Anda di halaman 1dari 8

JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA

Volume 7, Nomor 1, Januari 2023, Page 58-65


ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI: 10.30865/mib.v7i1.5224

Optimasi Biaya Distribusi Kusen Pintu Menggunakan Model


Transportasi Northwest Corner Method, Russel Approximation
Method, dan Stepping Stone
Poppy Andriani*, Hendra Cipta
Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Matematika, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Email: 1,*andrianipoppy160@gmail.com, 2hendracipta@uinsu.ac.id
Email Penulis Korespondensi: andrianipoppy160@gmail.com
Abstrak−Metode transportasi merupakan suatu metode yg dipakai untuk menghitung biaya distribusi menurut asal yang
meyediakan produk-produk yang sama ke lokasi tujuan secara optimal menggunakan biaya minimum. Sebelumnya, perusahaan
Cv Prima harus membayar Rp 72.356.720 untuk biaya transportasi. Sehingga perushaan CV Prima mengalami pembekakan
dalam pengeluaran biaya distribusi. Pengeluaran biaya distribusi yang berlebih mengakibatkan kualitas pengiriman kusen pintu
menjadi tidak optimal. Dalam penelitian ini digunakan metode Northwest Corner Method dan Russel Approximation Method
sebagai solusi awal dan dilanjutkan dengan metode Stepping Stone sebagai solusi optimal. Sehingga penelitian ini
menghasilkan biaya terendah setelah menerapkan metode Northwest Corner mengungkapkan biaya transportasi sebesar Rp
69.256.630 dan menggunakan metode Russel Aproximation Method, biaya transportasi adalah Rp 67.304.680. Untuk optimasi
Stepping Stone, biaya transportasi adalah Rp 66.641.020. Oleh karena itu, metode Northwest Corner dan Russell
Approximation Method dan dilanjutkan metode Stepping Stone untuk masalah ini lebih efisien, karena perusahaan menemukan
pengurangan biaya transportasi sebesar 7,899% atau Rp 5.715.700.
Kata Kunci: Metode Transportasi; NWC, RAM; Stepping Stone; CV. Prima
Abstract−The transportation method is a method used to calculate distribution costs based on the origin that provides the same
products to the destination location optimally using minimum costs. Previously, Cv Prima had to pay Rp 72,356,720 for
transportation costs. So that the CV Prima company experienced swelling in distribution costs. Expenses for excess distribution
costs result in the quality of door frame delivery not being optimal. In this study, the Northwest Corner Method and the Russell
Approximation Method were used as the initial solution and continued with the Stepping Stone method as the optimal solution.
So that this research produces the lowest costs after applying the Northwest Corner method revealing transportation costs of
IDR 69,256,630 and using the Russel Approximation Method, transportation costs are IDR 67,304,680. For Stepping Stone
optimization, the transportation cost is IDR 66,641,020. Therefore, the Northwest Corner and Russell Approximation Methods
and continued with the Stepping Stone method for this problem are more efficient, because the company found a reduction in
transportation costs of 7.899% or IDR 5,715,700.
Keywords: The Transportation Method; NWC; RAM; Stepping Stone; CV. Prima

1. PENDAHULUAN
Kusen adalah rangka yang berbahan baku dari balok kayu atau bahan lain misalnya bahan sintetis dan aluminium,
yang sesuai kaidah bangunan, fungsi dan kesukaan pemilik bangunan [1]. CV Prima berlokasi di Jalan Bintang
Terang km 13.8 No. 53, binjai. CV Prima merupakan tempat pembuatan kusen, pintu dan jendela. Hasil produksi
didistribusikan ke perusahaan real estate di lokasi yang berbeda. Pendistribusian dari asal ke tujuan mempunyai
budget yang tidak selaras, pada hal pendistribusian CV Prima masih memakai cara manual, sebagai akibatnya
pendistribusian barang dan biaya distribusi tidak optimal. Mengenai biaya distribusi di CV Prima tentang
mendistribusikan barang (kusen pintu) sedemikian rupa sehingga permintaan terpenuhi semua. CV Prima
menghadapi masalah kenaikan biaya pemasaran akibat pola distribusi yang tidak teratur dari asal ke tujuan
pemasaran, sebagai akibatnya perusahaan harus mengoptimalkan pengeluaran biaya distribusi. Apabila ini
dibiarkan bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Metode transportasi merupakan suatu metode yg dipakai untuk menghitung biaya distribusi menurut asal
yang meyediakan produk-produk yang sama ke lokasi tujuan secara optimal menggunakan biaya minimum [2].
Lokasi produk perlu diatur karena biaya yang berbeda untuk setiap tujuan [3]. Metode transportasi yang digunakan
adalah nortwest corner method dan russel aproximation method dan dilanjutkan Stepping Stone sebagai solusi
optimal [4]. Metode transportasi ini memiliki kelebihan dalam kehidupan sehari-hari dengan memperlancar
distribusi dan memaksimalkan distribusi barang dari pusat ke tujuan masing-masing untuk menghasilkan biaya
transportasi yang minimal [5]. Ada beberapa metode transportasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah transportasi yaitu penyelesaian solusi awal dan penyelesaian solusi optimal. Metode yang dapat di
gunakan sebagai solusi awal yaitu metode north west corner dan russel approximation method (RAM) [6]. Metode
northwest corner method adalah metode yang paling mudah tetapi tidak mempertimbangkan biaya per unit. [7]
Metode ini digunakan untuk mencari biaya distribusi dari rute yang di peroleh namun untuk mencapai titik
biaya distribusi yang optimal metode ini kurang efisien sehingga dilanjutkan dengan metode russel approximation
method. Metode russel approximation method mampu memberikan biaya distribusi yang mendekati biaya optimal
dibandingkan metode sebelumnya sehingga diperlukan penyelesaian optimal [8]. Penyelesaian optimal adalah
langkah untuk menguji solusi awal yang di lakukan sebelumnya belum tentu memiliki nilai minimum [9]. Metode
solusi optimal yaitu stepping stone. Dalam pengerjaannya sederhana karena mengevaluasi sel kosong untuk indeks
Poppy Andriani, Copyright © 2023, MIB, Page 58
Submitted: 02/12/2022; Accepted: 08/01/2023; Published: 28/01/2023
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 7, Nomor 1, Januari 2023, Page 58-65
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI: 10.30865/mib.v7i1.5224
perbaikan. Dengan metode ini maka hasil biaya distribusi akan mendapatkan titik optimal [10]. Sebelumnya Risna
Kartika (2019) melakukan penelitian serupa melalui disertasinya yang berjudul Optimalisasi Biaya Distribusi
Menggunakan Metode Transportasi. Penelitian ini menganalisis distribusi perusahaan teh X Indah. Penyelidikan
ini menggunakan metode transportasi, dimana metode Northwest Corner, Least Cost dan metode Vogel
Aproximation Method adalah solusi awal, dilanjutkan dengan metode Stepping Stone dan Modified Distribution
(MODI) sebagai solusi optimal dalam pendistribusian teh X Indah dari Rp69.900.000. Dalam penelitian ini, solusi
awal dilakukan dengan tabel transportasi sebagai media kerja. Setelah menentukan solusi awal, biaya distribusi
terkecil adalah Rp 64.400.000 untuk metode termurah. Kemudian dilanjutkan dengan metode Stepping Stone dan
MODI dengan output yang sama yaitu Rp 64.400.000 [11].
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Nadya Pratiwi (2021) melalui tesisnya yg berjudul “optimasi biaya
distribusi crude palm oil di pt. perkebunan nusantara III menggunakan vogel’s approximation method, russel
approximation method dan stepping stone method”. Penelitian ini membahas mengenai distribusi kelapa sawit
pada PTPN III medan. Penelitian ini memakai metode vogel’s approximation method & russel approximation
method menjadi solusi awal yg dilajutkan menggunakan Stepping Stone menjadi solusi optimal pada
pendistribusian kelapa sawit. Pada penelitian ini pada pengerjaan solusi awal memakai tabel transportasi. Setelah
dilakukan solusi awal eksklusif pada lanjutkan menggunakan solusi optimal sebagai akibatnya perulangan &
pengerjaan yg sangat lama. Setelah terselesaikan melakukan solusi optimal dalam setiap solusi awal bisa
ditemukan biaya distribusi terendah yaitu sebanyak Rp 34.417.014.501 [12].
Dalam penelitian Hasanah (2020) pendistribusian produk farmasi di PT. XYZ dengan metode transportasi
mencapai hasil yang optimal. Total biaya transportasi untuk solusi awal menggunakan metode NWC adalah Rp
21.394.461. dan pengujian optimal menggunakan metode Stepping Stone memberikan hasil optimal sebesar Rp
13 341 654 000. Untuk mendapatkan biaya optimal dapat digunakan metode lain, sehingga dalam hal ini dapat
diketahui metode mana yang lebih baik untuk mengoptimalkan hasil biaya distribusi.[10]. Menurut penelitian
Pranati (2018) dalam gudang PT. Indah Bangunan Palu dalam bulan September 2016 bisa disimpulkan bahwa
biaya transportasi pendistribusian keramik menggunakan contoh Transportasi yaitu memakai metode Vogel’s
Aproximation method buat solusi awal sebanyak Rp 53.756.000 & metode Stepping Stone buat solusi optimal
diperoleh biaya transportasi optimal yang sama yaitu sebanyak Rp 53.756.000 perbulan. Sedangkan biaya
transportasi menurut perusahaan sebelum dilakukan pengoptimalan sebanyak Rp 62. 126.000 perbulan. Dalam hal
ini PT. Indah Bangunan Palu bisa mengoptimalkan biaya transportasi buat pendistribusian keramik dalam bulan
September 2016, menggunakan penghematan biaya sebanyak Rp. 8.370.000 per bulan atau 13%.[13]
Dari hasil penelitian Syam (2021) optimasi pendistribusian air dengan metode distribusi MODI, dimulai
dari nilai layak awal dengan menggunakan metode Northwest Corner Method pada PDAM Wae Manurung
Kabupaten Bone memberikan hasil optimal sebesar Rp 2.739.116.099. Sehingga terjadi penghematan pada Air
biaya distribusi sebesar 52,22% dari biaya distribusi awal (Rp. 5.732.709.219 dikeluarkan oleh PDAM Wae
Manurung, Kabupaten Bone) atau Rp 2.993.593.120. Menurut masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menerapkan metode transportasi yang meminimalkan biaya pengiriman pada CV Prima dengan
menggunakan beberapa indikator yaitu berupa data permintaan dari perusahan ke distibutor, data persediaan pada
perusahaan, dan biaya distribusi dari perusahaan ke distributor.

2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Data penelitian ini langsung diambil dan dikumpulkan oleh individu di lokasi penelitian, dan diekstraksi dan
dikumpulkan sebagai data yang terkait dengan variabel yang diteliti adalah persediaan masing-masing gudang
sebelum dikirim ke tujuan, permintaan perusahaan terhadap produk tersebut, dan biaya pengiriman dari gudang ke
perusahaan konsumen [14]. Tahapan penelitian dilakukan dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Gambaran Tahapan Penelitian


Poppy Andriani, Copyright © 2023, MIB, Page 59
Submitted: 02/12/2022; Accepted: 08/01/2023; Published: 28/01/2023
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 7, Nomor 1, Januari 2023, Page 58-65
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI: 10.30865/mib.v7i1.5224
2.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperoleh dari gambaran umum tentang gudang berserta persediaan setiap gudang dan
jumlah permintaan pada setiap cabang. Pada setiap gudang persediaan yang dimiliki berbeda-beda karena sesuai
dengan kebutuhan setiap cabang. Data yang dikumpulkan adalah data distribusi pada tahun 2021 yang meliputi:
a) Data persediaan (supply) kusen pintu pada masing-masing gudang pada tahun 2021
b) Data permintaaan (demand) kusen pintu ke tempat tujuan perusahaan pada tahun 2021
c) Dan biaya transportasi pengiriman kusen pintu pada tahun 2021 adalah sebesar Rp 72.356.720
2.3 Model Transportasi
Model transportasi merupakan masalah pendistribusian suatu komoditas atau produk dari sejumlah sumber kepada
sejumlah tujuan dengan maksud meminimumkan ongkos pengangkutan yang terjadi. Data dalam model ini
mencakup [15]:
a. Tingkat persediaan di setiap sumber dan sejumlah permintaan di setiap tujuan.
b. Biaya transportasi per unit barang dari setiap sumber ke setiap tujuan.
Model transportasi dapat digambarkan dengan pemisalan m buah sumber dan n buah tujuan sebagai berikut

Gambar 2. Model Transportasi Dari Suatu Distribusi


Gambar berikut menjelaskan bahwa model transportasi dari sebuah jaringan dengan 𝑚 sumber dan 𝑛 tujuan.
Sebuah sumber atau tujuan diwakili dengan sebuah node. Busur yang menghubungkan sebuah sumber dan sebuah
tujuan mewakili rute pengiriman barang tersebut, dimana jumlah penawaran di sumber 𝑖 adalah 𝑎𝑖 dan permintaan
di tujuan 𝑗 adalah 𝑏𝑗, banyaknya komoditi yang didistribusi dari sumber 𝑖 ke tujuan 𝑗 adalah 𝑥𝑖𝑗 dan biaya
transportasi dari sumber 𝑖 ke tujuan 𝑗 adalah 𝑐𝑖𝑗 [16].
Anggaplah 𝑥𝑖𝑗 mewakili jumlah barang yang dikirimkan dari sumber 𝑖 ke tujuan 𝑗, maka model program
linier yang mewakili masalah transportasi pada Gambar 2.1 sebagai berikut :
Meminimumkan
Z = ∑m n
i=1 ∑j=1 cij xij (1)
Dengan kendala :
∑nj=1 xij = ai 𝑓𝑜𝑟 𝑖=1,2,3,… ,𝑚 (Kendala Persediaan)
m
∑i=1 cij = bj 𝑓𝑜𝑟 𝑗=1,2,3,… ,𝑛 (Kendala Permintaan)
Keterangan:
𝑚 = tempat asal barang diangkut
𝑛 = tempat tujuan pengiriman barang
𝑥𝑖𝑗 = unit yang dikirim dari sumber 𝑖 ke tujuan 𝑗
𝑐𝑖𝑗 = biaya per unit dari sumber 𝑖 ke tujuan 𝑗
𝑎𝑖 = kapasitas penawaran (supply) dari sumber 𝑖
𝑏𝑖 = kapasitas permintaan (demand) dari tujuan 𝑗
𝑖 = 1,2,…,𝑚
𝑗 = 1,2,…,𝑛
Bentuk umum dari tabel transportasi dapat dilihat sebagai besikut.

Gambar 3. Tabel Transportasi


Poppy Andriani, Copyright © 2023, MIB, Page 60
Submitted: 02/12/2022; Accepted: 08/01/2023; Published: 28/01/2023
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 7, Nomor 1, Januari 2023, Page 58-65
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI: 10.30865/mib.v7i1.5224
2.4 Northwest Corner Method (NWC)
Metode North West Corner adalah metode yang simpel dan mudah dipahami, mengisi tabel transportasi dimulai
dari pojok kiri atas tanpa melebihi batas supply dan demand. Berikut langkah-langkah Northwest Corner Method
adalah:
1. Isi sel kiri atas tabel matriks transport, mulai dari sudut barat laut.
2. Lanjutkan menggunakan cara yang sama hingga seluruh penawaran habis dan syarat permintaan terpenuhi.
Keuntungan dari metode NWC adalah metode yang simpel dan mudah dipahami. Kelemahan metode
NWC adalah tidak menetapkan produk sebanyak mungkin ke kotak sel dengan biaya pengiriman terendah [17].
2.5 Russel Aproximation Method (RAM)
Metode ini adalah metode dimana alokasi dimulai menggunakan memilih nilai output Δ𝐶𝑖𝑗 setiap baris & kolom
buat pada tentukan nilai negatif yg tertinggi. Berikut langkah-langkah Russel Aproximation Method:
1. Ditentukan biaya pengiriman maksimum pada setiap sel.
2. Kemudian hitung selisih spread cost tiap sel dengan rumus Δ𝐶𝑖𝑗= 𝐶𝑖𝑗−𝑢𝑖−𝑣𝑗.
3. Kemudian hitung nilai setiap sel yang dialokasikan dengan memilih sel dengan nilai negatif terbesar dan
menetapkannya ke sel ini.
4. Proses berlanjut dengan cara yang sama sampai semua persyaratan terpenuhi.
Keuntungan dari metode RAM adalah memberikan hasil analisis yang mendekati biaya optimal
dibandingkan metode sebelumnya. Kekurangan dari metode RAM adalah proses iterasi yang lebih kompleks
dibandingkan dengan metode sebelumnya [18].
2.6 Stepping Stone
Metode stepping stone merupakan salah satu langkah lanjutan dari metode solusi awal yang dijelaskan untuk
mendapatkan solusi optimal. Berikut langkah-langkah metode Stepping Stone:
1. Pilih sel kosong yang dipakai untuk dievaluasi.
2. Temukan jalur terdekat (hanya gerakan horizontal & vertikal) menurut persegi panjang yang akan dipakai.
3. Tanda plus (+) dan tanda minus (-) bergantian pada setiap sudut sel dimulai menggunakan perindikasi tambah
pada sel kosong & dimulai menggunakan jalur terdekat dengan satu arah dengan jarum jam atau sebaliknya.
4. Dijumlahkan biaya dalam kotak dan tambahkan tanda plus untuk menunjukkan biaya tambahan.
Keuntungan dari Stepping Stone adalah mudah digunakan, karena mengevaluasi sel kosong sebagai
indikator peningkatan. Kerugian Steppping Stone adalah kebutuhan akan presisi, terutama ketika memperoleh
hasil biaya sel kosong [19].

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini didasarkan pada data yang terkumpul, yaitu data biaya distribusi tahun 2021 sebesar Rp72.356.720.
Pengolahan data dalam penelitian ini berlangsung dalam beberapa tahapan. Data yang diterima dari CV Prima
diolah dalam bentuk tabel transportasi. Tujuannya adalah untuk merangkum data yang diterima dan
menyajikannya secara detail.
3.1 Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahap. Data yang diperoleh dari CV Prima
dibuat dalam bentuk tabel transportasi yang bertujuan untuk meringkas dan menyajikan data yang diperoleh
dengan jelas. Gambar 4 adalah tabel awal transportasi dari data kapasitas persediaan dari perusahaan Cv Lingga
Indah Wood, PT Sinar Graha Indonusa, PT Surya Rimba Wanna Subur dan Aheng. Data permintaan dari
perusahaan cv prima ke perusahaan lain yaitu PT Tamsaka Cipta Properti, PT Binanga Sumber Prima, PT Polygon
Alam Surya, PT Mahogany Annaris Nusantara, CKA dan PT Bangun Multi Berkat. Dan data biaya transportasi
dari masing-masing pabrik ketempat tujuan yang diringkas dalam bentuk tabel kecil disetiap tujuan.

Gambar 4. Tabel Transportasi Awal


Poppy Andriani, Copyright © 2023, MIB, Page 61
Submitted: 02/12/2022; Accepted: 08/01/2023; Published: 28/01/2023
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 7, Nomor 1, Januari 2023, Page 58-65
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI: 10.30865/mib.v7i1.5224
Penyelesaian metode transportasi ini dilakukan sebagai berikut:
3.2 Solusi Awal
Data yang telah di peroleh akan di cari solusi awal terlebih dahulu dengan menggunakan metode Northwest Corner
Method dan Russel Aproximation Method. Lalu hasil solusi awal akan diuji dengan menggunakan solusi optimal
menggunakan metode Stepping Stone [20].
3.2.1 Northwest Corner Method (NWC)
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membuat tabel transportasi, dapat di lihat pada tabel 2, selanjutnya
dengan menghitung dari sudut pojok kiri pada baris dan kolom terhadap biaya terkecil pada baris atau kolom di
baris yang sama. Dapat dilihat pada tabel 3. Alokasi awal dalam metode NWC ini dilakukan dari sudut pojok kiri.
Pada tabel 3 kolom PT Tamsaka Cipta Properti adalah sudut paling kiri dengan biaya distribusi 1780. Sehingga
untuk permintaan sudah cukup terpenuhi dengan jumlah 7.895 pcs. Begitu seterusnya hingga sel-sel yang kosong
terpenuhi.

Gambar 5. Penyelesaian Awal Metode NWC


Pada tabel 6 dapat di lihat seluruh persediaan pada baris maupun seluruh permintaan pada kolom telah
terpenuhi dengan 8 tahap yang dilakukan degan menggunakan metode NWC. Maka total biaya transportasi dapat
dihitung dengan rumus:
Meminimumkan:
𝑍 = ∑4𝑖=1 ∑6𝑗=1 𝑐𝑖𝑗 𝑥𝑖𝑗
𝑍 = 𝐶11 𝑋11 + 𝐶12 𝑋12 + 𝐶22 𝑋22 + 𝐶23 𝑋23 + 𝐶33 𝑋33 + 𝐶34 𝑋34 + 𝐶35 𝑋35 + 𝐶45 𝑋45 + 𝐶46 𝑋46
𝑍 = (7850𝑥1780) + (744𝑥1780) + (6094𝑥1800) + (3085𝑥1800) + (3679𝑥1950) + (7308𝑥2070)
+ (624𝑥1800) + (2110𝑥2500)
Z =14.054.100 + 1.324.320 + 10.969.200 + 8.656.200 + 5.553.000 +7.174.050 + 15.127.500 + 1.123.200 +
5.275.000
Z = Rp 69.256.63
3.1.2 Russel Aproximation Method (RAM)
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membuat tabel transportasi, dapat dilihat pada tabel 4, selanjutnya
mencari biaya distribusi tertinggi pada masing-masing baris dan kolom [21]. Setelah mendapatkan biaya tertinggi
dari masing-masing baris dan kolom dengan menggunakan rumus ∆𝐶𝑖𝑗 = 𝐶𝑖𝑗 − 𝑢𝑖 − 𝑣𝑗 , setelah mendapatkan
hasil dari selisih biaya distribusi setiap baris dan kolom, cari nilai negatif terbesar dan mengalokasikan sebanyak
mungkin pada baris dan kolom yang terpilih. Alokasi awal dalam metode RAM dilakukan pada baris atau kolom
yang memiliki hasil biaya distribusi yangnegatif tertinggi. Pada tabel 4. kolom PT bangun multi berkah memiliki
biaya distribusi negatif tertinggi sebesar -3.330. pada kolom itu dialokasikan sebanyak mungkin pada kolom PT
bangun multi berkah, dimana jumlah yang akan dialokasikan pada kolom tersebut sebesar 2110 pcs.

Gambar 6. Metode Penyelesaian Awal RAM


Pada tabel 4 dapat dilihat seluruh persediaan pada baris maupun seluruh permintaan pada kolom telah
terpenuhi dengan 9 tahap yang dilakukan dengan metode RAM. Maka, total biaya transportasi dapat dihitung
dengan rumus:
Poppy Andriani, Copyright © 2023, MIB, Page 62
Submitted: 02/12/2022; Accepted: 08/01/2023; Published: 28/01/2023
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 7, Nomor 1, Januari 2023, Page 58-65
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI: 10.30865/mib.v7i1.5224
Meminimumkan:
𝑍 = ∑4𝑖=1 ∑6𝑗=1 𝑐𝑖𝑗 𝑥𝑖𝑗
𝑍 = 𝐶41 𝑋41 + 𝐶22 𝑋22 + 𝐶13 𝑋13 + 𝐶33 𝑋33 + C14 X14 + C44 X44 + C15 X15 + C25 X25 + C26 X26
Z = (2110x1670) + (6838x1800) + (7895x1950) + (1955x1670) + (6173x1800) + (2734x1670)
+ (5977x1950) + (941x1950) + (1721x2110)
Z = 3.523.700 + 12.308.400 + 15.395.250 + 3.264.850 + 11.111.400 + 4.565.780 +11.655.150 + 1.834.950 +
3.631.310
Z = Rp 67.290.790
3.3 Solusi Penyelesaian Optimal
Solusi awal tidak dapat dijadikan acuan untuk hasil yang optimal sehingga perlu diuji dengan solusi optimal.
3.3.1 Metode Stepping Stone
Metode Stepping Stone merupakan hasil optimal dengan mengggunakan hasil awal Northwest Corner Method
(NWC). Dalam hal ini kita harus memastikan jumlah sel yang terisi harus memenuhi syarat (m+n-1) dimana m
adalah banyaknya sumber dan n adalah banyak nya tujuan. Jumlah sel baris yang terisi (4+6-1) adalah 9 sel basis
dan syarat yang terpenuhi sehingga solusi optimal bisa di lakukan.
Di lakukan cek kotak yang tidak terpakai dengan menutup sebuah jalur tertutup yang kembali ke kotak awal
melalui kotak yang sedang di gunakan. Selanjutnya membuat tanda plus (+) pada kotak yang tidak terpakai dan
tempatkan secara bergantian tanda plus (+) dan tanda minus (-) pada kotak di setiap jalur tertutup. Lalu menghitung
indeks perbaikan dengan cara menambahkan biaya unit pada setiap kotak yang berisi tanda plus di lanjutkan
dengan mengurangi biaya unit yang ditemukan pada kotak yang berisi tanda minus (-), sebagai berikut:

Gambar 7. Metode Penyelesaian Akhir Stepping Stone


Jika terlihat bahwa tidak ada sel yang memiliki perubahan biaya bernilai negatif, artinya tabel 4 sudah
menghasilkan penyelesaian minimum untuk permasalahan ini. Sehingga untuk alokasi dengan menggunakan
metode penyelesaian Stepping Stone menghasilkan total biaya transportasi yaitu:
Meminimumkan:
Z = ∑4i=1 ∑6j=1 cij xij
Z = C11 X11 + C12 X12 + C22 X22 + C23 X23 + C33 X33 + C24 X24 + C44 X 44 + C45 X45 + C26 X26
Z = (7895 x 1780) + (744 x 1780) + (6094 x 1800) + (1758 x 1800) + (6163x1800) + (941x1670)
+ (2737 x 1670) + (7932 x 2070) + (2110 x 1670)
Z = 14.053.100 + 1.324.320 + 10.969.200 + 3.164.400 + 11.044.800 +1.571.470 + 4.570.790 + 16.419.240 +
3.523.700
Z = Rp 66.641.020
Dari data yang diperoleh di Cv Prima, diperoleh total biaya distribusi barang dari pabrik ketempat tujuan
distribusi untuk tahun 2021 yaitu sebesar Rp 72.356.720. Untuk mendapatkan total biaya distribusi yang minimum
pada Cv Prima digunakan Metode Northwest Corner dan Russel Approximation sebagai solusi awal dan metode
Stepping Stone sebagai solusi optimal. Dari hasil penelitian, diperoleh biaya transportasi yang dikeluarkan Cv
Prima pada solusi awal dengan menggunakan metode Northwest Corner dan Russel Approximation pada tahun
2021 belum bisa disimpulkan bahwa hasilnya sudah minimum, sehingga dilanjutkan dengan menggunakan metode
Stepping Stone.
Hasil penelitian yang didapat menggunakan metode Northwest Corner sebesar Rp 69.256.630 dan metode
Russel Aproximation sebesar Rp 67.304.680 sebagai solusi awal. Setelah itu menggunakan metode Stepping Stone
untuk penyelesaian solusi akhir terhadap lanjutan dari solusi awal diperoleh hasil biaya transportasi sebesar Rp
66.641.020. Dengan demikian, hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian menggunaan metode NWC-
RAM- Stepping Stone hasilnya lebih minimum dengan selisih sebesar Rp 5.715.700.

Poppy Andriani, Copyright © 2023, MIB, Page 63


Submitted: 02/12/2022; Accepted: 08/01/2023; Published: 28/01/2023
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 7, Nomor 1, Januari 2023, Page 58-65
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI: 10.30865/mib.v7i1.5224
Jadi hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode Northwest Corner dan Russel Approximation
sebagai solusi awal dan Metode Stepping Stone sebagai solusi optimal, sudah optimum karena perusahaan
mengalami penurunan biaya transportasi sebesar 7,899%. Sehingga dapat dilihat bahwa perhitungan Northwest
Corner Method dan Russel Approximation Method sebagai penyelesaian solusi awal dan Stepping Stone Method
sebagai penyelesaian solusi akhir lebih efisien untuk permasalahan ini.

4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa dari dua metode yang telah dikaji dapat dilihat bahwa metode
Northwest Corner Method melakukan alokasi yang menghasilkan total biaya cukup rendah, hal ini terjadi karena
pemilihan sel alokasi didasarkan pada aturan sudut barat laut yang meminimumkan pengalokasian pada sel biaya
terendah. Sedangkan dengan metode Russel Approximation Method menghasilkan biaya yang lebih kecil daripada
metode Northwest Corner Method. Perhitungan kedua metode tersebut cukup rumit karena memerlukan beberapa
iterasi sampai diperoleh solusi layak awal tetapi proses penyelesaian. Berdasarkan hasil uji optimalitas
menggunakan metode Stepping Stone, pada solusi awal yang diperoleh dari metode Northwest Corner Method
memerlukan 4 iterasi untuk memperoleh hasil solusi yang optimal. Sebelumnya perusahaan Cv Prima harus
mengeluarakan biaya transportasi sebesar Rp 72.356.720. Hasil penelitian yang didapat setelah menggunakan
metode Northwest Corner Method diperoleh biaya transportasi sebesar Rp 69.256.630 dan dengan menggunakan
metode Russel Aproximation Method diperoleh hasil biaya transportasi sebesar Rp67.304.680. Sehingga dapat
dioptimalkan dengan menggunakan Stepping Stone di peroleh biaya transportasi sebesar Rp 66.641.020. Sehingga
Metode Northwest Corner Method dan Russel Aproximation Method sebagai solusi awal dan metode Stepping
Stone sebagai solusi optimal lebih efisien untuk permasalahan ini karena perusahaan mengalami penurunan biaya
transportasi sebesar 7,899% atau Rp 5.715.700.

REFERENCES
[1] N. P. I. P. Dewi, N. K. T. Tastrawati, And K. Sari, “Russell’s Approximation Method Dan Improved Vogel’s
Approximation Method Dalam Penyelesaian Masalah Transportasi,” E-Jurnal Mat., Vol. 8, No. 3, P. 184, Aug. 2019,
Doi: 10.24843/Mtk.2019.V08.I03.P251.
[2] S. Abimayu, S. Dur, H. Cipta, P. S. Matematika, U. Islam, And N. Sumatera, “Dengan Menerapkan Metode Modified
Distribution ( Modi ),” Vol. 2, No. 10, Pp. 600–603, 2022, Doi: 10.47065/Tin.V2i10.1328.
[3] I. W. Ardhyani, “Mengoptimalkan Biaya Distribusi Pakan Ternak Dengan Menggunakan Metode Transportasi (Studi
Kasus Di Pt. X Krian),” Tek. Eng. Sains J., Vol. 1, No. 2, P. 95, 2017, Doi: 10.51804/Tesj.V1i2.128.95-100.
[4] A. W. Al Aziz, “Optimasi Distribusi Bahan Bakar Minyak Ke Spbu Menggunakan Optimasi Metaheuristik,” 2019,
[Online].
[5] I. Arifin Et Al., “Minimasi Biaya Pengiriman Tahu Menggunakan Metode Transportasi,” J. Ilm. Tek. Dan Manaj. Ind.,
Vol. 2, No. 1, Pp. 37–45, 2022, Doi: 10.46306/Tgc.V2i1.
[6] A. S. Primadiarta, Narto, And F. Achmadi, “Optimasi Distribusi Produk Dengan Metode Transportasi Berdasarkan
Permintaan Produk Di Pt. Xyz Surabaya,” Snst Ke-8, No. 1996, Pp. 128–133, 2017, [Online].
[7] G. Batuwael, F. D. Pongoh, And M. S. Paendong, “Metode Transportasi Pada Distribusi Ikan Di Pelabuhan Perikanan
Sulawesi Utara,” D’cartesian, Vol. 8, No. 2, P. 161, 2019, Doi: 10.35799/Dc.8.2.2019.24258.
[8] W. Dhayita And S. Kurniadi, “Pengoptimalan Distribusi Air Bersih Menggunakan Metode Transportasi Pada Perusahaan
Daerah Air Minum ( Pdam ) Tirta Dharma Kota Malang,” J. Fak. Ekon. Dan Bisnis Univ. Brawijaya Malang, Vol. 01,
No. 02, Pp. 1–12, 2019.
[9] L. F. Rahman, L. N. Rahman, J. H. S. Ronggowaluyo, And T. T. Kabupaten Karawang, “Optimalisasi Biaya Dan Jarak
Distribusi Pada Depot Air Javaqua Menggunakan Metode Transportasi Dan Metode Network,” J. Ilm. Wahana Pendidik.,
Vol. 7, No. 4, P. 502, 2021, Doi: 10.5281/Zenodo.5184455.
[10] T. U. Hasanah, P. Utami, And M. Fauzi, “Pengoptimalan Biaya Transportasi Dengan Metoda North West Corner ( Nwc
) Dan Stepping Stone ( Ss ) Untuk Distribusi Produk Farmasi Optimization Of Transportation Costs With Methode Of
North West Corner ( Nwc ) And Stepping Stone ( Ss ) For Distribution Of,” J. Tek. Ind., Vol. 6, No. 1, Pp. 34–39, 2020.
[11] R. Kartika, M. A. Basari, Y. Iskandar, And L. Adhitia, “Optimasi Distribusi Dengan Metode Transportasi,” Sustain.
Compet. Advant., Vol. 9, No. 1, Pp. 189–206, 2019, [Online].
[12] N. Pratiwi, “Optimasi Biaya Distribusi Crude Palm Oil Di Pt Perkebuan Nusantara Iii Menggunakan Vogel’s
Approximation Method, Russel Approximation Method Dan Stepping Stone Method,” Univ. Sumatera Utara, Pp. 2013–
2015, 2021.
[13] N. M. A. Pranati, A. I. Jaya, And A. Sahari, “Optimalisasi Biaya Transportasi Pendistribusian Keramik Menggunakan
Model Transportasi Metode Stepping Stone (Studi Kasus: Pt. Indah Bangunan),” J. Ilm. Mat. Dan Terap., Vol. 15, No.
1, Pp. 48–57, 2018, Doi: 10.22487/2540766x.2018.V15.I1.10198.
[14] J. Akuntansi And R. Meila Lestari, “Pengaruh Biaya Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan,” Vol. 14, No. 1,
Pp. 37–43, 2018, [Online]. Available:
Http://Www.Fe.Ummetro.Ac.Id/Ejournal/Index.Php/Jahttp://Dx.Doi.Org/10.24217
[15] F. Bu’ulölö, “Operasi Riset Program Linier,” 2017.
[16] Cahya Purnomo, Vivid Dekanawati, N. Astriawati, Sumardi, And Ganda Syahputra, “Analisis Simulasi Distribusi
Logistik Menggunakan Metode Transportasi,” Saintara J. Ilm. Ilmu-Ilmu Marit., Vol. 6, No. 2, Pp. 84–90, 2022, Doi:
10.52475/Saintara.V6i2.161.
[17] A. H. Nawir, A. K. Hadi, S. Bachmid, M. T. Sipil, U. M. Indonesia, And K. Makassar, “Optimasi Biaya Pengadaan

Poppy Andriani, Copyright © 2023, MIB, Page 64


Submitted: 02/12/2022; Accepted: 08/01/2023; Published: 28/01/2023
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 7, Nomor 1, Januari 2023, Page 58-65
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI: 10.30865/mib.v7i1.5224
Material Pekerjaan Gedung Puskesmas Di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo,” Vol. 01, No. 03, Pp. 22–30, 2022.
[18] E. Nugraha And R. M. Sari, “Efektivitas Biaya Pengiriman Pada Perusahaan Roti Dengan Menggunakan Metode
Transportasi”, [Online].
[19] Aminudin, “Prinsip-Prinsip Riset Operasi,” P. 185, 2005.
[20] L. M. Safari, M. S. Ceffi, And M. Suprapto, “Optimasi Biaya Pengiriman Beras Menggunakan Model Transportasi
Metode North West Corner (Nwc) Dan Software Lingo,” J. Ilm. Teknol. Infomasi Terap., Vol. 6, No. 3, Pp. 184–189,
2020, Doi: 10.33197/Jitter.Vol6.Iss3.2020.402.
[21] Y. Laksono, “Dalam Kemasan Dengan Metode Russel Approximation Methode ( Ram ) ( Studi Kasus : Pt . Coca Cola
Amatil Indonesia Medan ),” J. Pelita Inform., Vol. 7, No. April, Pp. 453–456, 2019.

Poppy Andriani, Copyright © 2023, MIB, Page 65


Submitted: 02/12/2022; Accepted: 08/01/2023; Published: 28/01/2023

Anda mungkin juga menyukai