Anda di halaman 1dari 57

SISTEM PELAYANAN PASIEN PADA PUSKESMAS

PEMBANTU SUKAHARJA BERBASIS WEB

WEB BASED PAHEND SERVICE SYSTEM FOOR HEALTH


CENTER IN SUKAHARJA

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan


pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Informatika
di Jurusan Teknik Informatika

Oleh :
UTIN ANA ZAKIYATUL FUADAH
NIM. 304 2015 021

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
KETAPANG
2018
SISTEM PELAYANAN PASIEN PADA PUSKESMAS
PEMBANTU SUKAHARJA BERBASIS WEB

WEB BASED PAHEND SERVICE SYSTEM FOOR HEALTH


CENTER IN SUKAHARJA

Oleh :
UTIN ANA ZAKIYATUL FUADAH
NIM. 304 2015023

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
KETAPANG
2018
DAFTAR LAMPIRAN
Teknik Informatika 2018

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi
informasi yang sangat cepat dan terbukti berperan dalam kegiatan. Keberadaan
sistem informasi mendukung kinerja peningkatan efisiensi, efektivitas dan
produktivitas bagi berbagai instansi, baik instansi pemerintah, swasta maupun
perorangan atau individual, serta mendorong pewujudan masyarakat yang maju
dan sejahtera. Salah satunya sektor kesehatan yang merupakan sektor yang dapat
diintegrasikan dengan teknologi informasi.
Puskesmas Pembantu Sukaharja merupakan salah satu pusat pelayanan
kesehatan yang ada di Kabupaten Ketapang. Dengan jumlah pasien yang cukup
banyak menyebabkan masalah yang cukup berat dalam mendapatkan informasi
tentang pasien dan kunjungan berobat pasien yang sudah digunakan oleh
puskemas tersebut. Permasalahan yang dihadapi oleh Puskesmas Pembantu
Sukaharja adalah sistem yang sedang berjalan masih bersifat manual atau belum
menggunakan komputer secara optimal baik dalam pengolahan datanya, sistem
pengarsipan data yang belum dibuatkan database ke dalam komputer. Waktu
penyajian informasi masih lambat karena prosesnya belum sepenuhnya dibantu
computer sehingga petugas kadang mengalami kesulitan pada saat pencarian data
bila diperlukan dan penggunaan jaringan komputer belum dilakukan sehingga
informasi yang dihasilkan masih kurang lengkap, kurang cepat dan kurang akurat.
Dengan permasalahan tersebut, timbul keinginan untuk penulis akan
merancang suatu sistem informasi yang mampu memenuhi kebutuhan puskemas
pembantu sukaharja dengan judul “Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas
Pembantu Sukaharja berbasis Web”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari penulisan laporan
ini adalah bagaimana membuat atau membangun sistem informasi administrasi
puskesmas pembantu sukaharja berbasis web?

1
Teknik Informatika 2018 2

1.3 Batasan Masalah


Agar permasalahan tidak meluas maka perlu suatu batasan masalah yaitu:
1. Sistem Informasi administrasi yang akan dibuat sistem hanya
melakukan pengolahan data pasien, pegawai, poli dan kunjungan
pasien.
2. Keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi ini berupa laporan
data pasien, data pegawai dan kunjungan pasien.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Terwujudnya suatu aplikasi pelayanan puskesmas yang dapat
membantu pihak puskesmas pembantu sukaharja dalam meningkatkan
pelayanannya.
2. Sebagai syarat kelulusan mahasiswa Teknik Informatika Politeknik
Negeri Ketapang.
1.5 Manfaat
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini dikemukakan beberapa manfaat,
yaitu:
A. Manfaat Bagi Penulis
Banyak sekali yang bisa penulis petik dalam penelitian Tugas Akhir
ini, diantaranya adalah sebagi berikut :
1. Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi,
khususnya dalam membangun sistem informasi berbasis web.
2. Dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dibangku
kuliah.
B. Manfaat Bagi Puskesmas
1. Memudahkan pihak puskesmas dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan untuk pengambilan data yang lebih tepat dan
akurat.
2. Dapat melakukan pengembangan Media Aplikasi Sistem
Informasi, guna kebutuhan masyarakat.
3. Penyimpanan data yang terstruktur sehingga memudahkan untuk
membuat laporan puskesmas.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 3

4. Memperluas wawasan dan pandangan mahasiswa/i terhadap


prospek kemajuan teknologi perkembangan informasi.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan Tugas Akhir ini, maka
dibuatlah sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Berisi uraian tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Berisi uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat oleh
peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun terbitan, sesuai yang tercantum pada daftar pustaka.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM


Berisi uraian mengenai metode, prosedur penelitian dan prosedur
pengumpulan data, juga akan membahas mengenai perancangan antarmuka
sistem, tabel database, dan perancangan pengujian sistem yang akan dibuat.

BAB IV HASIL PENELITIAN


Berisi uraian mengenai hasil dari sebuah sistem yang telah dibuat
sebelumnya. Hasil yang ditampilkan berupa gambaran dari aplikasi yang telah
dibangun.

BAB V PENUTUP
Berisi uraian merupakan akhir dari pembahasan yang berisi kesimpulan dan
saran dari apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Kesimpulan merupakan
pernyataan singkat dari pembahasan yang telah dilakukan, sedangkan saran
berupa masukan yang ditujukan bagi pembaca.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi


sistem informasi merupakan kombinasi antar prosedur kerja, orang,
informasi dan teknologi informasi yang diformulasikan dengan baik untuk
mencapai tujuan dalam organisasi. Sebenarnya dalam sistem informasi tidak
selalu identik dengan komputer dalam melakukan sebuah proses. Computer based
information system adalah penyebutan untuk proses yang menggunakan sebuah
komputer. Sementara dalam kehidupan sehari-hari istilah sistem informasi ini
lebih sering digunakan tanpa embel-embel komputer, walaupun sebenarnya dalam
pemrosesannya komputer merupakan bagian penting. (Alter dalam Abdul Kadir
2014).
Sistem informasi terdiri sumber daya manusia, sumber daya perangkat
keras, sumber daya perangkat lunak, sumber daya data dan sumber daya jaringan.
Sistem informasi bergantung pada sumber daya manusia, perangkat keras,
perangkat lunak, data, dan jaringan untuk melakukan aktifitas masukan,
pemrosesan, keluaran, penimpanan dan pengendalian yang mengubah sumber data
menjadi produk informasi (Alter dalam Abdul Kadir 2014).
Berdasarkan definisi mengenai sistem dan informasi yang telah dijelaskan
diatas, maka dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari
empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak
(sofware), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terlatih (Ladjamudin, 2013).

2.2 Black Box Testing


Menurut Nidhra and Dondetti (2012) Black Box Testing berfokus pada
spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan
kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional
program. Black Box Testing bukanlah solusi alternatif dari White Box Testing tapi
lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White
Box Testing.
Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

4
Teknik Informatika 2018 5

2. Kesalahan antar muka (interface errors).


3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
4. Kesalahan performansi (performance errors).
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?
2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?
3. Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?
4. Bagaimana sekumpulan data dapat di isolasi?
5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani
sistem?
6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada
operasi sistem?
Saat ini terdapat banyak metoda atau teknik untuk melaksanakan Black Box
Testing, antara lain:
1. Equivalence Partitioning
2. Boundary Value Analysis/Limit Testing
3. Comparison Testing
4. Sample Testing
5. Robustness Testing
6. Behavior Testing
7. Requirement Testing
8. Performance Testing
9. Uji Ketahanan (Endurance Testing)
10. Uji Sebab-Akibat (Cause-Effect RelationshipTesting)

2.3 Web
Menurut Simarmata, (2015) World Wide Web atau WWW atau juga dikenal
dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang
terhubung keinternet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer
yang terhubung ke internet. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar
diam atau gerak, animasi, suara atau gabungan dari semuanya itu baik yang

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 6

bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink). Website atau situs juga diartikan sebagai kumpulan halaman-
halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau
gerak, animasi, suara atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait,
yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Jenis-jenis web berdasarkan sifat
atau stylenya.
1. website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan
konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa
pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, net dan
pemanfatakan database mysql atau mssql.
2. website statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah
bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum
memanfaatkan database.

2.4 PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script
yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (serverside HTML
embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman
website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada
server di mana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010:3)
PHP memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa
sejenisnya, yaitu:

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 7

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak


melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari
mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif
mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-
milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai
mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah
sistem.
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Prepocessor, adalah bahasa
pemrograman server-side yang harus disandingkan dengan HTML. Hal ini berarti
bahwa bahasa pemrograman PHP ini hanya bisa dijalankan menggunakan bantuan
server dan yang ditampilkan di browser adalah hasil eksekusinya saja. Pada awal
mula diciptakan bahasa ini disebut dengan Personal Home Page, selanjutnya
berubah menjadi Forms Interpreter. Kemudian sejak versi 3.0 menjadi Hypertext
Prepocessor. Saat ini bahasa pemrograman ini sangat populer digunakan hampir
mayoritas website, selain dari penggunaannya yang mudah hal ini juga
dikarenakan sifatnya yang open source. (Ahmad Homaidi, 2016)
PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext
Proprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang
dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan
bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih
spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk
memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.
(Didik Setiawan, 2017)

2.5 Hyper Text Markup Language(HTML)


Menurut Didik Setiawan (:2017:16) HTML (Hyper Text Markup Language)
merupakan sebuah bahasa pemrograman web terstruktur yang dikembangkan

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 8

untuk membuat halaman websiteyang dapat diakses atau ditampilkan


menggunakan webBrowser. HTML sendiri secara resmi lahir pada tahun 2004.
HTML memiliki sintak atau aturan tertentu dalam menuliskan script atau kode-
kode, sehingga browser dapat menampilkan informasi dengan membaca kode-
kode HTML.
Ciri-ciri HTML adalah sebagai berikut :
1. Tersusun oleh tag-tag seperti <html>.....</html>
2. Pada umumnya tag selalu memiliki tag pembuka dan kemudian ada
tag penutupnya.
3. Tidak case sensitive, artinya huruf kapital maupun bukan huruf kapital
akan dianggap sama.
4. Nama file berupa *.html atau*.htmCascading Style Sheet(CSS)

2.6 Cascading Style Sheet (CSS)


CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS merupakan salah
satu kode pemrograman yang bertujuan untuk menghias dan mengatur gaya
tampilan/layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik. CSS adalah
sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web
Consortium atau W3C pada tahun 1996. Awalnya, CSS dikembangkan di SGML
pada tahun 1970, dan terus dikembangkan hingga saat ini. CSS telah mendukung
banyak bahasa markup seperti HTML, XHTML, XML, SVG (Scalable Vector
Graphics) dan Mozilla XUL (XML User Interface Language).( Didik Setiawan,
2017)
CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu teknologi yang di gunakan untuk
memperindah tampilan halaman web (situs). Singkatnya dengan menggunakan
CSS, kita dapat menentukan tampilan suatu elemen yang sama pada setiap
halaman sehingga kita tidak perlu melakukan penulisan kode program secara
berulang-ulang untuk menampilkan tampilan yang sama. Di dalam pemrograman
game, biasanya CSS digunakan untuk membangun tampilan antarmuka pengguna
(user interface) yang bertema sama. (Adhi Prasetio, 2014:252)

2.7 JavaScript
Menurut Didik Setiawan (:2017:194) JavaScript merupakan bahasa yang
berbentuk kumpulan skrip yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 9

tampak lebih interaktif pada dokumen web. Dengan kata lain, bahasa ini adalah
bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam bahasa
pemrograman HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah pada
sisi client, dan bukan sisi server dokumen web. Pada hakikatnya, bahasa
pemrograman JavaScript berisi skrip yang pemasangannya terselip di sebuah
dokumen HTML. Sehingga bahasa JavaScript ini tidaklah memerlukan sebuah
kompilator atau penerjemah khusus untuk mengeksekusinya. Hal tersebut juga
bergantung pada navigator yang terdapat di setiap browser. JavaScript bisa
digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di
gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat ajax.
JavaScript adalah Bahasa scripting yang dipopuler disebagaian besar browser.
JavaScript disisipkan pada halaman web menggunakan tag <scrip>.

2.8 Apache
Menurut Andry (2003) Apache adalah sebuah nama web server yang
bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara
detail. Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak,
modular, mengikuti standar protokol HTTP.

2.9 Basis Data (Database)


Database atau sering disebut basis data adalah sekumpulan informasi yang
disimpan dalam komputer secara sistematik dan merupakan sumber informasi
yang dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer. Basis Data itu
sendiri tidak hanya memegang data operasional organisasi tetapi juga
penggambaran dari data tersebut (Komputer, Wahana:2010:149).
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk
menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu basis
data atau yang dalam istilah teknologi dikenal dengan nama database merupakan
salah satu hal yan mendasar untuk dipelajari dalam jaringan komputer. Basis data
atau database, merupakan kumpulan dari semua data yang ada didalam suatu
organisasi dan semacamnya. Biasanya basis data disimpan didalam server yang
sewaktu-waktu dapat diakses untuk kepentingan tertentu.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 10

Ada beberapa pengertian database tersebut :


1. Database bisa berarti kumpulan data yang saling berhubungan antara
satu dengan yang lainnya dengan penggunaan yang juga beragam.
2. Database merupakan suatu kumpulan data yang sifatnya mekanis,
terbagi dan juga terdefinisi dengan formal melalui pengorganisasian.
3. Database merupakan suatu sistem file yang terintegrasi dan memiliki
paling tidak satu primary key untuk pengulangan.
4. Database merupakan data operasional yang digunakan oleh sistem
suatu aplikasi dari sebuah pengorganisasian.
Ada beberapa Fungsi database:
1. Database berfungsi untuk mengklarifikasikan data untuk mudah
digunakan dan dipahami penggunanya.
2. Menghindari adanya duplikasi dan juga inkonsistensi dari suatu data.
3. Memudahkan dalam menyimpan dan mengakses data.
4. Memudahkan dalam mengupdate dan menghapus data.
5. Menjamin kualitas data dan informasi yang terkandung didalamnya
dan dapat diakses.
6. Mendukung kinerja aplikasi dalam penyimpanan data.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 11

Ada beberapa tipe data dalam database, ialah :

Tabel 2.1 Tipe Data dalam Database


No Tipe Data Panjang Keterangan
Blob dapat digunakan untuk menyimpan gambar,
2,147,483, teks yang sangat penjang. Dalam deklarasi harus
1 BLOB
647 dituliskan panjangnya dengan K,M, dan G

Secara default panjang char adalah 1, tipe ini


2 CHAR 255 dikorespondensi dengan java.lang.String
CHAR FOR Tipe ini berguna untuk data yang tidak tersusun,jika
3 255 karakter string tidak sesuai. Panjang 1-254 karakter
BIT DATA
Sama sperti BLOB akan tetapi data yang disimpan
4 CLOB lebih ditekankan pada karakter unicode dan lebar
dokumen pada set karakter
LONG Tipe ini identik dengan tipe VARCHAR. Tipe ini
5 32,700 berkorespondensi dengan java.lang.String
VARCHAR
LONG Tipe ini identik dengan tipe VARCHAR FOR BIT
VARCHAR DATA
6 32,700
FOR BIT
DATA
Digunakan untuk menyimpan data string. Tipe ini
7 VARCHAR 32,672 berkorespondensi dengan java.lang.String
VARCHAR Digunakan untuk menyimpan data seperti gambar.
8 FOR BIT 32,672 Data yang disimpan haris <= panjang data yang
DATA dialokasikan
Digunakan untuk menyimpan file XML, tetapi harus
9 XML
mempunyaikelas JAXP dan Xalan
Tipe ini berkorespondensi dengan tipe compile-time
10 SMALLINT 2 java yaitu java.lang.Short. Panjang nilai dari
SMALLINT/Short adalah -32768 s/d 32767 bit
Tipe ini berkorespondensi dengan tipe compile-time
11 INTEGER 4 java yaitu java.lang.Integer. Panjang nilai dari
integer ini adalah -2147483648 s/d 2147483647 bit

Tipe ini berkorespondensi dengan tipe compile-time


java yaitu java.lang.Long. Panjang nilai dari
12 BIGINT 8 Long/BIGINT ini adalah
-9223372036854775808 s/d 9223372036854775807
Tipe ini berkorespondensi dengan tipe compile-time
13 REAL 4 java yaitu java.lang.Float. Panjang nilai dari Real ini
adalah -3.402E+38 s/d 3.402E+38
Tipe ini berkorespondensi dengan tipe compile-time
DOUBLE java yaitu java.lang.Double. Panjang nilai dari
14 8
PRECISION Double ini adalah -1.79769E+308 s/d 1.79769E+308
atau dapat menampung 30 karakter angka
Terdapat 2 tipe yang secara otomatis akan diterapkan
pada tipe float ini. Apabila karakter angka yang
disimpan <=23 karakter, maka secara otomatis
15 FLOAT 4-8
menggunakan tipe data Real. Sedangkan apabila
angka yang disimpan >=24 karakter, maka tipe data
yang digunakan adalah Double.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 12

Tabel 2.1 lanjutan


No Tipe Data Panjang Keterangan
Tipe ini berkorespondensi dengan
java.lang.BigDecimal. Dec[(presisi, [skala])]. Presisi
dapat menampung 1-31 karakter secara default
16 DECIMAL 1-31
adalah 5 karakter. Skala harus <= jumlah karakter
presisi. Default dari skala adalah 0. Skala adalah
angka di belakang koma
17 NUMERIC 1-31 Sama dengan tipe data Decimal
Tipe data ini menyimpan penanggalan tahun, bulan
danhari yang didukung oleh fofrmt java.sql.Date.
Tahun disimpan dalam 4 digit, bulan dan hari dalam
18 DATE 1 atau 2 digit. Format Date:
yyyy-mm-dd
mm/dd/yyyy
dd.mm.yyyy
Tipe ini digunakan untuk menyimpan data wakti/jam
dengan format yang didukung java.sql.Time. Format
penyimpanan Time:
18 TIME
hh.mm[:ss]
hh.mm[.ss],
hh[:mm] {AM | PM}
Tipe ini digunakan untuk menyimpan data
penanggalan dan jam yang dudukung oleh
TIMESTA
20 java.sql.TimeStamp. Format TimeStamp :
MP
yyyy-mm-dd hh:mm:ss[.nnnnnn]
yyyy-mm-dd-hh.mm.ss[.nnnnnn]
Sumber : Komputer, 2010

2.10 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan
standar SQL (Structured Query Language)”. Dengan menggunakan MySQL
server maka data dapat diakses oleh banyak pemakai secara bersamaan sekaligus
dapat membatasi akses para pemakai berdasarkan previllage (hak user) yang
diberikan. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language) yaitu
bahasa standar pemrograman database. Adapun keunggulan dari MySQL adalah
sebagai berikut:
1. Bersifat open source, artinya program ini bersifat free atau bebas
digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi
kepada pembuatnya.
2. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan
menggunakan database ini dapat menghubungkannya ke media
internet sehingga dapat diakses dari jauh.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 13

3. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data


berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.
4. Sistem softwarenya tidak memberatkan kerja dari server atau
komputer, karena dapat bekerja dibackground.
5. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat
diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti
Delphi maupunVisual Basic.
6. Cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya
Mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci
unik.(Adhi Prasetyo, 2014 : 183)

2.11 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram merupakan sebuah pemodelan umum yang digunakan
untuk menggambarkan asal data, kemana tujuannya, bagaimana pemrosesannya,
apa hubungan yang terjadi, proses apa yang dilakukan dan informasi apa yang
dihasilkan. Pemodelan semacam ini digunakan untuk menggambarkan alur data
pada sistem yang dibangun.(Rita Afyenni, 2014).
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik yang menggambarkan
aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang
mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output)(Sukamto dkk, 2013).
Menurut (A.S., Rosa :2015:70). Data Flow Diagram merupkan suatu
informasi yang ada di dalam perangkat lunak dimodifikasi dengan beberapa
trasformasi yang dibutuhkan. Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa
Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan
sebagai data yang mengalir dan masukan (input) (output).
DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem atau
perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi
beberapa level yang yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi
atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodalan
fungsional ataupun pemodalan aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai
digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan
diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur membagi-bagi

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 14

bagiannya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur. Notasi-notasi pada DFD


adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram


Simbol Keterangan
Proses, simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau
transformasi data.

External Entity, simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau


tujuan data.

Data flow, simbol ini digunakan untuk menggambar aliran data yang
berjalan.

Data Store, simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang
sudah disimpan atau diarsipkan.

Sumber : A.S., Rosa,2015

Berikut ini adalah tahapan-tahapan perancangan dengan menggunakan


DFD:
1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram
DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu
intitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain.
DFD Level 0 digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem
yang akan dikembangkan dengan entitas luar.
2. Membuat DFD level 1
DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang
ada dalam modul yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan
hasil breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
3. Membuat DFD Level 2
Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di-breakdown menjadi DFD
Level 2. Modul mana saja yang harus di-breakdown lebih detail
tergantung pada tingkat kedetailan modul tersebut. Apabila modul
tersebut sudah cukup detail dan rinci maka modul tersebut sudah tidak
perlu untuk di-breakdown lagi. Unutuk sebuah sistem, jumlah DFD
Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Leve l yang di-
breakdown.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 15

4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya


DFD Level 3, 4, 5, dan seterusnya merupakan breakdown dari modul
pada DFD Level diatasnya. Breakdown pada Level 3, 4, 5, dan
seterusnya aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.

2.12 Diagram Konteks


Menurut (Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto:2016) Model struktur
merupakan representasi bergambar mengenai kenyataan. Diagram konteks
(context diagram) adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem
dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram
konteks hanya ada satu proses, tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data
dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses
tersebut diberi nomor nol. Semua entitas yang ditunjukan pada diagram konteks
berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-
entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui
menganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
Diagram konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran
kontrol penyimpanan dan proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem.
Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu
lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem.

2.13 Diagram Jenjang Proses


Menurut (Jafar Abdullah: 2013) Diagram berjenjang merupakan diagram
yang mengambarkan urutan-urutan proses. Diagram berjenjang digunakan untuk
mempersiapkan penggambaran arus data ke level-level lebih bawah lagi. Diagram
berjenjang dapat menggunakan notasi yang digunakan diagram arus data.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 16

2.14 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang
dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk
pemodelan basis data relasional (Sukamto dkk, 2013).
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan data model didasarkan pada
persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar
yang disebut entitas dan hubungan antra objek (Simartamata & Paryudi, 2006).
Entity Relationship Diagram (ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa
real world terdiri atas obyek-obyek dasar tersebut. Penggunaan Entity
Relationship Diagram (ERD) relatif mudah dipahami, bahkan oleh para pengguna
yang awam. Bagi perancang atau analis sistem, Entity Relationship Diagram
(ERD) berguna untuk memodelkan sistem yang nantinya, basis data akan di
kembangkan. Model ini juga membantu perancang atau analis sistem pada saat
melakukan analis dan perancangan basis data karena model ini dapat
menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data didalamnya.
Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau
hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk
menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :
1. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
2. Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang.
3. Nama entitas berupa kata benda tunggal.
4. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas
yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada
sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut :
1. Atribut digambarkan dengan simbol ellips.
2. Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips.
3. Nama atribut merupakan kata benda, tunggal.
4. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 17

Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari


himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah sebagai
berikut:
1. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2. Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat.
3. Nama relasi berupa kata kerja aktif.
4. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Tabel 2.3 ERD


Simbol Nama Keterangan

Jenis entitas dapat berupa suatu element


Entitas lingkungan, sumber daya atau transaksi yang
fieldnya dipergunakan dalam aplikasi program.

Hubungan Atau Menunjukan nama relasi satu entitas dengan


Relasi antara entitas lainnya

Atribut Atribut adalah karakteristik dari sebuah entitas

Garis relasi Menunjukanhubungan(keterkaitan)atarentitas.

Entitas yang kemunculannya tergantung dari


Entitas lemah
entitas lain yang lebih kuat.

Sumber :Simarta mata& Paryudi, 2006

2.15 Flowchart
Flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang
dituliskan dalam simbol-simbol tertentu. Tujuannya untuk menggambarkan suatu
tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas. Simbol-
simbol flowchart yang digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk
diagram aliran.(Lamhot Sitorus2015).

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 18

Tabel 2.4 Flowchart


No Simbol Nama Fungsi
Menyatakan permulaan atau akhir suatu
1 Terminal
program

Input atau Menyatakan proses input atau output tanpa


2
Output tergantung jenis peralatannya

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang


3 Process
dilakukan oleh computer

Menunjukkan suatu kondisi tertentu yang


4 Decision akan menghasilkan dua kemungkinan
jawaban: ya atau tidak

Menyatakan sambungan dari proses ke proses


5 Connector
lainnya dalam halaman yang sama

Offline Menyatakan sambungan dari proses ke proses


6
Connector lainnya dalam halaman yang berbeda

Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan


Predefined
7 suatu pengolahan untuk memberikan harga
Process
awal

Punched Menyatakan input berasal dari kartu atau


8
Card output ditulis ke kartu

9 Punch Tape

10 Document Mencetak keluaran dalam bentuk dokumen


(melalui printer)

11 Flow Menyatakan jalannya arus suatu proses

Sumber :Lamhot Sitorus (2015)

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 19

2.16 Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Unit pelayanan puskesmas pembantu Sukaharja yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan
dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia.

2.16.1 Visi Dan Misi


A. Visi
Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera
B. Misi
1. Melaksanakan kepemerintahan yang baik.
2. Meningkatkan infrastruktur daerah.
3. Meningkatkan perekonomian daerah.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
5. Pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa.
6. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam
di kabupaten ketapang.

2.17 Struktur Organisasi Puskesmas Pembantu Sukaharja

Kepala
puskesmas

Urusan
Tata usaha

Uni: I-III Puskesmas Unit IV-VII

Pelaksana teknis Pembantu Pelaksana Teknis

Sumber : Puskesmas Pembantu Sukaharja

Gambar 2.1 Struktur Puskesmas Pembantu Sukaharja

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metodologi Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memperoleh informasi
mengenai permasalahan yang dihadapi oleh admin puskesmas pembantu
sukaharja. Permasalahan yang dihadapi ialah masih menggunakan sistem
informasi manual. Sistem informasi yang akan dibuat ini nantinya dapat
mempermudah sebagian tugas admin dan kepala puskesmas dalam melihat
laporan pasien.
Dalam metode penelitian ini ada beberapa hal yang perlu ditentukan, yaitu
analisa penelitian dan metode pengumpulan data.
3.1.1 Analisa Penelitian
A. Analisa Kebutuhan Sistem
Penulis mengidentifikasi masalah yang ada di Puskesmas
Pembantu Sukaharja, khususnya pengelolaan data poli, data pasien
dan kunjungan pasien yang sedang berjalan saat ini masih dilakukan
secara konvensional. Penulis membuat perencanaan untuk
mengembangkan sistem tersebut menjadi sistem yang
terkomputerisasi, mulai dari mengumpulkan data-data masukan yang
dibutuhkan, pemrosesan data, hingga menghasilkan keluaran sistem
pelayanan pasien berbasis web yang dapat memudahkan para
pengguna dalam mengelola data poli, data pasien dan kunjungan
pasien.
B. Perancangan Sistem
Pada tahap ini peneliti melakukan perancangan sistem berupa
gambaran arsitektur sistem, pemodelan sistem, perancangan database,
antarmuka sistem dan perancangan pengujian sistem. Pemodelan
sistem digambarkan ke dalam Diagram Konteks, Diagram Jenjang
proses, DFD dan ERD.

20
Teknik Informatika 2018 21

3.1.2 Metode Pengumpulan Data


A. Observasi
Pada observasi, penulis mengumpulkan dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat seperti hasil
cetak pelayanan pasien, data pasien.
B. Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan
cara melakukan tanya jawab langsung dengan Kepala puskesmas
beserta Staf yang memberikan data untuk melakukan penelitian ini.
C. Studi Kepustakaan
Penulis melakukan studi kepustakaan dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku, serta artikel-artikel yang mendukung dengan
topik yang akan dibahas dalam penyusunan laporan ini. Selain itu juga
penulis mengumpulkan data dari situs-situs internet yang berhubungan
dengan laporan penulis.

3.1.3 Waktu dan Tempat Penelitian


Tabel 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
No Tanggal Pelaksanaan Waktu Hasil Wawancara
1 5 Januari 2018 08.00 Pemberian Surat
2 6 Januari 2018 09.30 Pengambilan Data
3 7 Januari 2018 08.30 Pengambilan Data
4 8 Januari 2018 09.00 Pengambilan Data
5 9 Januari 2018 10.00 Pengambilan Data
6 10 Januari 2018 11.00 Pengambilan Data
7 4 Juli 2018 08.30 Pengambilan Data
8 20 Juli 2018 09.00 Pengambilan Data
9 10 Agustus 2018 09.00 Pengambilan Data
10 28 Agustus 2018 10.00 Pengambilan Data

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 22

3.2 Perancangan Sistem


3.2.1 Arsitektur Sistem
Arsitektur sistem ialah peralatan yang berhubungan dengan hasil
perancangan, adapun peralatan yang diperlukan antar lain:
- Database MySQL
- Network atau jaringan
- Komputer
- Web Server dan Printer

Web Server
Database

Internet

Printer Admin Kepala Puskesmas Printer

Gambar 3. 1 Arsitektur Sistem

Pada proses arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 3.1 ini dapat
dijelaskan bahwa 1 buah server yang terhubung dengan jaringan LAN dengan
komputer dari admin dan kepala puskesmas. Sedangkan server terhubung dengan
database data pegawai, data poli, data pasien dan kunjungan pasien, maka data
tersebut terhubung ke jaringan internet dan bisa diakses oleh admin, dan dari
admin bisa menggunakan printer untuk mencetak kartu pasien dan mencatak
laporan, sedangkan kepala puskesmas tidak bisa mengakses data hanya dan bisa
menggunakan printer untuk mencetak laporan.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 23

3.2.2 Diagram Alir Penelitian

mulai

observasi

Studi
pendahuluan

Perumusan
masalah

Pengumpulan
data

Analisis
data

Tidak

Perancangan
Dan pembuatan
sistem

Sesuai
kebutuhan

Ya

Pengujian
sistem

Penarikan
kesimpulaan

Selesai

Gambar 3.2 Alir Penelitian

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 24

A. Observasi
Observasi merupakan tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian,
yakni melakukan peninjauan ke puskesmas pembantu sukaharja. Dari
peninjauan tersebut, ditemukan permasalahan terkait pelayanan pasien
yang masih manual.
B. Studi Pendahuluan
Tahap ini penulis harus memahami lebih lanjut mengenai masalah
perancangan sistem yang diteliti. Pada tahap ini penulis harus
mengetahui dengan jelas apa yang diteliti, mengetahui siapa dan
dimana informasi yang didapat, bagaimana cara mendapatkan data
dan informasi, bagaimana cara yang tepat untuk menganalisis data.
C. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
meningkatkan proses kerja sistem agar lebih cepat dalam pelayanan
pasien dengan sistem informasi berbasis web.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui studi pendahuluan yang disertai
tanya jawab dengan pemilik informasi. Dengan data yang bersifat
rahasia dan waktu yang terbatas, penulis dibatasi dalam pengumpulan
data diantaranya data pasien kebutuhan sistem yang diinginkan.
E. Analisis Data
Penulis melakukan analisis terdapat data dengan mendeskripsikan data
yang diperoleh kemudian diolah menjadi informasi untuk membantu
sebagai dasar perancangan sistem.
F. Perancangan Sistem
Tahap ini penulis melakukan perancangan pada sistem realisasi
penggunaan dana berupa antarmuka dari sistem dan proses kerja
sistem yang digambarkann melalui DFD dan ERD.
G. Pembuatan Sistem
Pada tahap ini, penulis membuat sebuah sistem sesuai perancangan
yang sudah ada. Sistem yang dibuat akan mempertimbangkan keadaan

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 25

atau situasi ditempat penelitian, apakah perangkat maupun jaringan


mendukung sistem berbasis web atau desktop.
H. Implementasi Sistem
Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka sistem
memasuki tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap
meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi
bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan, sehingga
pengguna dapat memberi masukan kepada pengembang sistem.
I. Menarik Kesimpulan
Setelah menganalisa data yang telah ada mengenai perancangan
sistem, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat menjawab
permasalahan yang ada. Tahapan ini juga memberikan saran yang
dapat menjadi masukan dan menjadi pedoman khususnya bagi
puskesmas pembantu sukaharja dan saran kepada pembaca.

3.2.3 Perancangan Sistem


Berikut perancangan sistem digambarkan dalam bentuk diagram
konteks, diagram jenjang proses, DFD level 1, DFD Level 2 Proses 2, DFD
level 2 Proses 3:
Data user
Data pegawai
Admin Data pasien
Data poli
Kunjungan pasien
Data login

Hak akses
Laporan pegawai
SI Laporan pasien
Pelayanan Laporan kunjungan pasien
Pasien
Hak akses
Laporan pegawai
Laporan pasien Kepala
Laporan kunjungan pasien puskesmas

Data login

Gambar 3.3 Diagram Konteks

Admin melakukan login sebagai admin ke sistem pelayanan pasien dan


sistem menampilkan data. Kepala puskesmas melakukan login sebagai kepala ke
sistem pelayanan pasien. Kepala puskesmas melihat data laporan ke sistem

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 26

pelayanan pasien dan sistem menampilkan data laporan yang sudah di simpan
oleh admin.

SI
Pelayanan
pasien

2.0
1.0 3.0
Manajemen
Login Laporan
data

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5


3.1 3.2 3.3
Manajemen Data Data Data Kunjungan
Data Data Kunjungan
user pegawai poli pasien pasien
Pegawai Pasien Pasien

Gambar 3.4 Diagram Jenjang Proses

Sistem Informasi Pelayanan Pasien terdapat beberapa proses diantaranya


login, manajemen data dan laporan. Proses manajemen data terdapat beberapa
proses diantaranya manajemen user, data pegawai, data poli, data pasien dan
kunjungan pasien. Proses laporan adalah laporan hasil berupa data pegawi, data
pasien dan kunjungan pasien.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 27

Data login

Admin

1.0
Data login
Login

User

Manajemen user
Data user
Data pegawai
Manajemen user
Data poli
2.0 Data pegawai Pegawai
Data pasien Manajemen
Kunjungan pasien data

Data poli Poli


Kepala
Data pasien
Laporan pegawai
Laporan pasien
Laporan kunjungan pasien 3.0
Pasien
Laporan
Kunjungan pasien

Kunjungan pasien
Kunjungan pasien

Data pasien

Data pegawai

Laporan pegawai
Laporan pasien
Laporan kunjungan pasien

Gambar 3.5 DFD Level 1

Pada DFD Level 1 menjelaskan Admin melakukan login sebagai admin ke


dalam sistem yang dinamakan proses login, kemudian sistem mencari data admin
ke tabel login. Kemudian dari sistem proses pengelolaan data menghasilkan
sebuah tabel pegawai, poli, pasien dan kunjungan pasien, yang dipakai oleh sistem
proses manajemen data. Dalam proses laporan tersebut admin melaporkan hasil
yang berupa data, kemudian data laporan yang diproses dan menghasilkan rekap
laporan berupa printout. Kepala puskesmas dapat melihat laporan dari sistem yang
telah diisi oleh admin.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 28

Kepala Data user

Admin Data user 2.1


Manajemen Data user User
user

Data pegawai Pegawai


Data pegawai

2.2
Data pegawai Data Data pegawai
pegawai
Data poli Poli

Data poli
2.3
Data poli Data
poli Data poli

Data pasien
Data pasien
Data pasien
Pasien
Kunjungan pasien 2.4
Data
Kunjungan pasien
pasien Data pasien

2.5
Kunjungan Kunjungan pasien Kunjungan
pasien

Kunjungan pasien

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 2


DFD Level 2prose 2 yang menjelaskan alur proses sistem. Pada DFD Level
2 proses 2 menjelaskan admin melakukan manajemen data pegawai, data poli,
data pasien, dan kunjungan pasien, kemudian peroses manajemen terhadap sistem
data pegawai, data poli, data pasien, dan kunjungan pasien, di dalam manajemen
data memiliki lima Connector di antaranya manajemen data, data pegawai, data poli
data pasien dan kunjungan pasien. Maka sistem tersebut akan mengambil data dari
database tbpegawai, tbpoli, tbpasien, tbkunjungan.

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 29

Laporan pegawai Laporan pegawai

3.1
Admin Data Data pegawai Pegawai
pegawai

Laporan pasien

3.2
Laporan pasien Data Data pasinen Pasien
pasien

Laporan kunjungan pasian

3.3
Laporan kunjungan pasien Kunjungan Kunjungan pasien Kunjungan pasien
pasien
Kepala
puskesmas

Gambar 3.7 DFD Level 2 Prose 3

DFD Level 2 proses 3 yang menjelaskan alur proses sistem. Pada DFD
Level 2 proses 3 menjelaskan admin dan kepala puskesmas melakukan proses
login. Admin bisa pengelolaan data pegawai, data poli, data pasien dan kunjungan
pasien. Admin juga bisa merekap laporan data pegawai, data pasien dan
kunjungan pasien. Sedangkan kepala puskesmas hanya bisa melihat laporan
pegawai, pasien dan kunjungan pasien.

alamat
nama namapoli

status idpoli
idpegawai

Pegawai 1 Memiliki m Poli


idpasien

m
idpoli
tglkunjungan

Memiliki
idpasien idkunjungan

namapasien n

jeniskelamin
Pasien n Memiliki m Kunjungan

tgllahir

Gambar 3.8 ERD

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 30

ERD dari sistem informasi pelayanan pasien, penggunaan terdapat empat


entitas yakni pegawai, poli, pasien dan kunjungan yang saling berkaitan dan
terdapat tiga relasi yang menghubungkan yaitu satu pegawai memiliki banyak
poli, banyak poli memiliki banyak pasien dan banyak pasien memiliki banyak
kunjungan.

3.2.4 Perancangan Database


Tabel 3.2 Kunjungan
Fields Type Length Keterangan
Id_kunjungan Varchar 5 Primary key
Id_pasien Varchar 5
Id_poli Varchar 5
Tgl_kunjungan Date

Tabel 3.3 User


Fields Type Length Keterangan
Id Int 15 Primary key
Username Varchar 225
Password Varchar 225

Tabel 3.4 Pasien


Fields Type Length Keterangan
Id_pasien Varchar 5 Primary key
Nama_pasien Varchar 30
Tgl_lahir Date
Jenis_kelamin Varchar 10
Nama_kk Varchar 30
Alamat Varchar 30

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 31

Tabel3.5 Poli
Fields Type Length Keterangan
Id_poli Int 5 Primary key
Nama_poli varchar 30

Tabel 3.6 Pegawai


Fields Type Length Keterangan
Id_pegawai Int 5 Primary key

Nama_pegawai varchar 30
Alamat varchar 40
Status varchar 15
Poli varchar 15

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 32

3.2.5 Perancangan Antar Muka


Rancangan antarmuka sistem ini akan menampilkan rancangan
antarmuka seperti login, tampilan beranda di kepala puskesmas, tampilan
beranda di admin, data pegawai, data poli, data pasien dan kunjungan.
A. Login
Rancangan dari tampilan login, tampilan login tersebut dapat
digunakan untuk login oleh admin dan kepala puskesmas untuk masuk ke
sistem. Rancangan antar muka login ditunjukkan pada Gambar 3.9.

Logo KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


puskesmas MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC OF INDONESIA

Silahkan Login !!! Untuk melanjutkan

Username:

Password:

Login

Gambar 3.9 Antar muka Login

B. Tampilan Beranda (Home) Di Kepala Puskesmas


Rancangan tampilan beranda di kepala puskesmas yang didalamnya
menampilkan laporan pegawai, laporan data pasien, laporan kunjungan
pasien, ganti password dan logout. Rancangan antar muka tampilan beranda
di kepala puskesmas ditunjukkan pada Gambar 3.10.
SELAMAT DATANG KEPALA !!!

Beranda
Beranda

Laporan SELAMAT DATANG


DI SISTEM PELAYANAN PASIEN PUSKESMAS PEMBANTU SUKAHARJA
Lap. Data Pegawai
Lap. Data Pasien
Lap. Kunjungan Pasien
A. Visi
Setting B. Misi
Ganti password
Logout

Gambar 3.10 Tampilan beranda di Kepala puskesmas

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 33

C. Tampilan Beranda (Home) Di Admin


Rancangan tampilan beranda di admin yang didalamnya menampilkan
data pegawai, data poli, data pasien, kunjungan pasien, laporan pegawai,
laporan data pasien, laporan kunjungan pasien, ganti password dan logout.
Rancangan antar muka tampilan beranda di admin ditunjukkan pada
Gambar 3.11.
SELAMAT DATANG ADMIN !!!

Beranda Beranda
Entry Data Dan Transaksi
Data Pegawai SELAMAT DATANG

Data Poli DI SISTEM PELAYANAN PASIEN PUSKESMAS PEMBANTU SUKAHARJA

Data Pasien
A. VISI
Kunjungan Pasien
B. MISI
Laporan
Lap. Data Pegawai

Lap. Data Pasien

Lap. Kunjungan Pasien


Setting
Ganti password

Logout

Gambar 3.11 Tampilan beranda di admin

D. Tampilan Data Pegawai


Rancangan tampilan data pegawai yang didalamnya menampilkan
data pegawai, id pegawai, nama lengkap, alamat dan status control.
Rancangan antar muka data pegawai ditunjukkan pada Gambar 3.12.
SELAMAT DATANG ADMIN !!!

Beranda Tampilan Data Pegawai


Entry Data Dan Transaksi
Data Pegawai Tambah data
Data Poli Cari
Data Pasien
Kunjungan Pasien
Laporan No ID pegawai Nama lengkap Alamat Status Opsi
Lap. Data Pegawai
Lap. Data Pasien Edit Hapus
Lap. Kunjungan Pasien
Setting
Ganti password
logout

Gambar 3.12 Tampilan data pegawai

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 34

E. Tampilan Data Poli


Rancangan tampilan data poli yang didalamnya menampilkan data
poli, nama poli, control. Rancangan antar muka data poli ditunjukkan pada
Gambar 3.13.
SELAMAT DATANG ADMIN !!!

Beranda Tampilan Data Poli

Entry Data Dan Transaksi


Data Pegawai Tambah data
Data Poli
Data Pasien No Nama poli Opsi
Kunjungan Pasien
Laporan
Edit Hapus
Lap. Data Pegawai
Lap. Data Pasien
Lap. Kunjungan Pasien
Setting
Ganti password
Logout

Gambar 3.13 Tampilan data poli

F. Tampilan Data Pasien


Rancangan tampilan data pasien yang didalamnya menampilkan data
pasien, id pasien, nama pasien, tanggal lahir, jenis kelamin, nama kk,
alamat, control. Rancangan antar muka data pasien ditunjukkan pada
Gambar 3.14.
SELAMAT DATANG ADMIN !!!

Beranda Tampilan Data Pasien


Entry Data Dan Transaksi
Data Pegawai Tambah data
Data Poli
Data Pasien
Kunjungan Pasien Cari

Laporan
Diagnos
Id pasien Nama pasien Tanggal lahir Jenis kelamin Nama KK Alamat Keluhan Opsi
Lap. Data Pegawai a
Lap. Data Pasien
Lap. Kunjungan Pasien Cetak
Edit Hapus
kartu
Setting
Ganti password
Logout

Gambar 3.14 Tampilan data pasien

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 35

G. Tampilan Kunjungan Pasien


Rancangan tampilan kunjungan pasien yang didalamnya menampilkan
kunjungan pasien, id kunjungan, id pasien, jenis kelamin, tanggal lahir, poli
tujuan, tanggal kunjungan. Rancangan antar muka kunjungan pasien
ditunjukkan pada Gambar 3.15.
SELAMAT DATANG ADMIN !!!

Beranda Kunjungan pasien


Entry Data Dan Transaksi
Data Pegawai Kunjungan baru
Data Poli
Data Pasien
Kunjungan Pasien Cari

Laporan
No Id kunjungan Id pasien Jenis kelamin Tanggal lahir Poli tujuan Tanggal kunjungan
Lap. Data Pegawai
Lap. Data Pasien
Lap. Kunjungan Pasien
Setting
Ganti password
Logout

Gambar 3.15 Tampilan kunjungan pasien


3.2.6 Perancangan Pengujian Sistem
Perancngan pengujian sistem ini adalah suatu pengujian dimana
sistem yang dibuat harus memiliki ekspresi saat salah atau benar dalam
penginputan. Perancangan Pengujian Sistem ini mengggunakan blackbox
testing Pada Form Login, FormPegawai, Form Poli, Form Pasien, Form
Kunjungan Pasien.
Tabel 3.7 Perancangan Pengujian Sistem pada Form Login
No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan
Silahkan Masukkan
1 Tanpa mengisi semua field Username dan Password
Terlebih dahulu...!!!
Silahkan Masukkan
2 Mengisi sebagian field Username dan Password
Login Terlebih dahulu...!!!
Username atau Password
3 Mengisi seluruh field dengan data tidak sesuai. Silahkan
yang salah diulang kembali!
Mengisi seluruh field dengan data
4 Tampil menu utama
yang benar

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 36

Tabel 3.8 Perancangan Pengujian Sistem pada Form Pegawai


No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan
Form Tidak Boleh Kosong
1 Tanpa Mengisi semua field
Harus Di Isi...!!!
Form Tidak Boleh Kosong
2 Tambah Mengisi sebagian field
Harus Di Isi...!!!
Langsung menampilkan
3
Mengisi seluruh field Data yang Telah di isi
Langsung menampilkan
Mengisi field NAMA dengan data
4 Cari data lengkap sesuai NAMA
yang benar
yang di isi
Anda yakin ingin mengedit
5 Edit Memilih data dan mengubah isinya
data dari sistem?
Anda yakin ingin
6 Hapus Memilih data dan menghapus isinya menghapus data dari
sistem?

Tabel 3.9 Perancangan Pengujian Sistem pada Form Poli


No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan
Form Tidak Boleh Kosong
1 Tanpa Mengisi semua field
Harus Di Isi...!!!
Tambah
Langsung menampilkan
2
Mengisi seluruh field Data yang Telah di isi
Anda yakin ingin mengedit
3 Edit Memilih data dan mengubah isinya
data dari sistem?
Anda yakin ingin
4 Hapus Memilih data dan mengahpus isinya
menghapus data dari sistem?

Tabel 3.10 Perancangan Pengujian Sistem pada Form Pasien


No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan
Form Tidak Boleh Kosong
1 Tanpa Mengisi semua field
Harus Di Isi...!!!
Form Tidak Boleh Kosong
2 Tambah Mengisi sebagian field
Harus Di Isi...!!!
Langsung menampilkan
3
Mengisi seluruh field Data yang Telah di isi
Langsung menampilkan data
Mengisi field NAMA dengan data
4 Cari lengkap sesuai NAMA yang
yang benar
di isi
Anda yakin ingin mencetak
5 Cetak Memilih data yang ingin di cetak
data dari sistem?
Anda yakin ingin mengedit
6 Edit Memilih data dan mengubah isinya
data dari sistem?
Anda yakin ingin
7 Hapus Memilih data dan menghapus isinya
menghapus data dari sistem?

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 37

Tabel 3.11 Perancangan Pengujian Sistem pada Form Kunjungan Pasien


No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan
Form Tidak Boleh Kosong
1 Tanpa Mengisi semua field
Harus Di Isi...!!!
Form Tidak Boleh Kosong
2 Tambah Mengisi sebagian field
Harus Di Isi...!!!
Langsung menampilkan
3
Mengisi seluruh field Data yang Telah di isi

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Pengujian Sistem


Pada bab ini akan menampilkan hasil pengujian terhadap sistem. Tahapan
ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan
diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah diimplementasikan maka
dilakukan pengujian terhadap sistem dan dilihat kekurangan-kekurangan pada
aplikasi untuk pengembangan sistem selanjutnya.

Tabel 4.1 Pada Hasil Pengujian Sistem pada Form Login


No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil
Silahkan Masukkan Username Gambar
1 Tanpa mengisi semua field dan Password Terlebih 4.1
dahulu...!!!
Silahkan Masukkan Username Gambar
2 Mengisi sebagian field dan Password Terlebih 4.2
Login dahulu...!!!
Silahkan Masukkan Username Gambar
3 Mengisi seluruh field dengan dan Password Terlebih 4.3
data yang salah dahulu...!!!
Mengisi seluruh field dengan Gambar
4 Tampil menu utama
data yang benar 4.4

Gambar 4.1 Form Login Tanpa mengisi semua field

38
Teknik Informatika 2018 39

Gambar 4.2Form Login Mengisi sebagian field

Gambar 4.3 Form Login Mengisi seluruh field dengan data yang salah

Gambar 4.4 Form Login Mengisi seluruh field dengan data yang benar

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 40

Tabel 4.2 Pada Hasil Pengujian Sistem pada Form Pegawai


No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil
Form Tidak Boleh Kosong Gambar
1 Tanpa Mengisi semua field
Harus Di Isi...!!! 4.5
Form Tidak Boleh Kosong Gambar
2 Tambah Mengisi sebagian field
Harus Di Isi...!!! 4.6
Langsung menampilkan Data Gambar
3
Mengisi seluruh field yang Telah di isi 4.7
Langsung menampilkan data Gambar
Mengisi field NAMA
4 Cari lengkap sesuai NAMA yang di 4.8
dengan data yang benar
isi
Memilih data dan mengubah Anda yakin ingin mengedit data Gambar
5 Edit
isinya dari sistem? 4.9
Memilih data dan Anda yakin ingin menghapus Gambar
6 Hapus
menghapus isinya data dari sistem? 4.10

Gambar 4.5 Form Pegawai Tanpa Mengisi semua field

Gambar 4.6 Form Pegawai Mengisi sebagian field

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 41

Gambar 4.7 Form Pegawai (Tambah) Mengisi seluruh field

Gambar 4.8 Form Pegawai (Cari) Mengisi field NAMA dengan data yang benar

Gambar 4.9 Form Pegawai (Edit) Memilih data dan mengubah isinya

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 42

Gambar 4.10 Form Pegawai (Hapus) Memilih data dan menghapus isinya

Tabel 4.3 Pada hasil Pengujian Sistem pada Form Poli


No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil
Form Tidak Boleh Kosong Gambar
1 Tanpa Mengisi semua field
Harus Di Isi...!!! 4.11
Tambah
Langsung menampilkan Data Gambar
2
Mengisi seluruh field yang Telah di isi 4.12
Memilih data dan Anda yakin ingin mengedit data Gambar
3 Edit
mengubah isinya dari sistem? 4.13
Memilih data dan Anda yakin ingin menghapus Gambar
4 Hapus
mengahpus isinya data dari sistem? 4.14

Gambar 4.11 Form Poli (Tambah) Tanpa Mengisi semua field

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 43

Gambar 4.12 Form Poli (Tambah) Mengisi seluruh field

Gambar 4.13 Form Poli (Edit) Memilih data dan mengubah isinya

Gambar 4.14 Form Poli (Hapus) Memilih data dan menghapus isinya

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 44

Tabel 4.4 Pada hasil Pengujian Sistem pada Form Pasien


No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil
Form Tidak Boleh Kosong Gambar
1 Tanpa Mengisi semua field
Harus Di Isi...!!! 4.15
Form Tidak Boleh Kosong Gambar
2 Tambah Mengisi sebagian field
Harus Di Isi...!!! 4.16
Langsung menampilkan Data Gambar
3
Mengisi seluruh field yang Telah di isi 4.17
Langsung menampilkan data Gambar
Mengisi field NAMA dengan
4 Cari lengkap sesuai NAMA yang di 4.18
data yang benar
isi
Memeilih data yang ingin di Anda yakin ingin mencetak data Gambar
5 Cetak
cetak dari sistem? 4.19
Memilih data dan mengubah Anda yakin ingin mengedit data Gambar
6 Edit
isinya dari sistem? 4.20
Memilih data dan menghapus Anda yakin ingin menghapus Gambar
7 Hapus
isinya data dari sistem? 4.21

Gambar 4.15 Form Pasien (Tambah) Tanpa Mengisi semua field

Gambar 4.16 Form Pasien (Tambah) Mengisi sebagian field

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 45

Gambar 4.17 Form Pasien (Tambah) Mengisi seluruh field

Gambar 4.18 Form Pasien (Cari) Mengisi field NAMA dengan data yang benar

Gambar 4.19 Form Pasien (Cetak) Memilih data yang ingin di cetak

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 46

Gambar 4.20 Form Pasien (Edit) Memilih data dan mengubah isinya

Gambar 4.21 Form Pasien (Hapus) Memilih data dan menghapus isinya

Tabel 4.5 Pada hasil Pengujian Sistem pada Form Kunjungan Pasien
No Tombol Variabel Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil
Form Tidak Boleh Kosong Gambar
1 Tanpa Mengisi semua field
Harus Di Isi...!!! 4.22
Form Tidak Boleh Kosong Gambar
2 Tambah Mengisi sebagian field
Harus Di Isi...!!! 4.23
Langsung menampilkan Data Gambar
3
Mengisi seluruh field yang Telah di isi 4.24

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 47

Gambar 4.22 Form Kunjungan Pasien (Tambah) Tanpa Mengisi semua field

Gambar 4.23 Form Kunjungan Pasien (Tambah) Mengisi sebagian field

Gambar 4.24 Form Kunjungan Pasien (Tambah) Mengisi seluruh field

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 48

4.2 Hasil Penelitian


Hasil penelitian ini menampilkan beberapa hasil penelitian terhadap sistem.
Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan
diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Berikut inilah tampilan-tampilan
hasil penelitian tersebut:
A. Tampilan Login
Tampilan hasil penelitian Login ini dilakukan setelah perancangan
selesai dilakukan, tampilan ini adalah tampilan login admin dan kepala
puskesmas. Pada saat akan melakukan login maka harus mengisi username
dan password terlebih dahulu. Tampilan Login ini ditunjukkan pada
Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Tampilan Login

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 49

B. Tampilan beranda Admin


Tampilan hasil penelitian beranda Adminini dilakukan setelah
perancangan selesai dilakukan. Tampilan ini adalah tampilan beranda admin
yang di dalamnya berisikan Beranda, Entry Data dan transaksi, Laporan dan
Setting. Tampilan beranda yang ditunjukkan pada Gambar 4.26.

Gambar 4.26 Tampilan beranda Admin


C. Tampilan beranda Kepala Puskesmas
Tampilan hasil penelitian beranda Kepala Puskesmas ini dilakukan
setelah perancangan selesai dilakukan. Tampilan ini adalah tampilan
beranda kepala puskesmas yang di dalamnya berisikan Beranda, Laporan
dan Setting. Tampilan beranda yang ditunjukkan pada Gambar 4.27.

Gambar 4.27 Tampilan beranda Kepala Puskesmas

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 50

D. Tampiln Data Pegawai


Tampilan hasil penelitian data pegawi ini dilakukan setelah
perancangan selesai dilakukan. Tampilan ini adalah tampilan data pegawai
yang di dalamnya berisikan idpegawai, nama lengkap, alamat dan status.
Tampilan data pegawai yang ditunjukkan pada Gambar 4.28.

Gambar 4.28 Tampilan Data Pegawai


E. Tampilan Data Poli
Tampilan hasil penelitian data poli ini dilakukan setelah perancangan
selesai dilakukan. Tampilan ini adalah tampilan data poli yang di dalamnya
berisikan no dan nama poli. Tampilan data poli yang ditunjukkan pada
Gambar 4.29.

Gambar 4.29 Tampilan Data Poli

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 51

F. Tampilan Data Pasien


Tampilan hasil penelitian data pasien ini dilakukan setelah
perancangan selesai dilakukan. Tampilan ini adalah tampilan data pasien
yang di dalamnya berisikan idpasien, nama pasien, tanggal lahir, jenis
kelamin, nama kk, alamat, keluhan dan diagnosa. Tampilan data pasien
yang ditunjukkan pada Gambar 4.30.

Gambar 4.30 Tampilan Pasien

G. Tampilan Kunjungan Pasien


Tampilan hasil penelitian kunjungan pasien ini dilakukan setelah
perancangan selesai dilakukan. Tampilan ini adalah tampilan kunjungan
pasien yang di dalamnya berisikan idkunjungan, idpasien, nama pasien,
jenis kelamin, tanggal lahir, poli tujuan dan tanggal kunjungan. Tampilan
kunjungan pasien yang ditunjukkan pada Gambar 4.31.

Gambar 4.31 Tampilan Kunjungan Pasien

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018 52

H. Tampilan Laporan Pegawai

Gambar 4.32 Tampilan Laporan Pegawai


I. Tampilan Laporan Pasien

Gambar 4.33 Tampilan Laporan Pasien


J. Tampilan Laporan Kunjungan Pasien

Gambar 4.34 Tampilan Laporan Kunjungan Pasien

Sistem Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Pembantu Sukaharja


Teknik Informatika 2018

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
A. Di dalam unit pusat pelayanan kesehatan puskesmas pembantu
sukaharja belum terdapat sistem pelayanan pasien yang diakses oleh
admin dengan mudah. Maka dibuatlah sistem pelayanan pasien pada
puskesmas pembantu sukaharja berbasis web yang dapat mengatasi
hal tersebut. Sistem ini dikembangkan dari perancangan sistem berupa
arsitektur sistem, perancangan arus sistem, perancangan database dan
perancangan antarmuka. Sistem ini dibangun dengan Berbasis Web,
DFD, ERD, MYSQL, CSS, HTML, PHP, XAMPP, Sublime Text,
Dreamweaver CS6 dan JavaScript. Dengan adanya sistem berbasis
web ini dapat mempermudah dan mempercepat proses admin untuk
penginputan data.
B. Sistem informasi ini di kembangkan sesuai dengan kebutuhan di
Puskesmas Pembantu Sukaharja. Dengan demikian, dapat membantu
admin dalam menyajikan data-data sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dalam pencarian data pegawai, data poli, data pasien,
kunjungan pasien, laporan pegawai, laporan pasien dan laporan
kunjungan pasien.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan sistem ini
yaitu:
A. Sistem diharapkan bisa dikembangkan lebih lanjut dengan fitur yang
semakin baik sehingga proses pelayanan pasien dapat menjadi lebih baik
lagi.
B. Sistem ini juga dapat digunakan sebagai dasar pengembangan sistem
selanjutnya.

53
Teknik Informatika 2018 53

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Jafar. 2013. Aplikasi Manajemen. Yogyakarta : Andi.

Afyenni, Rita. 2014. “Perancangan Data Flow Diagram Untuk SistemInformasi Sekolah”.
Dalam Jurnal Teknoif. Politeknik Negeri Padang.

A.S., Rosa; Shalahuddin, M. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi
Objek. Bandung : Informatika.

Anhar, 2010, Panduan Menguasai PHP & MYSQL Secara Otodidak, Media Kita, Jakarta.

Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Komputer, Wahana. 2010. Shortcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta : Andi.

Ladjamudin, A. B. Bin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Nidhra, Srinivas, and Dondeti, Jagruthi, 2012, Blackbox and Whitebox Testing Techniques -A
Literature Review, International Journal of Embedded Systems and Applications
(IJESA) Vol.2, No.2, June 2012.

Prasetio, Adhi., 2014, Buku Sakti Webmaster, Media Kita, Jakarta.


Setiawan, Didik. 2017. Buku Sakti Pemograman web. START UP : Yogyakarta.

Simarmata, Janner & Paryudi, Imam. Basis Data, Yogyakarta: 2006. Andi Offset.

Sitorus, Lamhot. 2015. Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta : Andi.

54

Anda mungkin juga menyukai