SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
Abstract Kompetensi
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah perencanaan Mahasiswa memahami dan mengetahui
sistem informasi bagian dari pengendalian internal suatu sistem manajemen database
bisnis, menghasilkan keluaran (output) dengan
mendayagunakan masukan (input) secara optimal dari
berbagai proses yang dibutuhkan agar dapat terpenuhi
tujuan dan harapan tertentu dalam sebuah aktifitas
manajemen dimana pada umumnya meliputi pemberdayaan
dan pemanfaatan manusia, teknologi,
dokumen, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
menyediakan alternatif-alternatif solusi dari permasalahan
umum kegiatan bisnis seperti biaya produksi, biaya
distribusi, pelayanan, atau sebuah strategi bisnis.
Sistem Manajemen Database
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami Hierarki Data
2. Memahami struktur basis data dan carak kerjanya
3. Mengetahui bagaimana cara menghubungkan tabel bersama-sama di dalam suatu basis data
4. Mengenal perbedaan antara basis data dan sistem manejemen basis data
5. Memahami konsep basis data
6. Mengetahui dua metode dasar untuk menentukan kebutuhan data
7. Mengetahui dasar-dasar laporan dan formulir
8. Memahami perbedaan dasar antara bahasa query terstruktur (structured query language) dan query
menurut contoh (query by example)
9. Mengetahui personel-personel penting yang terkait dengan basis data
10. Mengetahui manfaat dan biaya sistem manajemen basis data
Pendahuluan
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut
adalah sebagai berikut :
Basis : Dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Data : Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa,
pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari Basis Data adalah
Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik.
Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data adalah koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha). Dari pengertian
tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing-masing table / file didalam database berfungsi untuk
menampung/menyimpan data-data, dimana masing-masing data yang ada pada table / file tersebut saling
berhubungan dengan satu sama lainnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data
melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut dapat menyimpan dokumen-dokumen
manual yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah
kelambatan dalam menelusuri data-data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari
Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis
data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa
menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan
lainnya.
Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data
yang akan disimpan sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah
atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.
Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel-tabel data yang saling
berhubungan. Kumpulan-kumpulan data yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan
(redundancy) data. Sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data akan meningkat.
Organisasi Data
Komputer pada awalnya di gunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi
angka yang rumit, masalah ini membutuhkan sedikit input dan sedikit output. Dewasa ini, perusahaan
membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer
untuk memecahkan masalah yang sama, dengan input yang berbeda secara berulang-ulang.
Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai
diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih
tinggi). Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database.
Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena
hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini
cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus
didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah
pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data, untuk lebih
jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini.
dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut
mahasiswa tersebut. Istilah lainelemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang
umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.
2) Rekaman / Record / Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.
Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang
Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.
Flat Files
File datar (Flat Files) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang.
Field-Field Kunci
Kunci (key) di dalam suatu tabel adalah satu field (atau kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik
mengidentifikasi masing-masing record di dalam tabel.
Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari
satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent.
‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 6 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel dibanding database hierarkis
karena ada hubungan yang berbeda antar cabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan
lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-
record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan
sebuah kunci atau elemen data yang umum.
Konsep basis data adalah integrasi logis record- record yang melintasi berbagai lokasi fisik. Dua sasaran
utama dari konsep data :
Pada gambar 1.3. sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan
pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file /
table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management
system) dandatabase tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan
manipulasi pada database. Tidak semua user dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini
diatur sesuai dengan hak aksesnya.
Basis Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah
objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data,
setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-
objeknya secara detail).
Pemakai (Users)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis
data, diantaranya adalah:
1. Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML(data manipulation language),
yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal,
cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).
2. User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
3. User Umum (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
4. User Khusus (Specialized User)
Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus,
seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses
basis data dengan / tanpa DBMS.
‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 9 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai,
sedangkan untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan)
basis data yang sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada (ditentukan oleh)
kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.
Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih
berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya
yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan
pengambilan data.
1. Pendekatan yang beorientasi pada proses untuk mendefinisikan kebutuhan data dalam suatu
pendekatan ini akan dijalankan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Mendefinisikan masalah.
2) Mengidentifikasikan keputusan yang dibutuhkan.
3) Menjabarkan kebutuhan informasi.
4) Menentukan pemerosesan yang dibutuhkan
5) Menentukan spesifikasi kebutuhan data.
3. Teknik-teknik Pemodelan Data Permodelan kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik-teknik
yang menguraikan data, bagaimana data di agregakan ke dalam tabel, dan bagaimana tabel
Diagram relasi entitas (ERD) adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi dari pada tabel. ERD juga
mengungkapkan entitas-entitas mana yang sebaiknya secara konseptual dihubungkan dengan entitas yang
lain. Sebelum relasi diantara entitas dinyatakan, kita harus membuat beberapa asumsi terlebih dahulu.
Pertama, suatu record entitas perusahan akan mengandung informasi perusahaan. Kedua, sebuah
perusahaan dapat memiliki banyak karyawan yang bekerja di satu perusahaan. Ketiga, berasumsi bahwa
record-record di dalam entitas produk menunjukan barang-barang tertentu dan bukan produk umum.
Diagram Kelas Teknik yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat
disajikan secara grafis. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field di dalam kelas
dan tindakan-tindakan (metode) yang dilakukan atas kelas.
Formulir adalah secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar
data dan tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data.
Navigasi Pengguna dapat melakukan navigasi dari suatu record ke record yang berikutnya dengan
menggunakan baris navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Akurasi Formulir akan menjalankan
definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan
nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numerik dan aturan-aturan lain yang mendukung akurasi.
Konsistensi
Hal yang sangat penting ketika nilai-nilai dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke
tabel yang lain.
Penyaringan
Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi, juga dapat membatasi akses sedang pengguna
terhadap data dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
Sub Formulir
Membantu menjaga keakuratan dan konsistensi yang dibutuhkan dari data.
‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 11 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perbedaan Formulir Dan Laporan
Formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan memodifikasi record-record basis data. Formulir
dapat dikembangkan melalui access.
Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang terpilih. Bahasa
Query terstruktur (Structured Query language) Kode yang digunakan oleh sistem data manajemen basis data
relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis datanya.
Programer Basis Data Menunjukan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi untuk membuat kode komputer
pemrosesan data yang efesien. Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah dan
mengagregasikan data bagi basis data.
Pengguna Akhir Personel basis data penting lainnya melalui keputusan yang mereka buat dan jumlah data
yang diambil, pengguna akhir memberikan dampak yang sangat besar pada desain, pengguna dan efesiensi
basis data. Pengguna akhir membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data, dan
menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan
mempengaruhi perusahaan dan unsur pokok lingkungannya.
Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan
menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus menggunakan pemrograman komputer
yang berbiaya mahal.
Setiap sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugian dalam DBMS :
Kerugian DBMS :
1) Membeli peranti lunak yang mahal
2) Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar
3) Mempekerjakan dan memelihara staff DBA (Database Administrator)
KESIMPULAN
Peranti lunak sistem manajemen basis data adalah hal yang sangat penting dalam pengorganisasian data ke
dalam suatu struktur yang dapat memfasilitasi penarikan dengan cepat. Memahami struktur basis data dimulai
dengan memahami peranan yang dimainkan oleh data dalam pengambilan keputusan. Perusahaan dapat
memulai dengan masalah-masalah yang dihadapinya dan membuat data yang dibutuhkan dari suatu
metodologi yang berorientasi pada proses.
Data pada umumnya di peroleh kembali melalui laporan dan formulir. Agar para manajer mengakses data
lebih cepat, mereka menulis query basis data mereka sendiri. Luasnya data yang terkait dengan bisnis
modern menyebabkan terjadinya posisi administrator basis data. Semua manajer perlu memahami struktur-
struktur basis data dasar dan bagaimana cara memperoleh kembali data dari basis data. Pemahaman ini
merupakan hal yang sangat penting bagi pengambilan keputusan yang cerdas.