Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENERAPAN MINIMUM COST FLOW DALAM OPTIMASI BIAYA


DISTRIBUSI PADA PT. PERKEBUNAN TJENGKEH BRANGGAH
BANARAN BLITAR

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Fifi Amalliana Dewi 130312615429


Haniatuz Zulfatul Aliyah 130312615394
Sulistiowati 130312615440

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2017
i
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS .................................................. i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

RINGKASAN ....................................................................................................... iii

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

GAGASAN ........................................................................................................... 3

KESIMPULAN ..................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .............................................................. 9

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .............. 13

Lampiran 3. Surat Peryataan Ketua Pelaksana .................................................... 14

ii
RINGKASAN

Teori Graph merupakan salah satu bagian matematika yang bermanfaat


untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
permasalahan yang dapat diselesaikan menggunakan teori graph adalah masalah
minimum cost flow yaitu optimasi untuk mencari biaya aliran minimum dalam
jaringan.
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan algoritma penghapusan sikel.
Langkah-langkah algoritma penghapusan sikel: (1) manggambarkan keadaan
distribusi dalam digraph, (2) menentukan aliran fisibel pada sisi digraph, (3)
menentukan jaringan sisaan, (4) menghapus sisi berkapasitas nol pada jaringan sisaan,
(5) menentukan sikel bernilai negatif dan mereduksinya sehingga jaringan sisaan
tidak memuat sikel negatif dan (6) menentukan nilai biaya distribusi optimum
(minimum). Dalam penyelesaian masalah ini akan digunakan program bantu yaitu
program GIDEN.
Observasi dilakukan di PT. Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran.Data yang
digunakan adalah data distribusi barang dari PT. Perkebunan Tjengkeh Branggah-
Banaran ke perusahaan-perusahaan yang melakukan kerja sama dengan perusahaan
ini.Penerapan algoritma penghapusan sikel dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap
persiapan dan tahap perhitungan nilai optimum. Tahap persiapan memuat perhitungan
biaya pengangkutan, kapasitas maksimum armada, suplai. Tahap perhitungan nilai
optimum memuat penggunaan algoritma penghapusan sikel dari data yang diperoleh
dari tahap persiapan.

Kata Kunci: Minimum cost flow, Algoritma Penghapusan Sikel, Rute Distribusi
Optimum, Biaya Optimum

iii
PENDAHULUAN

Di Indonesia hampir di setiap kotanya terdapat perusahaan yang


menyediakan pelayanan barang dan jasa. Setiap perusahaan memiliki kewenangan
masing-masing untuk meningkatkan kualitas usaha yang dijalankan. Setiap
perusahaan selalu berupaya untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan
biaya minimum, sehingga mendapatkan hasil yang optimum. Salah satu upaya yang
dapat disiasati untuk mengoptimalkan pendapatan adalah dengan meminimumkan
biaya distribusi barang.
Keputusan terkait jalur pendistribusian barang dalam pemasaran
merupakan salah satu keputusan kritis yang dihadapi manajemen. Setiap jalur yang
dipilih nantinya akan mempengaruhi seluruh keputusan penyaluran atau pemasaran
cabang lain yang berada di bawah naungannya. Dalam upaya menyalurkan barang
dan jasa dari produsen ke konsumen, maka perusahaan harus benar-benar memilih
dan menyeleksi jalur distribusi yang akan digunakan. Dengan cara tersebut maka
diharapkan tidak ada pihak yang merasa dirugikan, barang bisa sampai di tangan
konsumen dan perusahaan mampu mengoptimalkan pendapatan.
Teori graf adalah cabang ilmu matematika yang perkembangan dan
penerapannya semakin banyak. Teori graf terutama digunakan untuk
merepresentasikan hal-hal yang menyangkut networking, misalnya pemodelan
sistem terdistribusi, pemodelan rute perjalanan, pemodelan isomer senyawa kimia,
dan lain-lain (Wirawan,2008). Terkait dengan fakta tersebut,masalah
pendistribusian barang dapat diselesaikan dengan menggunakan minimum cost flow
untuk menekan biaya pengiriman. Minimum cost flow diilustrasikan kedalam
digraph berarah. Setiap lokasi pendistribusian diilustrasikan sebagai titik, termasuk
perusahaan sebagai titik awal pemberangkatan distribusi. Arus dari satu lokasi ke
lokasi lain diilustrasikan dengan sisi yang memiliki bobot.
Minimum cost flow sendiri bukanlah hal baru, sudah banyak penelitian
maupun penerapan dalam dunia nyata terkait penggunaan minimum cost flow
diantaranya seperti Penerapan Algoritma Penghapusan Sikel pada minimum cost
flow dalam menyelesaikan masalah pendistribusian surat dan barang pada PT. POS
INDONESIA (Persero) Blitar yang dilakukan oleh Yosi Akrabia (2010) dimana
penulis membagi proses menjadi dua tahap yaitu tahap persiapan yang meliputi

1
perhitungan biaya pengangkutan, kapasitas maksimum armada, dan suplai, dan
pada tahap kedua adalah menghitung nilai optimum yang memuat perhitungan
algoritma yang dipeoleh dari tahap persiapan. Begitu pula pada penelitian yang
dilakukan oleh Binti Isroul Fauziah (2010) dengan judul Penerapan Algoritma
Lintasan Terpendek Berulang pada Minimum cost flow untuk Pendistribusian surat
dan Barang PT. POS INDONESIA (Persero) Blitar, sedikit berbeda dengan
penelitian sebelumnya jika pada penelitian sebelumnya menggunakan algoritma
penghapusan sikel maka pada penelitian ini menggunakan algoritma lintasan
terpendek berulang, hasil yang diperoleh sama-sama meminimumkan biaya
distribusi hanya saja berbeda pada langkah yang ditempuh. Tidak cukup sampai
disitu beberapa skripsi juga dikembangkan untuk menerapkan minimum cost flow
dalam pengoptimalan biaya pendistribusian seperti pengembangan yang dilakukan
oleh Yosi Akrabia (2010) dengan judul skripsi Penyelesaian masalah minimum
cost flow dengan metode Out of Kilter dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa
metode Out of Kilter memiliki kelebihan perhitungan lebih pasti dibandingkan
dengan algoritma lain yang sudah ada karena memiliki solusi optimal tunggal,
tetapi metode ini hanya bisa diterapkan pada jaringan yang tertutup, hanya saja pada
jaringan yang terbuka bisa ditambahkan busur tambahan sehingga menjadi jaringan
yang tertutup dan dapat diselesaikan dengan metode ini. Algoritma minimum cost
flow sendiri terus berkembang, seperti Minimum Flow Cost Hamiltonian Cycle
Problem (FCHCP) dalam Dicrete Aplied Mathematics Journal dikatakan bahwa
melalui sikel hamilton dicari sebuah pasangan simpul yang melewati lintasan
terpendek sehingga diperoleh biaya total minimum.(Astorquiza, 2015).
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan diperoleh
kesenjangan hasil antara biaya distribusi barang menggunakan algoritma pada
minimum cost flow dengan biaya distribusi di lapangan. Sehingga diharapkan
algoritma yang ada juga berpengaruh pada pengoptimalan distribusi barang di PT.
Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran, maka dari itu penulis mengambil judul
Penerapan Minimum cost flow Dalam Optimasi Biaya Distribusi Pada Pt.
Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran Blitar.

2
GAGASAN

A. Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan


Indonesia merupakan negara produsen dan konsumen cengkeh terbesar di
dunia. Hal ini selain dikarenakan cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia, juga
didukung oleh kondisi alam, iklim dan topografi yang mendukung dilakukannya
agribisnis cengkeh di Indonesia (www.deptan.go.id). Produksi cengkeh Indonesia
selain diekspor, juga diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi cengkeh
domestik khususnya pada industri rokok kretek, karena berdasarkan
penggunaannya sebanyak 85 persen sampai 95 persen konsumsi cengkeh nasional
digunakan untuk industri rokok kretek.
PT. Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran merupakan salah satu
perkebunan cengkeh yang ada di Blitar-Jawa Timur Perusahaan ini merupakan
perkebunan milik PT. Perkebunan Tjengkeh yang berada di Jl. Bromo No. 25,
Malang. Perusahaan ini melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan
rokok yang ada di daerah Jawa Timur.
Banyaknya penggunaan cengkeh tersebut menyebabkan permintaan pasar akan
cengkeh sangatlah besar. Selain itu, wilayah pendistribusian yang harus dipenuhi
sangatlah luas karena permintaan berasal dari sebagian besar wilayah di Indonesia.
Oleh karena itu, biaya yang diperlukan dalam proses pendistribusian juga sangat
besar.
Permasalahan distribusi dapat diselesaikan menggunakan teori graph karena
masalah ini termasuk kedalam kasus minimum cost flow yaitu optimasi untuk
mencari biaya aliran minimum dalam jaringan yang bertujuan untuk membantu
meminimumkan biaya pendistribusian barang kebutuhan pokok. Masalah arus
biaya minimum adalah masalah penentuan arus distribusi yang tepat agar biaya
yang dikeluarkan minimum. Dengan mencoba berbagai kemungkinan arus
distribusi, menghitung biaya yang diperlukan maka dapat diperoleh biaya minimum

3
B. Solusi Yang Pernah Ditawarkan
Penerapan Algoritma Penghapusan Sikel pada minimum cost flow dalam
menyelesaikan masalah pendistribusian surat dan barang pada PT. POS
INDONESIA (Persero) Blitar yang dilakukan oleh Yosi Akrabia (2010) dimana
penulis membagi proses menjadi dua tahap yaitu tahap persiapan yang meliputi
perhitungan biaya pengangkutan, kapasitas maksimum armada, dan suplai, dan
pada tahap kedua adalah menghitung nilai optimum yang memuat perhitungan
algoritma yang dipeoleh dari tahap persiapan. Begitu pula pada penelitian yang
dilakukan oleh Binti Isroul Fauziah (2010) dengan judul Penerapan Algoritma
Lintasan Terpendek Berulang pada Minimum cost flow untuk Pendistribusian surat
dan Barang PT. POS INDONESIA (Persero) Blitar, sedikit berbeda dengan
penelitian sebelumnya jika pada penelitian sebelumnya menggunakan algoritma
penghapusan sikel maka pada penelitian ini menggunakan algoritma lintasan
terpendek berulang, hasil yang diperoleh sama-sama meminimumkan biaya
distribusi hanya saja berbeda pada langkah yang ditempuh. Tidak cukup sampai
disitu beberapa skripsi juga dikembangkan untuk menerapkan minimum cost flow
dalam pengoptimalan biaya pendistribusian seperti pengembangan yang dilakukan
oleh Yosi Akrabia (2010) dengan judul skripsi Penyelesaian masalah minimum
cost flow dengan metode Out of Kilter dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa
metode Out of Kilter memiliki kelebihan perhitungan lebih pasti dibandingkan
dengan algoritma lain yang sudah ada karena memiliki solusi optimal tunggal,
tetapi metode ini hanya bisa diterapkan pada jaringan yang tertutup, hanya saja pada
jaringan yang terbuka bisa ditambahkan busur tambahan sehingga menjadi jaringan
yang tertutup dan dapat diselesaikan dengan metode ini. Algoritma minimum cost
flow sendiri terus berkembang, seperti Minimum Flow Cost Hamiltonian Cycle
Problem (FCHCP) dalam Dicrete Aplied Mathematics Journal dikatakan bahwa
melalui sikel hamilton dicari sebuah pasangan simpul yang melewati lintasan
terpendek sehingga diperoleh biaya total minimum.(Astorquiza, 2015).

4
C. Kondisi Terkini
Pencetus mencoba mengaplikasikan metode penerapan minimum cost flow untuk
menyelesaikan masalah optimalisasi biaya distribusi barang di PT. Perkebunan
Tjengkeh Branggah Banaran menggunakan program Giden. Dengan adanya
penerapan kasus minimum cost flow dalam pendistribusian barang ini diharapkan
PT. Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran dapat memperoleh perkiraan biaya
optimal berdasarkan jarak ang telah dianalisis menggunan algortima ini.

D. Pihak-pihak Yang Terkait Dalam Pengimplementasian Gagasan


1. Pihak PT. Perkebunan Branggah Banaran
Sebagai tempat penelitian dan pengambilan data.
2. Mitra PT. Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran

E. Langkah-langkah Strategis Dalam Pengimplementasian Gagasan


1. Memahami alur proses kasus minimum cost flow
2. Memahamialgoritma penghapusan sikel
3. Mencari data yang terkait dengan kasus minimum cost flow
4. Menganalisa data dan mencari biaya yang optimal dalam pendistribusian
barang dengan menerapkan minimum cost flow menggunakan program Giden.

5
KESIMPULAN

A. Inti Gagasan
Penerapan minimum cost flow untuk pendistribusian cengkeh di PT.
Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran, Blitar digunakan untuk
meminimumkan biaya distribusi yang harus dikeluarkan. Terdapat beberapa algoritma
yang dapat digunakan untuk permasalahan minmum cost flow. Dalam gagasan ini,
algoritma yang digunakan adalah algoritma penghapusan sikel yang merupakan
salah satu metode dalam menyelesaikan masalah optimasi model jaringan.
Algoritma tersebut digunakan untuk menentukan rute/alur distribusi yang tepat
agar biaya distribusi dapat ditekan sehingga menghasilkan biaya yang paling
minimum. Dalam penentuan rute/alur tersebut, pencetus menggunakan bantuan
software Giden.

B. Teknik Implementasi Gagasan


Teknik implementasi untuk mewujudkan gagasan ini:

Persiapan
1. Studi Literatur
2. Pembuatan Proposal

Pelaksanaan
1. Perencanaan awal
Pada tahap ini akan dilakukan rapat koordinasi tim. Agenda rapat akan
membahas perencanaan optimasi biaya distribusi dari data pada PT.
Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran.

2. Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada
tahap perencanaan awal. Kegiatan dimulai dengan pengambilan data
yang kemudian dianailisis untuk mengetahui biaya distribusi pada PT.
Perkebunan Tjengkeh Branggah Banaran. Perencanaan pendistribusian
dilakukan menggunakan aplikasi Giden.

C. Prediksi Keberhasilan Gagasan


Hasil dari penerapan mimimum cost flow di PT. Perkebunan Tjengkeh
Branggah Banaran, Blitar menggunakan algoritma penghapusan sikel
diharapkan dapat memberikan rute/alur yang tepat untuk mendistribusikan
cengkeh yang dihasilkan. Dengan rute/alur yang tepat tersebut dapat
meminimumkan biaya distribusi yang harus dikeluarkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Aldolus, Joan and Robin. J. Wilson. 2000. Graph ang Application. Great Britain:
Sprioger.

Astorquiza, Camilo Ortiz, etc. 2015. The Minimum Flow Cost Hamiltonian Cycle
Problem: A Comparison of Formulations. Discrete Applied Mathematic
Journal. Vol 187 Page 140-154.

Kovaks, Peter. 2013. Minimum cost flow Algorithms: An Experimental Evaluation.


Egervary Research Group.

Prabowo, Fajar. 2012. Skripsi: Penerapan Algoritma Cost Scaling pada


Permasalahan Minimum cost flow dan Implementasinya pada Program.
Malang: Universitas Negeri Malang.

Rosen, H. K. 2000. Handbook Of Discrete and Combinatoial Mathematics. New


York: CRC Press.

Sifaleras, Angelo. 2013. Minimum Cost Network Flows: Problem, Algorithms,


and Software. Vol 1 Page 3-17.

Supiatun. 2013. Skripsi: Penerapan Algoritma Relaksasi pada Permasalahan


Minimum cost flow. Malang: Universitas Negeri Malang.

Tayyebi, Javad. 2014. Note on Inverse Minimum cost flow Problems Under the
Weighted Hamming Distance. European Journal of Operational Research.
Vol 234 Page 916-920.

7
8
9
10
11
Lampiran 2

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi Waktu
No Nama / NIM Program Studi Uraian Tugas
(jam/minggu)
1 Fifi Amalliana S1 Matematika 21 jam / minggu Survei
Dewi / lapangan dan
130312615429 observasi,
menganalisis
data
2 Sulistiowati / S1 Matematika 21 jam / minggu Survei
130312615440 lapangan dan
observasi,
menganalisis
data
3 Haniatuz Zulfatul S1 Matematika 21 jam / minggu Survei
Aliyah / lapangan dan
130312615394 observasi,
menganalisis
data

12
13

Anda mungkin juga menyukai