Anda di halaman 1dari 8

JURNAL ILMIAH FIFO ISSN 2085 4315

Analisis Rute Distribusi Voucher Game Dengan Algoritma Cheapest


Insertion Heuristic (Studi Kasus Pada PT. XYZ)

Pualam Dipa Nusantara

Program Studi Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara


Jl. Kb. Jeruk Raya No.27, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
11530
Email : pualamd@gmail.com
ABSTRAK

Distribusi adalah hal yang sangat penting dalam penjualan produk perusahaan. Dengan demikian perencanaan
distribusi yang baik sangat dibutuhkan untuk menjamin produk diterima oleh konsumen dengan cepat dan tepat.
Dengan mendapatkan jarak minimal maka akan diperoleh waktu dan biaya yang efisien yang dikeluarkan dalam
proses distribusi. Penerapan aplikasi dengan algoritma Cheapest Insertion Heuristic pada penelitian ini akan
membantu perusahaan voucher game online mendapatkan rute dengan jarak minimal pada pendistribusian
produknya.

Kata Kunci : Travelling Salesman Problem, Cheapest Insertion Heuristic, Penentuan Rute

PENDAHULUAN mengurangi biaya dan waktu yang dikeluarkan dalam


proses pendistribusian.
Pemasaran produk kepada konsumen tidak Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,
terlepas dari distribusi produk. Jika tidak dilakukan maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimana
distribusi terhadap produk perusahaan akan Aplikasi E-courier dibangun dengan menerapkan
mengalami kesulitan dalam penjualan produknya. Algoritma Cheapest Insertion Heuristic untuk
Umumnya proses distribusi menggunakan fasilitas menentukan rute pendistribusian voucher game online
transportasi untuk menyebarkan produknya kepada dengan jarak tempuh yang minimal?”
konsumen. Saat ini sudah banyak perusahaan jasa Dalam penelitian ini, penulis membatasi
transportasi yang bisa digunakan dalam hal distribusi permasalahan tentang:
produk suatu perusahaan. Hanya saja karena beberapa 1. Algoritma yang digunakan adalah Cheapest
faktor, misalnya faktor efisiensi maupun menjaga Insertion Heuristic untuk menentukan rute-rute
kepuasan konsumen, perusahaan menggunakan yang akan dilalui untuk memperoleh jarak tempuh
transportasi miliknya dalam hal pendistribusian yang minimal
produk. 2. Penelitian hanya memilih berdasarkan Kecamatan
PT. XYZ merupakan distributor resmi voucher sebagai patokan jarak antara reseller satu dengan
game online yang berbentuk kartu. PT. XYZ reseller lainnya di DKI Jakarta.
mendistribusikan produk voucher kepada reseller
untuk wilayah DKI Jakarta. PT. XYZ memiliki jumlah Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
jangkauan pengiriman lebih dari 20reseller per- rute pendistribusian voucher game dengan jarak
harinya dengan bantuan 1 orang kurir dan kurir tempuh yang minimal pada PT XYZ dengan
freelance jika diperlukan. Selama ini PT. XYZ Algoritma Cheapest Insertion Heuristic.
melakukan pendistribusian secara acak terhadap setiap Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian
pesanan voucher, sehingga jarak yang ditempuh kurir ini adalah:
menjadi sangat jauh dan otomatis menghabiskan lebih 1. Aplikasi E-courier dapat memudahkan kurir
banyak biaya untuk bahan bakar. Oleh karena itu, PT. dalam menentukan rute dengan jarak tempuh
XYZ memerlukan perencanaan transportasi yang lebih yang paling minimal untuk proses pendistribusian
baik. voucher game sehingga dapat diselesaikan dengan
Pada penelitian ini, Algoritma Cheapest Insertion tepat dan cepat
Heuristic akan diterapkan pada aplikasi E-courier, 2. Dengan jarak yang diminimalkan maka secara
yaitu aplikasi yang akan membantu kurir untuk otomatis dapat mengurangi biaya yang
menentukan rute-rute pendistribusian voucher game dikeluarkan perusahaan akibat tingginya
agar jarak tempuh yang akan dilalui oleh kurir penggunaan bahan bakar.
menjadi lebih diminimalkan sehingga dapat

Volume VI/ No. 1/Mei/2014 65


JURNAL ILMIAH FIFO ISSN 2085 4315

LANDASAN TEORI Inggris yaitu Thomas Kirkman. Bentuk umum dari


Travelling Salesman Problem sendiri telah
Tinjauan Pustaka dipelajari oleh matematikawan pada tahun 1930’an
di Vienna dan di Harvard dan setelah itu Hassler
1. Tinjauan Studi Sebelumnya Whitney di Princeton University memperkenalkan
Penelitian ini diadaptasi dari permasalahan permasalahan tersebut dengan nama Travelling
TSP (Travelling Salesman Problem) yaitu Salesman Problem.
permasalahan klasik untuk mencari rute dengan Pada tahun 1950 dan 1960’an, masalah
jarak terpendek yang dilalui oleh seorang salesman Travelling Salesman Problem menjadi semakin
yang ingin mengunjungi beberapa tempat tanpa populer di kalangan ilmiah di Eropa dan Amerika
harus mendatangi tempat yang sama lebih dari satu Serikat. Kontribusi penting dibuat oleh George
kali (Kusrini & Istiyanto, 2007). Permasalahan Dantzig, Delbert Ray Fulkerson dan Selmer M.
TSP sudah banyak diteliti oleh para peneliti di Johnson di RAND Corporation di Santa Monica,
dunia tidak terkecuali dari Indonesia.Terdapat yang mengembangkan metode Cutting Plane
banyak algoritma yang digunakan oleh peneliti- sebagai solusi dari permasalahan tersebut.
peneliti tersebut untuk menyelesaikan permsalahan Dengan metode Cutting Plane, mereka
Travelling Salesman Problem, bahkan diantaranya mampu memecahkan sebuah contoh Travelling
tidak hanya menyelesaikan secara teoritis tetapi Salesman Problem dengan jumlah 49 kota untuk di
juga membuat aplikasi untuk membuktikan hasil optimalisasi dengan membangun rute dan
dari penelitiannya. membuktikan bahwa tidak ada rute lainnya yang
Florence, Kusuma, & Mataram (2009) bisa lebih pendek.
mambangun sebuah aplikasi bernama “Kios
Informasi” berbasis multimedia dengan
menggunakan Algoritma Dijkstra untuk membantu
calon penumpang bus TransJakarta dalam mencari
jalur tercepat ke tempat tujuan sehingga tingkat
kepuasan penumpang meningkat. Kesimpulan
dalam penelitian tersebut adalah Algoritma
Dijkstra efektif untuk pencarian jalur tercepat Gambar1 Ilustration of The Commis – Voyageur Tour
dalam TransJakarta.
(Martina & Ong, 2011) telah menyelesaikan Pada permasalahan ini, ada sebuah kota awal
permasalahan TSP di PT.Pos Indonesia untuk dan sejumlah n kota untuk dikunjungi. Seorang
wilayah Bandung dengan menggunakan Algoritma salesman dituntut memulai perjalanan dari kota
Cheapest Insertion Heuristic dan menerapkannya awal ke seluruh kota yang harus dikunjungi tepat
pada aplikasi yang dibangun dengan bahasa satu kali. Adapun secara ringkas karakteristik dari
pemrograman C#. Pada penelitian tersebut, rute permasalahan TSP adalah sebagai berikut (Sani,
yang dihasilkan dengan Algoritma Cheapest 2012):
Insertion Heuristic menunjukan adanya a. Perjalanan berawal dan berakhir di kota yang
penghematan terhadap rute yang dibangun sama
dibandingkan dengan total jarak yang dimiliki oleh b. Ada sejumlah kota yang semuanya harus
PT.Pos Indonesia dengan rata-rata penghematan dikunjungi tepat satu kali
mencapai 20%. c. Perjalanan tidak boleh kembali ke kota awal,
Pada penelitian ini, akan dibangun sebuah Aplikasi sebelum seluruh kota dikunjungi
bernama e-courier dengan menerapkan Algoritma d. Tujuan dari permasalahan ini adalah
Cheapest Insertion Heuristic untuk mencari rute- meminimumkan total jarak yang ditempuh
rute pendistribusian voucher game online, salesman dengan mengatur urut-urutan kota
sehingga jarak yang ditempuh pada saat proses yang harus dikunjungi
pendistribusian menjadi lebih diminimalkan.
Selain itu, Aplikasi e-courier juga akan dirancang 3. Cheapest Insertion Heuristic
dengan menambahkan menu management lokasi, Cheapest Insertion Heuristic adalah metode
dimana pada menu tersebut akan memungkinkan heuristic yang digunakan untuk mencari jarak
pengguna untuk menambahkan, mengedit atau minimal antara dua titik dengan cara menyisipkan
menghapus daftar-daftar tujuan atau lokasi yang titik baru diantara kedua titik yang sudah ada
diinginkan secara mandiri. sehingga terbentuk sudut atau jarak yang baru.
Secara lengkap urutan Algoritma Cheapest
2. Mengenal Travelling Salesman Problem Insertion Heuristic adalah sebagai berikut (Kusrini
Menurut David L, Robert E, Vasek, & & Istiyanto, 2007) :
William J pada buku The Traveling Salesman Langkah Penelusuran dimulai dari sebuah titik
Problem (2007) permasalahan Travelling Salesman 1: pertama yang dihubungkan dengan
Problem secara matematis dirumuskan pada tahun sebuah titik terakhir
1800 oleh matematikawan asal Irlandia William Langkah Dibuat sebuah hubungan subtour
Rowan Hamilton dan oleh matematikawan asal 2: antar 2 titik tersebut, yang dimaksud
dengan subtour disini adalah

Pualam Dipa Nusantara 66


JURNAL ILMIAH FIFO ISSN 2085 4315

perjalanan dari titik pertama dan UML (Unified Modeling Language) adalah
berakhir di titik pertama. Contoh : (1, keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model
3) → (3, 2) → (2, 1) seperti pada tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain
Gambar 2.2: sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang
dibangun menggunakan pemrograman berorientasi
objek (OO) (Fowler, 2004).UML merupakan standar
yang relative terbuka yang dikontrol oleh Object
Management Group (OMG), yaitu sebuah konsorsium
terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan.OMG
dibentuk untuk membuat standar-standar yang
Gambar 2 Subtour (Kusini & mendukung interoperabilitas, khususnya
Istiyanto, 2007) interoperabilitas sistem berorientasi objek.UML
sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah
Langkah Ganti salah satu arah hubungan (arc) sistemblue print, yang meliputi konsep bisnis proses,
3: dari dua kota dengan kombinasi dua penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang
arc, yaitu arc (i, j) dengan arc (i, k) spesifik, skema database, dan komponen-komponen
dan arc (k, j), dengan k diambil dari yang diperlukan dalam sistem software.
titik yang belum masuk ke dalam Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML
subtour dengan tambahan jarak mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi
terpendek. Jarak diperoleh dari UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk
perhitungan sebagai berikut: menggambarkan berbagai diagram piranti lunak.
𝐶𝑖𝑘 + 𝐶𝑘𝑗 − 𝐶𝑖𝑗 Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML
syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk
Dengan: 𝐶𝑖𝑘 adalah jarak dari titik i ke titik k tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama
𝐶𝑘𝑗 adalah jarak dari titik k ke titik j diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya:
𝐶𝑖𝑗 adalah jarak dari titik i ke titik j Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim
Langkah Ulangi langkah 3 hingga semua titik Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan
4: masuk dalam subtour Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software
Engineering).
PHP
METODE PENELITIAN
PHP adalah akronim dari Processor Hypertext
Protocol yaitu bahasa pemrograman web serveryang Gambaran Umum PT. XYZ
bersifat open source.PHP merupakan script yang PT.XYZ merupakan salah satu distributor untuk
terintegrasi dengan HTML dan berada pada server penjualan voucher game online yaitu G-Voucher. G-
(server side HTML embedded scripting). PHP adalah Voucher merupakan voucher gateway yang bisa di
script yang digunakan untuk membuat halaman redeem ke dalam system game online sehingga dapat
website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang digunakan sebagai mata uang di dalam game di
akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh beberapa publisher game ternama di Indonesia yaitu
client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang Gemscool, Z-Box, Teragamez, Garena, IAH Games,
diterima client selalu yang terbaru / up to date. Semua Faveo, Winner Online, Digital 8, VTC Online,
script PHP dieksekusi pada server dimana script Gemstore dan Gemcoin. Publisher dari G-Voucher
tersebut dijalankan (Anhar, 2010). adalah PT. Paysolus Indonesia yang menyalurkan
MySQL produknya ke distributor-distributor yang terdaftar
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem resmi di seluruh Indonesia. G-Voucher terdiri dari 2
manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan jenis, yaitu G-Voucher fisik dan G-Voucher
DBMS (Database Management System), database ini elektronik. G-Voucher fisik adalah voucher berbentuk
multi-thread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi kartu sedangkan G-Voucher elektronik adalah voucher
di seluruh dunia (Solichin, 2010).Pada MySQL, yang hanya terdiri dari kode vouchernya saja dan
sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. biasanya dijual secara online melalui website.
Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris Berdiri sejak 2009, PT. XYZ yang memiliki lebih
mengandung satu atau beberapa kolom. Untuk dari 100 reseller G-Voucher fisik dengan jangkauan
mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu tujuan pendistribusian per harinya mencapai lebih dari
melalui prompt DOS (tool command line) dan dapat 20 reseller. Reseller dari PT.XYZ adalah toko pulsa
juga menggunakan program utility seperti: dan warnet-warnet baik yang besar maupun yang kecil
a) PHP MyAdmin yang tersebar di seluruh DKI Jakarta.
b) MySQLGUI
c) MySQL Manager Java Based
d) MySQL Administrator for windows.

UML (Unified Modeling Language)

Volume VI/ No. 1/Mei/2014 67


JURNAL ILMIAH FIFO ISSN 2085 4315

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan di PT. XYZ

Gambar 3. Activity Diagram Sistem Berjalan

Pada Activity Diagram dari sistem yang sedang


berjalan tersebut, Customer Service menerima
pemesanan voucher fisik dari reseller, kemudian
membuat list pendistribusian dan mencetak surat tugas Gambar 4. Use Case Diagram Sistem Usulan
agar setiap pesanan tersebut dapat dikirimkan oleh
Kurir. Setelah Kurir menerima surat tugas, kurir akan 2. Class Diagram
mengirimkan setiap pesanan-pesanan tersebut kepada Class diagram yang dirancang terdiri dari beberapa
reseller sesuai dengan tujuan yang tertera pada surat class, yaitu : class user, class customer, class
tugas. Jika pesanan sudah diterima oleh reseller, maka kecamatan, class jarak, class pengiriman, dan class
kurir akan melanjutkan melakukan pendistribusian sisipan, dan class result. Hasil dari rancangan class
terhadap pesanan lain hingga semua tujuan selesai diagram akan terlihat seperti gambar berikut:
disinggahi, setelah itu kurir akan kembali ke
perusahaan.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Desain Perangkat Lunak

Pada tahap ini dilakukan perancangan desain


perangkat lunak untuk mengubah kebutuhan-
kebutuhan perangkat lunak yang telah di identifikasi
ke dalam bentuk blueprint sebelum akhirnya di
implementasikan ke dalam perangkat lunak dengan
pengkodean. Desain perangkat lunak digambarkan
dengan menggunakan diagram-diagram UML yaitu
use case diagram dan class diagram.

1. Use Case Diagram


Berikut merupakan rincian use case pada system
yang diusulkan. Sebelum menyusun use case diagram, Gambar 5. Activity Diagram Sistem Usulan
penulis terlebih dahulu merincikan deskripsi dari use
case serta actor yang terlibat didalam use case
tersebut.

Pualam Dipa Nusantara 68


JURNAL ILMIAH FIFO ISSN 2085 4315

2 Total_kecam int 11
Struktur Data atan

Struktur data yang dirancang untuk digunakan 3 Total_jarak int 11


pada perangkat lunak terdiri dari beberapa tabel,
diantaranya yaitu:
Tabel 7. Tabel Database User
Tabel 1. Tabel Database Customer No Nama Type Length Key
No Nama Type Leng Key Id_user int 11 Primary
1
th
1 Id_customer Int 11 Primary 2 Nama_user varchar 150

3 Username varchar 50
2 Nama_customer Varchar 150
4 password varchar 50
3 No_telp Varchar 30
4 Email Varchar 150
5 Alamat Varchar 250 HASIL DAN IMPLEMENTASI
6 Id_kecamatan int 11
Tampilan Interface E-Courier

Tabel 2. Tabel Databse Kecamatan 1. Halaman Login


No Nama Type Length Key

1 Id_kecamatan Int 11 Primary

2 Nama_kecam Varchar 50
atan

Tabel 3. Tabel Database Jarak


No Nama Type Length Key
Gambar 6. Tampilan Halaman Login
1 Id_jarak int 11 Primary
2 Id_kec_asal int 11 Pada halaman Login, user khususnya customer
3 Id_kec_tujuan int 11 service diharuskan untuk memasukan username dan
4 Jarak_tempuh int 11 password sebelum bisa mengakses seluruh fungsi
yang ada pada perangkat lunak. Setelah user
Tabel 4. Tabel Databse Pengiriman memasukan username dan password maka sistem
N Nama Type Len Key akan melakukan validasi, jika username dan password
o gth terdaftar pada tabel user maka sistem akan
1 Id_pengiriman int 11 Primary mengalihkan tampilan ke menu utama sistem. Jika
username dan password tidak sesuai maka sistem akan
2 Nama_customer varchar 150 mengembalikan tampilan ke halaman login dengan
peringatan bahwa username/password tidak terdaftar.
3 Id_kecamatan Int 11 2. Halaman Customer

4 Create_date datetime

Tabel 5. Tabel Databse Sisipan_temp


No Nama Type Length Key
1 Id_sisipan int 11 Primary
2 Id_kec_asal int 11
3 Id_kec_tuju int 11
an
Gambar 7. Tampilan Halaman Customer
4 Id_sorting int 11
5 jarak int 11
Setelah lolos proses validasi login, maka user
Tabel 6. Tabel Database Result
dapat menggunakan seluruh fungsi yang ada pada
No Nama Type Length Key sistem, yaitu halaman Customer, halaman Kecamatan
dan Jarak yang terdapat pada menu Lokasi, dan
1 Id_result int 11 Primary
halaman Pengiriman. Pada halaman Customer,

Volume VI/ No. 1/Mei/2014 69


JURNAL ILMIAH FIFO ISSN 2085 4315

userdapat melihat daftar customer serta melakukan 5. Halaman Tambah Kecamatan


aksi penambahan customer, perubahan informasi
customer serta menghapus data customer.

3. Halaman Tambah Customer

Gambar 10. Tampilan Halaman Tambah Kecamatan

Pada halaman ini, user dapat menambahkan


Gambar 8. Tampilan Halaman Tambah Customer daftar kecamatan dengan mengisi nama kecamatan
kemudian klik button “simpan” kemudian sistem akan
Halaman tambah customer dapat ditemukan menyimpan daftar tersebut ke database dan
ketika user masuk pada halaman customer mengalihkan tampilan pada halaman Kecamatan. Jika
kemudian klik button “Tambah”, maka userakan user meng-klik button “batal” maka text fieldakan
dialihkan pada halaman baru, yaitu halaman dikosongkan kembali.
tambah customer yang dapat digunakan untuk
menambahkan customer baru yang belum 6. Halaman Jarak
terdaftar sebelumnya. User diharuskan mengisi
semua data yang dibutuhkan termasuk memilih
kecamatan pada select box kecamatan untuk
menentukan di kecamatan mana customer
tersebut berada. Daftar yang terdapat pada select
box kecamatan tersebut di dapatkan dari
fieldnama kecamatan pada tabel kecamatan.
Untuk menyimpan data tersebut user meng-klik
button “Simpan” maka sistem akan menyimpan
data tersebut ke database dan mengalihkan
tampilan ke halaman Customer. Jika user klik Gambar 11. Tampilan Halaman Jarak
button “batal” maka semua text field yang sudah
diisi akan dikosongkan kembali. Halaman jarak digunakan untuk menambahkan
jarak dari hubungan masing-masing kecamatan yang
4. Halaman Kecamatan sudah didaftarkan Pada halaman ini user dapat
menambah, mengubah dan menghapus daftar jarak.
Setiap kecamatan diharuskan memiliki daftar jarak
dari hubungan dengan kecamatan lain yang terdaftar.

7. Halaman Pengiriman

Gambar 9. Tampilan Halaman Kecamatan

Pada halaman ini akan di tampilkan daftar-daftar


kecamatan yang bisa di manage seperti menambah,
mengubah atau menghapus daftar. Pada batasan
masalah sebelumnya, penelitian ini hanya membatasi
wilayah jangkauan yaitu hanya kecamatan yang
berada di DKI Jakarta kecuali kepulauan seribu. Gambar 12. Tampilan Halaman Pengiriman

Pada halaman ini proses algoritma Cheapest


Insertion Heuristic akan dijalankan. User diharuskan
untuk menambahkan tujuan-tujuan pengiriman yang
akan dilakukan kurir dengan memilih nama-nama
customer pada select box pilih customer. Daftar yang
terdapat pada select box pilih customer tersebut di
dapatkan dari field nama customer pada tabel
customer. Setelah user selesai melakukan penginputan
daftar pengiriman, kemudian klik “Proses” maka

Pualam Dipa Nusantara 70


JURNAL ILMIAH FIFO ISSN 2085 4315

sistem dengan algoritma Cheapest Insertion Heuristic


akan melakukan query serta perhitungan jarak untuk
menentukan rute-rute mana saja yang terlebih dahulu
harus dikunjungi oleh Kurir. Setelah proses selesai
maka secara otomatis email akan dikirimkan ke Kurir
dan user akan dialihkan ke tampilan halaman surat
tugas.

Hasil Algoritma Cheapest Insertion Heuristic

1. Proses input tujuan pengiriman


Jika semua proses penginputan kecamatan, jarak
dan customer sudah dilakukan, Customer Service
dapat menggunkan E-Courier untuk menentukan rute
pendistribusian voucher game onlie. Customer service Gambar 15. Hasil Penentuan Rute 1
harus terlebih dahulu menentukan customer-customer
yang akan dikunjungi untuk proses pendistribusian.
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap 10
customer dengan kecamatan berbeda-beda yaitu
seperti pada gambar 13 dan 14.

Gambar 16. Hasil Penentuan Rute 2

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini


adalah algoritma Cheapest Insertion Heuristic berhasil
diterapkan pada E-Courier dengan uji coba mencari
Gambar 13. Proses Input Tujuan Pengiriman 1 rute terpendek ke 10 customer yang tersebar di
kecamatan di DKI Jakarta.
Pada uji coba tersebut diberikan tujuan ke
kecamatan Pasar Minggu, Pesanggrahan, Senen,
Kemayoran, Kebayoran Baru, Cengkareng, Kebayoran
lama, Cempaka Putih, Tambora, Kebon jeruk. Dari
hasil uji coba tersebut di dapatkan total jarak minimal
sebesar 80,60 km dengan urutan pengiriman :
Kebon Jeruk >Kebayoran Lama>Kebayoran
Baru>Pesanggrahan>Pasar Minggu>Senen>Cempaka
Putih>Kemayoran>Tambora>Cengkareng> Kebon
Jeruk
Penulis menyadari banyaknya kekurangan dan
keterbatasan dalam proses penyusunan laporan
Gambar 14. Proses Input Tujuan Pengiriman 2 penelitian ini. Penulis berharap pada penelitian
berikutnya aplikasi penentuan rute terpendek ini bisa
dikembangkan dengan menghubungkannya dengan
2. Hasil Pencarian Rute Google Map untuk menampilkan rute pendistribusian
Setelah Customer Service selesai menginput dalam bentuk peta penunjuk jalan.
semua tujuan, klik button “Proses” agar sistem mulai
melakukan penentuan rute dengan algoritma Cheapest DAFTAR PUSTAKA
Insertion Heuristic. Berikut tempilan halaman hasil
penentuan rute pengiriman pada Gambar 15 dan [1] Ari, Priyanto. 2009. Algoritma Cheapest Insertion
Gambar 16 Heuristic Untuk Menyelesaikan Asymmetric
Traveling Salesman Problem. S1 Thesis, Uny.
[2] David L A, Robert & William J, C. 2007. The
Travelling Salesman Problem. Amerika Serikat:
Priceton University Press. (hal 2-3).

Volume VI/ No. 1/Mei/2014 71


JURNAL ILMIAH FIFO ISSN 2085 4315

[3] Efendi, Rusdi dan Siti Maulinda. 2010. Studi


Perbandingan Algoritma Cheapest Insertion
Heuristic Dan Ant Colony System Dalam
Pemecahan Travelling Salesman Problem.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi.
Yogyakarta.
[4] Fowler M. 2004. UML Distilled. Inggris: Pearson
Education.
[5] Kusrini & Istiyanto. 2007. Penyelesaian
Travelling Salesman Problem dengan Algoritma
Cheapest Insertion Heuristic dan Basis Data.
Jurnal Informatika. P109.
[6] Martina I & Ong J O. 2011. Penentuan Rute
Pengiriman Barang dengan Algoritma Cheapest
Insertion Heuristic. Bandung: Academia.
[7] Solichin A. 2010. Pemrograman Web dengan
PHP My SQL. Jakarta: Universitas Budiluhur.

Pualam Dipa Nusantara 72

Anda mungkin juga menyukai