Anda di halaman 1dari 7

Metode Kuantitatif: Pangkat, Akar, Logaritma

Brawijaya

2016

MATEMATIKA EKONOMI:
MATRIKS

Tim Penyusun :
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

MODUL

1. DESKRIPSI MODUL
2. TUJUAN

3. KONSEP MATRIKS DAN


VEKTOR
4. PROPAGASI PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

Matriks adalah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam baris dan
kolom yang membentuk suatu persegi panjang, serta termuat diantara sepasang
tanda kurung. Setiap matriks terdiri atas satu atau sejumlah baris dan satu atau
sejumlah kolom, tetapi jumlah baris dan jumlah kolom suatu matriks tidak harus
sama. Matriks tidak memiliki nilai numerik, yang berarti bahwa meskipun matriks
merupakan suatu kumpulan bilangan, tetapi tidak melambangkan suatu bilangan.
Vektor ialah bentuk matriks khusus yang hanya memilikin satu baris yang disebut
sebagai vektor baris dan matriks satu kolom yang disebut dengan vektor kolom.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran pada modul ini antara lain:
1. Menggunakan konsep matriks dan vektor dalam pemecahan masalah
matematika bisnis dan ekonomi.
2. Melakukan perhitungan dan analisis di bidang bisnis dan ekonomi dengan
menggunakan konsep matriks dan vektor.

KONSEP MATRIKS
a11

a21

a12
a22

a
m1 am 2

a1n

a2 n

amn
Matriks dalam matematika merupakan kumpulan

bilangan, simbol atau ekspresi berbentuk persegi panjang yang disusun


menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat pada suatu
matriks disebut dengan elemen atau disebut juga anggota dari suatu
matriks. Secara umum, suatu matriks dituliskan sebagai :
.

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED)

DESKRIPSI MODUL

Metode Kuantitatif: Pangkat, Akar, Logaritma

Brawijaya

2016

.
Vektor adalah bentuk matriks khusus yang hanya mempunyai satu baris atau
satu kolom. Vektor baris adalah matrik sebaris atau matriks berbasis tunggal.
Sedangkan vektor kolom adalah matriks sekolom atau matriks berkolom
tunggal.
Contoh vektor baris :
a=[2

-5 ]

Contoh vektor kolom :

KESAMAAN MATRIKS DAN VEKTOR


Dua matrix dikatakan sama apabila keduanya berorde sama dan semua unsur yang terkandung di
dalamnya sama (aij = bij, untuk setiap i dan j)

2 3 5
2 3 5
B

8 2 4
8 2 4
maka A B, A B, B C
A

2 3 5
C

8 2 4
Contoh :

a 2 3 5
b 2 3 5

2
u 4
8

2
v 3
5

Dua buah vektor dikatakan sama apabila keduanya


sejenis, sedimensi dan semua unsur yang terkandung di dalamnya sama.
Contoh :

PENGOPERASIAN MATRIKS DAN VEKTOR


1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Dua buah matrix hanya dapat dijumlahkan dan dikurangkan apabila keduanya berorde sama.
A + B = C dimana cij = aij + bij
Contoh :

2 3 5
8 2 4

2 3 5

8 2 4

2 3 5

8 2 4

Metode Kuantitatif: Pangkat, Akar, Logaritma

2 3 5
8 2 4

2 3 5

8 2 4

Brawijaya

2016

2 3 5

8 2 4

Berlaku kaidah Komutatif : A + B = B + A


Kaidah Asosiatif : A + (B + C) = (A + B) + C = A + B + C

2. Perkalian Matriks dengan Skalar


A = B

dimana

bij = aij

Contoh :

2 4

5 6
3
A

3.2 3.4 6 12

3.5 3.6 15 18

maka A 3 A B

Berlaku Kaidah Komutatif : A = A


Kaidah Distributif : (A+B) = A + B

3. Perkalian Antarmatriks
Dua buah matrix hanya dapat dikalikan apabila jumlah kolom dari matrix yang dikalikan sama
dengan jumlah baris dari matix pengalinya.
Amxn x Bnxp = Cmxp
Contoh :

1 2 5 7 1.5 2.6 1.7 2.8 17 23


3 4 6 8 3.5 4.6 3.7 4.8 39 53

Berlaku Kaidah Asosiatif


Kaidah Distributif

: A(BC) = (AB) C = ABC


: A(B+C) = AB + AC
(A + B) C = AC + BC

4. Perkalian Matriks dengan Vektor


Sebuah matrix yang bukan berbentuk vektor hanya dapat dikalikan dengan sebuah vektor
kolom, dengan catatan jumlah kolom matrix sama dengan dimensi vektor kolom yang
bersangkutan, hasilnya adalah berupa sebuah vektor kolom baru.

Metode Kuantitatif: Pangkat, Akar, Logaritma


Amxn x Bnx1 = Cmx1

Brawijaya

2016

n>1

1 2 7 1.7 2.8 23
3 4 8 3.7 4.8 53

Contoh :

BENTUK-BENTUK KHAS MATRIKS


1. Matrik Satuan / Identitas
Matrix bujursangkar yang semua unsur pada diagonal utamanya adalah angka 1
sedangkan unsur lainnya nol.
Contoh :

1 0 0
I 3 0 1 0
0 0 1

1 0
I2

0 1

2. Matrik Diagonal
Matrix diagonal adalah matrix bujursangkar yang semua unsurnya nol kecuali pada
diagonal utama.

3 0 0
3 0
1 0
0 5 0 3 0 0 1

0 0 4

contoh :

3. Matrik Nol
Matrix nol : Matrix yang semua unsurnya NOL. 0

0 0
02 x 2

0 0

0 0 0
0 2x3

0 0 0

contoh :

4. Matrik Ubahan
Matrix ubahan ialah matrix yang merupakan hasil pengubahan matrix lain yang sudah ada
sebelumnya, dimana unsur-unsur barisnya menjadi unsur-unsur kolom dan sebaliknya.
Amxn=[aij] matrix ubahannya Anxm =[aji]

2 3

1 4

2 1

3 4

A'

contoh :

Metode Kuantitatif: Pangkat, Akar, Logaritma

Brawijaya

(A) = A
5. Matrik Simetrik
Matrix simetrix adalah matrix bujursangkar yang sama dengan ubahannya.

1 3

3 7

1 3

3 7

A'

contoh :

6. Matrik Simetrik Miring


Matrik ini merupakan matrix bujursangkar
AA = AAyang
= sama dengan negatif ubahannya.
A = -A atau A = -A
A2
Contoh :

0 5 4
0 5 4
0 5 4

A 5 0 2 A' 5
0 2 -A' 5 0 2
4 2 0
4 2 0
4 2 0

7. Matrik Balikan
Matrix balikan : matrix yang apabila dikalikan dengan suatu matrix bujursangkar
menghasilkan sebuah natrik identitas.
A balikannya adalah A-1
AA-1 = I
A-1 = adj.A |A|

PROPAGASI PEMBELAJARAN
Mahasiswa diminta untuk menghitung nilai x dari persamaan matematika di bawah ini :

1 3

2 4

5 7

6 8

9 11

10 12

1. Diketahui Matriks P =
, Matriks Q =
, dan Matriks R =
maka tentukan PQ QR!
2. Carilah nilai x, y dan z dari persamaan berikut menggunakan metode determinan matriks!
2x + 4y 2z = 0
2x + 5y + 2z = 14
2y 6z = -14

2016

Metode Kuantitatif: Pangkat, Akar, Logaritma

3. Hitunglah nilai determinan dari matriks A =

Brawijaya

3 8
4 2

2016

1 2 3
7 4 5
3 2 1

4. Tentukanlah balikan dari Matriks A=

5. Carilah nilai x,y,z dari persamaan berikut ini


2x + 3y + z

=0

4x 8y 6z = 2
6x + y z

=0

6. Andaikan:

A=

2 4 6
4 8 10

B=

8 12 14
9 11 17

C=

3 6 9
2 8 12

Maka berapakah hasil dari (A+B+C)' ?


7. Tentukan determinan A dengan metode ekspansi kofaktor baris pertama!

A=

[ ]
1 2 3
4 5 4
3 2 1

8. Diketahui matriks A=

3 2

7 5

9. Diketahui Matriks A =

5 1

2 3

dan matriks B=
3 0
x 1
,
B
=
2 5
y 1

( )

A,Jika At.B = C, Berapa nilai 2x + y?


3 5

2 7
10. Dikeahui matriks A =
, Tentukan A-1!
11. Diketahui persamaan matriks
Tentukan nilai a + b + c + d =

, jika matriks CA= B. Tentukan matriks C!


0
1
, C = 15 5 , At adalah transpose matriks

Metode Kuantitatif: Pangkat, Akar, Logaritma

Brawijaya

REFERENSI
Du Mairy. 2003. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. BPFE Yogyakarta

2016

Anda mungkin juga menyukai