METODE COST PLUS PRICING (Studi Kasus Pada Klanting Tiga Saudara
Kota Metro)
Proposal
Oleh
MEVITA HANDAYANI
NPM. 17630060
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................6
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................7
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................................7
BAB II KAJIAN LITERATUR..........................................................................................8
A. Kajian Literatur...........................................................................................................8
1. Teori Legitimasi...............................................................................................8
2. Konsep Biaya..................................................................................................8
3. Pengertian Harga Jual.....................................................................................8
B. Penelitian Relevan...................................................................................................12
C. Kerangka Pemikiran.................................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................16
A. Desain Penelitian.....................................................................................................16
B. Objek dan Lokasi Penelitian..............................................................................16
C. Teknik Pengumpulan Data................................................................................16
F. Teknik Analisis Data......................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
besar konsumen menjadi kritis dalam mengkonsumsi suatu produk. Konsumen selalu
ingin mendapatkan suatu produk yang berkualitas yang sesuai dengan harga yang
dikeluarkan, walaupun ada sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa produk
yang mahal adalah produk yang memiliki kulaitas tinggi. Produk merupakan segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan/dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler,2016)
Penentuan harga jual produk dapat dihitung menggunakan metode perhitungan
harga pokok produksi yaitu dengan menggunakan metode cost plus pricing. Metode
Cost Plus Pricing adalah penentuan harga jual per unit berdasarkan jumlah biaya per
unit ditambah dengan jumlah tertentu sebagai margin atau laba. Metode ini memiliki
dua pendekatan biaya, yaitu: pendekatan full costing dan pendekatan variabel costing.
Metode penetapan harga jual ini begitu sederhana diterapkan. Jika pesaing dalam
pasar menggunakan metode cost plus pricing, maka tingkat harga akan stabil. Jumlah
risiko yang ada dengan keputusan penetapan harga akan diturunkan. Namun demikian
perusahaan akan cenderung terlibat perang harga jika mendasarkan harga pada biaya
tanpa melihat bagaimana harga pesaing. Menurut Mulyadi yang dikutip oleh Mariana
(2015) cost plus pricing adalah metode penentuan harga jual dengan cara
menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang
untuk memproduksi dan memasarkan produk.
UMKM merupakan suatu program yang dikhususkan untuk pemberdayaan
kreativitas warganya dalam segala bidang tidak terkecuali usaha dalam pembuatan
kelanting. Salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang ada di wilayah kota metro
adalah usaha pembuatan kelanting (Kelanting tiga saudara). UMKM ini telah lebih dari
12 tahun memproduksi kelanting. Dalam menentukan harga jual, kelanting tiga
saudara menetapkan harga apa adanya ( naive cost plus pricing) dan belum semua
biaya dimasukan dalam biaya produksi seperti contohnya biaya administrasi dan
umum. penentuan harga jual produk Kelanting tiga saudara belum menetapkan sebuah
metode khusus dalam perhitungan harga jual produk. perlu kiranya kelanting tiga
saudara untuk mengkaji kembali penetapan harga dari setiap produk yang dihasilkan.
5
Tabel. 1 Biaya Produksi Kelanting tiga saudara dalam satu kali produksi
Jenis Biaya Jumlah
Biaya bahan baku Rp. 792.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 505.000
Biaya Overhead pabrik Rp. 185.000
Total HPP Rp. 1.482.000
Sumber : Kelanting tiga saudara
Total biaya produksi diatas mengasilkan 150 bungkus kelanting dengan berat 500
gr dimana biaya dalam satu bungkus kelanting sebesar Rp. 9.880 dan akan di jual
sebesar Rp. 13.000 dengan mengambil keutungan sebesar Rp. 3.120. Jika
menetapkan metode kusus dalam menentukan harga jual kelanting tiga saudara bisa
menambahkan laba yang di inginkan dalam penghitungan harga jualnya, Sehingga
memungkinkan untuk mendaptakan keuntungan yang lebih besar.
Hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Toar (2017)
bahwa adanya perbedaan terhadap harga jual yang saat ini berlaku dengan harga jual
yang dihitung dengan menggunakan metode cost plus pricing dan mark up pricing.
Dimana harga jual yang ditetapkan perusahaan lebih tinggi dari pada harga jual yang
dihitung berdasarkan metode Cost Plus Pricing dan Mark Up Pricing. Soei, dkk (2014)
harga jual yang ditetapkan perusahaan lebih tinggi dari pada harga jual produk yang
dihitung dengan menggunakan metode cost plus pricing. Manajemen perusahaan
sebaiknya menggunakan metode cost plus pricing dalam mengidentifikasi biaya-biaya
produksi dan menghitung harga jual produk sehingga harga jual produk yang dicapai
dapat bersaing dengan para pesaing yang memiliki usaha sejenis. Waruan (2016)
menunjukkan adanya perbedaan terhadap harga jual yang saat ini berlaku dengan
harga jual yang dihitung dengan menggunakan metode cost plus pricing. Harga jual
yang saat ini diberlakukan tidak dapat menutupi besarnya tingkat laba yang
diharapkan.
Perbedaan penelitian terletak pada objek penelitian, penulis melakukan penelitian
pada Kelanting tiga saudara Kota Metro dan hanya menggunakan satu metode saja
yaitu metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing
Berdasarkan latar belakang masalah yang disampaikan sebelumnya, penulis
tertarik mengangkat masalah tersebut dalam penelitian ini dengan judul “ Analisis
Penentuan Harga Jual Produk dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing
(Studi Kasus Pada Kelanting Tiga Saudara Kota Metro ) ”.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis merumuskan
masalahnya sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu:
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bagi perusahaan untuk digunakan
dalam membantu penentuan harga jual produk.
2. Bagi Akademis
Dengan adanya penyusunan skripsi ini diharapkan dapat menambah
wawasan bagi penulis maupun pembaca mengenai metode penentuan
harga jual produk sehingga dapat membantu mengembangkan sebuah
produk, serta diharapkan dapat memperluas dan menambah wawasan
berfikir mengenai penentuan harga jual
7
BAB II
KAJIAN LITERATUR
A. Kajian Literatur
B. Teori Legitimasi
Pemasaran adalah proses sosial dan manjerial dimana individu-individu dan
kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan ingikan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk atau value dengan pihak
lainya. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh para pegusaha dalam mempertahankan usahaya untuk berkmabang dan
mendapatkan keuntungan sebagai ukuran keberhailan usahanya baik dalam bentuk
laba maupun kepuasan Otler dan Amstrong (2013 )
Teori legitimasi (Legitimasi Theory) penting bagi perusahaan, dan memiliki
batasan-batasan yang ditekankan oleh norma dan nilai-nilai sosial dan tanggapannya,
sebagai pendorong bagi perusahaan untuk menjalankan perusahaan untuk analisis
terhadap perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan. legitimasi juga
dianggap penting karena legitimasi kolektif perusahaan merupakan faktor strategis
bagi perkembangan masa depan perusahaan.
Legitimasi teori tanggung jawab perusahaan tentang masalah lingkungan berarti
pengungkapan tanggung jawab sosial oleh perusahaan dilakukan dalam upaya untuk
mendapatkan legitimasi dari masyarakat dimana perusahaan itu berada. Legitimasi ini
pada tingkat berikutnya melindungi perusahaan dari yang tidak diinginkan. Selain itu,
legitimasi ini akan meningkatkan reputasi perusahaan yang pada akhirnya
mempengaruhi nilai perusahaan (Musyarofah, 2013).
berhati-hati dalam penentuan harga jual dengan mempertimbangkan berbagai hal. Jika
ada kesalahan dalam penentuan harga jual, perusahaan akan rugi atau kehilangan
pelanggan karena harga jual yang ditentukan terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.
Menurut Kotler dan Keller yang dikutip Moray, dkk (2014) menyatakan bahwa
harga jual adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat, karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. Menurut Irvana. dkk (2015) menyatakan
bahwa harga jual adalah upaya untuk menyeimbangkan keinginan untuk mendapat
manfaat sebesar – besarnya dari perolehan pendapatan yang tinggi dan penurunan
volume penjualan jika harga jual dibebankan kepada konsumen terlalu mahal. Jadi
harga jual merupakan besaran harga yang akan ditawarkan kepada konsumen,
sebagai imbalan dari pengeluaran biaya produksi ditambah biaya nonproduksi yang
dilakukan perusahaan untuk memperoleh laba. Sedangkan menurut Soeprihanto,
dikutip dalam Samsul (2013) Harga jual adalah jumlah uang (ditambah beberapa
produk kalau mungkin) mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya Penentuan harga jual merupakan salah satu keputusan manajemen.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga jual merupakan harga
yang ditawarkan kepada konsumen untuk memperoleh laba atas produk atau jasa
yang dijual
a. Tujuan Penetapan Harga Jual
Menurut Kotler dan Keller dalam Kondoy, dkk (2015) menyatakan bahwa pada
prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba
yang wajar. Tujuan penetapan harga, yaitu :
1) Kelangsungan hidup
Perusahaan dapat mengejar kelangsungan hidup sebagai tujuan
utamanya, jika mengalami kapasitas lebih, persaingan ketat, atau
perubahan keinginan konsumen. Untuk menjaga agar pabrik tetap
beroperasi dan persediaan dapat terus berputar, mereka sering
melakukan penurunan harga. Laba kurang penting dibandingkan
kelangsungan hidup. Selama harga dapat menutup biaya variabel dan
sebagian biaya tetap, perusahaan dapat terus berjalan. Tetapi
kelangsungan hidup hanyalah tujuan jangka pendek. Dalam jangka
panjang, perusahaan harus dapat meningkatkan nilainya.
2) Pendapatan sekarang maksimum
10
Penggolongan biaya harus dilakukan dengan benar agar terhindar dari kesalahan
dalam penentuan harga jual. Biaya yang terjadi dalam perusahaan terdiri dari tiga
golongan yaitu:
a. Biaya produksi
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengelolah bahan baku menjadi
produk jadi. Biaya-biaya produksi ini terdiri atas :
1) Biaya bahan baku
Bahan baku adalah adalah semua bahan yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadi, dan dapat diidentifikasikan secara langsung
pada produk yang bersangktuan
2) Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja merupakan balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan pada semua karyawan yang ada dalam proses produksi
3) Biaya overhead pabrik
Biaya overhead merupakan biaya selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Bop merupakan biaya yang paling rumit dan
12
b. Biaya pemasaran
merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran,
seperti biaya iklan, biaya promosi dan lain-lain
c. Biaya administrasi umum
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengkoordinasi kegiatan produksi
dan pemasaran. Dalam perusahaan biaya pemasaran dan administrasi umum
dapat disebut dengan biaya non produk
E. Penelitian Relevan
Sebagai bahan pertimbangan dan acuan perbandingan landasan penelitian yang
akan dilakukan oleh penulis, maka dalam penekitian ini mengunakan acuan penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya. Adapun beberapa penelitan terdahulu yang
relevan mengenai Penentuan harga jual dengan mengunakan metode cost plus pricing
sebagai berikut :
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
n
1. Penerapan cost plus Irvana 2015 Berdasarkan hasil penelitian
pricing dalam Marina yang telah dilakukan dapat
keputusan penetapan Kondoy, disimpulkan bahwa
harga jual untuk dkk manajemen belum
pesanan khusus pada menerapkan analisis harga
UD Dewa Bakery biaya plus dalam menghitung
manado harga jual untuk pesanan
khusus. Harga jual dengan
menggunakan metode ini lebih
rendah dibandingkan dengan
metode yang telah digunakan
perusahaan sebelumnya.
F. Kerangka Pemikiran
Perhitungan harga pokok produksi yang tepat akan berujung pada penentuan
harga jual produk yang tepat pula, sehingga perusahaan memporoleh laba yang telah
direncanakan sebelumnya secara maksimal. Penentuan harga jual yang terlalu tinggi
bisa mengakibatkan konsumen beralih ke produk lain sehingga dapat menurunkan
volume penjualan. Apabila dalam penentuan harga jual yang ditentukan terlalu rendah
tanpa memperhitungkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan selama
proses produksi akan berpengaruh terhadap laba yang didapatkan. Dengan
menggunkan pendekatan biaya sebagai dasar penentuan harga jual. Dimana semua
biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan baik itu biaya produksi maupun biaya
nonproduksi akan diperhitungkan sebagai dasar penetapan harga. Metode cost plus
pricing sebagai salah satu metode penetapan harga yang tidak lepas dari pendekatan
perhitungan harga pokok produksi. Terdapat dua metode perhitungan harga pokok
16
produksi yaitu metode full costing dan variable costing. Dimana kedua metode tersebut
memperhitungkan semua biaya seperti biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik
Berdasarkan penjelasan diatas penulis menarik suatu kerangka berpikir lebih
jelasnya dapat dijelaskan dalam gambar .1 sebagai berikut :
Mengidentifikasi Biaya
Menganalisis Penetapan
Harga Jual
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu metode
yang menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya pada data-data yang
sudah ada, berupa tabel perhitungan biaya produksi untuk mengetahui perbandingan
biaya produksi yang dapat memberikan gambaran maupun uraian jelas mengenai
analisis penggunaan informasi akuntansi penuh dalam menetapkan harga jual produk
pada Abu Bakar Fatkah Collection. Metode ini merupakan suatu metode yang
bertujuan menguraikan, membandingkan, memberikan gambaran perusahaan dan
menerangkan suatu data kemudian dianalisis sehingga dapat membuat kesimpulan
sesuai dengan informasi dan data yang telah ada Kondoy (2015)
Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk melakukan proses produksi yang terdiri dari
a) Biaya produksi
1) Biaya bahan baku
2) Biaya tenaga kerja
3) Biaya overhead pabrik
b) Biaya non produksi
1) Biaya pemasaran
2) Biaya administratif dan umum
2. Menyusun perhitungan penentuan harga jual menurut perusahaan.
Menyusun perhitungan penentuan harga jual dengan menggunakan metode
cost plus pricing dengan pendekatan full costing. Langkah-langkah
perhitungannya:
Harga jual = Total Biaya Penuh +( % Laba yang di Inginkan + Total Biaya
Penuh)
Jumlah Produk
DAFTAR PUSTAKA
Athori, Agus. 2016. Keputusan Penetapan Harga Jual Untuk Pesanan Khusus Dengan
Menerapkan Cost Plus Pricing Pada Perusahaan Roti Lezzat Jombang.
Cendekia Akuntansi Vol. 4 (3). Universitas Islam Kadiri, Kediri.
Djumali, Indro, Julie J. Sondakh, dan Lidia Mawikere. 2014. Perhitungan Harga Pokok
Produksi Menggunakan Metode Variable Costing Dalam Proses Penentuan
Harga Jual Pada Pt. Sari Malalugis Bitung. Jurnal Berkala Ilmiah Efisieni. Vol.
14 (2). Universitas Sam Ratulangi Manado.
Fauzijah, Ami, dan Yasir Zain, M. 2005. Aplikasi Penentuan Harga Jual Kamar Pada
Perusahaan Jasa Perhotelan Menggunakan Metode Activity Based Costing
(Abc). Media Informatika. Vol. 3 (1). Universitas Islam Indonesia.
Gayatri, Winny. 2013. Penentuan Harga Jual Produk dengan Menggunakan metode
Cost Plus Pricing Pada PT. Pertani (Persero) Cabang Sulawesi Utara. Jurnal
EMBA. Vol.1(4): 1817-1823. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Habibah, Ummu dan Sumiati. 2016. Pengaruh kualitas produk dan harga
terhadapKeputusan pembelian produk kosmetik Wardah di kota bangkalan
madura. Jurnal Ekonomi & Bisnis. Vol 1( 1): 31 – 48. Universitas 17 agustus
1945 Surabaya.
Kondoy, Irvana Marina, Ventje Ilat, dan Winston Pontoh. 2015. Penerapan Cost Plus
Pricing Dalam Keputusan Penetapan Harga Jual Untuk Pesanan Khusus Pada
Ud. Dewa Bakery Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 15 (3).
Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Moray, Jessica Claudia, David Paul Elia Saerang, dan Treesje Runtu. 2014.
Penetapan Harga Jual Dengan Cost Plus Pricing Menggunakan Pendekatan
Full Costing Pada Ud Gladys Bakery. Jurnal EMBA. Vol. 2 (2): 1272 – 1283.
Universitas Sam Ratulangi Manado.
Noviasari, Evi dan Richard Alamsyah. 2020. Peranan Perhitungan Harga Pokok
produksi Pendekatan Full Costing dalam Menentukan Harga Jual dengan
Metode Cost Plus Pricing Studi Kasus pada UMKM Sepatu Heriyanto. Jurnal
21
Ilmiah Akuntansi Kesatuan. Vol. 8 (1): 17 – 26. Institut Bisnis dan Informatika
Kesatuan Bogor.
Oktavia Toar, Herman Karamoy, dan Heince Wokas. 2017. Analisis Perbandingan
Harga Jual Produk Dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing Dan Mark
Up Pricing Pada Dolphin Donuts Bakery. Jurnal EMBA. Vol. 5 (2): 2040 – 2050.
Universtisa Sam Ratulangi Manado.
Sari, Yunita dan Lily Karlina Nasution. 2018. Analisis penentuan Harga Jual dengan
Metode Cost Plus Pricing dan Pengaruhnya Terhadap Laba yang Dihasilkan
pada UD Maju. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol (4): 85-97. Politeknik LP31
Medan.
Slat, Andre henri. 2013. Analisis Harga Pokok Produk dengan Metode Full Costing dan
Penentuan Harga Jual. Jurnal EMBA. Vol.1 (3); 110 – 117. Universitas Sam
Ratulangi Manado.
Wauran, Desliane. 2016. Analisis Penentuan Harga Pokok Produk Dan Penerapan
Cost Plus Pricing Method Dalam Rangka Penetapan Harga Jual Pada Rumah
Makan Soto Rusuk Ko’ Petrus Cabang Megamas. Jurnal EMBA Vol.4 (2): 652 –
661. Universitas Sam Ratulangi Manado.