DISUSUN OLEH :
Nama : ANNNURMANIA
NIM : 43218010115
2019
ABSTRAK
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih
kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan
mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan
kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan.
A. Latar Belakang
Dalam era globalisai saat ini Sisten Informasi Manajemen merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana system informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih
kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan,
mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan
keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan
oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data
(database) agar pengumpulan, penyimpan,pemeliharaan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan manajemen data, sehinng suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan
relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik,
minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data ruangan, jadwal,
sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaraan akademik
institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun,
diperlukan pengetahuan dasartentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam artikel ini
meliputi:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data?
2. Jelaskan perkembangan sistem manajemen basis data?
3. Apa tujuan dan manfaat sistem manajemen basis data?
4. Sebutkan fungsi, keunggulan dan kelemahan sistem manajemen basis data?
5. Bagaimana peranan manajemen basis data dalam perusahaan?
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan artikel ini adalah
sebagai berikut:
1. Memahami apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data.
2. Memahami perkembangan sistem manajemen basis data.
3. Memahami tujuan dan manfaat sistem manajemen basis data.
4. Memahami fungsi, keunggulan, dan kelemahan sistem manajemen basis data.
1. Pengertian Database
Database adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan
sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan keperluan informasi pada
sebuah perusahaan (Conolly, p15). Database merupakan temp at penyimp anan data yang
besar yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak pengguna dan berisi deskripsi
dari data itu sendiri selain data operasional milik perusahaan.
Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden, database adalah sekumpulan organisasi
data yang berelasi secara logikal. Database dapat memiliki banyak ukuran dan tingkat
kompleksitas.
Jadi Data Base Management System (DBMS) adalah Seluruh peralatan komputer
(Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi
dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud
juga untuk bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
B. Fungsi Sistem Manajemen Basis Data
Fungsi DBMS atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi
dan sistem penting di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik
Nasional maupun Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem
aplikasinya. Ada banyak DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL
Server, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai
interface untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi
terhadap database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan
DBMS sendiri, padahal keduanya berbeda.
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara
integritas data dalam suatu sistem.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah:
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang
dan masa yang akan datang.
2. Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut
pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang
dimiliki terhadap data yang ditangani.
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan
dan gangguan-gangguan lain.
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak
diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi
yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya.
Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan
bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari
berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS
yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang
mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-
kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan
dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif
karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS
yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil
dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan
organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar.
Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar
dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
3. Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar
tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan
sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan
versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional
yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-
2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform
Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya
sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh
Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan
oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database
Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan
free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun
pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam
koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan
pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase
Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi
database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam
manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini
menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user
(pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara
praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan
mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database
Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya
relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management
System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga
disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan
database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.
Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2,
Ms Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi
dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang
berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul
FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain
dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat
lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh
pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-
masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu
untuk berhubungan dengan relasi lain.
Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem
informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung Manajemen data
dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas
data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program
yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Tujuan
Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan
user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi serta
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,
processing time, dan storage space).
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas
data dalam suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage
Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data, Memungkinkan
Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery, Menyediakan bahasa akses
dan pemogramman, Menyediakan interface untuk komunikasi, dan Manajemen Transaksi
Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan
integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data. Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu
skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
struktur dan relasi data yang optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc
maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber
daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat
kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga
DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Daftar Pustaka
Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00088-IF%20Bab%202.pdf
Dr. Putra Jaya Sopiansyah, M.Sis (2010). ICT Database/Data Resources Manajement.