ABSTRAK
PT. Coca Cola Amatil Indonesia Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam hal memproduksi dan mendistribusikan
produk minuman kemasan ke berbagai daerah yang membutuhkan. Dalam mendistribusikan produk ke berbagai daerah
sebagai salah satu bagian dari operasional perusahaan, tentunya membutuhkan biaya transportasi yang tidak sedikit
jumlahnya. Untuk itu diperlukan pengoptimalisasian biaya transportasi. Dalam pengoptimalisasian biaya transportasi harus
menggunakan metode yang tepat. Metode Russel Approximation Methode (RAM) merupakan metode yang dapat membantu
menyelesaikan permasalahan transportasi dengan menggunakan pendekatan selisih biaya terbesar antara biaya distribusi
masing-masing sel dengan selisih biaya terbesar antara biaya distribusi masing masing-masing baris dan kolom dimana sel itu
berada. Hasil yang didapat setelah menggunakan metode RAM yaitu Biaya minimum yang dikeluarkan untuk pengiriman
produk minuman kemasan, per bulan adalah sebesar Rp 703.045.000. pengujian dilakukan dengan menggunakan Software
Winqsb.
Kata kunci: Tranportasi, Russel Approximation Methode (RAM)
454
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 453-456
Untuk kolom 1, biaya tertingginya =1.445 Medan. Dengan demikian hasil alokasinya dapat
Untuk kolom 2, biaya tertingginya =2.891 dilihat pada tabel 4 berikut.
Untuk kolom 3, biaya tertingginya =4.594
Tabel 4. Alokasi Akhir Pengiriman
Tahap 2 :
Selanjutnya biaya pada setiap sel akan dikurangi Dari / Ke P. R. P. Supplay
dengan biaya tertinggi untuk baris itu dan dikurangi Siantar Parapat Sidempuan
lagi dengan biaya tertinggi untuk kolom itu. Untuk T. Morawa 692 2769 4594 87500
lebih jelasnya, perhatikan perhitungan berikut ini : 1500 86000
C1,1= 692-4594-1445 = -5437 L. Pakam 656 1969 2964 120000
C1,2 = 2769-4594-2891= -4716 94.000 26.000
Medan 1.445 2891 3539 57000
C1,3 = 4594 -4.594-4.594= -4594
57.000
C2,1 = 656-2964-1445= -3757 Demmand 1500 180000 83000 264500
C2,2 = 1969-2964-2891= -3886
C2,3 = 2.964-2964-4.594= -4594
C3,1 = 1.445-3.539-1.445=-3539 Untuk mengetahui kebenaran proses ini,
C3,2 = 2.891-3.539-2.891= -3539 lakukan pengecekan :
C3,3 = 3.539- 3.539- 4.594 =- 4594 1. Apakah semua alokasi kalau dijumlah ke bawah
Alokasi pertama akan diberikan kepada sel yang dan kesamping sudah cocok dengan kebutuhan
memiliki nilai negatif paling besar, dan dari setiap kota dan jumlah kapasitas yang tersedia ? ·
perhitungan di atas ada dua sel yang bernilai negatif 2. Apakah jumlah sel yang terisi sudah memenuhi
paling besar, yakni sel C1,1 . Karena sama, pemilihan syarat yang ada (m+n)-1, atau (jumlah
alokasi dapat memilih satu diantara keduanya. Sebagai kolom+jumlah baris) – 1 = (3+3) – 1 = 5 sel terisi
contoh dipilih sel C1,1 (kebutuhan tanjung morawa ?·
dengan P.siantar). Tahap pertama dapat dilihat pada 3. Jika jawaban dari keduanya adalah ‘ya’ maka tabel
tabel 2. tersebut sudah benar.
Sehingga dengan demikian dapat dikatakan
Tabel 2. Alokasi pertama kasus telah optimal, dengan total biaya :
Dari / Ke P. R. P. Supplay 1. Biaya mengirim 692 /cases dari T. Morawa ke P.
Siantar Parapat Sidempuan siantar = 1500 x 692 = 1.038.000
T. Morawa 692 2769 4594 87500 2. Biaya mengirim 2769 /cases dari T. Morawa ke R.
1500 Parapat = 86000 x 2769 = 238.134.000
L. Pakam 656 1969 2964 120000
3. Biaya mengirim 1969 /cases dari L. Pakam ke R.
Medan 1.445 2891 3539 57000 Parapat = 94000 x 1969 = 185.086.000
Permintaan 1500 180000 83000 264500 4. Biaya mengirim 2964 /cases dari L. Pakam ke
P.Sidempuan = 26000 x 2964 = 77.064.000
Untuk Alokasi selanjutnya dapat dilakukan 5. Biaya mengirim 3539 /cases dari Medan ke
sesuai dengan langkah pertama dan kedua diatas, P.Sidempuan = 57000 x3539 = 201.723.000
dimana baris 1 tidak di ikutsertakan lagi, karena
kapasitas gudang 1 sudah habis. Dengan demikian IV. IMPLEMENTASI
alokasi kedua akan diberikan kepada sel yang A. Implementasi Sistem
memiliki nilai negatif yang paling besar yakni sel C12 Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi
(kebutuhan kota rantau perapat yang masih kurang terhadap Aplikasi winqsb dimana digunakan untuk
86000), untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 3 meminimalisasi biaya pengiriman minuman dalam
berikut. kemasan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah
Tabel 3. Alokasi Kedua sebagai berikut :
Dari / Ke P. R. P. Supplay 1. Buka aplikasi WinQsb dan pilih menu network
Siantar Parapat Sidempuan
modelling
2. Klik File /New problem untuk membuat proyek
T. Morawa 692 2769 4594 87500 baru, pilih transportation problem
1500 86000
L. Pakam 656 1969 2964 120000
Medan 1.445 2891 3539 57000
Permintaan 1500 180000 83000 264500
455
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 453-456
V. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah penulis buat
tentang optimalisasi biaya transportasi dengan
mengunakan metode Russel Approximation Methode
(RAM), maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan
tersebut, antara lain :
1. Metode RAM dapat di implemntasikan untuk
menyelesaikan optimalisasi biaya transportasi.
2. Pengimplementasi metode Russel Approximation
Methode (RAM) pada simulasi pengiriman produk
minuman kemasan dapat dilakukan dengan
mencari dua biaya terkecil dalam setiap kolom
kemudian menghilangkan baris kolom yang terisi
penuh sehingga mendapatkan biaya yang optimal.
3. Pengujian metode RAM dapat dilakukan dengan
menggunakan Software WinQsb.
REFERENCES
456