TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
seluruh sistem.
berikut.
b. Market constraints
6
7
c. Policy constraints
biaya variabel level unit (unit-level variable costs), seperti bahan baku
kapasitas mesin.
kontribusi per unit masing masing adalah Rp900 dan Rp1.800. Jika
batasan lain selain mesin pengeboran tersebut. Oleh karena setiap unit
per minggu. Jika margin kontribusi X per unit adalah Rp900, maka
(Rp900 x120 unit) per minggu. Di pihak lain, suku cadang Y per unit
kontribusi per unit suku cadang Y dua kali lipat suku cadang X.
pengeboran). Jadi bauran optimal adalah 120 unit suku cadang X dan
mengikat.
12
memproduksi 120 unit suku cadang X, tetapi hal ini bukan lagi pilihan
margin kontribusi per unit sumber ekonomi yaitu Rp900 untuk suku
cadang X dan Rp600 untuk suku cadang Y, maka masih masuk akal
cadang yang dibutuhkan batasan drummer untuk dua hari di muka dari
dijadwal lebih awal sehingga suku cadang tiba pada waktu dibutuhkan
melebihi yang dibutuhkan untuk time buffer. Jadi, tingkat (rate) pada
dan 30 unit suku cadang Y untuk per minggu. Dua proses lain yaitu
yaitu 6 unit untuk setiap suku cadang (satu minggu terdiri atas 5 hari
tidak melebihi tingkat 6 unit per hari untuk setiap suku cadang, bahan
cadang per hari. Inilah rope pada proses produksi tersebut yaitu
pada Tahap II
unit suku cadang yaitu 30 unit suku cadang X dan 30 unit suku cadang
dari 120 jam pengeboran menjadi 180 jam pengeboran per minggu.
dan suku cadang X per unit menggunakan 2 jam dan suku cadang Y
produk terdiri atas 30 unit suku cadang X dan 30 unit suku cadang Y
setengah shift kerja adalah Rp 150 per jam, maka biaya tambahan total
mengelola batasan.
20
B. Kerangka Berfikir
Permasalahan
Data yang
digunakan adalah
data permintaan
aktual terbesar yang
didapatkan dari data
Pengolahan Data
MPS pada modul
Data permintaan aktual terbesar yang didapatkan dari data MRP
MPS pada modul MRP diolah dengan metode Theory Of
Constraint
Analisis Data
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir
21
Hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian kali ini, antara lain:
dalam bidang produksi green tea yang mengalami masalah tidak mampu
Hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi green tea lebih kecil dari
tersedia (CA).
dan metode Moodie Young yang dapat menyelesaikan masalah yang ada
terdiri dari dua fase yaitu membuat pengelompokan stasiun kerja dan
melakukan redistribusi elemen kerja ke setiap stasiun kerja hasil dari fase
23