Anda di halaman 1dari 5

NAMA : GUSTI RAY KAMSENO

NPM. : 0220103065

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat
lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan
yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan
manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga
manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya.

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basisdata (database) agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan
secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan. Sebagai contoh suatu institusi
akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen,
data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang
penyelenggaran akademik institusi tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Data?


2. Apa itu manajemen data?
3. Apa tujuan pengaturan data?
4. Bagaimana dasar-dasar konsep data?
5. Bagaimana Struktur Basis Data?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Data

Data merupakan catatan atas fakta. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita
gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Dalam
keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data base merupakan suatu gabungan file
yang saling berhubungan dan saling berkoordinasi secara terpusat. Pendekatan data base
memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan dan dikelolah
oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya satu departemen saja yang melakukan fungsi
tersebut.

Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan Informasi, pengorganisasian data untuk
mencegah terjadinya duplikasi yang tidak diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling berkaitan
antara satu sama lainnya merupakan Basis data (database). Sedangkan untuk mengelola dan
mengorganisasikan database yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkan suatu pengelolaan
database yang di sebut dengan sistem manajemen basis data (Database management system –
DBMS). DBMS merupakan sofware yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan,
disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme
pemakaian data secara bersama.

Sistem manajemen basis data (SMBD), adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak
pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung
pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu
perusahaan.

B. Manajemen Data

Aplikasi TI tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan data. Data harus memiliki kualitas tinggi, yang
berarti data harus akurat, lengkap, tepat waktu, konsisten, mudah diakses, relevan dan ringkas. Oleh
karena data diproses dalam beberapa tahap dan tempat, maka masalah dan kesulitan mungkin
dapat terjadi dengan beberapa alasan:

1. Jumlah data meningkat secara eksponensial sepanjang waktu. Banyak data yang lama
masih harus disimpan dalam waktu yang lama, dan data yang baru terus bertambah
dengan cepat
2. Data tersebar di seluruh organisasi dan dikumpulkan oleh banyak individu dengan
menggunakan beberapa metode dan alat.
3. Jumlah data eksternal yang terus bertambah perlu dipertimbangkan dalam membuat
keputusan organisasi
4. Keamanan, kualitas, dan integrasi data adalah hal yang sangat penting, namun mudah
dikacaukan.

Organisasi semakin memandang manajemen data sebagai factor kunci keberhasilan. Manajemen
data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi serta memastikan bahwa sumber
daya data perusahaan mencerminkan secara akurat sistem fisik yang diwakilinya. Manajemen
sumber daya data adalah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi,
seperti manajemen basis data, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk
mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak
yang berkepentingan dengan bisnis mereka.

Kegiatan manajemen data mencakup:

1. Pengumpulan data
2. Integritas dan pengujian
3. Penyimpanan
4. Pemeliharaan
5. Keamanan
6. Organisasi
7. Pengambilan
C. Tujuan pengaturan data

Beberapa tujuan manajemen data adalah:

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat ini dan
masa datang.
2. Sebagai cara pemasukan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut
waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang
dimiliki terhadap data yang ditangani.
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up to date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian dan
gangguan-gangguan lain.

D. Dasar-Dasar Konsep Data

Secara logis data dapat diatur dalam karakter, field, catatan, file dan basis data. Karakter Elemen
logis data yang paling dasar adalah karakter, yang terdiri dari sebuah huruf, angka, atau symbol
lainnya, dan dapat diamati serta dimanipulasi. Field Field atau bagian data terdiri dari sekelompok
karakter yang saling berhubungan. Secara khusus, field data mewakili sebuah atribut (sebuah
karakteristik atau kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat atau kegiatan). Catatan Field-
field dari data yang saling berhubungan dikelompokkan untuk membentuk catatan (record). Jadi,
sebuah catatan mewakili kumpulan atribut yang mendeskripsikan sebuah entitas.File Sekelompok
catatan yang saling berhubungan disebut sebagai file data atau tabel. Basis Data Basis data atau
database adalah kumpulan tertintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan.
Basis data mengonsolidasikan berbagai catatan yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah ke
dalam satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi. Jadi, basis
data berisi berbagai elemen data yang mendeskripsikan berbagai entitas dan hubungan antarentitas.
E. Struktur Basis Data .Hubungan antara berbagai elemen data terpisah yang disimpan dalam basis
data didasarkan pada salah satu dari beberapa struktur atau model logis data. Software DBMS
didesain untuk menggunakan struktur data tertentu agar dapat memberi akses yang cepat dan
mudah ke informasi yang disimpan dalam basis data. Lima struktur dasar basis data meliputi model
hierarkis, jaringan, relasional, berorientasi pada objek, dan multidimensional.

1. Struktur Hierarkis

Model hierarkis menggambarkan kumpulan catatan/record yang dihubungkan satu sama lain melalui
hubungan berdasarkan pointer yang membentuk struktur pohon. Semua catatan merupakan
dependen dan diatur dalam struktur multi tingkat, terdiri dari catatan akar (root) dan sejumlah
tingkat subordinat. Jadi semua hubungan antarcatatan adalah satu-ke-banyak, karena setiap elemen
data dihubungkan he hanya satu elemen di atasnya. Model ini memiliki kelemahan, karena
memungkinkan terjadinya redundansi yang banyak pada record derajat berikutnya. Disamping itu,
fleksibilitas model ini dalam menambah dan menyisipkan record baru sangat rendah dan kompleks.

2. Struktur Jaringan

Struktur jaringan dapat mewakili hubungan logis yang lebih rumit. Struktur jaringan merupakan basis
data yang terdiri atas sekumpulan record yang dihubungkan melalui pointer membentuk relasi antar
record dalam bentuk ring. Struktur ini memungkinkan hubungan banyak-ke-banyak antarcatatan;
dengan kata lain, model jaringan dapat mengakses elemen data dengan mengikuti salah satu dari
beberapa jalur, karena elemen data atau catatan apa pun dapat dihubungkan ke banyak elemen
data lainnya. Pada model ini fleksibilitas dalam menambah atau menyisipkan record sangat rendah
dan kompleks. Pemrogramannya menjadi sangat kompleks meskipun model ini menjanjikan efisiensi
dalam proses pengorganisasian data dan menjamin tidak terjadinya redundansi.

3. Struktur Relasional

Di dalam model relasional, semua elemen data dalam basis data dipandang disimpan dalam bentuk
tabel-tabel sederhana. Dalam setiap tabel, masing-masing record data diorganisasikan dalam
struktur yang sama dan memiliki field kunci yang akan menjadi penghubung antar tabel yang ada
dan berkait satu sama lain.

4. Struktur Multidimensional

Struktur ini adalah variasi dari model relasional yang menggunakan struktur multidimensional untuk
mengatur data dan menyajikan hubungan antardata. Setiap sel dalam struktur multidimensional
berisi data terintegrasi yang berhubungan dengan berbagai elemen bersama dengan setiap
dimensinya. Manfaat utama dari basis data multidimensional adalah cara yang praktis dan mudah
dipahami untuk menvisualisasikan dan memanipulasi berbagai elemen data yang memiliki banyak
hubungan yang saling berkaitan, sehingga basis data ini telah menjadi struktur basis data yang paling
terkenal, yang mendukung aplikasi online analytical processing (OLAP).

5. Struktur Berorientasi Objek

Model ini memiliki kemampuan untuk melakukan pemangkasan (encapsulation) yang


memungkinkan menangani dengan lebih baik jenisjenis data yang lebih rumit (grafik, gambar, suara,
teks) daripada struktur basis data lainnya. Selain itu model ini juga mendukung pewarisan
(inheritance) dimana objek-objek baru dapat secara otomatis dibuat dengan mereplikasi beberapa
atau semua karakter dari satu atau lebih objek asal.

BAB III

PENUTUP

8. Kesimpulan

Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya,
tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan
dalam mengoperasikannya. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi
yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi organisasi berhubungan
dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.

Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung manajemen data dalam
jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas data,
keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan
dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.

Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-
kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi
serta mendukung kebutuhankebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response
time, processing time, dan storage space).

DAFTAR PUSTAKA

McLeod, Jr. Raymon, dan George P. Schell. 2010. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba
Empat,

Samsulramli.wordpress.com/2009/12/20/potensi-sumber-daya-data/http://www. Smecda.com/ e-
book/sim/simbab14. Diakses 2017/09/23, 15:30 WIB

Anda mungkin juga menyukai