1, Januari-Juni 2019
Abstrak
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha
untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai
untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan
tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja
organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem
Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan, baik dalam
operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa
depan.
Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi
yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan
data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi
informasi. Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam
suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan,
pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan
secara efektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu,
akurat dan relevan.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang
mendukung Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan
akses data yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan
pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management Systems)
adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan
yang berhubungan dengan basis data.
PENDAHULUAN
Dalam era global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen. Sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang
65
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang
tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi
diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem
informasi dengan dukungan teknologi informasi. Data adalah bahan baku informasi
dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan,
pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara efektif dan
effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi
informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
66
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
DATA
Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi
pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa
dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr ) Data diambil dari bahasa
latin, yang artinya “memberi”. Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan
tambahan dapat ditarik menjadi kesimpulan (C.J. Date).
67
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
5. Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya
tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya (ICT Database/Data
Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010).
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara objek
tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS).
68
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
penyimpana data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk
pengaturannya.
Sistem manajemen basis data (DBMS) terdiri dari perangkat lunak yang dapat
mengatur penyimpanan data. Sehingga memudahkan organisasi untuk memusatkan
data, mengelola data secara efisien dan menyediakan akses data bagi program
aplikasi.
69
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini
memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data
yang dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang
powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang
kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas sistemnya
dengan kemampuan penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan
kemampuan query yang kompleks. Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak
vendor untuk membuat data warehouse, mengonsolidasi data dari beberapa basis
data. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya
pada manajemen transaksi dalam DBMS.
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data
bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data
disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan
efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks,
tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui
kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa
masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data,
70
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan
dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
71
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
72
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
MODEL DATABASE
Sistem manajemen database biasanya dikategorikan menurut model database
yang mereka mendukung, seperti jaringan, model relasional atau objek. Model
cenderung untuk menentukan bahasa queiry yang tersedia untuk mengakses database.
Fungsi dari Model Database ini adalah untuk merepresentasikan data sehingga data
tersebut mudah dipahami. Model Database adalah kumpulan konsep yang terintegrasi
yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu
organisasi.
Terdapat dua model data dalam DBMS sebagai berikut :
73
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
1. Model Data Berbasis Objek yaitu suatu model data yang menggunakan
konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Jenis model data berbasis
objek yang umum adalah :
a. Entity-relationship
b. Semantic
c. Functional
d. object-oriented
2. Model data berbasis record yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record
dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam
jenis yaitu :
a. Model data relasional (relational)
b. Model data hierarkhi (hierarchical)
c. Model data jaringan (network)
74
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
KESIMPULAN
Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan
yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan
organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung
Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien,
75
MENATA Volume II, No. 1, Januari-Juni 2019
kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat,
mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
DBMS (Database Management Systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang
berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.,
memudahkan pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan
pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan
storage space).
DAFTAR KEPUSTAKAAN
76