Anda di halaman 1dari 22

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE.,M.Si., CMA.

DISUSUN OLEH :

Nama : ANNNURMANIA
NIM : 43218010115

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2019
ABSTRAK

Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih
kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan
mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan
kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan.

Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun dalam


perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data
dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem
informasi dengan dukungan teknologi informasi.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisai saat ini Sisten Informasi Manajemen merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana system informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih
kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan,
mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan
keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan
oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data
(database) agar pengumpulan, penyimpan,pemeliharaan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan manajemen data, sehinng suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan
relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik,
minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data ruangan, jadwal,
sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaraan akademik
institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun,
diperlukan pengetahuan dasartentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam artikel ini
meliputi:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data?
2. Jelaskan perkembangan sistem manajemen basis data?
3. Apa tujuan dan manfaat sistem manajemen basis data?
4. Sebutkan fungsi, keunggulan dan kelemahan sistem manajemen basis data?
5. Bagaimana peranan manajemen basis data dalam perusahaan?

B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan artikel ini adalah
sebagai berikut:
1. Memahami apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data.
2. Memahami perkembangan sistem manajemen basis data.
3. Memahami tujuan dan manfaat sistem manajemen basis data.
4. Memahami fungsi, keunggulan, dan kelemahan sistem manajemen basis data.

5. Memahami peranan manajemen basisdata dalam perusahaan.


LITERATUR TEORI

1. Pengertian Database
Database adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan
sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan keperluan informasi pada
sebuah perusahaan (Conolly, p15). Database merupakan temp at penyimp anan data yang
besar yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak pengguna dan berisi deskripsi
dari data itu sendiri selain data operasional milik perusahaan.
Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden, database adalah sekumpulan organisasi
data yang berelasi secara logikal. Database dapat memiliki banyak ukuran dan tingkat
kompleksitas.

2. Pengertian Database Management System


Menurut James A. Hall, DBMS ad alah sebuah sistem perangkat lunak khusus
yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa diakses (didapatkan
otorisasinya) oleh pemakai.
Menurut Connoly, DBMS atau Database Management System merupakan sebuah
perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat,
mengambil data, dan mengontrol akses kepada database (Conolly, p16). DBMS
merupakan sebuah perangkat lunak yang menginterasikan database dengan aplikasi
program pada pengguna.

Biasanya, DBMS menyediakan fasilitas sebagai berikut :


a. Data Definition Language (DDL) memperbolehkan pengguna untuk
mendeskripsikan database, misalnya merinci tipe dan batasan data yang akan
disimpan dalam database.
b. Data Manipulation Language (DML) memperbolehkan pengguna untuk
memanipulasi data, misalnya memasukkan data, menghapus data, dan
mendapatkan data dari database.
c. Menyediakan akses terkontrol ke database, misalnya security system, integrity
system, concurrency control system, recovery control system, user-accesible
catalog.
Ada 5 komponen utama pada DBMS, yaitu (Conolly, p18) :
1. Hardware (Perangkat Keras)
DBMS dan aplikasi membutuhkan perangkat keras untuk dapat berjalan. Perangkat
kerasnya dapat berupa satu personal computer, satu mainframe, maupun jaringan
yang terdiri dari banyak komputer. Perangkat keras yang dibutuhkan bergantung
dari permintaan dari organisasi dan DBMS yang digunakan.
2. Software (Perangkat Lunak)
Komponen dari perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri dan
program ap likasi, bersama dengan sistem ap likasi, termasuk perangkat lunak
jaringan jika DBMS digunakan melalui jaringan.
3. Data
Mungkin komponen yang terpenting pada DBMS, terutama dari sudut pandang
pengguna, adalah data. Data berperan sebagai jembatan antara komponen mesin
(hardware dan software) dan komponen manusia (prosedur dan manusia).
Database berisi baik data, maupun meta data, yaitu data tentang data. Struktur dari
database disebut skema.
4. Prosedur
Prosedur menunjuk pada instruksi dan aturan yang mempengaruhi desain dan
penggunaan dari database. Para pengguna sistem dan para staf yang mengatur
dokumen prosedur database yang dibutuhkan dan bagaimana cara menggunakan
atau menjalankan sistem.
5. Manusia
Orang-orang yang berhubungan dengan sistem antara lain:
a. Database Designer
b. Application Developers
c. End-users
PEMBAHASAN

A. Pengerian Sistem Manajemen Basis Data


DBMS (Data Base Management System) atau sistem manajemen basis data yakni
perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database.Secara fungsi, database
management system mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan
memelihara basis data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu
perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi
yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang
digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah
besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat
digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date: Data Base Management System (DBMS) adalah software yang
menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.
2. Menurut S, Attre: Data Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware,
firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu
software yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest: Data Base Management System (DBMS) yaitu
manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.

Jadi Data Base Management System (DBMS) adalah Seluruh peralatan komputer
(Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi
dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud
juga untuk bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
B. Fungsi Sistem Manajemen Basis Data
Fungsi DBMS atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi
dan sistem penting di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik
Nasional maupun Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem
aplikasinya. Ada banyak DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL
Server, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai
interface untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi
terhadap database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan
DBMS sendiri, padahal keduanya berbeda.
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara
integritas data dalam suatu sistem.

1. Menjaga Integritas Data


DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan
memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan
data aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS
saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar.
Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS
telah memiliki prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah
sesuai dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan
bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem
membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan
melalui SQL untuk mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat
dengan mudah menangani hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah
mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah
ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan
bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut.
DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu
DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada
sebuah database.
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal
ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan
fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai
dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing
masing DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi
sesuatu pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada
database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat
dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di
database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang
satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara
database dengan tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang
disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a
mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika
ada user yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah
terhapus.
Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud
DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware)
yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database.
Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa:
 Mendeskripsikan data serta hubungan.
 Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
 Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang
selektif/diambil serta efektif.
 Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.
 Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan,
berkelanjutan serta benar
 Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi
database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud
data (Logical).
 Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara
concurent pada sumber daya data.

C. Komponen Sistem Manajemen Basis Data


Ada 5 komponen utama pada DBMS, yaitu (Conolly, p18):
1. Hardware (Perangkat Keras)
DBMS dan aplikasi membutuhkan perangkat keras untuk dapat berjalan. Perangkat
kerasnya dapat berupa satu personal computer, satu mainframe, maupun jaringan
yang terdiri dari banyak komputer. Perangkat keras yang dibutuhkan bergantung dari
permintaan dari organisasi dan DBMS yang digunakan
2. Software (Perangkat Lunak)
Komponen dari perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri dan
program ap likasi, bersama dengan sistem ap likasi, termasuk perangkat lunak
jaringan jika DBMS digunakan melalui jaringan.
3. Data
Mungkin komponen yang terpenting pada DBMS, terutama dari sudut pandang
pengguna, adalah data. Data berperan sebagai jembatan antara komponen mesin
(hardware dan software) dan komponen manusia (prosedur dan manusia). Database
berisi baik data, maupun meta data, yaitu data tentang data. Struktur dari database
disebut skema.
4. Prosedur
Prosedur menunjuk pada instruksi dan aturan yang mempengaruhi desain dan
penggunaan dari database. Para pengguna sistem dan para staf yang mengatur
dokumen prosedur database yang dibutuhkan dan bagaimana cara menggunakan atau
menjalankan sistem. Hal ini mungkin mengandung instruksi dari :
a. Bagaimana cara memasuki DBMS
b. Bagaimana menggunakan fasilitas DBMS atau program aplikasi tertentu
c. Bagaimana memulai dan mengakhiri DBMS
d. Bagaimana membuat salinan dari database
e. Bagaimana mengatasi kegagalan perangkat keras dan perangkat lunak. Hal ini
termasuk prosedur tentang bagaimana mengidentifikasi komponen yang gagal,
bagaimana memperbaikinya, dan mengikuti perbaikan dari kesalahan, bagaimana
memulihkan database.
f. Bagaimana mengubah struktur dari table, mengorganisasi ulang database yang
terdapat pada lebih dari satu tempat penyimpanan, memp erbaiki performa, atau
menyimp an data ke penyimp anan kedua.
5. Manusia
Orang-orang yang berhubungan dengan sistem antara lain :
a. Database designers
Ada dua tipe dari database designer, yaitu :
• Logical database designer, tugasnya berhubungan dengan
mengidentifikasi data, relasi antar data, dan batasan pada data yang akan
disimpan di database.
• Physical database designer, bertugas untuk memutuskan bagaimana
desain logical database direalisasikan. Hal ini termasuk memetakan desain
logical database kepada seperangkat table dan batasan integritas, memilih
struktur penyimpanan yang spesifik dan metode akses data untuk
mencapai performa yang baik, dan mendesain aturan keamanan yang
dibutuhkan oleh data.
b. Application developers
Ketika database diimp lementasikan, program ap likasi yang menyediakan
fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna harus diimp lementasikan juga. Ini
adalah tanggung jawab dari application developers. Biasanya, application
developers bekerja dari spesifikasi yang diproduksi oleh system analyst. Setiap
program mengandung kalimat yang meminta DBMS untuk melakukan beberapa
operasi pada database. Hal ini termasuk mengambil data, memasukkan,
mengubah, dan menghapus data.
c. End-users
Para pengguna dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana
mereka menggunakan sistem, yaitu :
• Pengguna dasar
Pengguna dasar adalah pengguna yang terlatih menggunakan DBMS
secara awam. Mereka mengakses database melalui program aplikasi
tertulis khusus yang diusahakan untuk membuat operasi sesederhana
mungkin. Mereka menggunakan operasi database dengan memasukan
perintah sederhana atau memilih pilihan dari menu. Hal ini berarti mereka
tidak perlu mendalami topik khusus mengenai database atau DBMS.
• Pengguna berpengalaman
Pengguna berpengalaman biasanya sudah mengenal struktur dari database
dan fasilitas yang ditawarkan oleh DBMS. Pengguna berpengalaman
mungkin menggunakan bahasa query yang dengan tingkat tinggi seperti
SQL untuk melakukan operasi yang dibutuhkan.

D. Keuntungan dan Kerugian Sistem Manajemen Basis Data


1. Keuntungan Sistem Manajemen Basis Data
Keuntungan dari DBMS adalah (Connolly, p26) :
1) Pengaturan dari data yang berlebihan
2) Konsistensi data
3) Mendapat informasi yang lebih dari data yang berjumlah sama
4) Pembagian data
5) Memperbaiki integritas data
6) Memperbaiki keamanan
7) Pelaksanaan standar
8) Keseimbangan ekonomi
9) Keseimbangan dari permintaan yang berselisih
10) Memperbaiki pengaksesan dan tanggapan data
11) Meningkatkan produktifitas
12) Memperbaiki pemelih araan melalui independensi data
13) Meningkatkan persetujuan
14) Memperbaiki backup dan layanan perbaikan

2. Kerugian Sistem Manajemen Basis Data


Kerugian dari DBMS adalah (Connolly, p29):
1) Komp leks
2) Ukuran
3) Harga dari DBMS
4) Harga dari perangkat keras yang dibutuhkan
5) Harga pengkonversian
6) Performa
7) Dampak yang lebih besar pada kegagalan

E. Tujuan dan Manfaat Sistem Manajemen Basis Data


Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi
user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan
dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang
digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat
digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur
data.
Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data
tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit.

Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah:
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang
dan masa yang akan datang.
2. Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut
pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang
dimiliki terhadap data yang ditangani.
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan
dan gangguan-gangguan lain.

Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada


penyusunan data. Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database yaitu untuk:
1. Mengatasi kerangka (redundancy) data.
2. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
3. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
4. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
5. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
6. Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
7. Menyusun integritas dan independensi data.

F. Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data


Generasi pertama sistem manajemen basis data didesain oleh Charles Bachman di
perusahaan General Eectric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data
terintegrasi (intergrated data store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang
kemudian distandarisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (penghargaan semacam Nobelpada
ilmu computer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan system
manajemen informasi (informasi Manajement System) DBMS. IMS terbentuk dari
representasi data pada kerangka kerja yagn disebut dengan model data hirarki. Dalam
waktu yang sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM
dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini memungkinkan user untuk
mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Kemudian pada tahun 1970, Edger Codd, di Laboratorium Penelitian di San Jose,
mengusulkan model data relasional. Ditahun 1980, model rasional menjadi pradigma
DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembang untuk basis data relasional
sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. ISQ distandardisasi di akhir tahun 1980,
dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Instute (ANSI) dan international
Standars Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam
basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab untuk
menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang basis data meliputi
bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan
analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vonder memperluas
sistemnya dengan kemampuan query yang kompleks. Sistem khusus/spesial
dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi
data dari beberapa basis data. Pada tahun 1990, James Gray memenangkan Turing Award
untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.

G. Peranan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perusahaan


Peranan system manajemen baisis data secara metodis dan procedural kegiatan
kantor antara lain:
a. Dilihat dari metode kerja
1. Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan yang efektif
dan efesien.
2. Menambah efisiensi kerja kantor.
3. Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor dan subsistem-
subsistem pekerjaan.
4. Mengadakan penghematan waktu dan biaya.
5. Memeriksa pengeluaran yang sifatnya memboroskan penggunaan pegawai dan
catatan-catatan yang tidak perlu.
b. Dilihat dari prosedur kerja
1. Semakin mempermudah pelaksanaan kegiatan sehingga berjalan secara efesien
dalam hal waktu dan tenaga.
2. Semakin lancarnya kegiatan kerja sehingga menghasilkan pekerjaan efektif.
3. Semakin sederhana (singkat)
4. Semakin efesiensi kerja (cepat)
H. Macam-macam Sistem Manajemen Basis Data
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam
aplikasi program antara lain:
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci
(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL .
Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-
masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia
yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL
AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “monthy widenius”.
Kelebihan MySQL antara lain :
• free (bebas didownload)
• stabil dan tangguh
• fleksibel dengan berbagai pemrograman
• Security yang baik
• dukungan dari banyak komunitas
• kemudahan management databasemendukung transaksi
• perkembangan software yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan
solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Menangani manajemen space dan basis data yang besar
• Mendukung akses data secara simultan
• Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
• Menjamin ketersediaan yang terkontrol
• Lingkungan yang terreplikasi

Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak
diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi
yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya.
Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan
bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari
berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS
yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang
mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-
kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan
dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif
karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.

Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS
yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil
dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan
organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar.
Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar
dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
3. Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar
tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan
sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan
versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional
yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-
2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform
Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya
sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh
Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan
oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database
Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan
free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun
pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam
koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan
pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase
Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi
database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam
manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini
menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user
(pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara
praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan
mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database
Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya
relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management
System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga
disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan
database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.
Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2,
Ms Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi
dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang
berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul
FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain
dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat
lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh
pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-
masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu
untuk berhubungan dengan relasi lain.

6. Database Desktop Paradox

Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah


yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat
beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4,
Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa
DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
KESIMPULAN

Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem
informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung Manajemen data
dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas
data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program
yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Tujuan
Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan
user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi serta
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,
processing time, dan storage space).
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas
data dalam suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage
Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data, Memungkinkan
Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery, Menyediakan bahasa akses
dan pemogramman, Menyediakan interface untuk komunikasi, dan Manajemen Transaksi
Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan
integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data. Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu
skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
struktur dan relasi data yang optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc
maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber
daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat
kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga
DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Daftar Pustaka

Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

Hastiah (2011). Sistem Manajemen Basis Data [Online] tersedia di


http://hastiahak409.blogspot.com/2011/01/sistem-manajemen-basis-data.html [diakses pada
14 Oktober 2019]

Elizabeth Ranteall, Lucyana (2015). Sistem Manajemen Database [Online] tersedia di


https://www.academia.edu/17266495/SISTEM_MANAJEMEN_DATABASE [diakses pada
14 Oktober 2019]

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00088-IF%20Bab%202.pdf

Dr. Putra Jaya Sopiansyah, M.Sis (2010). ICT Database/Data Resources Manajement.

C, Laudon Kenneth. P, Louden (2007). Manajemen Informasi Sysytem, Managing The


Digital Frim.

Handiswan (2014). Makalah Database Management System [Online] tersedia di


http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data-base.html
[diakses pada 14 Oktober 2019]

Anda mungkin juga menyukai