Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


84012
06
Ekonomi dan Bisnis Manajemen Matsani,SE,MM

Abstract Kompetensi
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah perencanaan Mahasiswa memahami dan mengetahui
sistem informasi bagian dari pengendalian internal suatu sistem manajemen database
bisnis, menghasilkan keluaran (output) dengan
mendayagunakan masukan (input) secara optimal dari
berbagai proses yang dibutuhkan agar dapat terpenuhi
tujuan dan harapan tertentu dalam sebuah aktifitas
manajemen dimana pada umumnya meliputi pemberdayaan
dan pemanfaatan manusia, teknologi,
dokumen, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
menyediakan alternatif-alternatif solusi dari permasalahan
umum kegiatan bisnis seperti biaya produksi, biaya
distribusi, pelayanan, atau sebuah strategi bisnis.
Sistem Manajemen Database

Tujuan Pembelajaran
1. Memahami Hierarki Data
2. Memahami struktur basis data dan carak kerjanya
3. Mengetahui bagaimana cara menghubungkan tabel bersama-sama di dalam suatu basis data
4. Mengenal perbedaan antara basis data dan sistem manejemen basis data
5. Memahami konsep basis data
6. Mengetahui dua metode dasar untuk menentukan kebutuhan data
7. Mengetahui dasar-dasar laporan dan formulir
8. Memahami perbedaan dasar antara bahasa query terstruktur (structured query language) dan query
menurut contoh (query by example)
9. Mengetahui personel-personel penting yang terkait dengan basis data
10. Mengetahui manfaat dan biaya sistem manajemen basis data

Pendahuluan
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut
adalah sebagai berikut :
 
Basis : Dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

Data : Representasi  fakta  dunia  nyata  yang  mewakili  suatu  objek  seperti manusia   (pegawai,   siswa,  
pembeli, pelanggan), barang,   hewan peristiwa,  konsep,  keadaan,  dan  sebagainya  yang  direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan  bahwa pengertian dari   Basis Data adalah
Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan  eletronik.
Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data  adalah koleksi  terpadu  dari  data  yang  saling  berkaitan
yang  dirancang  untuk memenuhi  kebutuhan  informasi  suatu  enterprise (dunia usaha). Dari pengertian
tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing-masing table / file didalam database berfungsi untuk
menampung/menyimpan data-data, dimana masing-masing data yang ada pada table / file tersebut saling
berhubungan dengan satu sama lainnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data
melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut  dapat  menyimpan  dokumen-dokumen
manual  yang  terdiri  dari  lembaran-lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah
kelambatan dalam menelusuri data-data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari

‘1 Sistem Informasi Manajemen


3 2 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaran-
lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.
 
Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data-data disimpan dalam basis data pada masing –
masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data
yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.

Lemari arsip di sebuah ruang

Basis data di sebuah hardisk

Gambar 1.1. Lemari arsip dan Basis Data

Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis
data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan  basis  data,  karena  kita  bisa 
menyimpan  dokumen  berisi  data  dalam  file  teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan
lainnya.
 
Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data
yang akan disimpan  sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah
atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.

‘1 Sistem Informasi Manajemen


3 3 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh
perusahan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus dikelola sehingga para manajer dapat
menemukan data tertentu yang diperlukan dengan mudah dan cepat untuk pengambilan keputusan.

Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel-tabel data yang saling
berhubungan. Kumpulan-kumpulan data yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan
(redundancy) data. Sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data akan meningkat.

Organisasi Data
Komputer pada awalnya di gunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi
angka yang rumit, masalah ini membutuhkan sedikit input dan sedikit output. Dewasa ini, perusahaan
membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer
untuk memecahkan masalah yang sama, dengan input yang berbeda secara berulang-ulang.

Memahami Hierarki Data


Data adalah unit data yang terkecil, mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada
satu waktu. Record adalah suatu koleksi bidang-bidang data yang saling berhubungan. Sedangkan File
adalah koleksi record yang saling berhubungan. Data bisnis secara tradisional telah dikelola ke dalam suatu
hierarki bidang-bidang data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk
membentuk file.

Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai
diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih
tinggi). Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database.

Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena
hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini
cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus
didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah
pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.

Struktur Basis Data Hierarki


Dibentuk oleh kelompok-kelompok data, sub-kelompok data dan beberapa sub-kelompok lagi. Struktur hirarki
untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemrosesan transaksi
yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang dan hutang dagang.

Hirarki data dalam dikelompokkan  menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data, untuk lebih
jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini.

‘1 Sistem Informasi Manajemen


3 4 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.2. Hirarki Data

Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut :


1) Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang   tidak dapat dipecah lagi menjadi  unit
lain yang bermakna.  Pada data Mahasiswa,  field / atribut datanya

dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut
mahasiswa tersebut. Istilah lainelemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang
umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.

2) Rekaman  /  Record /  Baris adalah     gabungan  sejumlah  elemen  data  yang  saling terkait.
Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang
Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.

3) Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/ field sama,


namun berbeda isi datanya.
 
Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan
pengertian  Data  value (nilai  atau  isi  data)  adalah  data  aktual  atau informasi  yang disimpan  pada
setiap  field / atribut.  Field nama_m  menunjukkan  tempat dimana  informasi  nama  mahasiswa  disimpan,
sedangkan  isi  datanya  adalah  Fannyta, Marham dan lain sebagainya.
 
Berikut ini dapat diberikan illustrasi  dari pengertian ketiga pengertian file, field, record dan data value (isi
data).
‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 5 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Mahasiswa      nama table / file

Atribut / field : nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan kode_jur


 
Data value / Isi data :
Pada record pertama : 01031417 adalah isi data untuk kolom nim, Mulyanti untuk kolom nama_m dan
seterusnya.
Gambar 1.3. Contoh file, field, record dan data value
Pada contoh diatas yang merupakan  table / file adalah Mahasiswa,  yang merupakan  field adalah
nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan kode_jur, sedangkan untuk isi data
pada record pertama adalah 01031417 (nim), Mulyanti (nama_m) dan seterusnya. Pada tabel mahasiswa
tersebut misalkan jumlah mahasiswanya adalah 2000 untuk berbagai jurusan, maka jumlah recordnya  adalah
2000 juga dan kita dapat melakukan manipulasi data pada tabel tersebut yaitu insert, update dan delete.

Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana.


Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet. Sebagai contoh spreadsheet
excel dari tabel Mata Kuliah. Konsep tabel sangat penting karena struktur basis data relasional dan secara
konseptual serupa dengan sekumpulan tabel yang saling berhubugan.

Flat Files
File datar (Flat Files) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang.

Field-Field Kunci
Kunci (key) di dalam suatu tabel adalah satu field (atau kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik
mengidentifikasi masing-masing record di dalam tabel.

Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari
satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent.
‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 6 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel dibanding database hierarkis
karena ada hubungan yang berbeda antar cabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan
lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-
record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.

Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan
sebuah kunci atau elemen data yang umum.

Cara kerja database relasional:


Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini
data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah
field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat
muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh
mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.

Memahami Konsep Basis Data (Database Concept)

Konsep basis data adalah integrasi logis record- record yang melintasi berbagai lokasi fisik. Dua sasaran
utama dari konsep data :

1. Pengulangan Data Akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record


dan mengundang ketidak konsistenan data.
2. Independensi Data Kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan
perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.

Sistem Basis Data


Sistem  basis  data  dapat  diartikan   sebagai   kumpulan   file  /  tableyang  saling berhubungan  (dalam
sebuah  basis  data  di  sebuah  sistem  komputer),  dan  sekumpulan program (DBMS / Database
Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain  untuk
mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis
data adalah sebagai  berikut :
1).     Perangkat keras (hardware)
2).     Sistem operasi (operating system)
3).     Basis data (database)
‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 7 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4).     Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5).     Pemakai (user)
6).     Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)

Pada  gambar  1.3.  sistem  basis  data  dapat  dilihat  bahwa  basis  data  pada  intinya adalah  disimpan
pada  media  penyimpanan  elektronik  (hardisk),  sedangkan  database  adalah terdiri dari beberapa file /
table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database  management
system) dandatabase tersebut dapat dimanfaatkan  oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan
manipulasi pada database. Tidak semua user dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini
diatur sesuai dengan hak aksesnya.

Gambar 1.4. Sistem Basis Data


 
Perangkat Keras
1. Perangkat  keras  yang  biasanya  terdapat  dalam  sistem  basis  data  adalah sebagai berikut:
2. Komputer  (satu  untuk  yang  stand-alone atau  lebih  dari  satu  untuk  sistem jaringan).
3. Memori sekunder yang on-line (harddisk).
4. Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backupdata.
5. Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

‘1 Sistem Informasi Manajemen


3 8 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sistem Operasi
Merupakan  program yang mengaktifkan  / memfungsikan  sistem komputer, mengendalikan  seluruh  sumber
daya  dalam  komputer  dan  melakukan operasi  – operasi  dasar  dalam  komputer  (operasi  input/output),
pengelolaan  file,  dan  lain sebagainya. Program  pengelola  basis  data  (DBMS)  akan  aktif  (running)  jika 
sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif. Contoh daripada sistem operasi pada sistem
komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows
(2000 Server, UNIX, LINUX,  Novel_Netware dan lain sebagainya) utuk yang jaringan.

Basis Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki  sejumlah
objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data,
setiap basis data juga mengandung  / menyimpan  definisi struktur  (baik untuk basis  data maupun  objek-
objeknya secara detail).

Sistem Pengelola Basis Data (DBMS)


Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai),  tetapi  ditangani  oleh
sebuah  perangkat  lunak  (sistem)  yang  khusus  / spesifik. Perangkat  inilah  disebut  DBMS,  yang  akan
menentukan  bagaimana  data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat   tersebut   juga
menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data),
pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya. Perangakat  lunak yang  termasuk  DBMS  adalah
MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix,
Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.

Pemakai (Users)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis
data, diantaranya adalah:
1. Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui  DML(data  manipulation  language),
yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman   induk   (seperti   pascal, 
cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).
2. User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis   modul   program.   Mereka 
menyatakan  query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
3. User Umum (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi  dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
4. User Khusus (Specialized User)
Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus, 
seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang  bisa  saja  mengakses
basis  data  dengan  / tanpa DBMS.
‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 9 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone,  maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai,
sedangkan  untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai  yang dapat berhubungan (menggunakan)
basis data yang sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada (ditentukan oleh)
kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.
 
Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih
berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya
yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan
pengambilan data.

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)


DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat database (basis data). Tujuannya adalah 
menyediakan lingkungan yang mudah dan aman untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh
daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.

MEMBUAT BASIS DATA

Menentukan Kebutuhan Data


Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langkah penting dalam mencapai suatu sistem
informasi berbasis komputer. Kita dapat mempergunakan 2 pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan
data :

1. Pendekatan yang beorientasi pada proses untuk mendefinisikan kebutuhan data dalam suatu
pendekatan ini akan dijalankan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Mendefinisikan masalah.
2) Mengidentifikasikan keputusan yang dibutuhkan.
3) Menjabarkan kebutuhan informasi.
4) Menentukan pemerosesan yang dibutuhkan
5) Menentukan spesifikasi kebutuhan data.

2. Pendekatan pemodelan perusahaan


Kebutuhan pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data
perusahaan yang luas. Jika perusahaan melakukan pemodelan data perusahaan, deskripsi dari
seluruh data perusahaan disebut sebagai model data perusahaan (enterprise data model).

3. Teknik-teknik Pemodelan Data Permodelan kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik-teknik
yang menguraikan data, bagaimana data di agregakan ke dalam tabel, dan bagaimana tabel

‘1 Sistem Informasi Manajemen


3 10 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dihubungkan satu sama lain. Terdapat sejumlah teknik, namun kita akan memusatkan perhatian hanya
pada dua teknik saja :Diagram Relasi Entitas dan Diagram Kelas.

Memahami Diagram Hubungan Entitas Dan Diagram Kelas

Diagram relasi entitas (ERD) adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi dari pada tabel. ERD juga
mengungkapkan entitas-entitas mana yang sebaiknya secara konseptual dihubungkan dengan entitas yang
lain. Sebelum relasi diantara entitas dinyatakan, kita harus membuat beberapa asumsi terlebih dahulu.
Pertama, suatu record entitas perusahan akan mengandung informasi perusahaan. Kedua, sebuah
perusahaan dapat memiliki banyak karyawan yang bekerja di satu perusahaan. Ketiga, berasumsi bahwa
record-record di dalam entitas produk menunjukan barang-barang tertentu dan bukan produk umum.

Diagram Kelas Teknik yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat
disajikan secara grafis. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field di dalam kelas
dan tindakan-tindakan (metode) yang dilakukan atas kelas.

Mengetahui Dasar–Dasar Laporan Dan Formulir


Laporan adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu
pengambilan keputusan.

Formulir adalah secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar
data dan tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data.

FORMULIR YANG DIHASILKAN PERANTI LUNAK DBMS

Navigasi Pengguna dapat melakukan navigasi dari suatu record ke record yang berikutnya dengan
menggunakan baris navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Akurasi Formulir akan menjalankan
definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan
nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numerik dan aturan-aturan lain yang mendukung akurasi.

Konsistensi
Hal yang sangat penting ketika nilai-nilai dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke
tabel yang lain.

Penyaringan
Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi, juga dapat membatasi akses sedang pengguna
terhadap data dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.

Sub Formulir
Membantu menjaga keakuratan dan konsistensi yang dibutuhkan dari data.
‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 11 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perbedaan Formulir Dan Laporan
Formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan memodifikasi record-record basis data. Formulir
dapat dikembangkan melalui access.

Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang terpilih. Bahasa
Query terstruktur (Structured Query language) Kode yang digunakan oleh sistem data manajemen basis data
relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis datanya.

PERSONEL-PERSONEL PENTING BASIS DATA

Administrator Basis Data (DBA)


Bertanggung jawab pada keahlian teknis maupun manajerial atas sumber daya basis data. Mereka juga
mengawasi seluruh aktivitas basis data.Tugas dari Administartor Basis Data adalah:

1) Perencanaan Basis Data.


2) Implementasi Basis Data.
3) Operasi Basis Data.
4) Keamanan Basis Data.

Programer Basis Data Menunjukan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi untuk membuat kode komputer
pemrosesan data yang efesien. Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah dan
mengagregasikan data bagi basis data.

Pengguna Akhir Personel basis data penting lainnya melalui keputusan yang mereka buat dan jumlah data
yang diambil, pengguna akhir memberikan dampak yang sangat besar pada desain, pengguna dan efesiensi
basis data. Pengguna akhir membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data, dan
menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan
mempengaruhi perusahaan dan unsur pokok lingkungannya.

MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF (DBMS)

Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan
menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus menggunakan pemrograman komputer
yang berbiaya mahal.

Setiap sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugian dalam DBMS :

Keuntungan DBMS ( Database Manajemen System):


‘1 Sistem Informasi Manajemen
3 12 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1) Mengurangi pengulangan data
2) Mencapai indepedensi data
3) Mengambil data dan informasi dengan cepat
4) Keamanan yang lebih baik

Kerugian DBMS :
1) Membeli peranti lunak yang mahal
2) Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar
3) Mempekerjakan dan memelihara staff DBA (Database Administrator)

KESIMPULAN

Peranti lunak sistem manajemen basis data adalah hal yang sangat penting dalam pengorganisasian data ke
dalam suatu struktur yang dapat memfasilitasi penarikan dengan cepat. Memahami struktur basis data dimulai
dengan memahami peranan yang dimainkan oleh data dalam pengambilan keputusan. Perusahaan dapat
memulai dengan masalah-masalah yang dihadapinya dan membuat data yang dibutuhkan dari suatu
metodologi yang berorientasi pada proses.

Data pada umumnya di peroleh kembali melalui laporan dan formulir. Agar para manajer mengakses data
lebih cepat, mereka menulis query basis data mereka sendiri. Luasnya data yang terkait dengan bisnis
modern menyebabkan terjadinya posisi administrator basis data. Semua manajer perlu memahami struktur-
struktur basis data dasar dan bagaimana cara memperoleh kembali data dari basis data. Pemahaman ini
merupakan hal yang sangat penting bagi pengambilan keputusan yang cerdas.

--------------------- Terima kasih ---------------------

‘1 Sistem Informasi Manajemen


3 13 matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai