap nilai dalam kumpulan
data kita sebagai bagian dari penghitungan.
❑ Selain itu, mean adalah satu-satunya ukuran
tendensi sentral di mana jumlah deviasi
setiap nilai dari mean selalu nol
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
Haryanto Asri S.Kel.,M.Si.
082293351492
haryantoasri22@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai