Anda di halaman 1dari 36

MEMBANGUN APLIKASI UNTUK MONITORING PERKEMBANGAN

BUDIDAYA IKAN LELE MENGGUNAKAN METODE


PERANGKAT LUNAK DEVOPS

Disusun Oleh :
Ridho Firmansyah 192310028

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK)


DIAN CIPTA CENDIKIA
BANDAR LAMPUNG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang
 
Pada perkembangan teknologi informasi saat ini yang sangat dramatis dalam beberapa
tahun terahir ini telah membawa dampak transformasional pada berbagai aspek
kehidupan termasuk didalam dunia bisnis mau pun informasi. Perkembangan internet
berdampak pada perubahan cara organisasi merancang, memproses, memproduksi,
memasarkan dan menyampaikan produk maupun informasi. Proses penyampaian sistem
informasi budidaya ikan lele melalui media internet diperkirakan akan semakin
marak dalam berbagai bidang khususnya dibidang peternakan dan pertanian.
Proses pemberdayaan pembudidaya ikan dilakukan di Kelurahan Tanjung Ratu termasuk
ke dalam wilayah Kecamatan Katibung , kabupaten Lampung Selatan. Kelurahan Tanjung
Ratu diresmikan pada tahun 2003 merupakan hasil dari pemekaran Kelurahan
Tanjung Ratu. Lampung .Kita dapat melihatnya dari budidaya ikan nila, ikan mas dan
ikan lele sangat menjanjikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan ikan air tawar
lainnya. Ikan nila, ikan mas dan ikan lele dapat dipasarkan dalam keadaan hidup
maupun mati. Keberhasilan dalam budidaya ikan air tawar Dalam hal ini instansi terkait
adalah dinas perikanan dan kelautan kabupaten Lampung Selatan.
Pola manajemen petani air tawar khususnya ikan lele menjadi tolak ukur
menggunakan pola/model manual dengan menulis jumlah bibit yang akan ditebar, pemilihan
pakan baik olahan atau pabrikan Dengan kata lain para petani mengandalkan feeling,
Sistem informasi dibuat untuk mempermudah dalam pengelolaan dan penyimpanan dan
penyampaian data untuk dapat menghasilkan suatu informasi yang berkualiatas.
Kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk membantu
meyelesaikan permasalahan yang ada. Penyelesaian permasalahan
tersebut adalah dengan membuat media penyuluhan dengan berbasiskan
multimedia dimana petani dapat melihat proses budidaya yang sudah dikemas
sedemikian rupa dengan tambahan video dan animasi sehingga
diharapkan para petani dapat lebih menerima informasi yang diberikan oleh
petugas penyuluhan
Adanya informasi yang tepat, akurat dan berkualitas dapat
mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak di inginkan
sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan
operasional instansi. Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk
mengangkat masalah tersebut menjadi laporan Tugas Akhir dengan judul “
MEMBANGUN APLIKASI UNTUK MONITORING
PERKEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE
MENGGUNAKAN METODE PERANGKAT LUNAK DEVOPS
Sistem informasi dibuat untuk mempermudah dalam
pengelolaan dan penyimpanan dan penyampaian data untuk dapat
menghasilkan suatu informasi yang berkualiatas.
1.2.Identifikasi Masalah

Membahas penyediaan informasi yang terkait dengan sistem monitoring budidaya


dan perdagangan ikan lele :
1. dengan menggunakan sistem informasi manajemen berbasis web. Sistem
informasi ini diharapkan mampu mendukung hasil monitoring ikan lele,
2. dengan memberikan informasi secara terintegrasi mengenai persiapan,
perkembangan, pembudidayaan ikan lele.
 
 
1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah didalam penelitian ini maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat suatu sistem monitoring sebagaimedia budidaya ikan air
lele berbasis aplikasi pada dinas perikananan dan kelautan kabupaten Lampung
Selatan”
1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang meluas maka penulis membatasi pembahasan permasalahan, adapun
batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
 
1. ditekankan pada materi penyuluhan yang diberikan mengikuti panduan dari instansi terkait, berikut sarana
dan jenis ikan yang akan di budidayakan.

 
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Merancang sistem informasi manajemen yang dapat memberikan informasi mengenai peluang
usaha budidaya dan perdagangan ikan lele
2. Memberikan pelayanan informasi seputar produk ikan lele kepada masyarakat umum, produsen
dan konsumen.
3. Dapat merekomendasikan petani tentang jenis ikan lele yang tepat untuk dibudidayakan sesuai
 
1.6 Manfaat
Adapun Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah :
 
1. Dapat memudahkan pengguna dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan sistem informasi
budidaya ikan lele
2. Dapat menciptakan penyaluran informasi baru yang bisa menjangkau lebih banyak pengguna di seluruh dunia,
memberikan penghematan secara signifikan dalam hal yang mencakup biaya
3. Dapat menghemat waktu dan bisa mendapatkan informasi yang efisien
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1.Teori Yang Mendukung


2.1.1. Sistem
Suatu sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung
untuk melakukan tugas bersama – sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga
komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga
komponen ini saling berkaitan satu sama lain.

2.12 Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga
memberikan nilai, arti, dan manfaat. Proses pengelolaan ini memerlukan teknologi. Pada pengolahan data,
untuk dapat menghasilkan informasi, juga dilakukan proses verifikasi secara akurat, spesifik, dan tepat
waktu. Hal ini penting agar informasi dapat memberiksn nilai dan pemahaman terhadap pengguna.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi


Sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem dapat juga didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja
dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
2.1.4 Budidaya Perikanan

Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang biakan ikan atau
organisme air lainnya. Budidaya perikanan disebut juga sebagai budidaya perairan atau
akuakultur mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja
tetapi juga organisme air lain seperti kerang, udang maupun tumbuhan air. Akuakultur
merupakan suatu proses pembiakan organisme perairan dari mulai proses produksi,
penanganan hasil sampai pemasaran.
Peran dasar sistem informasi dalam bisnis adalah sebagai berikut :
Mendukung proses dan operasi bisnis.
Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya
Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif

No Pemahaman Materi Evaluasi Evaluasi


. Awal Akhir
1 Tingkat Pengetahuan para 26,5% 93,4%
pembudidaya ikan mengenai rendah tinggi
penyakit budidaya pada ikan  
lele
  Tingkat pengetahuan para 20,8% 90%
2 pembudidaya ikan rendah tinggi
mengenai ikan lele
3 Tingkat pengetahuan para 24% 90%
pembudidaya ikan mengenai rendah tinggi
kualitas air budidaya
2.2 Alat Pengembangan Sistem

Dari analisis perancangan sistem informasi budidaya ikan lele berbasis web dapat
memudahkan pengguna dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan sistem
informasi budidaya ikan lele dan dapat menciptakan penyaluran informasi baru yang
bisa menjangkau lebih banyak pengguna diseluruh dunia, memberikan
penghematan secara signifikan dalam hal yang mencakup biaya pengiriman, dapat
menghemat waktu dan bisa mendapatkan informasi yang efektif dan efisien.
Prosedur penelitian pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama,
yaitu: mengembangkan produk, dan menguji keefektifan produk dalam mencapai
tujuan. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengembangan sedangkan tujuan
kedua disebut sebagai validasi.

2.2.1 Use Case Diagram

Use case merupakan sebuah gambar yang berfungsi untuk memodelkan behavior dan
mendeskripsikan sebuah hubungan antar aktor-aktor dengan sistem informasi yang
dibuat. Tujuan utama dibuatnya use case diagram agar dapat mengetahui fungsi apa
saja yang ada pada sistem informasi dan siapa saja yang menggunakannya,(Wijaya,
Sarosa, & Tolle, 2018)
Tabel 2.1. Simbol-simbol UseCase

No Notasi Simbol Deskripsi


1 Aktor Actor menggambarkan orang, system
atau external entitas yang
menyediakan atau menerima informasi
Actor1 dari sistem. Aktor memberi input atau
menerima informasi dari sistem.
2 Use Case UseCase1
Use case digambarkan sebagai
lingkaran elips dengan nama use case
ditulis didalamnya. Usecase berfungsi
untuk menunjukkan proses yang
terjadi pada sistem.
3 Asociation Asociations digunakan untuk
menggambarkan bagaimana actor
terlibat dalam use case. Association
digambarkan dengan sebuah garis
yang menghubungkan antara actor
dengan use case.
4 System Merupakan batas antara sistem dan
Boundary aktor. Biasanya dinotasikan dengan
bujur sangkar. Semua use case harus
berada dalam sistem boundary.
2.2.2 Activity Diagram
Tabel 2.2. Simbol-simbol Activity Diagram

No Notasi Simbol Deskripsi


1 Awal (initial state) Titik awal,
untuk
memulai
suatu
aktivitas .
2 Akhir (final state) Titik akhir,
untuk
mengakhiri
aktivitas.
3 Aktivitas (activity) Menandakan
sebuah
aktivitas
4 Transisi (transition) Komunikasi
antar obyek-
obyek.
5 Keputusan (Decision) Pilihan untuk
mengambil
sebuah
keputusan.
2.2.3 Class Diagram .
Tabel 2.3. Simbol-simbol Class Diagram

No Notasi Simbol Deskripsi


1 Kelas (class) Class Menunjukkan
+atribute class-class yang
+operation()
dibangun
berdasarkan
proses-proses
sebelumnya.
2 Association Menunjukkan
hubungan antara
class pada diagram
class

Tabel 2.4. multliplicity

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


1 N (default) Banyak
2 0.0 Nol
3 0.1 Nol Atau Satu
Multiplicity
4 0..n Nol Atau Banyak
5 1..1 Tepat Satu
6 1. .n Satu Atau Banyak
2.4 Kerangka Pikir
Adapun penelitian dibangun berdasarkan kerangka pemikiran berikut :
BAB III

3. METODE PENGEMBANGAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian

Kegiatan Penelitian inidilakukan pada bulan September 2021 hingga saat


ini.
Tempat penyelenggaraan penelitian ini adalah di sentra pembudidaya kolam
ikan di Tanjung Ratu, Jl. Katibung Raya, Kecamatan Katibung, Kabupaten
Lampung Selatan, Provinsi Lampung, 35452
NO KEGIATAN September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menentukan
temaskripsi
2 Studi pendahuluan
3 Menentukan
judulskripsi
4 Studi literatur
5 Pemilihan alat
danbahan
6 Melakukan
perakitanalat
7 Uji coba alat
8 Penyusunan
laporanskripsi
3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai


permasalahan yang terjadi yaitu metode pengembangan perangkat lunak
(development) dan operasi (Operations) DevOps pengumpulan data.
(Menurut Sukamto dan Shalahudin 2018) bahwa : Perangkat Lunak
DevOps adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu
sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan
metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem sistem
perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best pratice atau cara cara yang
sudah teruji baik). Pertimbangan pengumpulan data tersebut didasarkan
pada sumber data yang diambil yaitu data primer dan sekunder Dengan
demikian, konsep penelitian pengembangan lebih tepat diartikan sebagai upaya
pengembangan yang sekaligus disertai dengan upaya validasinya Dalam
penelitian ini data diambil dari wawancara, observasi, studi pustaka dalam
pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode DevOps .
Adanya informasi yang tepat , akurat dan berkualitas dapat
mengurangi terjadinya kesalah yang tidak di inginkan sehingga dapat
meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan operasional instansi.
Gambar 1. Tahapan Pada Metode DevOps
3.3 Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah suatu metode dan prosedur yang digunakan untuk mendapatkan
suatu informasi tentang apa saja yang harus dikerjakan pada saat mulai membangun sistem.

3.3.1 Observasi
Observasi dengan melakukan pengamatan pada kolam budidaya ikan air lele Ibu Siroh untuk
mendapatkan informasi mengenai budidaya ikan terutama pada pembesaran yang dilakukan
pada kolam budidaya.

3.3.2 Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi budidaya ikan air tawar
seperti hal – hal yang perlu dilakukan dalam budidaya pembesaran ikan air lele

3.3.3 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemilik budidaya
ikan air tawar tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan
pembesaran ikan lele

3.3.4 Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mencatat dan menyimpan informasi yang diperoleh dari
narasumber mengenai budidaya pembesaran ikan air lele
3.4 Alat Pengembangan Sistem
3.4.1 Usecase Diagram

Gambar 3.1 Perancangan use case diagram


3.4.2 Class Diagram

Gambar 3.2 Class Diagram


3.4.3 Kebutuhan Input
 
Halaman Login
Halaman Login merupakan halaman yang digunakan untuk memasukan username beserta password
yang trlah didaftarkan pada halaman
Konsultasi/sign up

Gambar 1. Halaman Login


 Halaman LogOut
Halaman logout ini merupakan halaman atau suatu link yang akan digunakan oleh user
jika ingin keluar dari halaman tersebut

Gambar 2. Halaman LogOut


Halaman Home
Halaman Home Merupakan Halaman Pembuka atau halaman muka dari website ini. Didalam nya
berisi ucapan selamat datang, dan link link untuk menuju kehalaman selanjutnya

Gambar 3. Halaman Home


Halaman Konsultasi
 Halaman Konsultasi ini berisi tentang pertanyaan pertanyaan seputar Gejala penyakit lele. Halaman
Konsultasi akan mucul setelah anggota melakukan pendaftaran dan setelah itu login dengan
menggunakan name dan password

Gambar 4. Halaman Konsultasi


Halaman Nama Gejala
Halaman nama gejala ini berisi tentang nama nama gejala yang terdapat pada lele. Bertujuan untuk
memberikan informasi kepada user tentang gejala yang dialami oleh lele tersebut

Gambar 5. Halaman Nama Gejala


Halaman Konsultasi
 Halaman Konsultasi ini berisi tentang pertanyaan pertanyaan seputar Gejala penyakit lele. Halaman
Konsultasi akan mucul setelah anggota melakukan pendaftaran dan setelah itu login dengan
menggunakan name dan password
Gambar 5. Halaman Konsultasi
Halaman Input Gejala
 Pada Halaman input gejala ini berisi tampilan untuk memasukan nama gejala beserta kode dari gejala
terebut yang akan dicari,

Gambar 6. Halaman Input Gejala


Halaman Konsultasi
 Halaman Konsultasi ini berisi tentang pertanyaan pertanyaan seputar Gejala penyakit lele. Halaman
Konsultasi akan mucul setelah anggota melakukan pendaftaran dan setelah itu login dengan
menggunakan name dan password
Gambar 5. Halaman Konsultasi
Halaman Output Gejala
 Halaman Output Gejala ini berisi tentang daftar semua gejala yang sebelumnya telah dimasukkan
oleh user.

Gambar 7. Halaman Output Gejala


3.4.4 Kebutuhan Output

Laporan Hasil Monitoring

Gambar 14 Laporan Hasil Monioring


3.4.5 Activity Diagram

A. Activity Diagram Login Admin

Gambar 14. Activity Diagram Login Admin Interface monitoring


B. Activity Diagram Melihat Hasil Admin

Gambar 15. Activity Diagram Melihat Hasil Admin Interface Monitoring


C. Activity Diagram Cari Admin

Gambar 16. Activity Diagram Cari Admin Interface Monitoring


3.5.Analisa Kebutuhan Sistem
3.5.1 Kebutuhan User
 
Dalam penelitian kali ini peneliti membutuhkan data, yaitu :
 
1. Peternak lele dapat Login pada Aplikasi di perangkat Mobile
2. Pembudidaya lele dapat menerima informasi jadwal kegiatan proses budidaya lele
3. Pembudidaya lele dapat melihat history dari informasi mengenaikegiatanproses ternak
4. Pembudidaya lele dapat melihat grafik perbandingan penjualan lele
 
3.5.2 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional berisi tentang proses dan informasi tentang apa saja yang harus
dilakukan oleh sistem tersebut. Sistem yang mengelola semua data adalah :
 
1. Sistem data pendaftaran dan transaksi dan data informasi.
2. Sistem memberikan informasi tentang budidaya ikan lele.
3. Sistem dapat menampilkan semua data yang telah diolah pengguna sistem.
 
3.5.3 Kebutuhan Non Fungsional
Adapun kebutuhan non-fungsional untuk menjalankan aplikasi sistem informasi budidaya ikan
meliputi kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, dan pengguna yang akan
menggunakan sistem akan disediakan from untuk mengubah menu, sub menu, isi
halaman , dan ubah halaman sistem ini menggunakan database sebagai alat penyimpanan

 
b. Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh sistem informasi pengadaan barang operasional di
Kolam Ikan Tanjung Ratu adalah ;
 Sistem Informasi : Microsoft Windows 10
 Code Editor : Sublime Text 3
 Scripting Language : Java
 DBMS : MySQL
 Web Server : XAMPP
 Web Browser : Mozila Firefix, Chrome

c. Kebutuhan Perangkat Keras


Kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi
Pengadaan Barang operasional pada Kolam Tanjnung Ratu adalah :
 Monitor 14 inch
 Processor Intel core i3
 RAM minimal 4GB
 Harddisk Minimal 500GB
 
3.5.4 Kebutuhan Input
Kebutuhan input yang digunakan untuk mengoperasikan pengembangan
budidaya ikan lele di Tanjung Ratu, Lampung Selatan, Lampung adalah :
1. Data Pembudidaya ikan
2. Data Hasil Monitoring

 
3.5.5 Kebutuhan Output
Kebutuhan output yang digunakan untuk sebuah pengembangan budidaya
ikan lele di Tanjung Ratu, Lampung Selatan, Lampung adalah :
1. Laporan Hasil Monitoring
KESIMPULAN

Program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan lele dengan


teknologi bioflok di Kelurahan Tanjung Ratu bertujuan meningkatkan
keterampilan dan pendapatan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) telah
berjalan, melalui pemberian bantuan 4 kolam terpal berdiameter 2 meter dengan
benih dan pakan satu siklus budidaya sekaligus rumah budidaya.

1. Telah dibangun System yang mampu mengirim Notifikasi jadwal proses


kegiatan ternak secara otomatis dan mampu menerima feedback dari peternak
mengenai pelaksanaan jadwal proses kegiatan ternak sehingga proses
penyampaian dan penerimaan informasi jadwal proses kegiatan ternak dapat
dilakukan kapanpun dan dimanapun.

2. Adanya Fitur Grafik perkembangan hasil panen agar peternak dapat melihat
secara detail mengenai perkembangan ternak mereka.
SARAN

Dalam rancangan sistem ini tentunya terdapat kekurangan, sehingga


diperlukan pengembangan dan saran yang lebih lanjut, supaya penulis
dapat membangun dalam menyempurnakan sistem ini, diantaranya sebagai
berikut :
A. Agar alat berfungsi dengan baik dibutuhkan jaringan yang kuat dan
stabil, sehingga pengiriman data hasil monitoring tidak ada masalah.

B. Melakukan kalibrasi sensor monitor parameter, supaya menghasilkan


data yang lebih akurat.
 
DAFTAR PUSTAKA

][1] et al. Azim, “Ardiansyah Kurniawan, Euis Asriani: Aplikasi Kolam Bundar Dan Bioflok Pada Pembesaran Ikan Lele
Di....,” Azim Al, pp. 53–60, 2007.
[2] M. Satriadi, Trisnu, Aryadi, “Issn 1978-8096,” EnviroScienteae, vol. 10, pp. 80–87, 2014.
[3] B. L. Basyah, M. Jannah, and Q. C. Puspita, “Perancangan Aplikasi Pembudidayaan Ikan Lele Berbasis Web,” J. Ilm.
FIFO, vol. 7, no. 1, p. 75, 2015, doi: 10.22441/fifo.v7i1.1290.
[4] R. M. D. Ujianti, L. A. Agung, and F. T. Kurniawan, “Optimalisasi Hilir Daerah Aliran Sungai Sebagai Kawasan
Pertanian Dan Budidaya Perikanan Berbasis Masyarakat,” J. Inov. Penelit., vol. 2 No.1, no. 1, pp. 229–234, 2021.
[5] L. Belakang et al., “BAB I,” pp. 1–8, 2004.
[6] P. Rahardika, “Program Studi Informatika Fakultas Teknologi Informasi Dan Elektro Universitas Teknologi
Yogyakarta 2020,” 2020, [Online]. Available: http://eprints.uty.ac.id/4888/.
[7] M. Syukran, “Cupang Berbasis Web Program Pascasarjana Manajemen Dan Bisnis Inst ...,” no. jilid 2, 2016.
[8] D. Wulandari, “Disusun Oleh : Disusun Oleh :,” Pelaks. Pekerj. Galian Divers. Tunn. Dengan Metod. Blasting Pada Proy.
Pembang. Bendungan Leuwikeris Paket 3, Kabupaten Ciamis Dan Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, vol. 1, no.
11150331000034, pp. 1–147, 2018.

Anda mungkin juga menyukai