DI Susun oleh:
Nama : Yusman
Nim :2101010045
Kelas : A
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalahtentang "Normalisas
Basis Data" ini dengan baik meskipun banyak kekurangandidalamnya. Dan juga saya
ucapkan banyak terima kasih pada Bapak. Muhammad innudin, M.Kom selaku Dosen mata
kuliah Sistem Basis Data yang telah memberikantugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangkamenambah wawasan
serta pengetahuan. Oleh sebab itu, kami berharap adanyakritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masayang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saranyang membangun.
PEMBAHASAN
LATAR BELAKANG
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputersecara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari
database tersebut. Perangkat lunakyang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query)
basis data disebutsistem manajemen basis data. Pemrosesan basis data sebagai perangkat
andalansangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangansistem
informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data.Kehadiran basis data dapat
meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basisdata dapat mempercepat upaya pelayanan
kepada pelanggan, menghasilkaninformasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan
keputusanuntuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyakaplikasi
yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semuatransaksi perbankan, aplikasi
pemesanan dan penjadwalan penerbangan, prosesregristasi dan pencatatan data mahasiswa pada
perguruan tinggi, aplikasipemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang
padaperusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasukoperasi penggajian
pada suatu perusahaan, dan sebagainya. Beberapa informasipada perusahaan retail seperti jumlah
penjualan, mencari jumlah stok penjualan,mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling
lakudijual pada bulanini, dan berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah
denganbasis data. Pada perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul,
pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data.Pencarian data peminjam yang
terlambat mengembalikan juga mudah dilakukansehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat
berdasarkan informasi yangtersedia.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Basis Data
Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar dibidang ini. Basis
data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan katayaitu data dan base, yang artinya
berbasiskan pada data, tetapi secarakonseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan
data-data yangsaling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,sehingga
menghasilkan informasi. Selain itu, untuk mengelola dan memanggilquery basis data agar dapat
disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkandibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Basis Data atau jugadisebut Database Management System (DBMS). Penggabungan
DatabaseManagement System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuanyang
disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunandan pengelolaan
record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuanuntuk menyimpan atau merekam
serta memelihara data operasional lengkapsebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yangdiperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agarterciptanya basis data maka
hal yang diperhatikan adalah tersedianya:
1. Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yangdirekam dalam bentuk angka,
huruf, symbol, teks, gambar, bunyi ataukombinasinya.
2. Hardware: terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yangdigunakan untuk
mengelola sistem basis data berupa: peralatanpenyimpanan (disk, drum, tape), peralatan input dan
output, atau peralatankomunikasi.
3. Software: sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basisdata, dapat berupa:
Database Management System (DBMS) atau program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.
a. System Engineer: tenaga ahli yang bertanggung jawab ataspemasangan sistem basis data, dan
juga mengadakan peningkatan danmelaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
b. Administrator Basis Data: tenaga ahli yang mempunyai tugas untukmengontrol sistem basis data
secara keseluruhan, meramalkankebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Perancangan basis data adalah proses pembuatan (develop) stukturdatabase sesuai dengan
data yang dibutuhkan oleh user. Dalam perancanganbasis data tentu sangat dibutuhkan model data
seperti apa yang diinginkan, danhal itu sudah dibahas pada bagian sebelumnya. Selanjutnya
mengambil langkah-langkah dalam perancangan basis data, yaitu:
•Pengumpulan Informasi
•Domain Constraint
•Refrensial Integrity
•Pemilihan Metodologi
•Diagram Entity-Relationship
•Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logika desain sebuah basis data yang
melompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik dengan di
tandai dengan tidak adanya redudansi data pada database tersebut. Perlu di pahami bahwa
normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagaian besar ambiguity bisa
dihilangkan.
Tujuan Normalisasi
1.Normaliasi diperlukan agar kerelasian dalam basis data menjadi mudahdimengerti, mudah
dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untukdikembangkan sesuai dengan kebutuhan baru.
2. Normalisasi mengharuskan relasi pada suatu basis data dalam bentuk normal.
3. Bentuk normal sendiri merupakan seperangkat aturan yang dikenakan danharus dipenuhi oleh
relasi basis data pada setiap level normalisasi.
Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk dalam ilmu basis data setidaknya ada 9 bentuk
normalisasi yang ada yaituh: 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun dalam
perakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini yang paling sering di gunakan ada sekitar 5
bentuk normalisasi.
Normal form
Data di rekam dan di masukan secarah mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat
mungkin terjadi inkonsintensi dan anomali data.
Pada bentuk ini ada beberapa ciri-ciri yang penting, yang pertama adalah akan terjadi anomali dalam
insert update, dan delet.
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database,
berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini. Tujuan dibentuknya 1NF adalah
menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama. Caranya adalah dengan membuat tabel
terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan
kolom(primary key).
Contoh normalisasi database 1NF
Pada intinya benuk normalisasi 1NF ini mengelompokan beberapa tipe data atau kelompok data
yang sejenis agar dapat di pisahkan sehigga anomali data dapat diatasi.
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk ke dua ini adalah data telah di bentuk dalam 1NF.
Berapa fungsi normalisasi 2Nf adalah menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan
menempatkan mereka pada terpisah, menciptakan hubungan tabel baru dan tabel lama dengan
menciptakan foreign key, tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada
candidate key tabel tersebut.
Contoh normalisasi databases bentuk 2NF
Contoh di atas kita mengunakan tabel transaksi, pada intinya bentuk kedua ini adalah tidak boleh
ada field yang berhubungan dengan field lainya secara fungsional contoh nama pemilik tergantung
dengan NIK sehingga dalam bentuk 2Nf Nama pemilik dapat di hilangkan karena telah memiliki tabel
master tersendiri.
Normalisasi data base dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau
feild yang tidak berhubungan dengan primary key. dengan demikian tidak ada ketergantungan
transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah memenuhi
semua persyaratan dari bentuk normal kedua dan menghapus kolom yang tidak tergantung pada
primary key.
Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF
Tidak semua kasus atau tabel dapat kita sesuaikan dengan berbagai bentuk normalisasi ini, untuk
contoh 3NF di atas 2NF telah memenuhi syarat kita pakai sebagai 3NF.
Merupakan sebuah tekniknormalisasi database yang sering di sebut 3.5NF, memiliki hubungsn
yang sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah umtuk menghandle anomali dan
overlooping yang tidak semua tabel wajib di normalisasikan dalam bentuk BCNF.
KESIMPULAN
1.
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapisecara konseptual,
database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation),
disusun menurut aturan tertentusecara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola
danmemanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentukyang diinginkan
dibutuhkan perangkat lunak yang disebut SistemManajemen Basis Data atau juga disebut Database
Management System normalisasi. Penggabungan Database Management sistem denganBasis Data
akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data
2.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data,hardware, software, dan user.
Istilah- istilah dalam basis data kita tahu, yaitu: Normal form, Firs Normal Form (1NF), Second normal
form(2NF), Thrid Normal Form(3NF), dan BCNF Boyece-codd normal form.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokokbahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dankelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan ataureferensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis
banyakberharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yangmembangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisanmakalah di kesempatan -
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini bergunabagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSAKA
https://tawarblog.files.wordpress.com/2012/10/makalah-ilmiah-normalisasi.pdf