KELOMPOK 1
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Yuni (211510039)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah banyak memberikan
kekuatan dan kesehatan lahir dan batin. Tidak lupa penyusun juga menghaturkan salawat serta
salam kepada nabi besar Islam Muhammad SAW yang telah memberikan titik terang bagi umat
Islam. Dan tidak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Sistem Informasi Kesehatan Ibu Dr. Indah Budiatutik, SKM, M.Kes yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam mata kuliah ini.
Penyusun juga berterima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam proses
pembuatan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan kita. Penyusun juga menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Maka
dari itu penyusun mengharapkan kepada semua pihak yang membaca dan menemukan
kekeliruan itu, agar dapat memberikan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.
Penyusun
Daftar Isi
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2.1 Definisi Sistem Manajemen Data Base...............................................................................6
2.2 Fungsi Dari Sistem Manajemen Data Base.......................................................................8
2.3 Tujuan Sistem Manajemen Data Base...............................................................................9
2.4 Jenis-Jenis Sistem Manajemen Data Base.......................................................................13
2.5 Komponen-komponen Sistem Manajemen Data Base...................................................14
2.6 Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Manajemen Database...........................................15
BAB III.........................................................................................................................................17
PENUTUP....................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................17
3.2 Saran...................................................................................................................................17
Daftar Pustaka.............................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hail keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan,
mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi ole data
dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan ole
sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik,
minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal,
sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi
tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan
pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data
1.3 Tujuan
a. Mengetahui definisi dari sistem manajemen data base
b. Memahami fungsi dari sistem manajemen data base
c. Mengetahui tujuan sistem manajemen data base
d. Menjelaskan jenis-jenis sistem manajemen data base
e. Memahami komponen-komponen sistem manajemen data base
f. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem manajemen data base
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Manajemen Data Base
Melansir Oracle, database merupakan kumpulan informasi atau data yang disimpan
dalam sistem sebuah komputer. Pada dasarnya, database ini diisi oleh serangkaian data
tersebut agar bisa digunakan untuk menjalankan tugas tertentu yang diminta. Database
management system atau biasa disingkat DBMS adalah sistem software yang digunakan
untuk menyimpan, mengatur, dan memastikan data-data tersebut tersimpan dengan aman.
Dengan DBMS, user bisa membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data yang ada
di database. Intinya, DBMS ini berperan sebagai interface antara database dan end-user atau
program aplikasi. Untuk menulis dan menjalankan request tugas tertentu, bahasa query yang
paling umum digunakan adalah structured query language (SQL).
Perancangan basis data merupakan bagian terpenting dalam pengembangan suatu
sistem informasi. Penggunaan database management system (SMBD) dalam suatu kegiatan
pelayanan khususnya pelayanan kesehatan memiliki keuntungan yang banyak diantaranya
adalah dengan menggunakan SMBD pengunaan data dapat dilakukan bersama-sama antar
unit di pelayanan kesehatan. Tahap awal dalam sebuah pengembangan sistem informasi
dilakukan dengan melakukan analisis kebutuhan data yang digunakan di unit pelayanan
kesehatan hal ini diperlukan suatu perancangan basis data sistem informasi pelayanan medis
yang nantinya akan bermanfaat untuk mencatat rekam medis pasien hingga kegiatan rumah
bersalin. Maka perancangan data base agar seluruh pencatatan data medis pasien tercatat
dengan baik dalam bentuk record data di data base diperlukan suatu penelitian dan analisis
yang mendalam terhadap kebutuhan data dan analisis data dari kegiatan yang dilakukan
selama ini. Dimulai dengan melakukan penangkapan data yang dibutuhkan kemudian
dilakukan analisis data dan perancangan data base dari formulir yang biasa digunakan.
Selanjutnya hasil analisis dan perancangan database dapat diimplementasikan dalam software
database management system. Dengan demikian perancangan data base ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan sistem informasi, dengan berbasis multi user.
Perkembangan teknologi mendorong manusia untuk mengatasi berbagai masalah
yang timbul disekitarnya dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan dan efisiensi waktu.
Rumah sakit merupakan suatu instansi yang melayani masyarakat dalam bidang kesehatan.
Dalam rumah sakit terdapat beberapa bagian yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-
masing dan saling berkaitan, seperti resepsionis yang bertugas untuk proses registrasi awal
pasien masuk rumah sakit, poliklinik sebagai tempat pemeriksaan pasien, apotek untuk
pengambilan obat dan lain-lain. Pasien yang datang akan melalui berbagai bagian tersebut
dan akan dilakukan pencatatan tentang data-data pasien yang akan digunakan sebagai suatu
informasi medik. Dari informasi medik dapat diperoleh data mengenai riwayat kesehatan
pasien di rumah sakit itu. Sebagian rumah sakit di Indonesia dalam melakukan proses
pencatatan masih menggunakan cara manual. Dalam proses pencatatan secara manual
dimungkinkan terjadi penumpukan data pasien karena setiap bagian tidak berhubungan dan
bertukar informasi.
Sebagai contoh, aplikasi database yang telah ada antara lain adalah pembuatan
sistem informasi akademik melalui SMS dengan SQL Interbase 6.0 dan pemrograman
Borland Delphi 6.0. Contoh aplikasi yang lain adalah perancangan sistem informasi pada
rumah sakit berbasis web menggunakan PHP. Dalam aplikasi ini dibahas tentang sistem
jaringan komputer di rumah sakit dan perangkat lunak (software) berbasis web menggunakan
server-side scripting language PHP. Dari beberapa aplikasi database yang ada di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, masih sedikit yang mencoba mengembangkan
pembuatan database menggunakan MySQL dan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.
MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database sejak lama,
yaitu SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan terobosan solusi yang tepat
dalam aplikasi database. Sifatnya yang open source serta dukungan oleh ribuan bahkan
jutaan komunitas pengguna di Internet, menjadikan MySQL sebagai software database yang
cukup banyak digunakan. Selain itu, kemampuannya yang bisa digunakan pada berbagai
sistem operasi juga menjadikan MySQL sebagai software database pilihan. Selain itu juga
tersedia mailing list dan homepage khusus yang memberikan tutorial serta dokumentasi
lengkap. Database merupakan sistem perangkat lunak yang secara umum dapat digunakan
untuk melakukan pemrosesan dalam hal pendefinisian, penyusunan, dan manipulasi basis
data untuk berbagai aplikasi pustaka. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi tipe data,
struktur dan pembatasan dari data yang harus disimpan dalam basis data. Dengan
digunakannya basis data (database), masalah dalam proses pencatatan secara manual seperti
penumpukan data-data pasien dapat dihindari karena setiap bagian dari rumah sakit dapat
saling bertukar informasi.
a. Fungsi DBMS yang pertama adalah memberikan kemudahan akses, keamanan, dan
juga prosedur administrasi data yang seragam.
b. DBMS memungkinkan user untuk menyentuh semua informasi yang ada dalam DB
dari beberapa tempat sekaligus, sambil tetap menjaga keamanan data tersebut.
2. Keamanan data
b. User juga tidak perlu mengetahui di mana data tersimpan atau bahkan
mengkhawatirkan perubahan yang terjadi pada struktur data.
c. Selama tiap program yang ada menggunakan application programming interface
(API) untuk database yang disediakan oleh DBMS, mereka tidak harus mengutak-
atik program tersebut lagi setiap ada perubahan di DB.
3. Sentralisasi data
Program-program aplikasi dan struktur data logik yang telah ada tidak perlu dibuat
atau dikerjakan kembali ketika terjadi perubahan perubahan pada Database.
c. Penekanan biaya
Berkaitan dengan biaya penyimpanan, biaya penggunaan data, dan tingginya biaya
ketika membuat perubahan-perubahan Database.
g. Kemudahan pemakaian
Para pemakai dapat mengakses data-data dalam Database dengan cara-cara yang
mudah, menggunakan program aplikasi maupun sistem pengelolaan Database (Data
Base Management Systems / DBMS).
Fleksibilitas cara mengakses data dari dalam Database diperlukan dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektifitas unjuk kerja Database.
j. Kebutuhan data yang tidak terantisipasi dapat dipenuhi dengan cepat Bahasa query
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kebutuhan informasi yang mendadak
yang harus dipenuhi secara cepat, tetapi belum tersedia program aplikasinya. Bahasa
query mampu mengambil data secara langsung dengan hahasa yang familiar dan
mudah digunakan.
Pengendalian terhadap akurasi data dalam Database dapat dilakukan sejak proses
penangkapan data hingga menampilkan informasi dan distribusi.
l. Privasi (privacy)
Data-data dalam Database merupakan sumber informasi yang bersifat sangat penting
dan rahasia. Oleh karena itu, data-data harus dijaga dari berbagai hal yang
kemungkinan dapat mengacaukan atau merusak data. Privasi dimaksudkan sebagai
pembatasan kewenangan akses data dalam Database untuk mencegah dan melindungi
Database dari penggunaan oleh orang-orang yang tidak berwenang atau berhak dan
pengubahan yang tidak dikehendaki.
m. Keamanan (security)
Keamanan Database merupakan suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan
melindungi Database kehilangan akibat kerusakan pada fisik media penyimpan,
kebakaran, banjir, badai, huru-hara, dan lain-lain. Sistem keamanan Database dapat
dilakukan secara fisik maupun prosedural.
n. Ketersediaan(availability)
Kebutuhan informasi dari para pemakai umumnya dapat terjadi secara rutin atau
secara tiba-tiba. Sistem aplikasi untuk Database seharusnya dirancang agar mampu
mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan tersebut semaksimal mungkin.
Tujuan ini dimaksudkan bahwa perubahan kebutuhan data dan informasi dari para
pemakai dapat terjadi dengan mudah tanpa harus mengubah program aplikasi dan
schema Database.
d. Kecepatan akses
Kecepatan akses merupakan faktor penting dalam Database. Efisiensi akses data dari
media penyimpan sangat bergantung pada metode penyimpanan dan metode akses data
dalam berkas.
e. Kecepatan pencarian
Kecepatan akses data dari dalam Database sangat ditentuakn oleh kecepatan proses
pencarian data. Pemilihan metode akses yang tepat akan menjadi sangat penting untuk
diperhatikan oleh para perancang Database.
f. Standarisasi data
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam format yang tidak standar, maka ini akan
menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data.
Data-data dalam Database harus dibuat dalam format yang standar.
Kamus data (Data Dictionary / DD) menunjukkan definisi struktur data dalam
Database. Kamus data diperlukan sebagai sarana untuk standarisasi data, acuan
pengembangan program aplikasi, dan sekaligus sebagai dokumentasi sistem yang
diperlukan pada saat pemeliharaan Database.
i. Bahasa end-user
Database harus mengijinkan para pemakai untuk menggunakan bahasa end user (query
dan report generator) sebagai sarana yang cepat dan memudahkan para pemakai dalam
mengembangkan program aplikasinya sesuai kebutuhannya sendiri. Berdasarkan
tingkat pengetahuan tentang kompuiter
Rancangan Database yang benar memungkinkan untuk penyesuaian dengan cepat dan
mudah.
Proses migrasi data ini semestinya dapat dilakukan secara otomatis menggunakan
layanan yang disediakan oleh DBMS dan sistem operasi komputer. Migrasi data harus
dijamin tidak mengakibatkan kehilangan atau kerusakan data selama proses tersebut
dilaksanakan.
1. Hierarchical database
Hierarchical database merupakan model data yang terstruktur seperti pohon dan seperti
namanya, data tersimpan dalam format hierarkis (dari atas ke bawah atau
kebalikannya). Analogi untuk data dalam jenis database management system yang satu
ini adalah seperti hubungan orang tua dengan anak. Data “orang tua” bisa jadi memiliki
banyak anak, tetapi anak tersebut hanya memiliki satu orang tua.
2. Network model
Masih menggunakan analogi yang sama dengan sebelumnya, network database
memungkinkan anak untuk memiliki beberapa orang tua. Dengan model ini, data yang
lebih kompleks dapat diakses dari berbagai macam arah. Hal ini berbeda dengan
sebelumnya yang hanya bisa atas ke bawah atau kebalikannya.
3. Relational model
Jenis DBMS selanjutnya adalah relational database, model yang paling sering
digunakan karena kemudahannya. Data relational model disimpan dalam struktur tetap
dan dapat diutak-atik menggunakan SQL.
4. Object-oriented model
Dalam object-oriented database, data disimpan dalam bentuk objek. Struktur yang
disebut sebagai “classes” akan memperlihatkan data yang ada di dalamnya. Database
dalam model ini didefinisikan sebagai rangkaian objek yang menyimpan data.
Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih untuk melakukan
perawatannya yang secara berkala.
Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan
menghabiskan waktu.
Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa menanganinya.
Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya orang ahli yang hanya bisa
menanganinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Database merupakan kumpulan informasi atau data yang disimpan dalam sistem sebuah
komputer. Pada dasarnya, database ini diisi oleh serangkaian data tersebut agar bisa
digunakan untuk menjalankan tugas tertentu yang diminta. Database management system
atau biasa disingkat DBMS adalah sistem software yang digunakan untuk menyimpan,
mengatur, dan memastikan data-data tersebut tersimpan dengan aman.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca. Kurangnya pengetahuan dalam
penyusunan makalah ini diharapkan para pembaca lebih selektif dalam mengambil informasi
yang ada.
Daftar Pustaka
Manajemen, J., Jurnal, P., Administrasi, I., Dan, M., Pendidikan, K., Murni Wijaya, W., Subekti,
Z. M., & Wijaya, W. M. (2019). Penerapan Aplikasi Database pada Kegiatan Manajemen
Sekolah The Use of Database Applications in School Management Activities. Jurnal
Manajemen Pendidikan, 1(2), 157–166.
Nur, M. A. (2016). Pendekatan Teknik Data Mining Pada Pusat Data Kesehatan Nasional
Menggunakan Map Visualization. JURNAL IT: Media Informasi STMIK Handayani
Makassar, 14. https://scholar.google.com/citations?
view_op=view_citation&hl=en&user=C--
ABvYAAAAJ&cstart=100&pagesize=100&citation_for_view=C--
ABvYAAAAJ:ldfaerwXgEUC
Pratama, A. (2006). Pengenalan Database. 1, 1–9.
Reno, S. (2017). Algoritma Steganografi dengan Metode Spread Spectrum Berbasis PCMK.
Multinetics, 3(2), 32. https://doi.org/10.32722/multinetics.vol3.no.2.2017.pp.32-37
Rizki, N. A., & Amijaya, F. D. T. (2019). Database System (Sistem Basis Data). 74.
Sanjaya, G. Y., Fuad, A., Baros, W. A., Dhanalvin, E., & Albab, N. (2017). Database Riset
Bersumber Data Jaminan Kesehatan Nasional untuk Mendukung Penelitian dan Publikasi
Ilmiah di Indonesia. Journal of Information System for Public Health, 2(2), 18–29.
Saputra, A. (2012). Manajemen Basis Data Mysql Pada Situs FTP Lapan Bandung. Jurnal Berita
Dirgantara, 13(4), 155–162.
Simarmata, J. (2008). Perancangan Basis Data. In Penerbit Andi, Yogyakarta.
Syahroni, R., & Budiman, E. (2017). Sistem Manajemen Database Satuan Kerja Pegawai. 2(1).
Taryana, O., & Kom, S. M. (2022). 2.0. Database.