Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Basis Data yang berjudul “Database dan DBMS (Data Base
Management System)” ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-
Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Basis Data di program
studi Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi pada IAIN Gorontalo. Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada .....................
selaku dosen pembimbing mata kuliah Basis Data dan kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisanmakalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan
dalam penulisan paper ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif
bagi kita semua.
Gorontalo, 24 September 2019
Penyusun
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................... .. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................... .. 1
A. Latar Belakang.................................................................... .. 1
B. Rumusan Masalah............................................................... .. 2
C. Tujuan.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................... .. 3
A. Simpulan............................................................................. .. 14
B. Saran................................................................................... .. 15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... .. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang
dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
pengaksesan basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan
informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun
dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus
dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang
diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data
dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data
(database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan
manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang
tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database
akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data
ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang
penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database
yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga
Sistem Manajemen Basis Data
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian hirarki data, database dan Manajemen Database (DBMS) ?
2. Bagaimana pemyimpanan sekunder dalam pemprosesan ?
3. Bagaimana perkembangan DBMS?
4. Jelaskan Konsep Database ?
5. Bagaimana struktur dan peangkat lunak database
6. Bagaimana menciptakan, menggunakan dan mengelola database ?
7. Apa saja keuntungan dan kekurangan DBMS?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian hirarki data, database dan Manajemen Database (DBMS)
2. Menjelaskan pemyimpanan sekunder DBMS dalam pemprosesan
3. Menjelaskan perkembangan DBMS
4. Menjelaskan Konsep Database
5. Menjelaskan struktur dan perangkat lunak database
6. Menjelaskan cara menciptakan, menggunakan dan mengelola database
7. Mengetahui keuntungan dan kekurangan DBMS
BAB 2
PEMBAHASAN
A. HIRARKI DATA
Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa
level, antara lain sebagai berikut:
1. Elemen Data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit
lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah
field, kolom, item, dan atribut.
2. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari
rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
3. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun
berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel,
dan relasi.
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu
pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas.
Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan
terbentuk.
B. BASIS DATA
Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal
serta deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi suatu organisasi. Basis Data adalah sebuah penyimpanan data yang besar
yang bisa digunakan oleh banyak pengguna dan departemen. Semua data
terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum. Basis Data tidak lagi
dipegang oleh satu departemen, tetapi dibagikan ke seluruh departemen pada
perusahaan. Basis Data itu sendiri tidak hanya memegang data operasional
organisasi tetapi juga penggambaran dari data tersebut (Connolly & Begg,
2010:64).
Basis data adalah kumpulan data store yang terintegrasi yang diatur dan di
kontrol secara sentral. Sebuah basis data biasanya menyimpan ribuan class.
Informasi yang disimpan termasuk class attribute dan relasi antar class. Basis data
juga menyimpan informasi yang deksriptif seperti nama atribut, pemberian batasan
suatu nilai, dan kontrol akses untuk data-data yang sensitif (Satzinger, Robert, &
Stephen, 2005: 398). Basis data juga diartikan sebagai sekumpulan file
dikomputer yang saling terhubung. File file ini diatur sesuai kesamaan elemennya,
sehingga data yang diinginka dapat dicari secara mudah (Williams & Sawyer,
2007: 181).
Basis data adalah dua atau lebih simpanan data dengan elemen- elemen data
penghubung, yang dapat diakses lebih dari satu cara. Basis data dinyatakan
dengan tehnik-tehnik formal dan manajemen basis data. Dari definisi diatas, maka
dapat dikatakan bahwa basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya (Iskandar & Rangkuti, 2008: 3). Basis data
adalah dua atau lebih simpanan data dengan elemen-elemen data penghubung,
yang dapat diakses lebih dari satu cara. Basis data dinyatakan dengan tehnik-tehnik
formal dan manajemen basis data (Abdillah, 2012: 1).
D. MANAJEMEN DATA
E. PENYIMPANAN SEKUNDER
Semua komputer meliputi sejenis penyimpanan sekunder untuk melengkapi
penyimpanan yang berada dalam CPU dengan mengacu pada penyimpanan berurutan
dan penyimpanan akses langsung.
Penyimpanan berurutan, adalah suatu organisasi atau penyususunan data di
suatumedium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti satu record lain
dalam suatu urutan tertentu.. sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat
memproses data yang disusun secara berurutan. Contohnya yaitu Pita magnetic.
Penyimpanan akses langsung (direct access strorage). Adalah suatu cara
mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa
pencarian secara berurutan. DASD (direct access strorage device), unit perangkat
keras yang memungkinkan penyimpanan secara akses langsung , alat ini memiliki
mekanisme membaca dan menulis langsung yang dapat diarahkan ke lokasi manapun
dalam medium penyimpanan, piringan magnetik, floopy disk , hard disk dan compact
disk
DASD adalah medium file master yang baik. File master adalah gambaran
konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau elemen lingkungan sebagai
contoh adalah file master persediaan, piutang, pelanggan dsb. Penggunaan DASD
lainnya adalah sebagai medium penyimpan sementara untuk menampung data semi
terproses. Piringan magnetik telah terbukti tidak terkalahkan sebagai DASD.
Teknologi DASD baru adalah Compact Disk, Laser Disk atau Optical Disk,
menggambarkan data dengan kombinasi goresan-goresan halus diatas permukaan
piringan yang diciptakan oleh sinar laser. Goresan-goresan ini berupa parit-parit yang
dibakar atau dicetak diatas permukaan piringan. Sinar laser berintensitas rendah
digunakan untuk membaca goresan-goresan tersebut.
H. KONSEP DATABASE
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan
kembali. Integrasi lagis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep
database yang bertujuan untuk meminimumkan pengulangan data (duplikasi data
artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file) dan mencapai independensi
data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat
perubahan pada program yang memproses data).
Independensi data diperoleh dengan menempatkan spesifikasi data dalam
tabel data dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada
tabel untuk mengakses data.
Hirarkhi data dalam konsep system database yaitu Database, File, Record,
dan Elemen Data.
I. STRUKTUR DATABASE
Integrasi logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan hubungan
implisit.
Hubungan eksplisit , antara record dari beberapa fille dengan menyusun
record-record tersebut dalam suatu hirarkhis, yang disebut struktur hirarkhis, dimana
setiap catan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai record setingkat lebih
rendah.
Meskipun struktur hirarkhis mempunyai kemampuan luar biasa dalam
mengatasi kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan eksplisit tersebut
masih mempunyai kelemahan
Hubungan implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan
secara eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan dalam record. Pendekatan ini
disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan implisit, yaitu
hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari record data yang telah
ada. Keuntungan dari steruktur relasional bagi CBIS (computer based information
system, sistem informasi berbasis kamputer) adalah fleksibilitas yang ditawarkannya
dalam rancangan dan penggunaan database. Pengguna dan spesialis informasi
dibebaskan dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan
sebelum menciptakan database.
(McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr. 1998)
K. MENCIPTAKAN DATABASE
Proses menciptakan database mencakup tiga tahap, yaitu menentukan
kebutuhan data, menjelaskan data, dan memasukkan data ke dalam database.
a. Menentukan kebutuhan data.
Mendefenisikan kebutuhan data adalah langkah kunci dalam CBIS.
Ada dua pendekatan dalam tahap ini yaitu pendekatan berorientasi
proses dengan cara mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan
yaitu mendefinisikan masalah, menetapkan data untuk diproses
sebagai informasi kemudian mendefinisikan informasi yang
diperlukan selanjutnya memproses dan mengolah informasi, dan
proses terakhir adalah mengambil keputusan dalam pemecahan
masalah. Yang kedua adalah pendekatan model perusahaan.
Pendekatan ini untuk mengatasi kelemahan pendekatan yang pertama
(sukar mengaitkan data suatu sistem ke data sistem lain). Oleh
karenanya diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data
perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam database.
b. Menjelaskan data.
Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan, maka elemen
data tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus data (data dictionary).
Kamus data adalah suatu ensiklopedi dari informasi yang berkenaan
dengan data organisasi/perusahaan, dan penjelasan ini
dikomunikasikan kepada komputer melalui data description language
- DDL, yang menghasilkan skema. Subskema mencerminkan
kebutuhan para pemakai individual.
c. Memasukkan data.
Setelah skema dan subskema diciptakan data dapat dimasukkan
kedalam database. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan data
langsung ke dalam DBMS, membaca data dari pita atau piringan atau
menscan data secara optis. Data siap untuk digunakan setelah berada
dalam database.
(Hansen, Gary W. dan Hansen, James V, 1996)
L. MENGGUNAKAN DATABASE
Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya
menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan informasi dengan
menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi dari database, dan
query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan
komputer menjawab query.
Tujuh langkah dalam DBMS :
a. Data Manipulation Language (DML) menentukan DBMS data apa
yang diperlukan.
b. DBMS memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada
dalam database.
c. DBMS meneruskan permintaan data ke sistem operasi.
d. DBMS mengambil data dan memasukkannya ke dalam area
penyimpanan buffer khusus dalam penyimpanan primer.
e. Data tersebut ditransfer ke dalam area input program aplikasi.
f. DBMS mengembalikan pengendalian ke program aplikasi.
g. Program aplikasi menggunakan data.
(McLeod, Raymond, 1998 )
N. PENGELOLA DATABASE
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut
pengelola database (DataBase Administrator, DBA ). DBA mempunyai tugas utama,
yaitu perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan.
a. Perencanaan database mencakup sama dengan para manajer untuk
mendefinisikan skema dan subskema. DBA berperan penting dalam
memilih DBMS.
b. Penerapan database terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan
spesifikasi DBMS yang dipilih serta menetapkan dan menegakkan
kebijakan dan prosedur penggunaan database.
c. Operasi database mencakup menawarkan program pendidikan kepada
pemakai database dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
d. Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan
menggunakan statistik yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA
memastikan bahwa database tetap aman.
(Hansen, Gary W. dan Hansen, James V. 1996 )
KDD dan konsep integral data warehousing dan data mining menggambarkan
suatu cara yang inovativ dengan memanfaatkan komputer untuk menyediakan data
yang secara normal tidak diidentifikasi oleh para pemakai sebagai solusi untuk
pemecahan masalah. Ada tujuh langkah dalam KDD :
a. Mendifinisikan data dan tugas.
b. Mendapatkan data
c. Membersihkan data.
d. Mengembangkan hipotetis dan model pencarian.
e. Menggali data, mencari pola2 baru dan pengetahuan baru.
f. Menguji dan memastikan seberapa jauh data yang dipilih dapat
digunakan.
g. Menafsirkan dan menggunakan dalam menafsirkan data dan membuat
keputusan dalam pemecahan masalah.
Keuntungan DBMS
SIMPULAN
Basis data adalah penyimpanan data yang terstruktur, terintegrasi dan saling
berkaitan dengan elemen-elemen penghubungnya dan dapat di akses dengan
berbagai cara, oleh karena itu basis data juga bisa didefinisikan sebagai kumpulan
yang menggambarkan sendiri dari catatan yang terintegrasi dan penggambaran
dari data dikenal sebagai sistem katalog (atau kamus data atau metadata).
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan
pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan
dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage
space).
SARAN
Penulis menyadari bahwa ilmu dan pengalaman yang penulis miliki
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan tidak luput darik e k u r
angan dan keterbatasan, untuk itu diharapkan kritik dan saran sertam
asukan yang diperlukan untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jogiyanto, H.M., 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta
2. Hansen, Gary W. dan Hansen, James V., Database Management and Design, 2nd ed.,
Prentice Hall, New Jersey, 1996.
3. Iskandar, A dan Rangkuti, A.H, 2008. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai
pada PT. Klaten Bercahaya. Jurnal Basisdata ICT Research Center UNAS Vol.3
No.2
4. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall, New
Jersey, 1998.
5. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in
Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
6. Yakub. (2012). Pengantar Sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
7. Connolly, T., Begg, C. 2010. Database Systems: a practical approach to design,
implementation, and management. 5th Edition. America: Pearson Education.
8. Williams & Sawyer, 2007 ).Analisis Tekhnologi Informasi
Internet
1. http://www.cs.ui.ac.id/kuliah/IKI310410 diakses pada tanggal 22 September 2019
2. https://www.academia.edu/28758515/Makalah_Manajemen_Data diakses pada
tanggal 22 September 2019-09-25
3. https://nugwal.wordpress.com/database-dan-sistem-manajemen-database/ di akses
pada tanggal 22 September 2019