Anda di halaman 1dari 7

Setelah seluruh perangkat instrumen tes selesai disusun, selanjutnya

dilakukan tahapan uji coba instrumen tes dalam skala kecil. Adapun subjek yang

dijadikan sampel dalam melakukan uji coba terbatas ini adalah sebagian peserta

didik kelas VII SMPN 2 Pontianak yang diambil secara random sejumlah 17

peserta didik yang terdiri dari 13 perempuan dan 4 laki-laki. Uji coba terbatas ini

dilakukan pada hari Senin, 23 Mei 2022 selama 2 jam pelajaran atau 2 x 40 menit.

Butir soal yang diujikan pada peserta didik sejumlah 15 butir soal uraian pada

materi geometri. Adapun beberapa perangkat pada tahap uji coba terbatas meliputi:

kisi-kisi soal, kartu soal beserta alternatif jawaban, dan pedoman penskoran

terdapat pada lampiran A. Setelah peserta didik menyelesaikan uji coba,

selanjutnya hasil dari uji coba tersebut diolah dan dianalisis secara kuantitatif

menggunakan Software Anates. Adapun sebaran data jawaban peserta didik pada

tahap uji coba terbatas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Olahan Software Anates Terkait Sebaran Data Jawaban Peserta didik
pada Uji Coba Terbatas
Berdasarkan sebaran data jawaban peserta didik pada uji coba terbatas,

terlihat bahwa sangat sedikit peserta didik berhasil menjawab benar secara

keseluruhan pada setiap butir soal. Adapun skor tertinggi yang dihasilkan peserta

didik sebesar 74, sedangkan skor terendah sebesar 28. Rata-rata skor peserta didik

secara keseluruhan sebesar 54,41, data ini sekaligus menguatkan data awal yang

peneliti dapatkan dari wawancara kepada guru matematika terhadap kemampuan

matematis peserta didik yang masih rendah. Analisis kuantitatif yang dilakukan

bertujuan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Analisis kuantitatif adalah

analisis terhadap butir soal setelah dilakukan uji coba. Hal-hal yang dianalisis

meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran soal sebagai

berikut.

a. Reliabilitas Tes

Dalam penelitian, reliabilitas suatu pengukuran adalah sejauh mana

pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang

terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Tinggi rendahnya reliabilitas,

secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien

reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukkan dengan nilai reliabilitas

mendekati angka 1,00. Adapun data reliabilitas tes dapat dilihat pada gambar

di bawah ini.
Gambar 2. Olahan Sofware Anates Terkait Data Reliabilitas Tes Peserta Didik
pada Uji Coba Terbatas
Berdasarkan olahan Software Anates terkait data Reliabilitas tes peserta

didik pada uji coba terbatas dihasilkan nilai Reliabilitas sebesar 0,83 yang artinya

berada pada kategori sangat tinggi.

b. Validitas Butir Soal

Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes

tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat

dan akurat sesuai dengan maksud disusunya soal Open Ended berbasis HOTS.

Adapun data validitas butir soal Open Ended berbasis HOTS pada uji coba

terbatas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Gambar 3. Olahan Data Software Anates Terkait Validitas Butir Soal pada Uji
Coba Terbatas
Berdasarkan olahan Software Anates terkait data validitas butir soal pada

uji coba terbatas dihasilkan butir soal nomor 1 berada pada kategori sangat tinggi,

butir soal nomor 3,4,7,9,12,14 berada pada kategori tinggi, butir soal nomor

2,8,10,11,15 berada pada kategori sedang, butir soal nomor 13 berada pada

kategori rendah, butir soal nomor 5 dan 6 berada pada kategori sangat rendah.

c. Daya Pembeda

Daya pembeda butir tes berfungsi untuk mengetahui seberapa besar

suatu butir tes dapat membedakan antara peserta didik yang berkemampuan

tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Adapun data daya

pembeda tiap butir soal Open Ended berbasis HOTS disajikan sebagai berikut.
Gambar 4. Olahan Data Software Anates Terkait Daya Pembeda Butir Soal pada
Uji Coba Terbatas
Berdasarkan olahan Software Anates terkait data daya pembeda butir soal

pada uji coba terbatas dihasilkan butir soal nomor 7 dan 12 berada pada kategori

sangat baik, butir soal nomor 1, 2, 3, 9 berada pada kategori baik, butir soal nomor

4, 10, 11, 13, 14, 15 berada pada kategori cukup, butir soal nomor 5, 6, 8 berada

pada kategori jelek. Daya pembeda butir soal ini sekurang-kurangnya harus berada

pada kategori cukup.

d. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah derajat kesukaran butir soal Open Ended

berbasis HOTS yang dikembangkan. Adapun data tingkat kesukaran tiap butir

soal Open Ended berbasis HOTS disajikan sebagai berikut.


Gambar 5. Olahan Data Software Anates Terkait Tingkat Kesukaran Butir Soal
pada Uji Coba Terbatas
Berdasarkan olahan Software Anates terkait data tingkat kesukaran butir

soal pada uji coba terbatas dihasilkan butir soal nomor 13 berada pada kategori

sukar dan butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15 berada pada

kategori sedang. Tingkat kesukaran butir soal ini sekurang-kurangnya harus berada

pada kategori sedang atau sukar.

Kesimpulan hasil analisis data uji coba terbatas yang dilakukan kemudian

direkapitulasi ke dalam Tabel berikut ini.


Tabel 1. Rangkuman Hasil Analisis Butir Soal pada Uji Coba Terbatas

No Tingkat Daya
Reliabilitas Validitas Keputusan
Soal Kesukaran Pembeda
Sangat
1 Sedang Baik Digunakan
Tinggi
2 Sedang Sedang Baik Digunakan
3 Tinggi Sedang Baik Digunakan
4 Tinggi Sedang Cukup Digunakan
Digunakan,
Sangat
5 Sedang Jelek banyak
Rendah
revisi
Digunakan,
Sangat
6 Sedang Jelek banyak
Rendah
revisi
Sangat
7 Tinggi Sedang Digunakan
Sangat Baik
Tinggi Digunakan,
8 Sedang Sedang Jelek sedikit
revisi
9 Tinggi Sedang Baik Digunakan
10 Sedang Sedang Cukup Digunakan
11 Sedang Sedang Cukup Digunakan
Sangat
12 Tinggi Sedang Digunakan
Baik
Digunakan,
13 Rendah Sulit Cukup sedikit
revisi
14 Tinggi Sedang Cukup Digunakan
15 Sedang Sedang Cukup Digunakan

Berdasarkan analisis validitas butir, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks

kesukaran soal maka dapat disimpulkan apakah butir soal yang dibuat memenuhi

indikator ketepatan atau tidak serta perlu direvisi atau tidak. Tabel 15 menunjukkan

hasil keputusan bahwa butir soal nomor 5 dan 6 dapat digunakan dengan banyak

revisi, sedangkan butir soal nomor 8 dan 13 dapat digunakan dengan sedikit revisi.

Untuk butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15 dapat digunakan tanpa

revisi.

Anda mungkin juga menyukai