Anda di halaman 1dari 11

Konsep Laba

Pengertian Laba

Menurut akuntansi, laba berasal dari perbedaan


antara penghasilan dan biaya. Laba adalah
kenaikan asset dalam satu periode akibat dari
kegiatan produktif yang dapat dibagi atau
didistribusikan kepada kreditor, pemerintah ,
pemegang saham (dalam bentuk bunga, pajak,
dan deviden).
Konsep Laba

1. Perhitungan pajak, berfungsi sebagai dasar pengenaan pajak


yang akan diterima Negara
2. Untuk menghitung deviden yang akan dibagikan kepada pemilik
dan yang akan ditahan dalam perusahaan
Fungsi 3. Sebagai pedoman dalam menentukan kebijaksanaan investasi
Laba dan pengambilan keputusan
4. Menjadi dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi
perusahaan lainnya di masa yang akan dating
5. Sebagai dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi
6. Untuk menilai prestasi atau kinerja perusahaan.
Konsep Laba
informasi laba harus dilihat dalam kaitannya dengan persepsi
pengambilan keputusan, karena kualitas informasi laba membantu
pengambilan keputusan yang efektif. laba akuntansi merupakan
pengukuran yang baik atas prestasi perusahaan dan oleh karena itu
laba akuntansi hendaknya dapat digunakan dalam prediksi arus kas
Informasi dan laba di masa yang akan datang.
Laba
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa informasi laba
berhubungan dengan perubahan harga sekuritas. Karena teori
keuangan modern mengusulkan bahwa harga saham dapat
ditentukan sebagai jumlah perkiraan arus kas masa depan dari
deviden, yang dikurangi dengan present value menggunakan rate
of return sepadan dengan tingkat resiko perusahaan.
Konsep Laba
Jika arus kas berhubungan dengan akuntansi laba, maka harga saham dapat diformulasikan sebagai berikut

Persamaan 1

Karena perubahan harga saham mempengaruhi return kepada investor, return merupakan fungsi
keuntungan atau kerugian, selain deviden maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

Persamaan 2

Model Pasar, yang berasal dari Capital Asset Pricing Model (CAPM), digunakan untuk memisahkan antara
pergerakan harga saham perusahaan dari pergerakan pasar secara keseluruhan. Model pasar tersebut
digambarkan sebagai berikut :

Persamaan 3
Model of Cost Capital

Untuk memformalkan hubungan antara harga pasar efisien dari sekuritas, resikonya dan tingkat
pengembalian yang diharapkan pada sekuritas. Seharusnya bisa dilakukan dengan model penetapan harga
aset modal Sharpe-Lintner (CAPM) (Sharpe, 1964; Lintner, 1965).

Asumsi bahwa terdapat sebuah aset bebas resiko dalam ekonomi dengan tingkat pengembalian Rf.
Asumsikan juga bahwa pasar sekuritas efisien dan biaya transaksi adalah nol. Kemudian, Sharpe-Lintner
CAPM menunjukkan:
E (R jt) = Rf (1 - j) + j E (R Mt)

Dimana Bj adalah beta dari saham j dan R Mt adalah tingkat pengembalian portofolio pasar untuk periode t.
Model of Cost Capital
Tiga kegunaan dari
rumus CAPM

Ketiga, model pasar menyediakan


Pertama,menjelaskan bagaimana cara yang nyaman untuk
harga pasar tergantung pada mengestimasi beta saham, yang
ekspektasi pasar atas harga merupakan pengukuran resiko
saham masa depan dan dividen. penting untuk investor.

Kedua, dengan kembali pada sudut


pandang ex post dari return, CAPM
menyediakan cara untuk memisahkan
tingkat pengembalian yang direalisasi atas
saham ke dalam komponen yang
diharapkan dan tidak diharapkan
Hubungan antara Riset Pasar Modal dengan
Laporan Keuangan

Riset pasar modal telah menjadi fokus


utama penelitian pelaporan keuangan Jadi, hubungan antara riset pasar modal
selama tiga puluh tahun terakhir. Penelitian dengan laporan keuangan yaitu :
ini telah menyelidiki kandungan informasi
dari laba serta akuntansi dan pengungkapan Penelitian pasar modal  Laporan keuangan
item lainnya. Hasil penelitian ini berguna
bagi akuntan dan profesional keuangan Karena, angka-angka dalam laporan
seperti analis sekuritas. Pengetahuan keuangan memberikan informasi-informasi
tentang hasil ini dianggap sangat berguna yang dibutuhkan dalam penelitian pasar
dalam kaitannya dengan pengambilan modal.
keputusan pelaporan keuangan.
Hubungan antara Riset Pasar Modal dengan
Laporan Keuangan
Ringkasan yang terdiri beberapa hasil riset pasar modal penting berikut ini :

Pendapatan dengan model nilai historis digunakan oleh investor


Ball dan Brown (1968), dalam publikasi pertama riset pasar modal utama dalam
akuntansi, menyelidiki kegunaan laba akuntansi dalam model nilai historis. Ball dan Brown
melihat perlunya bukti empiris tentang bagaimana laba akuntansi, dihitung menggunakan prinsip
nilai historis, menyediakan informasi yang berguna bagi investor.
Mereka menemukan bukti untuk menyarankan bahwa informasi dalam laporan
keuangan tahunan digunakan dalam pembuatan keputusan investasi, meskipun terdapat
keterbatasan dalam sistem akuntansi nilai historis. Sejak penelitian awal Ball dan Brown,
penelitian ini telah diulangi beberapa kali dengan menggunakan data dan metode riset yang
bermacam-macam. Hasil yang muncul mengonfirmasikan kegunaan pendapatan nilai historis
terhadap investor.
Hubungan antara Riset Pasar Modal
dengan Laporan Keuangan

Sebelum pelepasan laba, investor memperoleh banyak informasi yang mereka butuhkan dari sumber
lain
Selain mengkonfirmasi kegunaan model akuntansi nilai historis, Ball dan Brown menemukan
bahwa sebagian besar informasi dalam pengumuman laba (sekitar 85 – 90%) telah diantisipasi oleh
investor. Antisipasi perubahan laba oleh investor mengindikasikan bahwa investor memperoleh banyak
informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan investasi dari sumber selain pengumuman laba
tahunan (kemungkinan dari media, analis, tren penjualan, dan sebagainya). Hal tersebut disebabkan
karena sumber informasi alternatif tersebut secara umum lebih tepat waktu daripada laporan tahunan,
yang diterbitkan beberapa minggu setelah tanggal penutupan dan kurang banyak dibandingkan sumber
informasi alternatif.

Anda mungkin juga menyukai