1.3. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui contoh perhitungan terkait teori kendala.
yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya keterbatasan jam mesin. Kendala internal
harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan throughput semaksimal mungkin
tanpa meningkatkan persediaan dan biaya operasional.
2) Kendala eksternal (external constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan
yang berasal dari luar perusahaan, misalnya permintaan pasar atau kuantitas bahan baku
yang tersedia dari pemasok. Kendala eksternal yang berupa volume
3) produk yang dapat dijual, dapat diatasi dengan menemukan pasar, meningkatkan
1) Kendala mengikat (binding constraint) adalah kendala yang terdapat pada sumber daya
produksi.
kapasitas tidak seimbang dengan jumlah permintaan pasar (demand) karena keseimbangan
kapasitas menghambat pencapaian tujuan (goal) perusahaan.
b. Tingkat utilitas non bottleneck tidak ditentukan oleh potensi stasiun kerja tersebut tetapi oleh
stasiun kerja bottleneck atau sumber kritis lainnya. Hanya stasiun kerja yang mengalami
bottleneck yang perlu dijalankan dengan utilitas 100 %.
c. Aktivitas tidak selalu sama dengan utilitas. Menjalankan non bottleneck dapat
Menurut Hansen dan Mowen (2000:606), persediaan adalah semua dana yang dikeluarkan
perusahaan untuk mengubah bahan baku mentah melalui throughput. Bahan persediaan dalam
TOC merupakan semua aktiva yang mimiliki dan tersedia secara potensial untuk penjualan.
Persediaan produk jadi hanya difokuskan pada tingkat yang diperlukan untuk menghadapi
perubahan permintaan pelanggan guna memberikan pelayanan yang baik. Pengadaan persediaan
bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi di atas tingkat minimum tidak akan menambah
throughput dan merupakan biaya yang tidak ternilai tambah.
c. Biaya-biaya operasional
Hansen dan Mowen (2000:606) mendefinisikan biaya-biaya operasional sebagai semua uang
yang dikeluarkan perusahaan untuk mengubah persediaan menjadi throughput. Biaya operasi ini
terjadi untuk mendukung dan mengoptimalkan throughput pada kendala. Berdasarkan tiga
ukuran ini, tujuan pihak manajemen dapat dikatakan sebagai berikut: menaikkan throughput,
meminimalkan persediaan, dan menurunkan biaya-biaya operasional.
Dengan meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan, dan menurunkan beban
operasi akan membawa dampak terhadap meningkatnya kinerja keuangan seperti :
1) Laba
2) Return on Investment
3) Cash flow
Asumsi : Satu-satunya kendala internal yang mengikat adalah pengeboran dengan kendala jam
pengeboran 120 jam bor /minggu proses pengeboran adalah drummer.
Dengan bauran optimal (perhitungan sebelumnya) 30 untuk X dan 30 untuk Y jumlah
inilah yang maksimum dapat ditangani oleh proses pengeboran
Sedangkan proses Peggerindaan dan pemolesan kendala longgar bisa memproduksi lebih
banyak dari yang disyaratkan bauran produk.
c. Mengangkat Kendala Yang MengikatKeterbatasan dari kendala yang mengikat dapat di
maksimumkan (guna meningkatkan throughput) melalui program perbaikan yang berkelanjutan
(keizen) seperti : menambah mesin, perbaikan mesin, menambah tenaga kerja, lembur,
menambah shift dll.
Misal : Dynamics Company merencanakan tambahan ½ shift menaikan kendala jam bor dari
120 jam menjadi 180 jam dengan biaya $50/jam
Sehingga bauran berubah menjadi :
Produk X2 = 30 unit x 1 jam = 30 Y2 = 180 – 30 = 150 jam : 3 jam = 50 unit
Sebelumnya : X1 = 30 unit Y1 = 30 unit ∆Y = 20 unit
Total MC1 = (30 x $300) + (30 x $600) = $27.000
Total MC2 = (30 x $300) + (50 x $600) = $39.000 ∆MC = $12.000
Tambahan ½ shift dapat dijalankan jika departemen lain bisa menjalankan.
Misal :
Penggerindaan memiliki kapasitas 80 jam/minggu
X = 1 jam 30 x 1 jam = 30 jam
Y = 1 jam 50 x 1 jam = 50 jam total 80 jam BISA
Pemolesan memiliki kapasitas 160 jam/minggu
X = 2 jam 30 x 2 jam = 60 jam
Y = 1 jam 50 x 1 jam = 50 jam total 110 jam BISA
JADI apakah penambahan ½ shift menguntungkan Dynamics Company?
Untuk menjawab : Bandingkan antara manfaat dan pengorbanan
Manfaat : $12.000
Pengorbanan : $ 3.000 12 jam x $50 x 5 hari
Keputusan : Penambahan ½ shift dapat diterima
d. Mengulangi Proses
Dari contoh III diatas, kendala sumber daya pengeboran akan diangkat sampai ke suatu titik
dimana kendala tidak lagi mengikat.
Misalnya kendala pengeboran dapat dinaikkan menjadi 240 jam pengeboran.
X3 30 unit x 1 jam = 30 jam 240 – 30 = 210 jam : 3 jam = 70 unit
Y3 70 unit
Departemen Penggerindaan (Kandala 80 jam/minggu)
X (1 jam) 30 x 1 jam = 30 jam
Y (1 jam) 70 x 1 jam = 70 jam Total 100 jam TIDAK BISA
Departemen Pemolesan (Kendala 160 jam/minggu)
X (2 jam) 30 x 2 jam = 60
Y (1 jam) 70 x 1 jam = 70 Total 130 jam BISA
Departemen Penggerindaan sekarang menjadi KENDALA DRUMMER yang BARU
Setelah kendala drummer yang baru diidentifikasi proses TOC berulang lagi