M.SULTHANNAJIB
Disusun oleh :
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,
Tuhan semesta alam, yang telah memberikan nikmat serta petunjuk-Nya kepada
kami. Dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun kata pengantar ini.
Dalam era informasi yang terus berkembang, manajemen data menjadi hal
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, bisnis, pendidikan, dan berbagai
bidang lainnya. Dalam rangka menjaga dan memanfaatkan data dengan efisien,
diperlukan sistem basis data yang handal dan terstruktur dengan baik.
Dalam makalah ini, kami akan membahas beberapa aspek penting tentang
sistem basis data dan Entity Relationship Diagram (ERD). Semoga informasi ini
bermanfaat dan membantu dalam memahami pentingnya sistem basis data dalam
dunia modern yang terus berkembang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia yang dimana era digital semakin berkembang pesat,
pengelolaan data menjadi faktor penting dalam pengimplementasian berbagai
organisasi dan perusahaan. Data merupakan aset berharga yang harus dikelola,
diakses, dan dilindungi dengan ketat. Untuk mencapai hal ini, Sistem Basis Data
dan Entity Relationship Diagram (ERD) memiliki kedudukan yang sangat
penting.
Penerapan sistem basis data yang cermat dengan rancangan ERD yang
tepat dapat memberikan keuntungan besar dalam efisiensi operasional, kecepatan
akses data, dan menjamin integritas data terjaga dengan baik. Oleh karena itu,
pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep dasar ini menjadi krusial bagi
mereka yang terlibat dalam pengelolaan data.
B. Rumusan Masalah
a) Sistem Database:
1. Bagaimana pengertian sistem database dan apa komponen utama
yang membentuknya?
2. Apa manfaat dari penggunaan sistem database dan tujuan utama
dalam pembuatan sistem ini?
1
3. Apa perbedaan mendasar antara sistem database dan sistem
penyimpanan manual, serta keuntungan apa yang diperoleh dengan
penggunaan sistem database?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan utama untuk menyajikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang prinsip dasar Sistem Database dan Entity
Relationship Diagram (ERD). Melalui makalah ini, kami bertujuan untuk
mengklarifikasi konsep dasar dari sistem database, mengungkapkan manfaatnya,
serta membedakannya dari metode penyimpanan manual. Selain itu, kami juga
bertujuan untuk memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai pengertian
ERD, dan tujuan di balik pembuatannya. Makalah ini juga mencakup definisi
entitas, atribut, dan elemen-elemen dasar lain yang membentuk ERD. Dengan
demikian, kami berharap pembaca akan memperoleh pemahaman yang kuat
tentang relevansi pentingnya sistem database dan peran ERD dalam merancang
basis data yang efisien.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Database
a) Definisi Sistem Database
Sistem Database adalah suatu sistem perangkat lunak yang
dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan mengatur data dalam basis
data. Ini merupakan komponen penting dalam pengelolaan informasi di
berbagai aspek, termasuk bisnis, ilmu pengetahuan, pemerintahan, dan
banyak lagi. Sistem database memungkinkan data untuk disimpan secara
sistematis, diakses, dan dikendalikan dengan baik.
Definisi lebih rincinya yakni, Sistem Database merupakan
sekumpulan data yang saling terhubung yang disimpan secara terstruktur
dan diatur untuk menyediakan penyimpanan, pengambilan, dan pembaruan
data dengan efisien. Dalam hal ini, perangkat keras dan perangkat lunak
bekerja sama untuk mengelola data, termasuk penciptaan, pemeliharaan,
serta keamanan data.
3
8. Konsistensi dan Keseragaman Data: Sistem database membantu
menjaga konsistensi dan keseragaman data di seluruh organisasi.
4
5. Scalability: Sistem database yang baik dirancang dapat dengan mudah
ditingkatkan untuk menangani pertumbuhan data yang besar. Ini
memastikan bahwa bisnis atau organisasi dapat berkembang tanpa
khawatir tentang masalah kinerja.
6. Pemulihan Data: Database menyediakan fasilitas untuk pencadangan
dan pemulihan data, sehingga Anda dapat mengatasi kehilangan data
akibat kegagalan perangkat keras atau kesalahan manusia.
7. Analisis Data: Anda dapat melakukan analisis data yang kompleks dan
mendalam dengan menggunakan database, yang sangat berguna dalam
pengambilan keputusan bisnis.
1. Efisiensi:
- Sistem Database: Sistem database memungkinkan penyimpanan dan
pengambilan data secara cepat dan efisien melalui penggunaan indeks,
optimasi query, dan pengelompokan data yang terstruktur.
- Sistem Penyimpanan Manual: Sistem manual cenderung lebih lambat
dan rentan terhadap kesalahan manusia saat mencari dan memproses data
secara manual.
2. Kehandalan:
- Sistem Database: Sistem database memiliki mekanisme backup dan
pemulihan data yang canggih untuk menjaga kehandalan data.
- Sistem Penyimpanan Manual: Data dalam sistem manual dapat lebih
rentan terhadap kehilangan atau kerusakan karena faktor manusia, seperti
kecerobohan atau kebakaran.
3. Aksesibilitas:
- Sistem Database: Data dalam sistem database dapat diakses secara
bersamaan oleh beberapa pengguna dengan tingkat izin yang berbeda.
4. Pengelolaan Data:
5
- Sistem Penyimpanan Manual: Pengelolaan data manual cenderung
membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya.
1. Data: Ini adalah informasi yang akan disimpan dalam database, seperti
nama, alamat, nomor telepon, dan sebagainya.
2. Perangkat Lunak Database Management System (DBMS): Ini adalah
perangkat lunak yang mengatur, menyimpan, dan mengelola data
dalam database. DBMS memungkinkan pengguna untuk
menambahkan, mengakses, mengubah, dan menghapus data dengan
mudah. Contoh DBMS termasuk MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL
Server.
3. Struktur Database: Ini adalah cara data disusun dalam database.
Struktur ini mencakup tabel, relasi, skema, indeks, dan lain-lain yang
mendefinisikan bagaimana data terorganisir dan berinteraksi.
4. Bahasa Query: Ini adalah bahasa yang digunakan untuk mengambil
data dari database. SQL (Structured Query Language) adalah bahasa
query yang paling umum digunakan untuk berinteraksi dengan
database.
5. Pengguna: Ini adalah individu atau aplikasi yang berinteraksi dengan
database. Mereka dapat menjadi pengguna akhir yang mengambil data
atau administrator database yang mengelola struktur dan keamanan
database.
6. Keamanan: Komponen ini melibatkan pengaturan hak akses dan izin
pengguna untuk melindungi data dari akses yang tidak sah. Ini juga
termasuk backup dan pemulihan data untuk menjaga integritas
database.
a) Definisi ERD
6
b) Tujuan Dibuatnya ERD
1. Modelisasi Konsep: Tujuan utama ERD adalah untuk membantu
pemodel dalam memahami dan merepresentasikan konsep-konsep
dalam sistem informasi, seperti entitas apa yang ada, atribut apa
yang dimiliki oleh entitas tersebut, dan bagaimana entitas-entitas
tersebut berhubungan satu sama lain.
c) Manfaat ERD
1. Keterpahaman yang Lebih Baik: ERD membantu dalam
mengidentifikasi dan memahami entitas-entitas dalam sistem,
memungkinkan pemodel untuk memiliki pemahaman yang lebih
baik tentang apa yang harus diperhitungkan dalam desain sistem.
2. Desain yang Lebih Akurat: Dengan ERD, Anda dapat
merencanakan desain basis data yang lebih akurat dan efisien,
termasuk pengorganisasian tabel dan atribut secara tepat.
3. Pendekatan yang Terstruktur: ERD mengikuti pendekatan
terstruktur dalam merancang sistem informasi, yang dapat
membantu menghindari kebingungan dan kesalahan dalam
pengembangan.
4. Dokumentasi: ERD juga berfungsi sebagai dokumentasi yang
berguna untuk sistem informasi yang ada, memungkinkan
pemeliharaan yang lebih mudah.
a. Entitas/Entity:
7
memiliki atribut yang mendefinisikan karakteristik atau properti dari
entitas tersebut
b. Field:
Field (bidang) adalah bagian terkecil dari sebuah tabel dalam basis
data. Ini adalah tempat di mana data yang sebenarnya disimpan.
Misalnya, dalam tabel pelanggan, "Nama" bisa menjadi salah satu
bidang yang berisi nama pelanggan.
c. Record:
. Record (rekaman) adalah satu baris dalam tabel. Ini berisi nilai-nilai
yang sesuai dengan setiap bidang dalam tabel. Dalam tabel
pelanggan, satu rekaman mungkin berisi nama, alamat, dan nomor
telepon seorang pelanggan.
d. Tuple:
Tuple adalah istilah lain untuk rekaman dalam basis data. Ini
digunakan lebih sering dalam konteks model data relasional, dan
secara umum memiliki makna yang sama dengan "rekaman."
e. Value:
Nilai adalah data yang sebenarnya disimpan dalam bidang atau
atribut entitas. Contohnya, jika bidang "Usia" dalam tabel "Pegawai"
memiliki nilai 30, maka 30 adalah nilai dari bidang tersebut.
f. Primary Key:
Primary key adalah atribut atau kombinasi atribut dalam sebuah
tabel yang unik mengidentifikasi setiap rekaman atau entitas dalam
tabel tersebut. Primary key digunakan untuk memastikan integritas
data dan menghubungkan tabel dalam hubungan basis data.
g. Foreign Key:
Foreign key adalah atribut dalam sebuah tabel yang berfungsi
sebagai kunci primer dalam tabel lain, yang menghubungkan tabel-
tabel tersebut. Ini digunakan untuk membangun hubungan antara
tabel dalam basis data relasional.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan inti dari pembahasan tentang Sistem Database dan Entity
Relationship Diagram adalah bahwa sistem basis data memiliki peran krusial
dalam mengelola data dengan efisien, menyediakan organisasi, dan
memungkinkan akses data yang lancar. Sementara itu, Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan alat visual yang mendukung perancangan struktur
basis data dengan cara menggambarkan entitas, atribut, serta relasi di antara
mereka. Kedua konsep ini menjadi elemen penting dalam upaya menciptakan
solusi informasi yang efektif dan efisien.
9
DAFTAR PUSTAKA
Coronel, C., & Morris, S. (2016). Database Systems: Design, Implementation, &
Management (12th ed.). Cengage Learning.
Garcia-Molina, H., Ullman, J. D., & Widom, J. (2008). Database Systems: The
Complete Book (2nd ed.). Pearson.
Silberschatz, A., Korth, H. F., & Sudarshan, S. (2010). Database System Concepts
(Edisi Keenam). Pearson.
10