Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN

LABORATORY INFORMATION SYSTEM (LIS)


PADA LABORATORIUM HEMATOLOGI

Dosen Pengampu:

IGA Sri Dhyanaputri, SKM.,MPH

Cok Dewi Widhya Hana Sundari, SKM.,M.Si.

I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra, S.ST.,M.Si.

Disusun Oleh:
Kelompok 2/VI A

Dedia Asha Mahadani (P07134221001)


Ni Putu Wulan Puspa Dewi (P07134221003)
Angelina Prasetio (P07134221004)
Ni Ketut Ayu Sintya Dewi (P07134221005)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES DENPASAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan paper
yang berjudul “Perancangan dan Pengembangan Laboratory Information System
(LIS) pada Laboratorium Hematologi” ini dengan baik dan tepat waktu.
Tujuan kami membuat paper ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Laboratory Information System tahun ajaran 2023/2024. Paper ini telah
disusun berdasarkan materi-materi yang diberikan dan data-data yang telah
dikumpulkan dari berbagai referensi.
Kami menyampaikan terima kasih pada beberapa pihak yang ikut
mendukung proses penyusunan paper ini hingga selesai, yaitu kepada:
1. Narasumber sekaligus dosen pengajar mata kuliah Sistem Informasi
Laboratorium, Ibu IGA Sri Dhyanaputri, SKM.,MPH, Ibu Cok Dewi
Widhya Hana Sundari, SKM.,M.Si, dan Bapak I Gusti Putu Agus Ferry
Sutrisna Putra, S.ST.,M.Si. yang telah memberikan penjelasan dan juga
bimbingan dalam penyusunan paper.
2. Seluruh anggota kelompok yang membantu kelengkapan isi paper.
3. Orang tua sebagai pendukung utama penulis dalam menyusun paper.
Kami menyadari bahwa paper ini masih memiliki banyak kekurangan. Atas
dasar tersebut, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk
menyempurnakan paper ini. Kami berharap, paper “Perancangan dan
Pengembangan Laboratory Information System (LIS) pada Laboratorium
Hematologi” yang telah kami susun dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Denpasar, 19 Januari 2024

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

1.4 Manfaat......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1 Definisi Laboratory Information System...................................................4

2.2 Tujuan Laboratory Information System....................................................4

2.3 Manfaat Laboratory Information System..................................................5

2.4 Komponen Laboratory Information System..............................................5

2.5 Siklus Laboratory Information System dalam Laboratorium Hematologi 6

2.6 Fitur Laboratory Information System dalam Laboratorium Hematologi. .7

2.7 Kelebihan dan Kelemahan dalam Laboratory Information System..........9

2.8 Cara Menghindari Kesalahan dalam pelaksanaan Laboratory


Information System............................................................................................9

BAB III PENUTUP..............................................................................................11

3.1 Kesimpulan..............................................................................................11

3.2 Saran........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini laboratorium merupakan salah satu lingkungan yang
paling dinamis dalam pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan, laboratorium harus menerapkan standar pelayanan yang
sama, tidak membedakan antara pelanggan yang satu dengan yang lain.
Ukuran kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang
diberikan. Dalam kaitannya ini, data hasil pemeriksaan dapat dikatakan
memiliki mutu yang tinggi apabila data hasil tersebut memuaskan pelanggan.
Selain itu, data tersebut juga harus memiliki kemampuan telusuran
pengukuran dan terdokumentasi dengan baik sehingga dapat dipertahankan
secara ilmiah maupun hukum. Hal ini berarti seluruh metode dan prosedur
operasional laboratorium harus terpadu, mulai dari perencanaan pengambilan
sampel, penanganan, pemeriksaan dan atau kalibrasi, sampai dengan
pemberian laporan kepada pasien. Maka dari itu, kebutuhan perbaikan
kualitas pelayanan merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar bagi
kelangsungan hidup laboratorium dalam era kompetisi yang semakin erat.
Sistem Informasi adalah sebuah alat atau sarana yang bertujuan dalam
mengolah data menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil
keputusan. Sistem informasi juga diartikan sebagai media untuk membagi dan
menyebarluaskan informasi kepada pengguna informasi secara cepat dan
tepat. Sebuah sistem informasi diperlukan dalam mendukung semua proses
bisnis yang bermanfaat guna mendukung dalam pengambilan keputusan
secara tepat bagi semua pihak. Sistem Informasi Laboratorium
mengintegrasikan semua proses yang berlangsung di dalam laboratorium.
Sistem Informasi Laboratorium juga dapat dijelaskan sebagai suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemuk an kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –
laporan yang diperlukan. Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium

1
kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dengan
serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium
yang lebih rapi dan tepat selain waktu dapat juga dimanfaatkan di luar
penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah
dokter, memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan
melakukan kajian lini produk serta penentuan biaya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Laboratory Information System?
1.2.2 Apa tujuan dari Laboratory Information System?
1.2.3 Apa saja manfaat menggunakan Laboratory Information System?
1.2.4 Apa saja komponen Laboratory Information System?
1.2.5 Bagaimana siklus Laboratory Information System dalam laboratorium
hematologi?
1.2.6 Apa saja fitur Laboratory Information System dalam laboratorium
hematologi?
1.2.7 Apa saja kelebihan dan kekurangan Laboratory Information System?
1.2.8 Bagaimana cara menghindari kesalahan dalam Laboratory Information
System?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui definisi Laboratory Information System.
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari Laboratory Information System.
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat menggunakan Laboratory Information
System.
1.3.4 Untuk mengetahui komponen Laboratory Information System.
1.3.5 Untuk mengetahui siklus Laboratory Information System dalam
laboratorium hematologi.
1.3.6 Untuk mengetahui fitur-fitur Laboratory Information System dalam
laboratorium hematologi.
1.3.7 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Laboratory Information
System.

2
1.3.8 Untuk mengetahui cara menghindari kesalahan dalam Laboratory
Information System.

1.4 Manfaat
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi dalam
menambah pengetahuan, wawasan serta referensi dalam pembuatan makalah
mengenai “Perancangan dan Pengembangan Laboratory Information System
(LIS) pada Laboratorium Hematologi”

BAB II
PEMBAHASAN

3
2.1 Definisi Laboratory Information System
Laboratory Information System (LIS) atau Sistem Informasi
Laboratorium (SIL) atau adalah sebuah kelas dari perangkat lunak yang
menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang
dihasilkan oleh proses laboratorium medis. Sistem ini seringkali harus
berinteraksi dengan instrumen dan sistem informasi lainnya seperti Hospital
Information Sistem (HIS). Disiplin ilmu yang mendukung LIS termasuk
diantaranya yaitu hematologi, kimia, imunologi, bank darah (manajemen
donor dan transfusi), surgical pathology, anatomical pathology, flow
cytometry and mikrobiologi. Operasi dasar yang dilakukan dalam LIS yaitu :
mengurutkan registrasi, menerima sampel, mengirimkan sampel kepada
pemeriksa, memasukkan hasil pemeriksaan, dan laporan laboratorium.
LIS pada umumnya mendukung fitur - fitur untuk melakukan
registrasi pasien, penyimpanan data registrasi ke database, memproses
sampel, menyimpan hasil pemeriksaan, pembuatan laporan medis. Fitur - fitur
tambahan yang akan dibuat yaitu untuk pengiriman hasil pemeriksaan
laboratorium melalui email dan SMS, pembuatan berbagai jenis laporan yang
dapat disesuaikan, interface HL7, pengecekkan sejarah pemeriksaan medis

2.2 Tujuan Laboratory Information System


Tujuan utama dari LIS adalah mengumpulkan, mengolah dan
menyajikan data dengan serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu.
Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga
dimanfaatkan untuk mempengaruhi perubahan pola perintah dokter,
memantau perubahan pola kerentanan antibiotic secara lengkap, dan
melakukan kajian mini produk serta penentuan biaya selain itu SIL
memainkan peran penting pada manajemen laboratorium, meningkatkan
efisiensi dari pekerjaan rutin laboratorium, menjamin keamanan data
laboratorium (Shan, Zhao, Bai, & Xu, 2012, p. 426). Sejak tahun 1970, SIL
sudah menjadi komponen penting di dalam kegiatan laboratorium klinik.
Pengembangan LIS dilatarbelakangi dengan meningkatnya kompleksitas dari
informasi yang dihasilkan oleh laboratorium seiring berjalannya waktu

4
(Sepulveda & Young, 2013, p. 1129).

2.3 Manfaat Laboratory Information System


Manfaat yang dapat langsung dirasakan dari penggunaan Laboratory
Information System di antaranya:
1. Sistem informasi dapat mempermudah arus informasi yang diperlukan
2. Terintegrasi dengan alat-alat Laboratorium
3. Tidak ada inputan hasil manual jika alat yang digunakan sudah
mendukung interfacing dengan SIL
4. Pencetakan Label Barcode sesuai dengan pemeriksaan per pasien
5. Memudahkan pendataan dan pencatatan pemeriksaan Laboratorium
dengan System Database Terpusat
6. Mengatasi masalah Redudansi Data ( Kerangkapan Data )
7. Keamanan Data lebih terjaga
8. Mempercepat proses pencetakan hasil pemeriksaan Laboratorium
9. Program dapat dijalankan secara Multi User
10. Produktivitas kerja lebih efektif dan efisien
11. Penyajian informasi yang Real Time
12. Pelayanan Pasien yang lebih professional dan lebih cepat sehingga
membuat Pasien/Customer menjadi lebih puas.
13. Mempermudah bagian management dalam mengambil keputusan
14. Strategi pemasaran lebih terarah.
15. Laporan dapat disesuaikan dengan keinginan User.

2.4 Komponen Laboratory Information System


Komponen dari Laboratory Information System, terdiri atas:
1. Perangkat keras (CPU, monitor, keyboard, printer, barcode reader, dll)
Perangkat Keras (Hardware) merupakan perangkat keras sistem
informasi berbasis komputer, seperti Central Processing Unit/CPU),
monitor, keyboard, printer, dll.
2. Perangkat lunak (aplikasi yang membantu pengolahan data, contoh:
aplikasi LIS)

5
Merupakan perangkat lunak dari sebuah sistem informasi, yaitu sebuah
operating system, aplikasi atau program yang digunaka untuk mengatur,
mengolah dan menganalisa data. Contohnya adalah Google Chrome
untuk masuk ke jaringan online, Mozila Firefox-untuk masuk ke jaringan
online, Microsoft Office Word-untuk membuat dan mengedit suatu
dokumen, Microsoft office Powerpoint-untuk membuat video, membuat
persentasi, mengedit potho, Microsoft Excel- untuk membuat dan
mengedit suatu dokumen.
3. Database (kumpulan data yang disimpan dalam server)
Merupakan sekumpulan data di dalam sistem informasi dan tersusun
dalam tabel atau file. Contohnya MySQL, merupakan aplikasi pengolah
database yang bersifat open source dikembangkan oleh Oracle, SQLite,
merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source,
dikembangkan oleh D. Richard Hipp.
4. Jaringan
Merupakan alat yang menghubungkan elemen atau antar subsistem,
sehingga memungkinkan adanya interaksi yang cepat dalam pertukaran
data dan informasi,
5. Prosedur
Merupakan gambaran bagaimana data tertentu diproses dan dianalisa
untuk menghasilkan produk dari sebuah sistem informasi.
6. User/ Pengguna (dokter, ATLM, admin laboratorium)
Merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam menggunakan,
merawat dan mengembangkan sistem informasi.

2.5 Siklus Laboratory Information System dalam Laboratorium Hematologi


Siklus pelaksanaan Sistem Informasi laboratorium, adalah:
1. Input
• Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan
• Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
• Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan
laboratorium

6
• Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
• Buku pencatatan pemakaian reagen
• Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.
2. Proses
• Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif
pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen,
data pemeriksaan
• Perhitungan biaya pemeriksaan
• Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan
laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari
• Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
• Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta
perhitungan angka pencapaian target pendapatan.
3. Output
• Informasi mengenai biaya pemeriksaan
• Laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
• Rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
• Laporan statistik hasil pemeriksaan
• Laporan keuangan
• Laporan pemakaian reagen
• Laporan pengguna layanan (pelanggan)

2.6 Fitur Laboratory Information System pada Laboratorium Hematologi


Sistem informasi laboratorium adalah sebuah kelas dari perangkat
lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimapanan informasi
yang dihasilkan oleh laboratorium klinik. Sistem ini seringkali berinteraksi
dengan instrument dan sistem informasi lainnya seperti Hospital information
system (HIS).
a. Operasi dasar yang dilakukan dalam LIS :
 Mengurutkan registrasi
 Menerima sampel
 Mengirimkan sampel kepada pemeriksa

7
 Memasukkan hasil pemeriksaan
 Laporan laboratorium
b. LIS pada umumnya mendukung fitur – fitur sebagai berikut :
 Registraasi pasien
 Penyimpanan data registrasi ke database
 Memproses sampel
 Pembuatan laporan
c. Fitur tambahan yang akan dibuat :
 Pengiriman hasil pemeriksaan laboratorium melalui email dan SMS
 Pembuatan berbagai jenis laporan yang dapat disesuaikan
 Interface HL7
 Pengecekkan Sejarah pemeriksaan medis pasien
Health Level Seven Standards (HL7 Standards) adalah salah satu
standar American National Standard Institut (ANSI), yang telah terakreditasi
oleh Standards Developing Organizations (SDO) dan digunakan dalam
sistem pelayanan Kesehatan. HL7 ini menghasilkan suatu framework berupa
template struktur data berdasarkan Reference Information Model (RIM) yang
berisi spesifikasi tabel dan field yang sesuai dengan kebutuhan sistem
administrasi di klinik maupun rumah sakit secara spesifik. Template tersebut
dijadikan sebagai sumber acuan standar bagi para pengembang aplikasi
perangkat lunak. Template ini menyediakan konsep atau struktur bagi
suksesnya komunikasi antar manusia dalam suatu institusi maupun antar
kelompok yang membutuhkan pertukaran informasi khususnya informasi
dalam bidang medis.
Templates digunakan untuk merancang validasi atau verifikasi input
data dalam suatu sistem medis. Selain itu templates mengarahkan dan
mengatur informasi pada media masukan data. Selain itu juga mendefinisikan
kolom-kolom apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah data informasi, apa saja
tipe data yang digunakan, nilai dari kolom-kolom tertentu dalam sebuah
sistem medis. Templates juga berguna untuk memastikan keluaran apa saja
yang dibutuhkan pada suatu sistem atau sub-system determine, contohnya apa
saja yang perlu diinformasikan berkenaan dengan deskripsi hasil tes

8
laboratorium, dan informasi apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk
membantu para pengambil keputusan seperti dokter dan lainnya.

2.7 Kelebihan dan Kelemahan dalam Laboratory Information System


a. Kelebihan Laboratory Information System
Beberapa kelebihan Laboratory Information System adalah:
 Berkurangnya kesalahan dalam hasil-hasil pelaporan dengan adanya
penyajian data yang lebih baik
 Meningkatkan produktivitas, dengan berkurangnya pengarsipan,
pemetaan yang memakan waktu lebih pendek dengan pencarian hasil
 Berkurangnya biaya kertas, dengan menggunakan kertas komputer
sebagai ganti formulir yang mahal
 Mudah dibaca, karena laporan-laporan dicetak tidak ditulis tangan
dan dipersiapkan dengan rapi
 Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi.
b. Kekurangan Laboratory Information System
Beberapa kelemahan Laboratory Information System adalah:
 Pencatatan data identitas pasien/sampel yang berulang-ulang
 Proses pencatatan/pengumpulan, pengolahan data dan pembuatan
laporan masih dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya
kesalahan perhitungan

2.8 Cara Menghindari Kesalahan dalam pelaksanaan Laboratory


Information System
Untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan Laboratory
Information System, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
1. Pahami kebutuhan pengguna: Pastikan Laboratory Information System
yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan memahami
kebutuhan pengguna, Anda dapat mengembangkan sistem yang lebih
efektif dan efisien.
2. Lakukan pengujian secara teratur: Lakukan pengujian secara teratur
untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan baik dan tidak ada

9
kesalahan yang terjadi. Pengujian dapat membantu Anda menemukan
dan memperbaiki kesalahan sebelum mereka menjadi masalah yang lebih
besar.
3. Pastikan data akurat: Pastikan data yang dimasukkan ke dalam sistem
akurat dan terpercaya. Kesalahan data dapat menyebabkan masalah yang
serius dalam sistem informasi laboratorium.
4. Lakukan pelatihan: Lakukan pelatihan untuk pengguna sistem informasi
laboratorium. Dengan memberikan pelatihan yang tepat, pengguna dapat
memahami cara menggunakan sistem dengan benar dan menghindari
kesalahan.
5. Gunakan sistem keamanan yang kuat: Pastikan Laboratory Information
System dilengkapi dengan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi
data sensitif. Sistem keamanan yang kuat dapat membantu mencegah
kesalahan dan pelanggaran keamanan.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. LIS adalah sebuah kelas dari perangkat lunak yang menangani
penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan
oleh proses laboratorium medis.
2. Tujuan dari LIS ini adalah untuk mengumpulkan, mengolah data hasil
laboratorium
3. LIS bermanfaat sebagai sistem informasi laboratorium
4. Komponen dari LIS terdiri atas hardware dan software serta perangkat
lainnya
5. Siklus LIS terdiri atas input, proses, dan output

3.2 Saran

11
DAFTAR PUSTAKA

Hanggara, Dian S. 27 Oktober 2018. Pentingnya Sistem Informasi Laboratorium.


Patologi klinik.com. https://patologiklinik.com/2018/10/27/pentingnya-
sistem-informasi-laboratorium/
Michael Yoseph Ricky. (Desember 2010). ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI LABORATORIUM RUMAH SAKIT KANKER
DHARMAIS DENGAN MENGGUNAKAN TOTAL ARCHITECTURE
SYNTESIS. ComTech Vol.1 No.2, 561-574.
Novianti, Nava. 14 November 2017. Sistem Informasi Laboratorium.
Kompasiana.com.
https://www.kompasiana.com/navanoviyanti/5a0a7cf75169956ca94483d3/
sistem-informasi-laboratorium?page=all&page_images=1
Reno Sari, Tetty Resmiaty. (2017). Aplikasi Sistem Informasi dan Manajemen
Laboratorium. Pusat Pendidikan Sumbe Daya Manusia Kesehatan.
Ricky, M. Y. (2010). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium
Rumah Sakit Kanker Dharmais Dengan Menggunakan Total Architecture
Syntesis. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering
Applications, 1(2), 561-574.

https://www.scribd.com/document/605222058/Materi-11-Pengembangan-Sistem-
Informasi-Laboratorium-Manajemen-Lab

12

Anda mungkin juga menyukai