Anda di halaman 1dari 16

Universitas Muhammadiyah Mamuju

(The Social Entrepreneurship University)

Pertemuan 1 dan 2.

SISTEM INFORMASI
SUMBER DAYA PERAIRAN
Haryanto Asri S.kel.,M.Si.
082293351492
haryantoasri22@gmail.com
POTENSI PERIKANAN INDONESIA, PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN DI ERA DIGITAL
❑ Total Panjang garis pantai Indonesia pada
tahun 2018 mencapai 91.363,65 Km (sui,
dkk, 2020)
❑ Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia dengan 17.504 pulau
❑ Luaas wilayah laut yang dapat dikelola
sebesar 5,8 juta km2 yang memiliki
keanekaragaman sumber daya kelautan
dan perikanan yang sangat besar
❑ Potensi lestari sumber daya ikan di
perairan laut Indonesia sebesar 6,5 juta
ton per tahun dengan jumlah tangkapan
yang diperbolehkan sebesar 5,2 juta
ton/tahun (KKP,2018)
❑ Dengan demikian Indonesia lebih
sesuai disebut sebagai negara
maritime dari pada negara agraris
karena 2/3 luas wilayah Indonesia
adalah lautan
❑ Hal ini menunjukkan bahwa
kekayaan biodiversitas
sumberdaya alam dan lingkungan
pesisir dan laut Indonesia
merupakan kekuatan dan
keunggulan komparatif
❑ Pengelolaan dan pemanfaatan potensi
perikanan Indonesia di era digital perlu
memanfaatkan berbagai teknologi dan
system informasi
❑ Hal ini bertujuan agar pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan dan
lingkungan tersebut dapat memenuhi aspek
efektifitas dan efesisensi dalam
pengambilan berbagai keputusan
❑ Pengelolaan perikanan yang optimal
diharapkan dapat memberikan manfaat yang
tinggi bagi kesehjahteraan rakyat dengan
tetap mengedepankan keberlanjutan dari
semua dimensi, baik dari dimensi ekologi,
social, ekonomi, dan budaya
Definsi Sistem Informasi Sumberdaya
Perairan
❑ Sistem informasi merupakan kombinasi dari
prosedur kerja, informasi, individu, dan teknologi
informasi yang terorganisir.
❑ Sistem informasi Sumberdaya Perairan adalah
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakannya untuk mendukung
operasi dan manajemen di bidang sumberdaya
perairan
❑ Komponen dari sistem informasi ini terdiri dari
hardware, software, telekomunikasi, database
dan data warehouses, serta sumber daya
manusia dan prosedur.
❑ Sistem informasi berkembang dengan begitu pesat
karena pengaruh internet. Pasalnya, internet dapat
menyediakan, menyimpan, serta memberikan akses
informasi yang memudahkan masyarakat.
Permasalahan dan Tantangan dalam Pemanfaatan Sistem
Informasi untuk pengelolaan dan pemanfaatan Sumberdaya
Perairan berkelanjutan

Terbukanya pasar ekspor sejak sebelum


pandemic COVID-19 dan makin terbukanya
peluang permintaan produk perikanan di pasar
domestic bukan berarti dunia perikanan
Indonesia terlepas dari permasalahan dan
tantangan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya perikanan secara berkelanjutan
❑ Menurut (Tangke,2011) bahwa tantangan
utama yang dihadapi pembangunan
perikanan, antara lain :
1. Peningkatan kualitas SDM perikanan dan
penguasaan IPTEK untuk mendukung
peningkatan produksi
2. Pengembangan teknologi perikanan yang
berwawasan lingkungan sebagai upaya
untuk menjaga kualitas produksi dan
kualitas lingkungan
3. Menjaga dan mengamankan keberlanjutan
sumberdaya perikanan baik dari ancaman
pencurian maupun over-eksploitasi
sumberdaya yang berlebihan
❑ Kesadaran akan pentingnya ketersediaan data dan Informasi perikanan yang akurat dan
Up to date makin mempermudah para pengambil kebijakan pembangunan perikanan
❑ Walaupun demikian keterbatasan sumberdaya manusia sebagai salah satu komponen
utama dalam mendukung beroperasinya system informasi perikanan ini menjadi kendala
tersendiri
❑ Kelemahan integritasi lintas sectoral atau antar instansi dalam satu sector perikanan dalam
penyediaan data dan informasi juga menjadi kendala
❑ Ketidaklengkapan dan perbedaan data dan informasi perikanan kadang – kadang masih
terjadi antara instansi penyedia data
❑ Dengan demikian, diperlukan langkah penguatan koordinasi data antar Lembaga dalam
atau terkait sector perikanan
Peran system Informasi pada bidang
perikanan
1. Meningkatkan efektifitas dan
efesiensi dalam system bisnis
perikanan
2. Mempermudah pengambilan
keputusan dalam organisasi
perikanan
3. Mempertemukan kepetingan
produsen, investor, pemasar,
pengolah, penyedia input dalam
kerjasama mutualisme
FUNGSI SISTEM INFORMASI
❑ Pemanfaatn system informasi dalam berbagai bidang dapat menunjang pencapaian tujuan
organisasi, menunjang dan mempermudah aktifitas pelaksanaan tugas pada semua
tingkat organisasi agar pelaksanaa tugas dapat dicapai secara maksimal, efektif, dan
efisien.
❑ Sistem informasi yang ideal sebenarnya bukan dilihat dari besarnya biaya atau modal
untuk membuat system tersebut, namun lebih pada kemampuan untuk menyeimbangkan
antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh, sehingga system informasi
seharusnya dibuat dengan menerapkan biaya yang hemat, mempermudah dan
mempercepat pelaksanaan tugas serta dapat meningkatkan kinerja suatu organisasi.
❑ Dengan demikian, manfaat yang diperoleh akan lebih besar dari investasi atau biaya yang
dikeluarkan untuk membangun system tersebut.
Beberapa fungsi dari system informasi
diantaranya yaitu:

1. Mengumpulkan Data 2. Menyimpan Data


❑ Fungsi pertama dari system informasi ❑ Penyimpanan data yang ada pada system informasi
adalah menjadi suatu tempat untuk berlaku bagi seluruh data, baik data yang relevan
mengumpulkan data yang telah dimasukan. atau tidak. Akan tetapi, fungsi dari system informasi
❑ Input data ini menjadi sumber utama agar ini akan sangat menentukan proses dari
system informasi dapat berjalan dan pengolahan data hingga menjadi informasi
berlangsung dengan baik dalam suatu
organisasi atau institusi secara operasional
3. Menghasilkan Luaran Informasi
❑ Pengguna dari system informasi tentu saja akan
memiliki beberapa formula tertentu untuk dapat
memproses pengolahan data, hingga nanti akan
dihasilkan suatu informasi secara relevan untuk
kebutuhan
❑ Selain ketiga fungsi dari system informasi yang telah dijelaskan sebelumnya, ada pula
beberapa fungsi lain dari system informasi yaitu :
1. Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas serta pengalaman dalam pengelolaan
system informasi dengan logis dan kritis
2. Dapat meningkatkan produktifitas kerja yang ada pada seluruh stakeholder
3. Dapat menganalisis serta meminimalisir terjadi suatu kerugian dari sisi ekonomi
4. Memeberikan aksebilitas yang baik pada pengguna
5. Mampu mencapai tujuan perusahaan, organisasi atau institusi dengan cepat sesuai
dengan dukungan data yang dapat dipertanggungjawabkan
6. Mampu mengontrol aliran informasi serta menerima umpan balik
❑ Menurut Scott (2002), beberapa manfaat system informasi antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara system informasi
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan system informasi
secara kritis
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
4. Mengidentifikasi kebutuhan – kebutuhan akan keterampilan pendukung system informasi
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada system informasi
6. Mangantisipasi dan memahami konsekuensi – konsekuensi ekonomis dari system informasi
dan teknologi baru
7. Memperbaiki produktifitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system
8. Organisasi menggunakan system informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka
TUJUAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI
INDONESIA

❑ Tujuan dari Sistem Informasi adalah menghsilkan informasi, yakni data yang diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi para pemakai atau penggunanya (Jogiyanto,2003)
❑ Untuk menjadi suatu informasi, maka data yang diolah harus berguna bagi pengguna atau
pemakaianya.
❑ Informasi harus di dukung oleh 3 pilar yaitu :
1. Tepat Orangnya
2. Tepat Waktu
3. Tepat Nilai
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai