Anda di halaman 1dari 8

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika

Yasmin Ghassani Panharesi1, Wayan Firdaus Mahmudy2


Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email : yasminghassani@gmail.com1, wayanfm@ub.ac.id2

ABSTRACT

Distribution process is one of the most important processes in a company that will cost very much so a company
needs to analyze the distribution of the process in order to obtain a minimal cost. In order to obtain a minimal cost,
this research offers a computing solution using genetic algorithm by determining which route should be taken by
truck to minimize the residual cargo truck. In addition, this research also uses the selection of the right truck to be
used in the distribution process. This research uses the permutation representation of chromosome 2 segments. The
first segment is a permutation of the agent and the second one is for truck. Chromosome length depends on the
number of agents and trucks in a company. To measure these solutions, we need the calculation of fitness which
obtained from the total cost and the rest of the cargo truck. From the test results, with a population size of 140, the
number of generation 50, the value of cr 0.4 and 0.6 mr value it will get the average fitness. In addition, by using a
percentage for each type of mutation at 100% for mutation segment 1, 0% mutation segment 2 and 0% mutation of
both segments will get average best fitness as well. The end result is the best chromosomes for distribution of goods
with the smallest total cost and the smallest residual load.

Keywords : Genetic Algorithms, Optimization Distribution of Goods

ABSTRAK
Proses distribusi merupakan salah satu proses yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang membutuhkan biaya
yang sangat banyak sehingga sebuah perusahaan perlu menganalisa mengenai proses distribusi tersebut agar
memperoleh biaya yang minimal. Agar memperoleh biaya minimal, maka dalam penelitian ini menawarkan solusi
menggunakan komputasi algoritma genetika dengan cara menentukan rute yang akan ditempuh oleh truk dengan
meminimalkan sisa muatan truk. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan pemilihan truk yang tepat yang
akan digunakan dalam proses distribusi. Penelitian ini menggunakan representasi kromosom dengan permutasi 2
segmen. Segmen pertama merupakan permutasi untuk agen dan segmen kedua merupakan permutasi untuk truk.
Panjang kromosom tergantung banyaknya jumlah agen dan truk dalam sebuah perusahaan. Untuk mengukur solusi
tersebut maka diperlukan perhitungan fitness yang didapatkan dari total biaya dan sisa muatan truk. Dari hasil uji
coba, dengan ukuran populasi 140, banyaknya generasi 50, nilai cr 0.4 dan nilai mr 0.6 maka akan didapatkan rata –
rata fitness terbaik. Selain itu dengan menggunakan presentase untuk tiap jenis mutasi sebesar 100% untuk mutasi
segmen 1, 0% mutasi segmen 2 dan 0% mutasi kedua segmen maka akan mendapatkan rata – rata fitness terbaik
juga. Hasil akhir merupakan kromosom terbaik yang menjadi keberhasilan distribusi barang dengan total biaya
terkecil dan dengan sisa muatan terkecil.

Kata Kunci : Algoritma Genetika, Optimasi Distribusi Barang

1. PENDAHULUAN transportasi pada proses ini sangat banyak sekali.


1.1 Latar Belakang Salah satu upaya tersebut adalah dengan menentukan
Distribusi merupakan proses yang sangat penting rute setiap truk sesuai dengan permintaan distributor.
dalam sebuah perusahaan untuk menyalurkan hasil Pada saat menetukan rute setiap truk, perusahaan
produksinya kepada konsumen. Namun seringkali juga harus melihat biaya transportasi setiap truk.
proses distribusi tersebut terkendala dengan masalah Biaya transportasi setiap truk berbeda tergantung dari
transportasi yang ada. Misalnya adalah bagaimana kondisi dari truk tersebut. Truk yang diproduksi
cara meminimalkan biaya transportasi pada proses tahun 2010 akan menggunakan biaya yang cenderung
distribusi ini. Upaya untuk meminimalkan biaya lebih murah dibanding dengan truk yang diproduksi

Panharesi, YG & Mahmudy, WF 2015, 'Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika', DORO: Repository
Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 5, no. 11.
tahun 2000. Hal itu dikarenakan performa dari mesin masih memiliki sisa muatan, maka beban
itu sendiri yang mempengaruhi jumlah pemakaian muatan untuk pengiriman ke tujuan
bensin dan biaya maintenance (Soetrisno, 2010). selanjutnya akan dibebankan ke truk yang
Setiap truk juga mempunyai kapasitas yang masih memiliki sisa muatan.
berbeda. Untuk memenuhi permintaan distributor, • Penelitian ini juga digunakan dalam
maka manajemen distribusi sebuah perusahaan harus pemilihan truk yang akan digunakan dalam
memiliki keputusan yang tepat dalam pemilihan truk. proses distribusi.
Pemilihan truk ini bertujuan untuk mengoptimalkan • Persediaan di gudang dianggap selalu ada
kapasitas truk sesuai dengan jumlah permintaan atau tersedia.
distributor dan rute yang diambil oleh truk itu sendiri. • Agen dianggap selalu dapat menampung
Pada penelitian ini, algoritma genetika barang yang akan dikirimkan.
digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam • Penelitian ini hanya membahas distribusi
optimasi distribusi barang. Optimasi distribusi barang tahap 1 yaitu distributor ke agen.
pada penelitian ini adalah untuk meminimalkan biaya • Perusahaan dianggap mempunyai truk yang
transportasi pada saat distribusi barang dan memiliki total muatan lebih besar sama
meminimalkan sisa muatan pada tiap truk. dengan permintaan agen.
Meminimalkan biaya pada penelitian ini dipengaruhi 1.4 Tujuan
oleh jarak antar lokasi dan biaya angkut tiap truk Tujuan peneliti adalah sebagai berikut :
sedangkan meminimalkan sisa muatan dipengaruhi
• Untuk mengetahui bagaimana menerapkan
oleh permintaan setiap distributor itu sendiri.
algoritma genetika untuk mengoptimalkan
1.2 Rumusan Masalah
distribusi barang
Berdasarkan latar belakang yang telah
• Untuk mengetahui bagaimana cara
dipaparkan, maka dapat dibuat rumusan masalah
menentukan representasi kromosom yang
penelitian sebagai berikut :
efisien untuk mengoptimalkan distribusi
• Bagaimana menerapkan algoritma genetika
barang
untuk mengoptimalkan distribusi barang?
• Untuk mengetahui bagaimana menentukan
• Bagaimana cara menentukan representasi
parameter algoritma genetika yang tepat
kromosom yang efisien untuk
2. TINJAUAN PUSTAKA
mengoptimalkan distribusi barang?
2.1 Masalah Distribusi
• Bagaimana menentukan parameter algoritma Distribusi merupakan rangkaian kegiatan
genetika yang tepat? penyaluran barang atau jasa dari produsen ke
1.3 Batasan Masalah konsumen. Tujuan dari distribusi sendiri adalah untuk
Batasan masalah pada penelitian ini adalah : memenuhi kebutuhan konsumen. Distribusi disini
• Biaya tiap truk berbeda tergantung tahun sering dikaitkan dengan masalah transportasi. Hal ini
produksinya. Dan biaya truk pada saat dikarenakan dalam melakukan proses distribusi
muatan penuh dengan muatan kosong sebuah perusahaan harus memikirkan bagaimana cara
berbeda. mengeluarkan biaya yang paling minimal untuk
• Biaya transportasi dihitung berdasarkan proses ini.
jarak yang ditempuh oleh truk tersebut Ciri – ciri khusus persoalan transportasi
dikalikan biaya angkut sesuai dengan (Sari, Bu’ulolo dan Ariswoyo, 2013) :
muatan truk. • Mempunyai sejumlah sumber dan sejumlah
• Penelitian ini meminimalkan biaya dengan tujuan tertentu
mencari rute terpendek dengan • Jumlah komoditi yang didistribusikan
meminimalkan sisa muatan truk. Jika truk besarnya tertentu
Panharesi, YG & Mahmudy, WF 2015, 'Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika', DORO: Repository
Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 5, no. 11.
• Jumlah barang yang dikirim besarnya sesuai bersifat kompleks di bidang fisika, biologi, ekonomi,
dengan kapasitas sumber sosiologi dan lain lain (Mahmudy, 2014). Salah satu
• Biaya pengangkutan besarnya tertentu penerapannya yaitu optimasi penjadwalan produksi
2.1.1 Distribusi Tahap 1 dalam bidang industri manufaktur menggunakan
Distribusi tahap 1 merupakan proses algoritma genetika (Mahmudy, Marian & Luong
penyaluran barang dari produsen atau pabrik ke dalam Mahmudy, 2014).
distributor dalam suatu wilayah tertentu. Dengan 3. METODOLOGI PENELITIAN
meminimalkan biaya distribusi pada sistem distribusi Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai
langkah – langkah yang akan digunakan dalam
tahap 1 ini akan meningkatkan kualitas pelayanan
pembuatan aplikasi optimasi distribusi barang dengan
terhadap konsumen. Sistem distribusi tahap 1 bisa algoritma genetika. Gambar 2 berikut ini
digambarkan seperti Gambar 1 dibawah ini : menunjukkan langkah – langkah yang dilakukan
dalam penelitian skripsi.

START

STUDI LITERATUR

ANALISIS & PERANCANGAN

IMPLEMENTASI

Rumus matematika untuk perhitungan biaya


PENGUJIAN & ANALISIS
minimum pada transportasi 1 tahap adalah sebagai
berikut (Sari, Bu’ulolo dan Ariswoyo, 2013) :
KESIMPULAN
Fungsi tujuan :
 

 =    
END




3.1 Data Penelitian
Batasan : Data yang digunakan adalah data simulasi yang

disesuaikan dengan karakteristik pada kondisi nyaata.
  ≤  ;  = 1, 2, … ,  Pembuatan data disesuaikan berdasarkan wawancara

informal dengan salah satu pakar sebuah perusahaan
 pupuk yang mengetahui permasalahan distribusi di
  ≤  ;  = 1, 2, … ,  lingkungan pekerjaan pakar tersebut. Data yang

dibuat terdiri dari 10 agen yang tersebar secara acak
Dengan : di suatu wilayah tertentu. Setiap agen memiliki jarak
dan jumlah permintaan barang yang berbeda-
Si = Kapasitas penawaran unit (S) dari sumber i
beda.Selain itu juga terdapat data truk yang terdiri
Dj = Kapasitas permintaan unit (D) dari tujuan j dari 6 truk yang memiliki muatan dan harga yang
Xij = Unit yang dikirim dari sumber i ke tujuan j berbeda beda. Tidak hanya itu, pada penelitian ini
Cij = Biaya angkut per unit dari sumber i ke tujuan j juga terdapat data pupuk sebanyak 5 jenis beserta
beratnya.
2.2 Algoritma Genetika
3.2 Perancangan Sistem
Algoritma genetika merupakan salah satu bagian Proses optimasi distribusi barang dengan
dari algoritma evolusi. Algoritma evolusi merupakan algoritma genetika ditunjukkan pada Gambar 3.
bentuk generik dari algoritma optimasi meta-heuristic
berbasis populasi yang menjadi sub-set dari
komputasi evolusi (Mahmudy, 2014). Algoritma
genetika sendiri sudah sangat popular digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah optimasi yang
Panharesi, YG & Mahmudy, WF 2015, 'Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika', DORO: Repository
Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 5, no. 11.
START t1 = biaya angkut truk ketika muatan penuh
m = muatan yang diangkut oleh truk
mmax = muatan maksimal truk
6. Melakukan proses seleksi untuk menentukan
populasi baru
4. IMPLEMENTASI
for (i = 1; i<jumlah_generasi; i++) Implementasi user interface ini terdiri dari 6
halaman, yaitu :
Crossover
4.1 Halaman Data Produk
Pada halaman data produk ini akan menampilkan
Mutasi data produk yang tersimpan di database. Gambar 4
menunjukkan halaman data produk.
Evaluasi

END

Secara garis besar, proses algoritma genetika


diilustrasikan pada Gambar 3 prosesnya meliputi :
1. Inisialisasi parameter yang terdiri dari 4.2 Halaman Data Kendaraan
parameter algoritma genetika dan optimasi Pada halaman data kendaraan ini akan
distribusi barang menampilkan data kendaraan yang tersimpan di
2. Membangkitkan generasi awal yang terdiri database. Gambar 5 menunjukkan halaman data
dari beberapa individu secara acak kendaraan.
3. Melakukan proses crossover yang bertujuan
untuk menghasilkan offspring sesuai dengan
crossover rate. Proses crossover ini
menggunakan metode one cut point.
4. Melakukan proses mutasi berdasarkan
mutation rate. Proses mutasi ini
menggunakan metode reciprocal exchange.
5. Melakukan proses evaluasi dengan
menghitung nilai fitness setiap individu.
Persamaan fitness yang digunakan :
1
4.3 Halaman Data Permintaan
 = # 
  + (!" #  $$ %) Pada halaman data permintaan ini akan
Dalam menghitung total biaya menggunakan menampilkan data permintaan yang tersimpan di
2 persamaan sebagai berikut : database. Gambar 6 menunjukkan halaman data

 !"'( = ) ∗ (+ + ( − + ) ∗ ) permintaan.
-./
 !%( = ) ∗ +

Keterangan :
j = jarak
t0 = biaya angkut truk ketika muatan kosong
Panharesi, YG & Mahmudy, WF 2015, 'Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika', DORO: Repository
Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 5, no. 11.
4.4 Halaman Data Jarak
Pada halaman data jarak ini akan menampilkan 4.6 Halaman Detail Perhitungan
data jarak yang tersimpan di database. Gambar 7 Pada halaman detail perhitungan ini akan
menunjukkan halaman data jarak. menampilkan hasil dari kromosom yang terbaik dari
setiap generasi beserta total biaya dan nilai
fitnessnya. Gambar 9 menunjukkan halaman detail
perhitungan.

4.5 Halaman Pemrosesan


Pada halaman pemrosesan ini digunakan untuk
memasukkan parameter algoritma genetika dan
menampilkan hasil pemrosesan. Parameter yang
dimasukkan adalah nilai popsize, generasi, cr dan mr. 5. PENGUJIAN DAN ANALISA
Parameter algoritma genetika ini yang akan 5.1 Pengujian Sistem
digunakan untuk pemrosesan dalam optimasi Pada pengujian sistem dilakukan 4 macam
distribusi barang. Sedangkan hasil pemrosesan yang skenario uji coba yaitu:
akan ditampilkan adalah rute terbaik, nilai fitness, 1. Uji coba untuk menentukan ukuran populasi
total biaya, sisa muatan, waktu eksekusi dan yang optimal untuk proses algoritma genetika
penjelasan dari rute terbaik yang dihasilkan. Gambar pada optimasi distribusi barang.
2. Uji coba untuk menentukan banyaknya generasi
8 menunjukkan halaman pemrosesan.
yang optimal untuk proses algoritma genetika
pada optimasi distribusi barang.
3. Uji coba untuk menentukan kombinasi nilai cr
dan mr yang optimal untuk proses algoritma
genetika pada optimasi distribusi barang.
4. Uji coba untuk menentukan presentase tiap jenis
mutasi yang optimal untuk proses algoritma
genetika pada optimasi distribusi barang.
5.2 Hasil dan Analisa Pengujian

Panharesi, YG & Mahmudy, WF 2015, 'Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika', DORO: Repository
Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 5, no. 11.
5.2.1 Hasil dan Analisa Pengujian Ukuran segmen 1, 30 segmen 2, 40 kedua segmen. Grafik
Populasi hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 11.
Pengujian ukuran populasi digunakan untuk
menentukan ukuran populasi yang terbaik untuk Uji Coba Generasi
0.141

Rata - rata fitness


menghasilkan solusi terbaik dalam kasus ini. Ukuran
0.14
populasi yang akan diuji adalah 10-160. Pengujian 0.139
ukuran populasi ini dilakukan sebanyak 10 kali 0.138
dengan generasi 250, cr 0.4 dan mr 0.6. Tipe mutasi 0.137
yang digunakan adalah 30% segmen 1, 30 segmen 2, 0.136
40 kedua segmen. Grafik hasil pengujian dapat 0.135
25 50 75 100 125 150 175 200
dilihat pada Gambar 10. Jumlah generasi
Uji Coba Populasi Berdasarkan grafik hasil uji coba pada Gambar
0.142 11, geenerasi sebanyak 50 mencapai rata – rata
Rata - rata fitness

0.14
0.138
fitness terbaik. Pada generasi ke 75 – 150 terdapat
0.136 ketidak stabilan dalam memperoleh rata – rata
0.134
0.132
fitness. Namun pada generasi ke 150 – 200 sudah
0.13 mulai menunjukkan kestabilan karena tidak memiliki
0.128
0.126
perubahan rata – rata fitness yang begitu besar.
10 20 40 60 80 100 120 140 160 Semakin banyak generasi maka semakin besar waktu
Jumlah populasi komputasinya dan belum tentu menghasilkan solusi
Berdasarkan grafik hasil uji pada Gambar 10, yang lebih baik (Mahmudy, 2014).
semakin besar ukuran populasi atau popsize maka 5.2.3 Hasil dan Analisa Pengujian Kombinasi
rata – rata fitness yang dihasilkan cenderung makin Nilai Cr dan Mr
besar. Dari grafik tersebut bisa dilihat jika pada Pengujian kombinasi cr dan mr digunakan
ukuran populasi 140, rata – rata nilai fitness untuk menentukan kombinasi cr dan mr yang terbaik
mencapai nilai terbaik atau tertinggi. Pada ukuran untuk menghasilkan solusi terbaik dalam kasus ini.
populasi mulai dari 60 ke 160 sudah memperlihatkan Nilai cr dan mr yang digunakan dalam kombinasi
jika rata – rata fitness tidak mengalami perubahan nilai cr dan mr ini dilakukan sebanyak 10 kali
yang begitu besar. Perubahan yang tidak begitu besar dengan parameter dari hasil uji coba ukuran populasi
ini terjadi karena anak yang dihasilkan pada saat dan hasil uji coba banyaknya generasi sebelumnya
proses reproduksi mirip dengan induknya (Mahmudy, yaitu ukuran populasi 140 dan banyaknya generasi 50
2014). yang dianggap dapat menghasilkan rata – rata nilai
5.2.2 Hasil dan Analisa Pengujian Banyaknya fitness terbaik. Tipe mutasi yang digunakan adalah
Generasi 30% segmen 1, 30 segmen 2, 40 kedua segmen.
Pengujian banyaknya generasi digunakan Grafik hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 12.
untuk menentukan banyaknya generasi yang terbaik
Uji Coba Kombinasi Cr dan Mr
untuk menghasilkan solusi terbaik dalam kasus ini.
0.145
Rata - rata fitness

Banyaknya generasi yang akan diuji adalah 25-200. 0.14


Pengujian banyaknya generasi ini dilakukan 0.135
sebanyak 10 kali dengan parameter dari hasil uji coba 0.13
0.125
ukuran populasi yang telah dilakukan sebelumnya
0.12
yaitu ukuran populasi 140 yang dianggap dapat 0.115
Mr : 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
menghasilkan rata – rata nilai fitness terbaik, cr 0.4
Cr : 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0
dan mr 0.6. Tipe mutasi yang digunakan adalah 30% Kombinasi Cr dan Mr

Panharesi, YG & Mahmudy, WF 2015, 'Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika', DORO: Repository
Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 5, no. 11.
Berdasarkan grafik hasil uji coba dibawah ini, 6. PENUTUP
rata - rata fitness yang diperoleh sangat beragam 6.1 Kesimpulan
karena tidak ada suatu ketetapan nilai cr dan mr yang Berdasarkan hasil uji coba parameter algoritma
digunakan untuk memperoleh solusi optimal. genetika pada permasalahan optimasi distribusi
Permasalahan yang ingin diselesaikan mempengaruhi barang, terdapat beberapa kesimpulan yaitu :
dalam memperoleh nilai kombinasi yang tepat 1. Algoritma genetika dapat menyelesaikan
(Mahmudy, 2014). Nilai cr yang terlalu rendah permasalahan optimasi distribusi barang
mengakibatkan sebuah permasalahan sulit dalam meminimalkan biaya distribusi.
mendapatkan solusi terbaik karena algoritma genetika 2. Parameter terbaik dengan rata – rata nilai
kurang efektif dalam melakukan pembelajaran dari fitness tertinggi yang didapatkan dari hasil
generasi sebelumnya (Mahmudy, 2014). Selain itu pengujian adalah sebagai berikut :
nilai mr yang terlalu rendah mengakibatkan • Jumlah populasi : 140
konvergensi dini yaitu tidak adanya perubahan terlalu • Banyaknya generasi : 50
besar dalam mendapatkan solusi ketika di uji coba • Crossover Rate : 0.4
pada beberapa generasi saja (Mahmudy, Marian dan • Mutation rate : 0.6
Luong, 2014). Pada uji coba ini didapatkan 3. Untuk mengukur solusi dari permasalahan
kombinasi cr = 0.4 dan mr 0.6 menghasilkan rata – optimasi distribusi ini menggunakan
rata fitness terbaik. perhitungan nilai fitness yang diperoleh dari
5.2.4 Hasil dan Analisa Pengujian Presentase total biaya yang dikeluarkan dalam proses
Tiap Jenis Mutasi distribusi dan total sisa muatan truk.
Pengujian presentase tiap jenis mutasi
6.2 Saran
digunakan untuk menentukan presentase tiap jenis
Penelitian ini dapat dikembangkan untuk
mutasi yang terbaik untuk menghasilkan solusi
menyelesaikan masalah optimasi distribusi barang
terbaik dalam kasus ini. Pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan metode crossover, mutasi dan
sebanyak 10 kali dengan menggunakan parameter
seleksi yang berbeda sehingga mempengaruhi nilai
hasil uji coba yang telah dilakukan sebelumnya yaitu
fitness suatu individu. Pada penelitian selanjutnya
ukuran populasi 140, generasi 50, nilai cr 0.4 dan
agar menambahkan data agen, data truk, data jarak
nilai mr 0.6 yang dianggap dapat menghasilkan rata –
dan data produk yang lebih banyak dan lebih
rata nilai fitness terbaik. Grafik hasil pengujian dapat
bervariasi. Selain itu, perlu adanya biaya tetap dalam
dilihat pada Gambar 13.
proses distribusi. Biaya tetap ini berupa gaji supir
Uji Coba Presentase Tiap Jenis Mutasi dalam waktu kerja normal. Namun jika lebih dari jam
kerja normal maka supir akan memperoleh gaji
Rata - rata fitness

0.14
0.138 tambahan.
0.136
0.134 DAFTAR PUSTAKA
0.132
0.13
0.128
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 1 Segmen 1 Fachrurrazi, Sayed. 2013. Penerapan Algoritma
100% 100% dan 2 100% 30%, Genetika dalam Optimasi Pendistribusian Pupuk di
Segmen 2
30%, PT Pupuk Iskandar Muda Aceh Utara. Aceh :
Segmen 1
dan 2 40 % Universitas Malikussaleh Reuleut.

Kuncoro, Agung Setyo. 2012. Implementasi


Berdasarkan grafik hasil uji coba dibawah ini, Algoritma Genetika pada Kasus Pengangkutan
dengan presentase 100% mutasi segmen 1, 0% Barang (studi kasus pada PT. Eka Sari Lorena).
mutasi segmen 2 dan 0% mutasi kedua segmen dapat Malang : Universitas Brawijaya.
menghasilkan rata – rata fitness terbaik.
Panharesi, YG & Mahmudy, WF 2015, 'Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika', DORO: Repository
Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 5, no. 11.
Mahmudy, Wayan Firdaus. 2014. Algoritma Evolusi.
Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.
Malang : Universitas Brawijaya.

Mahmudy, WF, Marian, RM & Luong, LHS. 2014.


Hybrid Genetic Algorithms For Part Type Selection
And Machine Loading Problems With Alternative
Production Plans In Flexible Manufacturing System.
ECTI Transactions on Computer and Information
Technology (ECTI‐CIT), vol. 8, no. 1, pp. 80-93.

Nurrohmah, Liza. Saluran Distribusi Philip Kotler.


11 November 2014.
http://bintangfararyani.wordpress.com/2013/02/03/sal
uran-distribusi-philip-kotler/

Pitaloka, DA, Mahmudy, WF & Sutrisno. 2014.


Penerapan Hybrid Algoritma Genetika untuk
Permasalahan Vehicle Routing Problem with Time
Windows (VRPTW). DORO : Repository Jurnal
Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 4,
no.11.

Putri, FB, Mahmudy, WF & Ratnawati, DE. 2014.


Penerapan Algoritma Genetik untuk Vehicle Routing
Problem with Time Windows (VRPTW). DORO :
Repository Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas
Brawijaya, vol. 5, no.1.

Sari, Purnama Diah, Bu’ulolo, Faigiziduhu dan


Ariswoyo, Suwarno. 2013. Optimasi Masalah
Transportasi Dengan Menggunakan Metode
Potensial Pada Sistem Distribusi Pt. Xyz. Medan :
Universitas Sumatera Utara.

Soetrisno, Fadly Rafzian. Biaya Operasional


Kendaraan & Struktur Tarif. 28 September 2014.
http://fadlysutrisno.wordpress.com/2010/07/18/biaya-
operasional-kendaraan-struktur-tarif/

Suryanto. 2011. Artificial Intelligence. Bandung :


Informatika.

Widodo, Thomas Sri. 2012. Komputasi Evolusioner.


Yogyakarta : Graha Ilmu.

Panharesi, YG & Mahmudy, WF 2015, 'Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika', DORO: Repository
Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, vol. 5, no. 11.

Anda mungkin juga menyukai