Anda di halaman 1dari 15

RESUME ARTILKEL ILMIAH TENTANG

MEDOTE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI


BIDANG KESEHATAN

TUGAS ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INFORMASI

Disusun Oleh
Sungshang Djati Sapurtra
D22.2021.03222
D22.41

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
TAHUN 2023
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE
SCRUM
(STUDI KASUS : PUSKESMAS KISAM ILIR)

Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem informasi pelayanan kesehatan
di puskesmas kisam ilir. Masalah yang terjadi selama ini yaitu dengan jumlah pasien yang
datang begitu cukup banyak maka terjadi beberapa permasalahan yang ada dalam proses
pe;ayanan kesehehatan yaitu pengelolaan data pasien yang masih di lakukan denga cara manual
dengan cara menuliskan data pasien pada buku laporan pasien sehingga proses pencarian data
pasien yang tidak efisien dalam segi waktu kerja yang berakibat antrian pasien yang sangat
panjang , penyimpanan berkas juga menggunkanan penyimpanan berkas yang memiliki resiko
rusak,sehingga terjadi berkas hilang dan rusak , dari penelitian tersebut maka akan membuat
sistem berbasis web menggunakan kerangka kerja berbasis SCRUM yang menghasikan 4 sprint
dan berbagai macam tugas di setiap sprintnya. Sengingga dengan menerapkan scrum, dapat
membuat sistem yang sesuai dengan sistem kebutuan , bahasa perogaman yang digunakan
adalah PHP, serta menggunakan framework laravel , penguji akan menggunakan ISO 25010.

Pada puskesmas kisam ilir , yang berada di desa tanjung jati kecamatan kisam ilir
kabupaten ogan komering ulu selatan provinsi sumatra selatan , pada puskesmas kisam ilir
memiliki beberapa pelayanan , yaitu pelayanan poliklinik umum , pelayanan kehamilan ,
pelyanana tindakan medik umum pemeriksaan laboratorium , pelayanan vaksin dan informasi
penyakit prosese pelyanan kesehtan di puskesmas kisamyang di gunakan dalam proses
penanganan belum memanfaatkan teknologi informasi dalam mendukung kinerja proses
pelayanan kesehatan dengan jumlah pasien yang datang dengan begitu cukup banyak maka
terjadi beberapa permasalahan yang ada dalam proses pelayanan kesehatan yaitu pengelolaan
data pasien yang masih dilakukan secara manual dengan cara menuliskan data pasien pada buku
laporan pasien sehingga proses pencarian data pasien yang tidak efisien dalam segi waktu kerja
yang berakibat pada antrian pasien yang sangat panjang. Penyimpanan berkas juga
menggunakan tempat penyimpanan yang memiliki resiko rusak yang tinggi sehingga dapat
terjadi berkas hilang dan rusak
Untuk menyelesaikan masalah yang sudah dijabarkan diatas maka penulis melakukan
literatur review penelitian sebelumnya yang telah dikembangakan terkait sistem pelayanan
kesehatan melakukan penelitian yang berjudul “Permodelan SCRUM dalam Pengembangan
Sistem Informasi Kesehatan pada Klinik Ar-Rokhim Sragen Kabupaten Sragen” masalah dari
penelitian tersebut adalah “Proses bisnis pada klinik Ar-Rokhim pada bagian pendaftaran,
pencatatan rekam medis pasien, penjualan obat, pembuatan laporan dan penghitungan biaya
rawat belum memaksimalkan aplikas sistem yang ada. Hal ini membuat proses bisnis yang
dilakukan oleh klinik kurang efektif. Salah satu metode pengembangan sistem yang sering
digunakan untuk mengembangkan sistem yaitu waterfall, metode ini memiliki kekurangan
karena tidak diperkenankan adanya perubahan pada siklus pengembangan, membutuhkan tim
yang banyak dan waktu pengembangan yang cukup lama. Untuk itu pada penelitian ini
menggunakan salah satu Agile sofware development yaitu SCRUM model. Selain memiliki
kelebihan requiredment yang fleksibel, jumlah anggota tim yang diperlukan tidak banyak”.
Tujuan dari penelitian adalah “untuk menghasilkan pengembangan sistem informasi dengan
cepat dalam penyesuaian perubahan dan sesuai dengan target yang diharapkan. Dalam
pembangunan sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan basis data MySql”.
Untuk dapat menghasilkan pendataan pasien yang terpadu dan baik sesuai dengan
permasalahan yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka diperlukan sebuah sistem informasi
pelayanan kesehatan berbasis web yang dapat membantu Puskesmas Kisam Ilir dalam
pengelolaan data pasien untuk mempercepat kinerja pelayanan kesehatan masyarakat di Desa
Tanjung Jati. Dalam proses pengembangan sistem pelayanan Kesehatan ini maka proses
pengembangan akan menggunakan metode Scrum. Metode Scrum adalah kerangka kerja dari
metodologi Agile Development buat mengendalikan dan mengelola sesuatu proyek perangkat
lunak yang bisa ditingkatkan kecepatan serta fleksibilitas dalam pengembangan sistem
perangkat lunak . Dari penjelasan diatas, maka penulis akan membuat penelitian yang berjudul
“Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web Menggunakan Metode
Scrum” dengan studi kasus di Puskesmas Kisam Ilir.
1. Web
Web adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi tentang data teks, data
gambar, data animasi, audio, video, dan semua kombinasi baik statis maupun dinamis
yang terhubung ke jaringan internet
2. PHP
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Bahasa yang ditafsirkan
memiliki kesamaan dengan bahasa C dan Perl, yang memiliki perintah sederhana yang
digunakan untuk membangun aplikasi web.
3. Laravel
Laravel adalah kerangka kerja PHP yang dirilis di bawah lisensi MIT dan dibangun di
atas konsep MVC (Model View Controller) (Nugroho & Rohimi, 2020).
4. MySQL
MySQLadalah Relational Database Management System (RDBMS) di distribusikan
secara gratis di bawah GPL (General Public License)

Scrum sendiri merupan model dari metodologi Agile pada managemen pengembangan
proyek . Scrum bisa di gunakan pada pengembangan sebuah sistem secara keseluruhan,
pengembangan sistem sebagai maupun proyek internal /pelanggan.
Dalam kerangka kerja Scrum memiliki beberapa bagian di dalam tim yang memegang
kendali terhadap proses penembangan serta menentukan untuk menyelesaikan tugas . tim scrum
memproses produk secara berskala dan bertahap, diantaranya yaitu
1. Scrum master
Scrum master bertugas untuk menjamin bahwa proses scrum sudah di pahami dan
sudah di kerjakan dengan sesuai teori , praktik dan aturan main scrum . scrum master
merupakan seorang leader yang melayani tim scrum serta membantu merubah
interaksi interaksi yang tidak bermanfaat untuk bisa memaksimalkan nilai yang di
hasilkan tim scrum .
2. Product owner
Product owner bertanggung jawab untuk memaksimalkan value suatu produk dan hasil
kerja tim development. Product owner merupakan satu satunya yang bertanggung
jawab untung mengolal product backlong.
3. Team development
Team development terdiri dari beberapa para profesional yang bekerja untuk
mengkasilkan tambahan potongan product atau di sebut dengan inkrem . team
developmen di bentuk dan di dukung oleh organisasi .

Puskesmas adalah satuan kerja teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang


bertanggung jawab atas terselenggaranya pembangunan kesehatan di satu atau sebagian
wilayah. Fungsi Puskesmas, sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat, pusat
peningkatan taraf kesehatan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat pada serta
sebagai ujung tombak pelayanan di bidang kesehatan masyarakat Dalam penelitian ini
menggunakan Puskesmas Kisam Ilir yang berlokasi di Jl. Lintas Desa Tanjung Jati, Desa
Tanjung Jati, Kecamatan Kisam Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatra
Selatan.
1. UML
UML merupakan mekanisme standar industri untuk memvisualisasikan, menentukan,
membangun dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak
2. Use case Diagram
Use case diagram merupakan permodelan untuk mengambarkan behavior sistem
informasi yang akan dibuat
3. Class Diagram
Class diagram adalah sebuah diagram yang mengambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem
4. Aktivity diagram
Activity diagram adalah diagram yang mengambarkan workflow atau aliran kerja dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak
5. ISO/IEC 25010
ISO/IEC 25010adalah standar model kualitas dari sebuah sistem dan perangkat lunak
yang menggantikan ISO/IEC 9126 tentang software enginerring (Lamada et al., 2020)

Tahapan Penelitian
Mulai→Menentukan Product backlog→Melakuakan Sprint planning→melakukan daily
scrum→melakukan sprint review→melakukan sprint retrospective→hasil product backlog→seleseai

Hasil Pembahasan
1. Implementasi Home
Merupakan tampilan yang akan di akses oleh user saat pertama kali mengakses
website sistem pelayanan kesehatan pusksmas kisam ilir
2. Implementasi login pasien
Tampilan login pasien meruakan tampilan yang di gunakan secara hak akses ke dalam
halam dashboard
3. Implementasi pendaftaran pasien
Tampilan pendaftaran pasien yang di gunakan untuk melakukan pendaftran pasien
untuk bisa login ke dalam dashboard
4. Implementasi layanan pasien
Tampilan informasi pelayanan ini merupakan tampilan yang akan memnampilkan
informasi tentang jenis pelayanan yang dapat di lakukan di puskesmas kisam ilir
5. Implementasi login petugas
Tampilan login petugas merupakan tampilan yang di gunkanan sebagai hak akses ke
dalam halaman dashboard utama yang di pergunakan oleh petugas puskesmas dalam
melakukan proses pelayanan
6. Implementasi Dashboard Petugas
Tampilan dashboard petugas adalah tampilan informasi jumlah pasien jumlah
kunjungan dan jumlah fasilitas dan jumlah obat terdaftar.
7. Implementasi dashboard pasien
Tampilan dashboard pasien merupakan tampilan yang di gunakan oleh pasien
puskesmas yang memiliki akses nik dan password setelah di gunakan .

Kesimpilan
Pembuatan sistem informasi pelayanan kesehatan berbasis web di Puskesmas Kisam Ilir
menggunakan framework Scrum dengan 4 sprint, sedangkan masing- masing sprint memiliki
durasi dan proses tugas yang berbeda. Penggunaan Scrum lebih dinamis dan hasil
implementasi Scrum ini dapat dilihat dari sistem yang dihasilkan. Sehingga dengan
menerapkan Scrum, dapat membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengetahui
kelayakan sistem yang dibuat, peneliti melakukan uji kelayakan. Berdasarkan hasil pengujian
yang dilakukan dengan menggunakan metode pengujian ISO 25010 pada faktor Usability
produk yang user- friendly dan menggunakan 7 responden terdiri dari 6 masyarakat dan 1
petugas Puskesmas Kisam Ilir, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menghasilkan
sistem yang baik

Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI)


Vol. 3, No. 3, September 2022, 56-63

E-ISSN: 2746-3699

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN


BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE SCRUM (STUDI KASUS:
PUSKESMAS KISAM ILIR)
Monica Efniasari1, Agus Wantoro2, Erliyan Redi Susanto3
Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia1, 2, 3

monicaefnia123@gmail.com1, aguswantoro@teknokrat.ac.id2, erliyan.redys@teknokrat.ac.id3

Received: (8 September 2022) Accepted: (15 September 2022) Published: (29 September 2022)

Abstract
This research was conducted to create a Health Service Information System at the Kisam Ilir Health
Center. The problem that has occurred so far is that with the number of patients who come so many,
there are several problems that exist in the health service process, namely the management of patient
data which is still done manually by assuming patient data in the patient report book so that the
process of finding patient data is not efficient in terms of working time which results in very long
patient queues. File storage also uses a storage area that has a high risk of damage so that files can
be lost and damaged. From the problems above, this research will create a web-based system using
the SCRUM framework that produces 4 sprints and various tasks in each Sprint. So by implementing
Scrum, you can create a system that suits your needs. The programming language used is PHP and
uses the Laravel framework. The test will use ISO 25010, based on testing the product usability
factor, namely usability which reaches a value of 83%, according to the division of the Usability
category.

Keywords: Scrum, Health Service Information System, Laravel, ISO 25010

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Kisam Ilir. Masalah yang terjadi selama ini yaitu dengan jumlah pasien yang datang
begitu cukup banyak maka terjadi beberapa permasalahan yang ada dalam proses pelayanan
kesehatan yaitu pengelolaan data pasien yang masih dilakukan secara manual dengan cara
menuliskan data pasien pada buku laporan pasien sehingga proses pencarian data pasien yang tidak
efisien dalam segi waktu kerja yang berakibat pada antrian pasien yang sangat panjang.
Penyimpanan berkas juga menggunakan tempat penyimpanan yang memiliki resiko rusak yang
tinggi sehingga dapat terjadi berkas hilang dan rusak. Dari permasalahan diatas maka penelitian ini
akan membuat sistem berbasis web menggunakan kerangka kerja SCRUM yang menghasilkan 4
sprint dan berbagai macam tugas disetiap Sprintnya. Sehingga dengan menerapkan Scrum, dapat
membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP
serta menggunakan framework Laravel. Pengujian akan menggunakan ISO 25010, berdasarkan hasil
pengujian kelayakan faktor Usability produk yaitu usability yang mencapai nilai 83%, menurut
pembagian kategori Usability.

Kata Kunci: Scrum, Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan, Laravel, ISO 25010

To cite this article:

Efniasari, Wantoro, Susanto (2022). Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web Menggunakan Metode Scrum (Studi Kasus:
Puskesmas Kisam Ilir), Vol (3) No. 3, 56-63
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

1. Pendahuluan
sistem pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh [2]
Permasalahan utama saat ini di seluruh dunia melakukan penelitian yang berjudul “Permodelan
adalah masalah kesehatan, apalagi sekarang sedang terjadi SCRUM dalam Pengembangan Sistem Informasi
kondisi pandemic covid-19 yang sudah terjadi sejak tahun Kesehatan pada Klinik Ar-Rokhim Sragen Kabupaten
2020 di seluruh dunia. Sehingga setiap negara memiliki Sragen” masalah dari penelitian tersebut adalah “Proses
cara masing-masing dalam melakukan pemerataan dan bisnis pada klinik Ar-Rokhim pada bagian pendaftaran,
penanganan kesehatan kepada setiap penduduknya. Di pencatatan rekam medis pasien, penjualan obat,
Indonesia pemerintah sudah melakukan beberapa pembuatan laporan dan penghitungan biaya rawat belum
kebijakan tentang Kesehatan melalui Kementerian memaksimalkan aplikas sistem yang ada. Hal ini membuat
Kesehatan salah satunya dengan membangun sebuah proses bisnis yang dilakukan oleh klinik kurang efektif.
Pusat Pelayanan Masyarakat (Puskesmas). “Puskesmas Salah satu metode pengembangan sistem yang sering
merupakan kesatuan organisasi fungsional yang digunakan untuk mengembangkan sistem yaitu waterfall,
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat metode ini memiliki kekurangan karena tidak
menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan diperkenankan adanya perubahan pada siklus
terjangkau oleh masyarakat [1]. Puskesmas bertugas pengembangan, membutuhkan tim yang banyak dan
dalam melayani setiap urusan Kesehatan masyarakat waktu pengembangan yang cukup lama. Untuk itu pada
ditingkat desa atau wilayah kerjanya. Kebutuhan akan penelitian ini menggunakan salah satu Agile sofware
kesehatan di zaman sekarang sudah menjadi kebutuhan development yaitu SCRUM model. Selain memiliki
primer sehingga bersifat wajib. Puskesmas memiliki peran kelebihan requiredment yang fleksibel, jumlah anggota
aktif sebagai penyelenggara pelayanan di level pertama tim yang diperlukan tidak banyak”. Tujuan dari penelitian
yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Pelayanan adalah “untuk menghasilkan pengembangan sistem
yang diberikan di Puskesmas adalah pengobatan, informasi dengan cepat dalam penyesuaian perubahan dan
pencegahan, penaikan mutu Kesehatan dan pemulihan sesuai dengan target yang diharapkan. Dalam
Kesehatan. pembangunan sistem ini menggunakan bahasa
Pada Puskesmas Kisam Ilir, yang berada di Desa pemrograman PHP, dengan basis data MySql”.
Tanjung Jati Kecamatan Kisam Ilir Kabupaten Ogan Untuk dapat menghasilkan pendataan pasien
Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Pada yang terpadu dan baik sesuai dengan permasalahan yang
Puskesmas Kisam Ilir memiliki beberapa pelayanan yaitu sudah dipaparkan sebelumnya, maka diperlukan sebuah
: (1) Pelayanan Poliklinik Umum, (2) Pelayanan sistem informasi pelayanan kesehatan berbasis web yang
Kehamilan, (3) Pelayanan Tindakan Medik Umum, (4) dapat membantu Puskesmas Kisam Ilir dalam pengelolaan
Pemeriksaan Laboratorium, (5) Pelayanan Vaksin , dan data pasien untuk mempercepat kinerja pelayanan
(6) Informasi Penyakit. Proses pelayanan Kesehatan di kesehatan masyarakat di Desa Tanjung Jati. Dalam proses
Puskesmas Kisam Ilir yang digunakan dalam proses pengembangan sistem pelayanan Kesehatan ini maka
penangananya belum memanfaatkan teknologi informasi proses pengembangan akan menggunakan metode Scrum.
dalam mendukung kinerja proses pelayanan Kesehatan. Metode Scrum adalah kerangka kerja dari metodologi
Dengan jumlah pasien yang datang begitu cukup banyak Agile Development buat mengendalikan dan mengelola
maka terjadi beberapa permasalahan yang ada dalam sesuatu proyek perangkat lunak yang bisa ditingkatkan
proses pelayanan kesehatan yaitu pengelolaan data pasien kecepatan serta fleksibilitas dalam pengembangan sistem
yang masih dilakukan secara manual dengan cara perangkat lunak [3]. Dari penjelasan diatas, maka penulis
menuliskan data pasien pada buku laporan pasien akan membuat penelitian yang berjudul “Pengembangan
sehingga proses pencarian data pasien yang tidak efisien Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web
dalam segi waktu kerja yang berakibat pada antrian pasien Menggunakan Metode Scrum” dengan studi kasus di
yang sangat panjang. Penyimpanan berkas juga Puskesmas Kisam Ilir.
menggunakan tempat penyimpanan yang memiliki resiko
rusak yang tinggi sehingga dapat terjadi berkas hilang dan 2. Tinjauan Pustaka
rusak.
Untuk menyelesaikan masalah yang sudah 2.1. Sistem Informasi
dijabarkan diatas maka penulis melakukan literatur review Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai
penelitian sebelumnya yang telah dikembangakan terkait sekumpulan elemen yang saling berhubungan atau
terintegrasi yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan

62
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

tertentu. Misalnya, jika sistem memiliki elemen yang tidak dibangun dengan script. PHP adalah script untuk script
membantu mencapai tujuan yang sama, elemen tersebut web sisi server, script yang membuat dokumen HTML
tentu saja bukan bagian dari sistem yang akan dibuat. dengan cepat, dokumen HTML yang dihasilkan oleh
Informasi adalah hasil pengolahan data yang masuk akal aplikasi, bukan dokumen HTML yang dibuat dengan
dan berguna [4]. editor teks atau editor HTML [7].

2.2. Pelayanan Kesehatan 2.6. Laravel


Aplikasi desktop adalah suatu aplikasi yang Laravel adalah kerangka kerja PHP yang dirilis di bawah
mampu beroperasi secara offline, tetapi kita harus lisensi MIT dan dibangun di atas konsep MVC (Model
mengisntallnya sendiri pada laptop atau komputer. Salah View Controller) (Nugroho & Rohimi, 2020). Laravel juga
satu perbedaaan yang mendasar dari web based dan merupakan pengembangan situs web berbasis MVP yang
desktop based adalah bahasa pemrogramannta kalau pada ditulis dalam PHP yang meningkatkan kualitas perangkat
desktop based didukung oleh ebberapa macam program lunak dengan mengurangi biaya pengembangan dan
seperti Microsoft Office, Borland Delphi, dan lain lain. pemeliharaan awal dan menyediakan sintaks yang
Sedangkan untuk web based menggunakan bahasa ekspresif, jelas, dan hemat waktu.
pemrograman HTML, PHP, CSS, Java Script, dan lain-
lain. 2.7. MySQL

2.3. Sistem Informasi Penggajian MySQL adalah Relational Database Management


Pelayanan Kesehatan adalah segala upaya yang System (RDBMS) di distribusikan secara gratis di bawah
dilakukan untuk memberikan tindakan medis yang GPL (General Public License) [7]. Dimana setiap orang
diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu dapat menggunakan MySQL secara gratis, tetapi tidak
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan boleh digunakan kepentingan komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, serta
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
masyarakat [5]. Pelayanan kesehatan bisa dilakukan di database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
beberapa tempat pelayanan Kesehatan seperti klinik, pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
rumah sakit atau puskemas. dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.4. Web 2.8. Metode Scrum


Web adalah kumpulan halaman yang menampilkan Scrum merupakan salah satu model dari
informasi tentang data teks, data gambar, data animasi, metodologi Agile pada manajemen pengembangan
proyek. Scrum bisa digunakan untuk pengembangan
audio, video, dan semua kombinasi baik statis maupun
sistem secara keseluruhan, pengembangan sistem
dinamis yang terhubung ke jaringan internet [6]. Secara sebagian maupun proyek internal/pelanggan [6].
garis besar web adalah perangkat lunak yang Sedangkan Scrum merupakan suatu kerangka kerja di
menampilkan dokumen di web yang memungkinkan mana orang-orang bisa menyelesaikan permasalahan yang
pengguna untuk mengakses internet melalui perangkat kompleks yang selalu terdapat perubahan disetiap tahapan,
lunak dengan koneksi internet. yang di mana saling menghasilkan produk dengan nilai
tinggi secara kreatif dan produktif [8]. Scrum bersifat
ringan, mudah dipahami dan sulit dikuasai. Scrum tidaklah
2.5. PHP suatu proses maupun metode untuk meningkatkan produk
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext tetapi metode ini lebih sebagai kerangka kerja di mana di
Preprocessor. Bahasa yang ditafsirkan memiliki dalamnya dapat memasukkan bermacam-macam proses
kesamaan dengan bahasa C dan Perl, yang memiliki serta metode yang akan dipergunakan. Scrum terdiri dari
perintah sederhana yang digunakan untuk membangun event, roles dan artifacts [8]. Scrum menggunakan
pendekatan transparency, inspection dan adaptation.
aplikasi web. PHP/F1 adalah nama awal untuk PHP
Tujuan utama Scrum adalah untuk melihat permasalahan
(Personal Home Page/Form Interface). Pertama kali yang ada, dan melakukan adaptasi terhadap masalah
dibuat oleh Rasmus Lerdoff. PHP pada awalnya tersebut. Pengembangan perangkat lunak menggunakan
merupakan program CGI yang dirancang untuk menerima Scrum menekankan untuk mengambil setiap langkah pada
input melalui formulir yang ditampilkan di browser web. pengembangan perangkat lunak secara singkat.
PHP memudahkan pemeliharaan situs web Anda. Proses Dalam kerangka kerja Scrum memiliki beberapa
update dapat dijalankan menggunakan aplikasi yang bagian di dalam tim yang memegang kendali terhadap

63
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

proses pengembangan serta menentukan solusi terbaik


untuk menyelesaikan tugas. Tim Scrum memproses
produk secara berkala dan bertahap, diantaranya adalah :
2.10. UML
1. Scrum Master
Scrum Master bertugas untuk menjamin proses Scrum UML merupakan mekanisme standar industri
sudah dipahami dan dikerjakan sesuai dengan teori, untuk memvisualisasikan, menentukan, membangun dan
praktik dan aturan main Scrum. Scrum Master mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML telah
merupakan seorang leader yang melayanin tim Scrum menjadi standar resmi untuk kebutuhan seperti pemodelan
serta membantu merubah interaksi-interaksi yang data, pemodelan bisnis, dan pengembangan real time [10].
tidak bermanfaat untuk bisa memaksimalkan nilai
yang dihasilkan oleh tim Scrum [8]. 2.11. Use Case Diagram
2. Product Owner Use case merupakan permodelan untuk
Product Owner bertanggung-jawab untuk mengambarkan behavior sistem informasi yang akan
dibuat [10]. Usecase digunakan untuk mengetahui fungsi
memaksimalkan value suatu produk dan hasil kerja tim
apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan
development. Product Owner merupakan satu-satunya siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi
orang yang bertanggung jawab untuk mengelola tersebut.
Product Backlog [8].

3. Team Development 2.12. Class Diagram


Team Development terdiri dari para professional yang Class Diagram adalah sebuah diagram yang
bekerja untuk menghasilkan tambahan potongan mengambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
produk atau yang disebut dengan inkremen. Team kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem
Development dibentuk dan didukung oleh organisasi [10]
untuk mengatur dan mengelola pekerjaan secara
mandiri. Pekerjaan yang ada di dalam akan 2.13. Activity Diagram
meningkatkan efisiensi dan efektif [8]. Activity diagram adalah diagram yang
mengambarkan workflow atau aliran kerja dari sebuah
Menurut Organisasi SCRUM Internasional berikur sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
adalah gambar tahapan SCRUM, dapat dilihat pada perangkat lunak [10]
gambar 1.
2.14. ISO 25010
ISO/IEC 25010 adalah standar model kualitas dari
sebuah sistem dan perangkat lunak yang menggantikan
ISO/IEC 9126 tentang software enginerring (Lamada et
al., 2020). Dikutip dari [11]. Menurut IEE Standard
Glossary of Software Enggunnering Terminology kualitas
produk software didefinisikan sebagai Sejauh mana suatu
sistem, komponen atau proses memenuhi persyaratan yang
ditentukan. Sejauh mana suatu sistem, komponen atau
proses memenuhi kebutuhan atau harapan pengguna.

Gambar 1. Metode Scrum


3. Metode Penelitian
2.9. Puskesmas
Puskesmas adalah satuan kerja teknis dinas 3.1. Kerangka Penelitian
kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab atas Kerangka penelitian untuk penjabaran tentang
terselenggaranya pembangunan kesehatan di satu atau kerangka dasar dalam melakukan pemecahan masalah
sebagian wilayah. Fungsi Puskesmas, sebagai pusat yang telah diidentifikasi. Kerangka penelitian dapat dilihat
pengembangan kesehatan masyarakat, pusat peningkatan pada Gambar 2.
taraf kesehatan masyarakat, dan pusat pelayanan
kesehatan masyarakat pada serta sebagai ujung tombak
pelayanan di bidang kesehatan masyarakat [9]. Dalam
penelitian ini menggunakan Puskesmas Kisam Ilir yang
berlokasi di Jl. Lintas Desa Tanjung Jati, Desa Tanjung
Jati, Kecamatan Kisam Ilir, Kabupaten Ogan Komering
Ulu Selatan, Provinsi Sumatra Selatan.

64
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

Mulai

Menentukan Product Backlog

Melakukan Sprint Planning

Melakukan Daily Scrum

Melakukan Sprint Review

Melakukan Sprint Retrospective

Hasil Product Backlog


Gambar 2. Kerangka Penelitian

3.2. Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian ini merupakan pengembangan
dari kerangka penelitian yang sudah dijelaskan diatas,
berikut adalah tahapan penelitian dapat dilihat pada
gambar 3. Gambar 3. Tahapan Penelitian

3.3. Use Case Diagram


Use case diagram merupakan permodelan untuk
melihat kelakuan (behavior). Berikut ini merupakan Use
case diagram sistem dapat dilihat pada gambar 4.

65
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

4. Hasil dan Pembahasan

4.1. Implementasi Home


Tampilan Home merupakan tampilan yang akan
diakses oleh user saat pertama kali mengakses website
sistem pelayanan kesehatan Puskesmas Kisam Ilir

Gambar 6. Implementasi Home

4.2. Implementasi Login Pasien


Tampilan Login Pasien merupakan tampilan yang
digunakan sebagai hak akses ke dalam halaman dashboard
yang dipergunakan oleh pasien di puskesmas dalam
melakukan proses pengajuan pelayanan.
Gambar 4. Use Case Diagram

3.4. Class Diagram


Class diagram menggambarkan struktur sistem
dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Berikut ini merupakan Class case
diagram sistem dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 7. Implementasi Login Pasien

4.3. Implementasi Pendaftaran Pasien


Tampilan Pendaftaran Pasien merupakan tampilan
yang digunakan melakukan pendaftaran pasien untuk
dapat bisa login masuk ke dashboard.

Gambar 5. Class Diagram Gambar 8. Implementasi Pendaftaran Pasien

66
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

4.4. Implementasi Layanan Pasien 4.7. Implementasi Dashboard Pasien


Tampilan informasi pelayanan ini merupakan Tampilan Dashboard Pasien merupakan tampilan
tampilan yang akan menampilkan informasi tentang jenis yang digunakan oleh pasien puskesmas yang memiliki
pelayanan yang dapat dilakukan di Puskesmas Kisam Ilir. akses nik dan password setelah melakukan login.

Gambar 12. Implementasi Dashboard Pasien

Gambar 9. Implementasi Layanan Pasien


5. Kesimpulan
4.5. Implementasi Login Petugas
Tampilan Login Petugas merupakan tampilan yang
Pembuatan sistem informasi pelayanan kesehatan
digunakan sebagai hak akses ke dalam halaman dashboard
berbasis web di Puskesmas Kisam Ilir menggunakan
utama yang dipergunakan oleh petugas puskesmas dalam
framework Scrum dengan 4 sprint, sedangkan masing-
melakukan proses pelayanan.
masing sprint memiliki durasi dan proses tugas yang
berbeda. Penggunaan Scrum lebih dinamis dan hasil
implementasi Scrum ini dapat dilihat dari sistem yang
dihasilkan. Sehingga dengan menerapkan Scrum, dapat
membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk
mengetahui kelayakan sistem yang dibuat, peneliti
melakukan uji kelayakan. Berdasarkan hasil pengujian
yang dilakukan dengan menggunakan metode pengujian
ISO 25010 pada faktor Usability produk yang user-
Gambar 10. Implementasi Login Petugas friendly dan menggunakan 7 responden terdiri dari 6
masyarakat dan 1 petugas Puskesmas Kisam Ilir, maka
4.6. Implementasi Dashboard Petugas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menghasilkan
Tampilan Dashboard Petugas pada tampilan ini sistem yang baik. Berdasarkan hasil pengujian kelayakan
terdapat informasi jumlah pasien, jumlah kunjungan dan faktor Usability produk yaitu usability yang mencapai
jumlah fasilitas lab, dan jumlah obat terdaftar. Terdapat nilai 83%, menurut pembagian kategori Usability menurut
tabel data pasien, fasilitas lab, data kunjungan terakhir dan skala likert (Sugiyono, 2018) termasuk kategori “Sangat
daftar obat. Layak”.

Daftar Pustaka

[1] Dewi. (2020). Perancangan Sistem Informasi


Puskesmas Berbasis Web. Jurnal IKRA-ITH
Informatika, 4(103), 12–19.
[2] Kurniawan, I., & Sani, R. R. (2019). Pemodelan
SCRUM dalam Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan pada Klinik Ar-Rokhim Sragen Kabupaten
Gambar 11. Implementasi Dashboard Petugas Sragen SCRUM Model on Development of Health
Information System at Ar-Rokhim Clinic in Sragen
Regency. Journal of Information System, 4(1), 76–86.

67
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

[3] Putro, A. A., Rumanti, A. A., & Rizana, A. F. (2021). [6] Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). Sistem
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis Web
Warga Untuk Monitoring Kesehatan Masyarakat Dengan Menggunakan Framework Codeigniter
Dalam Tingkat Rw Dengan Metode Scrum ( Studi (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre).
Kasus: Dusun Wonokambang ) Design of Jurnal Teknoinfo, 11(2), 30.
Community Data Management Information System https://doi.org/10.33365/jti.v11i2.24
for Community Health Monitoring At Haml. 8(5), [7] Andrianto, P., & Nursikuwagus, A. (2017). Sistem
8116–8127. Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Web di
[4] Pradana, M. (2016). Perencanaan Skema Sistem Puskesmas. Prosiding Seminar Nasional Komputer
Informasi Untuk Aktivitas Manajemen. EKOMBIS Dan Informatika, 2017, 978–602.
REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 4(1), [8] Schwaber, K., & Sutherland, J. (2013). The
65–71. https://doi.org/10.37676/ekombis.v4i1.155 Definitive The Rules of the Game. Scrum.Org and
[5] Handayani, S. (2016). Tingkat Kepuasan Pasien ScrumInc.
Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas [9] Sucipto, A., & Hermawan, D. (2017). SISTEM
Baturetno. Profesi (Profesional Islam) : Media Layanan Kesehatan Puskesmas Menggunakan
Publikasi Penelitian, 14(1), 42. Framework Yii (Studi Kasus: Puskesmas Kalirejo
https://doi.org/10.26576/profesi.135 Pesawaran). Jurnal TEKNOKOMPAK, 11(2), 62.
[10] Dewi, L. F., Zaidiah, A., & Matondang, N. (2021). [12] Nugroho, A. H., & Rohimi, T. (2020). Perancangan
Perancangan Website Sistem Informasi Pelayanan Aplikasi Sistem Pengolahan. Jutis, 8(1), 17749231–
Rawat Jalan Pada Puskesmas Benda Baru Pamulang. 5527063.
Seminar Nasional Mahasiswa Ilmu Komputer Dan [10] Rosa, & Salahuddin. (2018). Rekayasa Perangkat

68
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

Aplikasinya (SENAMIKA) Jakarta-Indonesia, April, 137–147.


[11] Lamada, M. S., Miru, A. S., & Amalia, R.-. (2020). Pengujian Aplikasi Sistem Monitoring Perkuliahan
Menggunakan Standar ISO 25010. Jurnal MediaTIK, 3(3).
https://doi.org/10.26858/jmtik.v3i3.15172

69
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol. 3, No.3, 56-63

Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika Bandung.


[11] P. Miguel, J., Mauricio, D., & Rodríguez, G. (2014). A Review of Software Quality Models for the
Evaluation of Software Products. International Journal of Software Engineering & Applications, 5(6),
31–53. https://doi.org/10.5121/ijsea.2014.5603

70

Anda mungkin juga menyukai