Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Sumber Data” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan para
pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hanifa Maulani
Ramadhan, S.AB., M.AB selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang penulis tekuni.

Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini dan
dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Penulis juga
memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah Sistem Informasi Manajemen ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.

Malang, 31 Agustus 2022

Penulis

LATAR BELAKANG

Dalam era global saat ini sistem informasi manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran dengan menggunakan
masukan dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan dalam suatu kegiatan
manajemen. Sistem manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak
pengguna.

Saat ini peranan data sangatlah menonjol. Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan
yang sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan. Basis data tidak hanya dapat mempercepat
perolehan informasi, tetapi juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sistem manajemen
berbasis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan
dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga pada manajer dapat
menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Sedangkan data
adalah bahan baku informasi yang dikumpulkan dalam suatu basis data agar pengumpulan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan manajemen data.

Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi. Pengelolaan
manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat untuk dapat mengelolanya sehingga manajemen
basis data dapat terus dikelola dan ditingkatkan kinerjanya. Basis data (.Database) adalah kumpulan dari
berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, database tersimpan di perangkat keras,
serta dimanipulasi dengan perangkat lunak. Pendefinisian basisdata meliputi spesifikasi dari tipe data
atau informasi yang akan disimpan. Database meupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau user.

A. HIRARKI DATA

Data umumnya diatur dalam hierarki yang dimulai dengan bagian terkecil dari data yang
digunakan oleh komputer dan berlanjut melalui hierarki ke database. Bit (digit biner) mewakili sirkuit
yang aktif atau tidak aktif. Bit dapat diatur ke dalam unit yang disebut byte. Satu byte biasanya delapan
bit. Setiap byte mewakili karakter, yang merupakan blok bangunan dasar dari sebagian besar informasi.
Karakter dapat berupa huruf besar (A, B, C… Z), huruf kecil (a, b, c… z), angka numerik (0, 1, 2… 9), atau
simbol khusus (., !, + , -, /, …).

Karakter disatukan untuk membentuk bidang. Bidang biasanya adalah nama, nomor, atau
kombinasi karakter yang menjelaskan aspek objek bisnis (seperti karyawan, lokasi, atau truk) atau
aktivitas (seperti penjualan). Selain dimasukkan ke dalam database, bidang dapat dihitung dari bidang
lain. Bidang yang dihitung mencakup nilai total, rata-rata, maksimum, dan minimum. Kumpulan bidang
data yang semuanya terkait dengan satu objek, aktivitas, atau individu disebut catatan. Dengan
menggabungkan deskripsi karakteristik suatu objek, aktivitas, atau individu, sebuah catatan dapat
memberikan deskripsi lengkap tentangnya. Misalnya, catatan karyawan adalah kumpulan bidang
tentang satu karyawan. Satu bidang berisi nama karyawan, bidang lain berisi alamat, dan yang lain lagi
nomor telepon, tingkat pembayaran, penghasilan yang diperoleh hingga saat ini, dan sebagainya.
Pada tingkat tertinggi dari hierarki ini adalah database, kumpulan file yang terintegrasi dan
terkait. Bersama-sama bit, karakter, bidang, catatan, file, dan database membentuk hierarki data.

B. ENTITAS DATA, ATRIBUT-ATRIBUT DAN KUNCI-KUNCI

Entitas adalah kelas umum orang, tempat, atau benda (objek) yang datanya dikumpulkan,
disimpan, dan dipelihara. Contoh entitas termasuk karyawan, persediaan, dan pelanggan. Sebagian
besar organisasi mengatur dan menyimpan data sebagai entitas.

Atribut adalah karakteristik dari sebuah entitas. Misalnya, nomor karyawan, nama belakang,
nama depan, tanggal perekrutan, dan nomor departemen adalah atribut untuk seorang karyawan.
Nomor pelanggan, nama, alamat, nomor telepon, peringkat kredit, dan contact person adalah atribut
untuk pelanggan. Atribut biasanya dipilih untuk mencerminkan karakteristik entitas yang relevan seperti
karyawan atau pelanggan. Nilai spesifik dari suatu atribut, yang disebut item data, dapat ditemukan di
bidang catatan yang menjelaskan entitas.

Sebagian besar organisasi menggunakan atribut dan item data. Pemerintah juga menggunakan
atribut dan item data untuk membantu investigasi kriminal. Setiap orang dalam database adalah entitas,
setiap kategori biometrik adalah atribut, dan setiap gambar adalah item data. Informasi tersebut akan
digunakan sebagai alat forensik dan untuk meningkatkan keamanan dalam negeri.

Kunci adalah bidang atau kumpulan bidang dalam catatan yang mengidentifikasi catatan. Kunci
utama adalah bidang atau kumpulan bidang yang secara unik mengidentifikasi catatan. Tidak ada
catatan lain yang dapat memiliki kunci utama yang sama. Untuk catatan karyawan, nomor karyawan
adalah contoh dari kunci utama. Kunci utama digunakan untuk membedakan catatan sehingga mereka
dapat diakses, diatur, dan dimanipulasi. Kunci utama memastikan bahwa setiap catatan dalam file
adalah unik.

Pendekatan Basis Data

Pada suatu waktu, sistem informasi mereferensikan file tertentu yang berisi data yang relevan.
Misalnya, sistem penggajian akan menggunakan file penggajian. Setiap sistem operasional yang berbeda
menggunakan file data yang didedikasikan untuk sistem itu. Pendekatan manajemen data ini disebut
pendekatan tradisional untuk manajemen data. Saat ini, sebagian besar organisasi menggunakan
pendekatan database untuk manajemen data, di mana beberapa sistem informasi berbagi kumpulan
data terkait. Sebuah database menawarkan kemampuan untuk berbagi data dan sumber daya informasi.
Untuk menggunakan pendekatan database untuk manajemen data, perangkat lunak tambahan—sistem
manajemen database (DBMS)—diperlukan. DBMS terdiri dari sekelompok program yang dapat
digunakan sebagai antarmuka antara database dan pengguna database. Biasanya, perangkat lunak ini
bertindak sebagai penyangga antara program aplikasi dan database itu sendiri.

Keunggulan dan Kelemahan dari Pendekatan Database

1. Keungguan:
a) Peningkatan penggunaan strategis data perusahaan
Data yang akurat, lengkap, dan terkini dapat tersedia bagi para pengambil keputusan di mana,
kapan, dan dalam bentuk yang mereka butuhkan. Pendekatan database juga dapat memberikan
visibilitas yang lebih besar ke sumber daya data organisasi.
b) Mengurangi redundansi data
Data diatur oleh DBMS dan disimpan hanya di satu lokasi. Ini menghasilkan penggunaan ruang
penyimpanan sistem yang lebih efisien
c) Integritas data yang ditingkatkan
Dengan pendekatan tradisional, beberapa perubahan data tidak tercermin dalam semua salinan
data. Pendekatan database mencegah masalah ini karena tidak ada file terpisah.
d) Modifikasi dan pembaruan lebih mudah
DBMS mengoordinasikan modifikasi dan pembaruan data. Pemrogram dan pengguna tidak perlu
tahu di mana data disimpan secara fisik. Data disimpan dan diubah sekali. Modifikasi dan update
juga lebih mudah karena data biasanya disimpan hanya di satu lokasi.
e) Kemandirian data dan program
DBMS mengatur data secara independen dari program aplikasi, sehingga program aplikasi tidak
terpengaruh oleh lokasi atau jenis data. Pengenalan tipe data baru yang tidak relevan dengan
aplikasi tertentu tidak memerlukan penulisan ulang aplikasi tersebut untuk menjaga
kompatibilitas dengan file data.
f) Akses data dan informasi yang lebih baik
Sebagian besar DBMS memiliki perangkat lunak yang memudahkan untuk mengakses dan
mengambil data dari database. Dalam kebanyakan kasus, pengguna memberikan perintah
sederhana untuk mendapatkan informasi penting. Hubungan antar catatan dapat lebih mudah
diselidiki dan dieksploitasi, dan aplikasi dapat lebih mudah digabungkan.
g) Standarisasi akses data
Sebuah standar, pendekatan seragam untuk akses database berarti bahwa semua program
aplikasi menggunakan prosedur keseluruhan yang sama untuk mengambil data dan informasi.
h) Kerangka kerja untuk pengembangan program
Prosedur akses database standar dapat berarti lebih banyak standarisasi pengembangan
program. Karena program melalui DBMS untuk mendapatkan akses ke data dalam database,
akses database standar dapat menyediakan kerangka kerja yang konsisten untuk
pengembangan program. Selain itu, setiap program aplikasi hanya memerlukan alamat DBMS,
bukan file data aktual, sehingga mengurangi waktu pengembangan aplikasi.
i) Perlindungan data yang lebih baik
Mengakses dan menggunakan data yang terletak di pusat lebih mudah untuk dipantau dan
dikendalikan. Kode keamanan dan kata sandi dapat memastikan bahwa hanya orang yang
berwenang yang memiliki akses ke data dan informasi tertentu dalam database, sehingga
memastikan privasi.
j) Data dan sumber informasi bersama
Biaya perangkat keras, perangkat lunak, dan personel dapat tersebar di banyak aplikasi dan
pengguna. Ini adalah fitur utama dari DBMS.

2. Kelemahan:
a) Lebih banyak kerumitan
DBMS bisa sulit untuk diatur dan dioperasikan. Banyak keputusan harus dibuat dengan benar
agar DBMS dapat bekerja secara efektif. Selain itu, pengguna harus mempelajari prosedur baru
untuk memanfaatkan sepenuhnya DBMS
b) Lebih sulit untuk pulih dari kegagalan
Dengan pendekatan tradisional untuk manajemen file, kegagalan file hanya mempengaruhi satu
program. Dengan DBMS, kegagalan dapat mematikan seluruh database.
c) Lebih mahal
DBMS bisa lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan daripada manajemen file tradisional. Biaya
tersebut termasuk biaya database dan personel khusus, seperti administrator database, yang
diperlukan untuk merancang dan mengoperasikan database. Perangkat keras tambahan
mungkin juga diperlukan.

C. PUSAT DATA

Basis data, dan sistem yang memanipulasinya, dapat disimpan secara fisik di komputer sekecil
PC atau sebesar mainframe dan pusat data. Pusat data adalah bangunan atau kumpulan bangunan yang
menampung server basis data dan sistem yang memberikan informasi dan layanan yang sangat penting.
Pusat data organisasi besar sering didistribusikan di antara beberapa lokasi, tetapi tren baru-baru ini
membuat banyak organisasi menggabungkan pusat data mereka menjadi beberapa fasilitas besar.

Pusat data tradisional terdiri dari gudang yang diisi dengan deretan rak server dan sistem
pendingin yang kuat untuk mengimbangi panas yang dihasilkan oleh prosesor. Microsoft, Google, dan
lainnya telah mengadopsi pendekatan pusat data modular baru, yang menggunakan kontainer
pengiriman besar seperti yang mengangkut barang-barang konsumen ke seluruh dunia. Pusat data
modular menjadi populer di seluruh dunia karena kenyamanan dan efisiensinya.

Sementara data perusahaan berada di pusat data besar yang sangat dingin, orang yang
mengakses data tersebut biasanya berada di kantor yang tersebar di seluruh negeri atau di seluruh
dunia. Karena pusat data terus berkembang dalam hal jumlah data yang mereka simpan dan proses,
permintaan energi mereka menjadi bagian yang semakin signifikan dari total permintaan energi umat
manusia. Bisnis dan vendor teknologi bekerja untuk mengembangkan pusat data ramah lingkungan yang
berjalan lebih efisien dan membutuhkan lebih sedikit energi untuk pemrosesan dan pendinginan.

Anda mungkin juga menyukai