Anda di halaman 1dari 14

BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

(Clarias gariephinus)

oleh

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


KABUPATEN LABUHANBATU
TAHUN 2019
• Nilai gizi cukup tinggi :
- Protrein 68,6 %
- lemak 5,8 %
- abu 3,5 %
- air 59,3 %

Pemeliharaan 2,5 bln


KEUNGGULAN dapat mencapai 8- 10
LELE ekr/kg

Permintaan pasar
cukup tinggi
MAUNYA SI LELE

• Pakan berprotein 28-35 %


• Toleran terhadap pH air 5-9
• O2 3-5 ppm Pertumbuhan baik
• CO2 9-11 ppm
• Kecerahan 30 -45 cm
• Suhu 28-30 oC
• Amonia 1 ppm

Produksi tinggi
(Uk.konsumsi 8-10 ekr/kg
KONSTRUKSI KOLAM LELE

• Syarat struktur tanah ; - tidak porus (dapat menahan air)


- struktur kuat
- tidak berbatu-batu

• Ukuran kolam ; umumnya 5 m x 12 m dan 10 m x 15 m


• Tinggi air pemeliharaan ; 120 cm – 150 cm
• Memiliki inlet dan out let
• Dasar kolam memiliki caren/ kemalir, lebar 40-50 cm, dalam
30-40 cm
PERSIAPAN KOLAM BUDIDAYA

Penjemuran kolam Isi air ke kolam


sampai dasar dgn tinggi air
kolam retak-retak 10-20 cm (2-3
(3-4 hari hari)

Isi air kolam


Pengapuran kolam dgn tinggi air
dengan kapur 50-60 cm (4-
dolomit/ kapur 5 hari)
kerang ( dosis 500
gr/m2)
Warna air kolam
kehijauan
(tersedia pakan
alami)

Pemupukan
kolam dengan Penebaran benih
pupuk kandang lele ke kolam (pt
(dosis 200 ; 100-150
gr/m2) ekr/m3, uk.5-8
inc )
SYARAT BENIH PATIN UNTUK PEMBESARAN

• Benih lele yang dipilih harus benar-benar baik dan sehat.


• Asal-usul benih lele menentukan keberhasilan usaha budidaya
pembesaran.

Syarat benih utk


pembesaran ;
•Ukuran seragam
•Tdk cacat dan tdk luka
•Warna tubuh cerah
•Bebas dari bibit
penyakit
•Posisi tubuh dalam air
normal
CARA PEMBERIAN PAKAN

Frekwensi pemberian pakan ; pagi, siang dan sore hari


Dosis adlibhitum; pemberian makan dengan sekenyangnya
tetapi tidak berlebih.

½ dosis pakan Perhatikan nafsu


ditabur merata makan

Pemberian pakan
lebih banyak pada
sore hari

Jika ikan masih respon pakan


ditabur sampai habis
PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT

Dalam pemeliharaan ikan pasti tidak terlepas dari gangguan atau


serangan hama dan penyakit.
Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan 2 (dua) cara;
pencegahan (tindakan preventif), pengobatan (tindakan kuratif)

patogen
lingkungan

Ikan/inang

Faktor penyebab penyakit


1. Predator (pemangsa); ikan liar, ular
dan burung

Hama 2. Kompetitor (pesaing);pakan, O2 dan


ruang

3. pengganggu/ perusak; kepiting,belut dll

Penyakit yang sering menyerang ikan Patin

Nama penyakit Pencegahan Pengobatan

Bintik putih (white Mengurangi padat tebar, Penebaran garam dapur


spot) penggantian air secara berkala 1 kg/m3. mengurangi
ketinggian air

Jamur Mengurangi padat tebar, Penebaran garam dapur


(Saprolegnia dan penggantian air secara berkala 400gr/m3.
Achyla)
Aeromonas sp penggantian air secara Penebaran garam dapur
berkala, jumlah pemberian 400gr/m3. pemberian
pakan yang tepat, sterilisasi vitamin C ke dalam
peralatan budidaya pakan
MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI

Langkah-langkah pencegahan yang


harus dilakukan ;

1. Persiapan kolam budidaya yang baik terutama saat pengeringan dan


pengapuran.
2. Penuhi pakan sesuai kualitas dan jumlah yang dibutuhkan oleh ikan.
3. Hindari padat tebar yang terlalu tinggi, agar ikan dalam kondisi sehat
dan tidak stres.
4. Perbaiki kualitas air dan penggantian air secara berkala.
5. Tebar benih unggul.
6. Isolasi ikan yang terlihat gejala penyakit.
7. Jaga kebersihan sanitasi peralatan budidaya
8. Pemberian vitamin C ke dalam pakan dan pemberian garam dapur
150-200 gr/m3 secara berkala.
9. Lakukan penanganan (handling) yang baik saat panen, pascapanen
untuk mencegah terjadinya luka pada tubuh ikan
PANEN IKAN KONSUMSI

Pemeliharaan/pembesaran 3
bulan bobot 8-10 ekr / kg

Selektif, Total

Pemasaran
BUDIDAYA LELE DI KOLAM
TERPAL DAN KOLAM TANAH

Anda mungkin juga menyukai