Anda di halaman 1dari 13

DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATABASE

(KASUS NEGARA BRUNEI DARUSSALAM)

Oleh :

KELOMPOK 5 (Rinjani Summit) :

1. I Komang Krisnanda (A1B021303)


2. Irwan Saputraji (A1B118241)
3. Nayomi Putri Maeta P (A1B021357)
4. Sahrul Bukran (A1B021378)
5. Lalu Ipan Darmawan (A1B021318)
6. Ahmad Aliqari Suriadi (A1B117013)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini sistem informasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem manajemen database
merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan,
mengelola dan mengendalikan pengaksesan database.
Kebutuhan akan sistem database yang semakin meningkat menjadikan data menjadi
aset yang bernilai tinggi. Dengan demikian penting untuk menjaga data agar tetap ada kapan
saja dibutuhkan. Akan tetapi resiko terjadinya kerusakan(failure) pada database yang
mengakibatkan data tidak dapat diakses atau bahkan mengakibatkan data loss dapat terjadi
setiap saat. Gangguant ersebut dapat berupa maintenance, kerusakan database, kerusakan
media dan data corruption. Database juga dapat rusak akibat adanya bencana alam seperti
kebakaran,gempa bumi dan banjir

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu database agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data,sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna,tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu sekolah harus membangun database akademik, minimal memuat
data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas,jadwal,sehingga dapat diperoleh
informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik sekolah tersebut. Dengan demikian
agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang
database dan juga Sistem Manajemen Database.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1.Apa pengertian database?
2. Apa sajakah karakteristik database?
3.Bagaimana langkah-langkah menyusun database?
4. Apakah alat komunikasi penyusun database?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.Untuk mengetahui pengertian database
2.Untuk mengetahui apa saja karakteristik database
3.Untuk mengetahui bagaimana langkah - langkah menyusun database
4. Untuk mengetahui apa saja komunikasi penyusun database

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Database
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basis
data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Menurut Raghu Ramakrishnan dan Johannes Gehrke:
"Database adalah kumpulan data yang terorganisir, dijaga secara teratur, dan dikelola oleh
sistem manajemen basis data (DBMS). DBMS menyediakan cara untuk menyimpan,
mengambil, dan memanipulasi data dalam database. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan
dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini,hubungan antar tabel diwakili
denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.Model yang lain seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data(database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang
membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara yang
tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data(database) merupakan
kumpulan dari data yang saling berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan
dalam perangkat hardware penyimpan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk
kepentingan atau keguanaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan
kunci(key) dari tiap file yang ada. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau
merepresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data yang merupakan fakta yang tercatat dan
selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat
bagi pemakainya akan membentuk apa yang disebut informasi. Bentuk informasi yang
kompleks dan teritegrasi dan pengolahan sebuah database dengan komputer akan digunakan
untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membenuk Sistem Informasi
Manajemen (SIM),data dalam basis data merupakan item terkecil dan terpenting untuk
membangun basis data yang baik dan valid.

Data dalam basis data bersifat integrated danshared, antara lain :


1. Terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait
(terjadi dependensi data)
2. Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam
waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi sistem multiuser.

B. Karakteristik Database
Adapun karakteristik utama database adalah :
a) Data yang sama dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna untuk
berbagai kegunaan yang berbeda
b) Data tidak tergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari
program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi
c) Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali
d) Database memiliki sifat terbahas dan keadaan fisik data yang dapat menyebabkan
database dapat mengembangkan ukurannya, tapi hal ini dapat dengan mudah diatasi
dengan dipindahkan ke sistem yang lebih besar lagi tanpa menulis ulang aplikasinya.

C. Langkah-Langkah Menyusun Database


-Perancangan Database
Dalam suatu organisasi yang besar, sistem perancangan database merupakan bagian
yang sangat penting pada suatu sistem informasi hal ini karena diperlukan untuk mengelola
sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk itu yang pertama sekali dilakukan adalah
merancang suatu sistem database agar informasi yang ada dalam organisasi tersebut dapat
digunakan secara maksimal.
-Tujuan Perancangan Database
a) Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi.
b) Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh pengguna.
c) Mendukung kebutuhan pemprosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu sistem
database.
-Proses Penyusunan Database
Pengumpulan Data Dan Analisis
Sebelum menyusun suatu database yang harus kita lakukan adalah mengetahui dan
menganalisis apa keinginan dari si pengguna aplikasi.

-Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisis


a) Menentukan kelompok pemakai dan area bidang aplikasinya
b) Peninjauan dokumen yang ada
c) Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat,dipelajari dan
dianalisis. Sedangkan dokumen lainnya ditinjau kembali untuk mengetahui apakah
dokumen tersebut berpengaruh terhadap pengumpulan data dan proses spesifikasi.
d) Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan pemprosesan
e) Lingkungan operasional yang sekarang dan informasi yang direncanakan akan
digunakan dipelajari, termasuk menganalisa jenis-jenis dari transaksi dan frekuensi
seperti alur informasi dengan sistem input dan output data untuk transaksi tersebut
harus terperinci.
f) Pengumpulan respon terhadap daftar pertanyaan dan pengumpulan angket yang telah
dibuat sebelumnya yang berisikan prioritas parapengguna dan penempatan mereka di
dalam aplikasi.

-Perancangan Database Secara Konseptual


Tujuannya untuk menghasilkan sistem konseptual untuk database yang tidak tergantung pada
sistem manajemen database yang spesifik.
Adapun kegiatan di dalam perancangan atau penyusunan database secara konseptual:
a.Perancangan Skema Konseptual
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mengecek tentang kebutuhan-kebutuhan pemakai
data. Tujuannya untuk menyatukan pemahaman dalam struktur database.
Ada dua pendekatan perancangan skema konseptual,yaitu:
-Terpusat
Kebutuhan dari aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda digabung jadi satu set
kebutuhan pemakai dan kemudian dirancang menjadi satu skema konseptual.

-Integrasi view-view yang ada


Untuk masing-masing aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda dirancang sebuah
skema eksternal (view) kemudian view-view tersebut disatukan ke dalam sebuah skema
konseptual.
Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual, yaitu :
a.top down
b.bottom up
c.inside out
d.mixed
-Strategi
Merancang karakteristik dan transaksi-transaksi yang akan diimplementasikan tanpa
tergantung dengan DBMS yang telah dipilih.
Pemilihan Sistem Manajemen Database
Pemilihan sistem manajemen database ada beberapa faktor :
a. Faktor Teknik
-Tipe model data (hirarki,jaringan atau relasional)
- Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistim manajemen database
- Tipe interface dan bahasa pemrograman
-Tipe bahasa queri

b.Faktor Ekonomi
-Biaya penyediaan hardware dan software
-Biaya pembuatan database
-Biaya personalia
-Biaya pelatihan
-Biaya pengoperasian
-Biaya pemeliharaan

c.Faktor Organisasi
- Struktur Data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki,maka struktur hirarkinya
harus dipikirkan.
- Personal yang Terbiasa Dengan Sistem yang Terdahulu
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu sistem manajemen
database, maka hal ini dapat mengurangi biaya pelatihan dan waktu belajar.
-Ketersediaan Dari Service Vendar
Keberadaan fasilitas pelayanan personal sangat dibutuhkan untuk membantu memulihkan
masalah sistem.
-Perancangan Database
Ada dua proses perancangan database
a) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem. Pada tahap ini transformasi tidak
mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal yang khusus yang akan
diaplikasikan pada sistem manajemen database.
b) Penyesuaian skema ke sistem manajemen database yang spesifik. Dilakukan suatu
penyesuaian skema yang dihasilkan untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi
yang spesifik dari suatu model data.

-Perancangan Database Secara Fisik


Proses pemilihan struktur penyimpanan yang spesifik dan pengaksesan file-file database
untuk mencapai kinerja yang terbaik dibermacam-macam aplikasi.
Kinerja Pemilihan Perancangan Fisik:
1. Waktu Respon
Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon.
2. Penggunaan Ruang Penyimpanan
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file danstruktur jalur
pengaksesannya.
3. Terobosan Yang Dilakukan File Transaksi
Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat diakses permenit oleh sistem database
dan merupakan parameter krisis dari sistem transaksi.

-Implementasi
Implementasi skema database logic dan fisik ke dalam penyatuan DDL dan SDL dari sistem
manajemen database yang telah dipilih untuk digunakan dalam pembuatan file-file database
yang masih kosong.

D. Alat Komunikasi Penyusun Database

1. Komputer atau Laptop (Server dan Client)


2.Pemrograman(Front End)
-PHP
-Java
-Visual Basic
-dll
3.Perangkat Lunak Database(Back End)
-MySQL
-Oracle
-PostgresSQL
-Interbase
-MongoDB
-dll
4. Komponen Sistem Database
-Field
Merupakan sistem terkecil dari tabel yang menggambarkan suatu item
data,contoh:NIS,Nama,Alamat dll.
-Record
Kumpulan dari file-file yang menggambarkan suatu unit data individu,contoh: data siswa
dengan NIS 07 451 2016 dengan nama Rudi diCilegon dan informasi lain yang berhubungan
dengan siswa tersebut.
Table
Kumpulan dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuan data dan sudah dimiliki
orang tertentu, contoh : siswa, mata pelajaran,dll.

-Primay key
Field yang berisi nilai yang unik, field itu tidak pernah memiliki data yang sama, contoh: file
NIS dimiliki olek lebih dari satu orang siswa, maka NIS dapat dijadikan sebagai primay key
-Foreign key
Field yang digunakan sebagai perhubungan antara satu tabel dengan tabel yang lainnya agar
saling berelasi, contoh: tabel nilai juga memiliki tabel NIS, tapi field NIS disini merupakan
field forergh key yang digunakan untuk menghubungkan tabel siswa dengan tabel nilai

NEGARA : BRUNEI DARUSSALAM


KASUS : PERUSAHAAN BERKEMBANG I

PERUSAHAAN : DST COMMUNICATIONS


Merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Brunei Darussalam. Mereka menyediakan
layanan telepon seluler, internet, televise, kabel dan solusi komunikasi lainnya.
Industri : Telekomunikasi
Pusat : Bandar Seri Begawan
Jumlah : 9 Lokasi
CEO : Suhaimi Husain
Karyawan : 1.700 Karyawan
DST Communications merupakan distributor lokal produk telekomunikasi, didirikan pada
Juli 1994, DataStream Technology Sdn Bhd (DST) perusahaan induk utama didirikan pada
April 1994 bersama DST Communication Sdn Bhd dan dibuat dalam upaya untuk mengakhiri
monopoli yang dipegang oleh BruNet di mana ia adalah operator pertama yang
memperkenalkan layanan 2G (GSM 900) ke Brunei.

Pada Mein 2008, DST memperkenalkan layanan 3G di Brunei, namun peluncuran 3G mereka
dikalahkan oleh b-mobile. Sebelumnya mereka memonopoli 2G dan berada dalam ogliopoli
dengan JTB untuk layanan PSTN.

Pada November 2013 DST bermitra dengan Ericsson meluncurkan layanan 4G di


kesultanan. Perhatian utama bukanlah kecepatan tetapi kemacetan jaringan dengan keluhan
yang sering terjadi di daerah padat penduduk di negara ini. Hingga tahun 2020 DST
memonopoli layanan 4G di tanah air. Sepanjang Januari 2020, DST mengalami rebranding
besar-besaran. Mereka menerima nama perusahaan baru, logo baru, dan memisahkan
beberapa anak perusahaan.

Pada 15 September, diumumkan bahwa DST telah bekerja sama dengan Kementrian
Kesehatan Brunei  untuk mengubah call center layanan darurat di negara tersebut. Pembaruan
sekarang memungkinkan 30 panggilan telepon bersamaan dari semua distrik di negara ini,
meningkat dari 15 yang hanya berfungsi untuk tiga dari empat distrik. 

NEGARA : INDONESIA
KASUS : PERUSAHAAN BANGKRUT

PERUSAHAAN : PT SARIWANGI AGRICULTURAL ESTATE AGENCY (SAEA)


PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) adalah perusahaan teh yang sudah berdiri
sejak tahun 1973 dan seringkali merajai pasar Indonesia.
Didirikan : 1973 ; 49 tahun yang lalu
Bangkrut : 2018
Pendiri : Johan Alexander Supit
Produk : The
Pemilik : Unilever

Sariwangi merupakan perusahaan pengolahan teh ternama dan cukup tua di Indonesia. Salah
satu merek teh asal Indonesia ini bahkan sudah terjual ke berbagai negara.
Pada awalnya, teh Sariwangi merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh PT
Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA). Perusahaan ini didirikan oleh Johan
Alexander Supit.
Pada tahun 1972, para pendiri perusahaan memperkenalkan teh dengan kemasan kantong.
Produknya menjadi teh celup pertama yang ada di Indonesia. Produk teh celup cukup
diterima lantaran cara mengkonsumsinya lebih praktis dibandingkan dengan teh tubruk.
Lalu pada 1973, Sariwangi resmi berdiri. Perusahaan ini berkembang cukup pesat. Bahkan
pada 1985, Sariwangi mulai mengekspor produknya ke berbagai negara seperti Amerika
Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah, dan Rusia.

Kemudian pada 1989, Unilever membeli merek Sariwangi. Meski sebagai pemegang merek
Sariwangi, Unilever masih mengambil pasokan dari SAEA.
Sariwangi juga sempat melebarkan usahanya dengan meluncurkan merek lain seperti Sedap
Wangi dan SariMurni dengan produk teh kantong bundar.

Sayangnya pada tahun 2015, pendiri Sariwangi Johan Alexander Supit meninggal dunia.
Kursi pimpinan pun diberikan ke anaknya, Andrew Supit. Namun, posisi tersebut tidak lama
diduduki oleh Andrew.

Berdasarkan catatan detikcom, Andrew sudah tidak lagi menjadi Direktur Utama PT
Sariwangi sejak 30 Oktober 2015. Perusahaan tersebut diambil alih oleh pihak asing yaitu CR
AROMA. Perusahaan asing tersebut menguasai 70% dari SAEA dan setelahnya pihak
keluarga tak lagi ikut terlibat dalam perusahaan tersebut.

Namun pada tahun 2018, SAEA resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Perusahaan pengolahan teh ini dianggap telah melanggar perjanjian perdamaian soal utang
piutang dengan PT Bank ICBC Indonesia.

Setelah tagihan kredit utang bermasalah Bank ICBC Indonesia sepakat dalam Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Total utang Sariwangi kepada Bank ICBC Indonesia
saat itu mencapai US$ 20.505.166 atau sekitar Rp 317 miliar (kurs Rp 15.471).
BAB III
KESIMPULAN

III.I Kesimpulan
Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. hubungan antara data dapat
ditujukan dengan adanya file atau kolom kunci dari tiap-tiap file atau tabel yang ada. dalam
satu file atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang
merupakan kumpulan entitas yang seragam. satu record terdiri dari field yang saling
berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan
disimpan dalam satu record.
Jika kita lihat dan perhatikan dengan seksama keadaan dan lingkungan sekitar kita, maka
akan kita temukan begitu banyak hal-hal yang dapat diterapkan sistim database.

Ada beberapa kriteria database:


1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah hasil datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem - sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda

III.II Saran
Penulis menyadari bahwa ilmu dan pengalaman yang penulis miliki dalam pembuatan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan,
untuk itu diharapkan kritik dan saran serta masukan yang diperlukan untuk kesempurnaan
makalah ini kedepannya

DAFTAR PUSTAKA

"Database Management Systems" oleh Raghu Ramakrishnan dan Johannes Gehrke (2010)
"Modern Database Management" oleh Jeffrey A. Hoffer, Ramesh Venkataraman, dan Heikki
Topi (2018)
"Database Management Systems" oleh Philip Pratt dan Mary Last (2013)
"Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management" oleh
Thomas M. Connolly dan Carolyn E. Begg (2014)
"Fundamentals of Database Systems" oleh Elmasri Navathe (2016)
"NoSQL for Mere Mortals" oleh Dan Sullivan (2015)
“DST Lokasi Toko DST” Diakses 8 Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai