Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PERBANDINGAN PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE

NORTH WEST CORNER DAN LEAST COST (STUDI KASUS: J&T EXPRESS
INDONESIA PT)
(Title title title Title title title Title title title Title title title Title title title Title title title)

Kareryn Angesti (kerin.angesti@gmail.com), Nama Mahasiswa 2 (email)

ABSTRACT
J&T Express is an express delivery company that applies technology development as the
basic system. Extensive network that owned by J&T Express facilitates express services for
customers throughout Indonesia. We serve the delivery within city, inter-city, inter-provincial,
and also e-commerce customer. J&T Express provides pick up service with high transmission
speed, at the same time also support the growth of e-commerce business.

Keywords : delivery of goods, method of least cost, north west corner method

ABSTRAK
Penyelesaian masalah pengiriman barang J&T Express merupakan sesuatu yang paling
penting yang dibutuhkan suatu perhitungan yang mengoptimalkan biaya pengiriman. Model
transportasi berkaitan dengan penentuan rencana biaya terendah untuk mengirimkan satu barang
dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Prinsip kerja metode Least cost adalah pemberian
prioritas pengalokasian yang mempunyai ongkos satuan terkecil (biaya per unit terkecil). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengatuhi penyelesaian pengiriman barang yang dikirim oleh
J&T Express menggunakan metode North West Corner dan Least Cost. Penelitian ini dilihat dari
biaya pengiriman dari J&T Express untuk kesetiap daerah yang dituju.

Terdiri dari latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan pembahasan,
kesimpulan. Pengiriman barang di PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya tidak
memperhitungkan masalah transportasi yang ditinjau dari jarak dan beban akomoditas
pengiriman hasil produksinya ke beberapa tempat tujuan dengan menggunakan metode
transportasi, melainkan PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya masih menggunakan hitungan
berdasarkan arah jalur pengiriman yang dapat ditempuh searah oleh staff pengiriman. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui penyelesaian pengiriman barang menggunakan metode North
West Corner dan Least Cost. Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Amatil Indonesia,
Rungkut-Surabaya dengan subjek hasil produksi dari PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya
dan objek adalah tempat tujuan distribusi hasil produksi dari PT. Coca Cola Amatil Indonesia
Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena data hasil penelitian
lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Teknik
pengumpulan data diperoleh dari studi kepustakaan wawancara dan observasi. Kemudian data
dianalisis dengan mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa Dengan adanya pengaplikasiaan metode North West Corner dan Least
Cost pada pengiriman barang hasil produksi PT. Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya, akan
membantu pihak perusahaan khususnya bagian pengiriman barang dalam menentukkan rute
pengiriman barang karena dengan menggunakan metode North West Corner dan Least Cost
tersebut dapat menghitung biaya transportasi yang paling rendah dari satu gudang penyimpanan
(depo) menuju ke tempat tujuan. Selain itu, diantara kedua metode yang digunakan dalam
penelitian ini perhitungan dengan menggunakan metode Least Cost akan lebih tepat karena
perhitungan pada metode tersebut didasarkan pada biaya terendah dari jumlah beban pada setiap
perjalanan dari satu penyimpanan barang (depo) menuju ke tempat tujuan.

Kata kunci : metode least cost, metode north west corner, pengiriman barang;

PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan persaingan perusahaandalam menawarkan
produknya agar dapat menarik minat para konsumen, maka perusahaan harus bisa menjaga
eksistensinya agar dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan serta dapat mempertahankan
kepuasan dari pelanggannya. Penurunan tingkat kepuasan pelanggan dapat mengakibatkan
penurunan kepercayaan pelanggan, bahkan dapat pula menyebabkan hilangnya pelanggan
perusahaan tersebut. Agar hal ini tidak terjadi, perusahaan perlu melakukan analisa faktor-faktor
penentu tingkat kepuasan pelanggan (Sutapa,2007).

Dalam hal pengangkutan dan pengalokasian barang agar sampai ketangan konsumen biaya
distribusi yang optimal adalah salah satu faktor yang menentukan tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pembeli. Untuk memecahkan masalahdiatas maka dirancang suatu model transportasi
yang tepat dan efisien. Tujuan dari model transportasi ini adalah menentukan jumlah barang
yang harus dikirimkan dari setiap sumber ke setiap tujuan sedemikian rupa sehingga biaya
transportasi total minimum (Taha, 1996).

Masalah transportasi membicarakan cara pendistribusian suatu barang dari sejumlah sumber
( origin ) ke sejumlah tujuan ( destination ). Sasarannya adalah mencari pola pendistribusian dan
banyaknya barang yang diangkut dari masing-masing sumber ke masingmasing tujuan yang
meminimalkan ongkos angkut secara keseluruhan, dengan kendalakendala yang ada (Ali, 2013).

Setiap perusahaan akan mengalami masalah dalam hal pendistribusian barang, untuk itu
perusahaan harus mampu mengatur biaya transportasi yang digunakan untuk pendistribusian
barang tersebut agar tetap terjadi rentang antara pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Sejalan
dengan hal tersebut, perusahaan memerlukan rencana pendistribusian produk yang tepat agar
terhindar dari kurang optimalnya pemasaran yang akan berdampak pada kerugian perusahaan.
Oleh karena itu diperlukan beberapa teknik perhitungan matematika sebagai bahan
pertimbangan yang baik dalam membuat suatu kebijakan agar keutungan maksimum dapat
tercapai oleh PT. Coca Cola Amatil Indonesia. Dalam hal ini untuk menentukkan solusi awal
yang layak merupakan langkah pertama yang harus dilakukan.Untuk mendapatkan solusi awal
yang layak ini dapat digunakan beberapa metode (kriteria), yaitu metode transportasi North West
Corner (NWC) dan Least Cost (LC). Menurut Miptahudin (2010: 27) metode North West Corner
(Barat Laut) merupakan metode yang paling sederhana untuk mencari solusi awal yang
pengalokasiannya dimulai dari pojok kiri atas tabel. Sedangkan, menurut Suryaningtyas
(2009:74) metode Least Cost (Biaya Terendah) adalah metode yang digunakan untuk pengisian
tabel awal pengalokasian masalah transportasi guna untuk meminimasi biaya pengiriman.
Metode North West Corner mempunyai kelebihan dan kekurangan pada aplikasinya. Maka dari
itu terlebih dahulu di paparkan kelebihan dari Metode North West Corner, yaitu Metode North
West Corner adalah metode paling mudah, tapi tidak mempertimbangkan biaya Selain adanya
kelebihan pada metode North West Corner, ada pula kelemahan dari metode North West Corner,
yaitu Metode ini tidak mengalokasikan produk sebanyak mungkin pada kotak sel yang memiliki
biaya transportasi terkecil. Dengan kata lain,setiap alokasi produk tidak memperhatikan besarnya
biaya per unit. Metode ini hanya mengalokasikan produk berdasarkan kriteria sudut kiri atas dan
sudut kanan bawah yang merupakan sel basis. Oleh karena tidak memperhatikan biaya per unit,
metode North west Corner ini kurang efisien dan merupakan metode terpanjang dalam mencari
tabel optimum. Metode Least Cost juga mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti halnya
metode North West Corner dalam aplikasi kerjanya. Kelebihan metode Least Cost, antara lain: 1.
Mencari dan memenuhi yang biayanya terkecil dulu. Lebih efisien dibanding metode NWC. 2.
Lebih mudah dipahamin sehingga lebih disukai oleh orang awam. Selain adanya kelebihan pada
metode Least Cost pada aplikasinya, ada pula kekurangan dari metode Least Cost, antara lain: 1.
Pada kasus tertentu, ada kemungkinan diperolehnya solusi dengan biaya yang ekstra mahal. 2.
pada metode Least Cost terletak pada penentuan alokasi produk ke dalam sel atau kotak yang
memiliki biaya terendah, dimana biaya tersebut mempunyai lebih dari satu sel atau kotak. PT.
Coca Cola Amatil Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi
minuman yang terletak di daerah Rungkut Industri, Surabaya. Perusahaan ini memiliki banyak
varians hasil produksi minuman, diantaranya : Coca Cola, Fanta Strawbery, Sprite, Soda Water,
Frestea, Schweppes, Minute Maid Pulpy, Nutribost, Aquarius, Powerade, dan Ades Water.
Perusahaan ini memiliki 11 gudang penyimpanan (depo) di seluruh wilayah Jawa Timur.

TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan teori dan hasil riset terdahulu yang disatukan saja deskripsinya. Teori akan
mencerminkan pemahaman terhadap objek penelitian dilihat dari sisi teoritis dan hasil-hasil riset
terdahulu.

METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di mana dan kapan waktunya. Penelitian dilakukan di mana dan kapan
waktunya. Penelitian dilakukan di mana dan kapan waktunya. Penelitian dilakukan di mana dan
kapan waktunya. Penelitian dilakukan di mana dan kapan waktunya.

Jenis dan Sumber Data


Jenis datanya apa (kualitatif/kuantitatif). Sumber datanya dari mana (primer/ sekunder)
dengan cara apa (observasi, wawancara, studi pustaka, dll)

Metode Pengambilan Sampel (jika dengan cross section)


Populasi data dan metode penentuan sampel. Populasi data dan metode penentuan sampel.
Populasi data dan metode penentuan sampel. Dst….

Metode Pengolahan dan Analisis Data


Pemodelan Riset Operasi dan definisi operasional untuk masing-masing variabel yang
digunakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum/ Karakteristik Responden
Berisi tentang gambaran umum penelitian, dapat menjelaskan tentang lokasi, karakteristik
responden, dsb…

Tabel 1 : Data 08 Desember 2019


Sumber/Tujuan Ancol Cipayung Senen Kemayoran Kapasitas
Sunter 10 10 10 10 730
Cakung 10 10 10 10 800
Cilandak 10 10 10 10 690
Grogol 10 10 10 10 770
Permintaan 720 740 850 680 2990

Tabel 1 : 08 Desember 2019


Kemayoran
Sumber/Tujuan Ancol Cipayung Senen Kapasitas
Sunter 10 10 10 10
720 10 730

Cakung 10 10
10 10
730 70 800

Cilandak 10
150 10 10
690 690

Grogol 10 10
10 10
90 680 770

Permintaan 720 740 850 680 2990

Dari uraian tersebut, metode North West Corner pada 08 Desember 2019 mendapatkan solusi
optimum:
𝑍 = 10(720) + 10(10) + 10(730) + 10(70) + 10(690) + 10(90) + 10(680)
𝑍 = 7.200 + 100 + 7.300 + 700 + 6.900 + 900 + 6.800
𝑍 = 29.900
Hasil Pengolahan Data (judul subbab ini silakan disesuaikan dengan poin2 pembahasan)
Berisi mengenai hasil olah data yang diinterpretasikan secara umum. Berisi mengenai hasil
olah data yang diinterpretasikan secara umum.

Pembahasan Hasil Pengolahan Data (silakan disesuaikan judulnya)


Berisi mengenai pembahasan hasil olah data yang telah diinterpretasikan sebelumnya,
dibahas juga dengan membandingkan dengan teori dan hasil penelitian terdahulu.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kesimpulan 1
2. Kesimpulan 2
3. Dst…

Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan adalah sebagai berikut :
1. Saran 1
2. Saran 2
3. Dst…

DAFTAR PUSTAKA
(ikuti cara penulisannya seperti yg di bawah ini)

Anggreani L. 2009 The Function of Social Networks for Informal Credits in Remote Rural Areas
in Indonesia [Disertasi]. Tokyo (JP): The University of Tokyo.
Anita AS dan U Salawati. 2011. Analisis Pendapatan Penerima Bantuan Langsung Masyarakat-
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) di Kabupaten Barito Kuala.
Jurnal Agribisnis Perdesaan. Vol. 1(2).

Anda mungkin juga menyukai