Anda di halaman 1dari 10

`

PROPOSAL PENELITIAN
OPTIMASI BIAYA PENDISTRIBUSIAN IKAN HIAS SAE
NAMINA FISH FARM MENGGUNAKAN METODE
TRANSPORTASI
(StudiKasus : Sae Namina Fish Farm)

Disusun Oleh:
Kelompok 7
R6H
Adi Irman 201944500582
Adhitia Ramadhan 201944500605
Herlan Gilang 201944500609

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2022
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu bidang usaha, pendistribusian produk merupakan suatu

masalah yang sering timbul dimana terdapat produk yang dihasilkan oleh

suatu bidang usaha yang harus didistribusikan kepada beberapa tempat.

Model transportasi bisa digunakan sebagai model atau metode dalam

memecahkan atau menyelesaikan permasalahan pada kegiatan

pendistribusian barang. Model transportasi pada intinya adalah usaha

mencari dan menentukan perencanaan yang sama dari sejumlah sumber ke

sejumlah tujuan dengan total biaya yang minimal. Suatu bidang usaha

menginginkan biaya transportasi seminimum mungkin ketika akan

melakukan pendistribusian produknya termasuk perusahaan Sae Namina

Fish Farm. Pada dasarnya sebuah perusahaan, entah itu Perusahaan yang

bergerak di bidang industri jasa atau manufaktur selalu berusaha untuk

menjamin kelancaran, kelangsungan hidup dan pertumbuhan, baik dalam

jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Bahkan jika perusahaan

memiliki banyak tujuan yang harus dicapai, Tetapi pada umumnya tujuan

utama perusahaan adalah mendapatkan provit yang maksimal. Sae Namina

Fish Farm merupakan suatu perusahaan yang memproduksi benih ikan yang

beralamatkan di Jl. Cipayung No. 18, Sukaharja, Ciomas, Bogor, Jawa Barat

16610, ini memiliki kendala pada proses pendistribusian barang yaitu tarif

angkutan yang tidak stabil sehingga berpotensi mengalami gagal dalam


3

kompetisi karena tidak dapat memberikan harga terendah terhadap

Pelanggan dan juga mempengaruhi pendapatan perusahaan. Fish farm house

memiliki gudang utama pemijahan di Bogor memiliki 3 gudang untuk

pembesaran larva (benih ikan), yang berlokasi di Cinangka (Sawangan,

Depok), Bantar Gebang (Bekasi) dan Cicurug (Sawangan, Depok). Untuk

pengiriman benih larva itu sendiri dikirim dalam waktu 3 minggu sekali ke

3 gudang tersebut untuk pembesaran larva (benih ikan). Gudang utama

memiliki 2 jenis kendaraan yaitu mobil pribadi dan motor.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan

biaya pengiriman dengan baik adalah dengan menggunakan metode

transportasi. Menurut (Sri Mulyono, 2002), masalah transportasi

berhubungan dengan distribusi suatu produk yang sama atau tunggal dari

beberapa sumber dengan penawaran terbatas menuju beberapa tujuan

dengan permintaan tertentu pada biaya transport minimum.

Oleh karena itu peneliti ingin mencoba menerapkan model

transportasi pada pengiriman produk perusahaan Sae Namina Fish Farm

yaitu benih ikan. Tujuan untuk mengoptimalkan biaya transportasi.

Sedangkan permasalahan yang perlu dipecahkan oleh model transportasi

adalah menentukan distribusi barang yang akan meminimalkan total biaya

distribusi.

B. Rumusan Masalah

Berdasar kanuraian yang dipaparkan di atas, dapat di ambil

perumusan masalah yaitu:


4

1. Belum diketahuinya biaya pengiriman benih ikan ketiga lokasi

dengan biaya paling minimum?

2. Belum diketahuinya jumlah tranportasi untuk melakukan

pengiriman?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu :

1. Dapat mengetahui biaya pengiriman yang paling optimal di Sae

Namina Fish Farm?

2. Dapat mengetahui jumlah transportasi di Sae Namina Fish Farm?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari proposal penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Sae Namina Fish Farm

Untuk memberi saran dan masukan yang bermanfaat bagi

Bagi Sae Namina Fish Farm untuk lebih memperhatikan metode

pengiriman dengan baik untuk mengoptimalkan biaya transportasi.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis

untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani

perkuliahan dan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan

berfikir ilmiah serta menambah pengetahuan dan wawasan peneliti.


5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Definisi Transportasi

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu

tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan

yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan

untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Persoalan pendistribusian barang atau persoalan transportasi

merupakan sebuah masalah yang timbul dimana ada satu komoditi

yang dihasilkan oleh beberapa sumber (origin) dan harus

didistribusikan ke beberapa tujuan (destination). Untuk menyelesaikan

atau memecahkan persoalan pendistribusian barang ini, dapat

dilakukan dengan model transportasi. Transportasi bisa merupakan

suatu proses penyaluran atau distribusi suatu barang kebeberapa atau

berbagai daerah. Tingginya tingkat kebutuhan transportasi

mengakibatkan kurangnya efisiensi kinerja dalam tujuan melayani

masyarakat atau pelanggan. Sehingga diperlukan suatu metode

transportasi yang dapat menyelesaikan serta mengoptimalkan kinerja

transportasi dengan tujuan melakukan penghematan biaya serta jarak.

2. Fungsi Transportasi
6

Transportasi memiliki fungsi yang terbagi menjadi dua yaitu

melancarkan arus barang dan manusia dan menunjang perkembangan

pembangunan (the promoting sector).

3. Manfaat Tranportasi

Manfaat transportasi dibagi menjadi tiga klasifikasi yaitu :

a. Manfaat Ekonomi 

Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan

menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan

yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan

mengubah letak geografis barang dan orang sehingga akan

menimbulkan adanya transaksi.

b. Manfaat Sosial

Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya :

1) Pelayanan untuk perorangan atau kelompok

2) Pertukaran atau penyampaian informasi

3) Perjalanan untuk bersantai

4) Memendekkan jarak

5) Memencarkan penduduk.

c. Manfaat Politis

Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas,

keamanan negara, mengatasi bencana, dll. 

d. Manfaat Kewilayahan
7

Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman

terutama yang berkaitan dengan sirkulasi dan mobilisasi serta

perangsang pembangunan.

4. Metode Tranportasi

Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengatur distribusi dari sumber – sumber yang menyediakan produk

– produk yang sama di tempat- tempat yang membutuhkan secara

optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena

terdapat perbedaan biaya transportasi (alokasi) dari suatu sumber ke

beberapa tujuan yang berbeda – beda dan dari beberapa sumber ke

suatu tujuan juga berbeda – beda. Ada tiga macam metode dalam

metode transportasi :

a. Metode Stepping Stone

Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan

alokasi produksi yang optimal menggunakan cara trial and error

atau coba – coba. Walaupun merubah alokasi dengan cara coba-

coba, namun ada syarat yang harus diperhatikan yaitu dengan

melihat pengurangan biaya per unit yang lebih besar dari pada

penambahan biaya per unitnya.

b. Metode Modi (Modified Distribution)

Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan

alokasi produksi yang optimal menggunakan suatu indeks


8

perbaikan yang berdasarkan pada nilai baris dan nilai kolom. syarat

yang harus dipenuhi, yaitu banyaknya kotak terisi harus sama

dengan banyaknya baris ditambah banyaknya kolom dikurang satu.

c. Metode VAM (Vogel’s Approximation Method)

Teknik pengerjaan pada metode ini berbeda dengan metode

transportasi Stepping Stone dan MODI dimana untuk mendapatkan

solusi yang optimal dilakukan berulang-ulang sampai kondisi

optimal tersebut terpenuhi. Sedangkan pada metoda VAM ini,

sekali kita menentukan alokasi pada satu cell maka alokasi tersebut

tidak berubah lagi.


9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. MetodePeneletian

Pada penelitian ini kami akan melakukan penelitian dengan

menggunakan metode Transportasi dengan lokasi penelitian pada Usaha

rumahan Ikan hias Sae Namina yang beralamatkan di Jl. Cipayung No. 18,

Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Adapun penelitian

yang akan dilakukan adalah mencari biaya minimum pengiriman benih ikan

hias dari gudang awal Usaha rumahan Sae Namina yaitu wilayah Bogor,

menuju tiga tempat berbeda yaitu menuju Depok, Sawangan dan ke Cicurug

Bogor.

Biaya pengiriman Ikan Hias usaha rumahan Sae Namina Fish Farm

diperkirakan masih belum minimum dan relative besar maka dari itu peneliti

bertujuan untuk mencari biaya paling minimum menggunakan metode

transportasi.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara kuantitatif

dimana kami akan melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik

usaha rumahan Sae Namina Fish Farm mengenai biaya dikeluarkan dan

kendaraan dipakai dalam proses pendistribusian Ikan hias tersebut. Setelah

mendapatkan data tersebut maka peneliti akan melakukan perhitungan

menggunakan metode barat laut dan diharapkan mampu meminimalisir biaya

pendistribusian ikan hias usaha rumahan Sae Namina Fish Farm.


10

Anda mungkin juga menyukai