Anda di halaman 1dari 10

Matriks

Aljabar
Lita Handayani 12018021
Sulis Andryani 12018005
Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi panjang yang diatur dalam baris dan kolom. Baris sebuah
matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks. Sedangkan kolom sebuah matriks adalah
susunan bilangan yang tegak dalam matriks.
Sebuah susunan angka-angka pada matriks memiliki baris m dan kolom n disebut dengan matriks m × n. Angka
yang terdapat di baris i dan kolom j (dimana 1 ≤ i ≤ m, 1 ≤ j ≤ n) disebut dengan elemen-ij, dan dilambangkan aij;
matriks itu sendiri dilambangkan oleh A, atau (aij).
A = (aij) dengan I menunjukkan baris ke-i = 1,2,3 …., m
Dan j menunjukkan kolom ke-j = 1,2,3, …., m

Dua matriks dalam ukuran yang sama adalah setara jika elemennya sama.
Dua jenis matriks yaitu baris vektor: 1 × n (a1, a2, . . . , an); dan kolom vektor: matriks m × 1 terdiri dari sebuah
kolom angka-angka m.

Dari sekarang, baris vektor atau kolom vektor akan ditunjukkan oleh huruf-huruf kecil tebal; ketika menulisnya
dengan tangan, letakkan sebuah panah diatas simbol.
Operasi Matriks
Penjumlahan dan
01 Perkalian Skalar 02 pengurangan
Matriks

03 Transpose Matriks 04 Perkalian Matriks


01 Perkalian Skalar

Untuk c  R, cA = (c aij) untuk setiap i dan j.

c =

Contoh soal:

Diketaui Matriks A = dan B =

Jawab:

4A = 4 =

3A = 3 =
Penjumlahan dan
pengurangan Matriks 02
Syarat suatu matriks dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika:

a. Ordonya sama

b. A+B= aij + bpq untuk i= p dan j = q, ( unsur seletah dijumlahkan)

c. A-B= aij – bpq

Contoh Soal:

Diketahui: A = , B = , C = tentukan A+B dan A+C!

Jawab: A+B = + =

A+C tidak dapat dijumlahkan, karena ordo kedua matriks tersebut tidak sama.
03 Transpose Matriks

Transpose Matriks A atau AT / A adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom
ke-j dan sebaliknya menuliskan kolom ke-j matriks A menjadi baris ke-i

Sifat-sifat matriks transpose adalah sebagai berikut.

(A+B)T = AT+BT

(cA)T = c(AT), c adalah konstanta

(AT)T = A

(AB)T = BTAT

Contoh Soal: A= , Tentukan AT. Jadi: AT=


Perkalian Matriks
04
Perkalian dua matriks yaitu sebuah matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak
baris matriks B. Adapun elemen-elemen matriks hasil kali ini adalah jumlah dari hasil kali elemen-elemen pada baris matriks A
dengan elemen-elemen pada kolom matriks B.

Amp  Bp n = Cm n

Contoh soal: =

; =

Dua tipe yang paling penting dari perkalian, untuk kalkulus multivariabel dan persamaan diferensial, adalah:
1. AB, dimana A dan B adalah dua matriks persegi dengan ukuran sama — ini selalu bisa dikalikan;
2. Ab, dimana A adalah sebuah persegi matriks n × n, dan b adalah vektor kolom n.
Hukum dan Aturan dalam Perkalian Matriks
1. A(B + C) = AB + AC, (A + B)C = AC + BC (hukum distributif)
2. (AB)C = A(BC); (cA)B = c(AB). (hukum asosiatif)

3. Misalkan I3 = ; maka AI = A dan IA = A untuk matriks 3 × 3 apapun.


I disebut matriks identitas orde 3. Ada identitas kuadrat yang ditentukan secara analog matriks dalam setiap
urutan n, mematuhi hukum perkalian yang sama.

4. Secara umum, untuk dua buah matriks persegi n × n A dan B, AB ≠ BA: perkalian matriks tidak komutatif.
(Ada beberapa pengecualian penting, tetapi itu sangat istimewa. Untuk contoh, persamaan AI = IA dimana I
adalah matriks identitas.)

5. Untuk dua matriks persegi n × n A dan B, kita memiliki hukum penentu


|AB| = |A||B|, juga ditulis det(AB) = det(A)det(B)
Untuk matriks 2 × 2, ini dapat diverifikasi dengan perhitungan langsung, tetapi metode ini tidak cocok untuk
matriks yang lebih besar; lebih baik menggunakan beberapa teori.
6. Perkalian matriks dapat digunakan untuk memilih baris atau kolom dari matriks yang
diberikan: Anda mengalikan dengan vektor baris atau kolom sederhana untuk melakukan ini.
Dua contoh:

= Kolom kedua

= Baris Pertama
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai